BukuKas
1 October 2020
Jamur tiram merupakan jenis jamur yang sedang banyak disukai oleh masyarakat
karena kandungannya yang kaya akan protein dan rasanya enak dan gurih. Jamur ini
juga bisa menjadi makanan pilihan para vegetarian yang ingin menikmati tekstur
daging. Menariknya, jamur ini bisa dimanfaatkan untuk meraih keuntungan yang besar.
2. Jamur kuping
Jamur kuping memiliki rasa yang enak dan bertekstur kenyal. Jamur ini bisa dijadikan
sebagai makanan apa saja, bisa itu dijadikan sebagai jamur crispy, sup jamur, dan
sebagainya. Uniknya, jamur ini sangat mudah dibudidayakan dan harga yang dibutuhkan
juga terjangkau sehingga cocok sekali digunakan sebagai peluang usaha untuk
melayani permintaan pasar yang tinggi.
3. Jamur merang
Jamur merang ini sering ditemui di pasaran Indonesia karena bentuknya yang bulat dan
rasanya enak menjadikan jamur ini sebagai jamur favorit masyarakat.
Apalagi jamur ini sangat berkhasiat dalam menjaga kesehatan karena jamur ini bisa
mencegah banyak penyakit, seperti pertumbuhan sel kanker, memperkuat sistem
kekebalan tubuh, dan sebagainya. Khasiat sebesar itu tentu membuat jamur ini sebagai
jamur yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat saat ini sehingga bisa dijadikan
sebagai peluang usaha.
Berikut ini adalah beberapa strategi dan cara mudah supaya bisnis ini benar-benar
menghasilkan :
Pelajari
teknik budidaya jamur tiram
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mempelajari dan memahami teknik budidaya
jamur tiram. Mulai dari saat pembuatan baglog, pembibitan, persiapan ruangan,
perawatan, hingga cara panennya.
Berikut ini adalah beberapa teknik budidaya yang perlu diperhatikan sepanjang proses
budidaya :
Siapkan ruang yang aman dari cahaya matahari secara langsung, juga tidak
terkena hujan saat musimnya tiba.
Buatlah rak-rak sebagai tempat baglog. Buatlah tingkat 2 sampai 3, letakkan
berjajar agar ada lorong untuk perawatan.
Atur dengan benar suhu ruangan sehingga jamur dapat tumbuh dengan baik.
Pastikan ruangan tetap lembab tapi tak terlalu basah.
Biasanya, dalam satu rak berisi 70 sampai 80 baglog.
Baglog terbuat dari bekatul, serbuk gergaji kayu, dan kapur. Ada juga yang
memakai tepung jagung, dsb.
Bersihkan kumbung dan rak dari kotoran sebab bagaimanapun jamurnya nanti
akan dikonsumsi oleh banyak orang. Jadi, higienitas adalah kunci untuk
menjaga kualitas jamur.
Semprot dengan air dua kali sehari jika memang kelembapannya kurang.
Saat membuat baglog, pastikan padat agar pertumbuhan jamurnya baik.
Untuk menjaga lokasi tetap steril, setiap kali masuk ruangan, gunakanlah
masker.
Menyiapkan Kumbung
Cara budidaya jamur tiram selanjutnya adalah mempersiapkan kumbung jamur.
Kumbung atau rumah jamur terbuat dari bambu atau kayu yang berguna sebagai
tempat perawatan baglog dan menumbuhkan jamur. Dinding kumbungnya bisa dibuat
dari gedek atau papan serta atapnya bermaterial genteng atau sirap.
Rumah jamur dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang dibuat bertingkat untuk
menyusun baglog. Rangka rak bisa dibuat dari bambu atau kayu dan diletakkan berjajar
antara rak satu dengan yang lain. Hanya saja dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.
Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40 cm, rak bisa dibuat 2-
3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar
ini bisa memuat 70-80 baglog. Keperluan rak disesuaikan dengan jumlah baglog yang
akan dibudidayakan.
Membuat media tanam
Setelah kumbung siap, waktunya untuk membuat media tanam budidaya jamur tiram.
Ini adalah salah satu bagian tersulit dari cara budidaya jamur tiram. Media tanam atau
baglog ini terbuat dari bekatul, grajen atau serbuk gergaji dan kapur. Campuran tiga
bahan inilah yang nantinya bisa mengeluarkan jamur tiram. Semua bahan ini harus
diaduk rata dan ditambahkan air sekitar 60% dari berat media tersebut. Lalu, jangan
lupa tutup dengan terpal atau plastik.
Memperhatikan proses fermentasinya
Diamkan media tanam tumbuh 5-10 hari agar proses pelapukan atau pengomposan
pada material itu sempurna. Pada proses ini, kamu harus memastikan kalau udara di
sekitar media tanam meningkat sampai 70 derajat Celcius. Kamu juga harus melakukan
proses pemerataan material tanah dengan cara membolak-balikkannya. Kalau baglog
sudah berwarna coklat kehitaman, artinya media tanam sudah siap.
Usaha jamur tiram bisa membuat kamu untung lebih banyak setelah periode 4 bulan.
Berikut gambaran modal usaha budidaya jamur tiram yang bisa dilakukan:
Bila terjadi penyusutan 10%, berarti jika asalnya ada 1000 buah bisa menjadi 900
jamur tiram saja yang dipanen.
1 baglog beratnya sekitar 1,7 kilogram = bisa menghasilkan 0,7 kg.
Jika ada 900 baglog x 0,7 kg = 630 kg jamur tiram
Maka, penghasilan yang didapatkan jika menjual 1 kg jamur tiram seharga Rp 20
ribu. Penghasilan = Rp 20 ribu x 630 = Rp 12,6 juta
Keuntungan bersih yang dihasilkan : Rp 12,6 juta – Rp 1,5 juta (biaya produksi) =
Rp 11,1 juta per bulan.
Hasil keuntungan tersebut bisa menandakan bahwa modal investasi selama 1 tahun
dan biaya produksi bisa kembali setelah periode usaha jamur tiram selama 4 bulan.
Di bawah ini adalah contoh lain dari perkiraan modal yang dibutuhkan dan keuntungan
yang bisa didapatkan, untuk dipelajari sebagai bahan pertimbangan.
Modal yang dibutuhkan
Berikut ini adalah perlengkapan, alat, dan bahan yang diperlukan untuk bisnis ini berikut
estimasi harganya :