1
Berkenalan Dengan Jamur Tiram
Jamur tiram atau dalam bahasa
latin disebut Pleurotus sp. Merupakan
salah satu jamur konsumsi yang bernilai
tingi. Beberapa jenis jamur tiram yang
biasa dibudidayakan oleh masyarakat
Indonesia yaitu jamur tiram putih
(P.ostreatus), jamur tiram merah muda
P.flabellatus), jamur tiram abu-abu (P.
sajor caju), dan jamur tiram abalone
(P.cystidiosus). Pada dasarnya semua
jenis jamur ini memiliki karateristik
yang hampir sama terutama dari segi
morfologi, tetapi secara kasar, warna
tubuh buah dapat dibedakan antara jenis
yang satu dengan dengan yang lain
terutama dalam keadaan segar.
Siklus hidup jamur bermula saat ia berbentuk spora lalu berkembang menjadi
hifa dan miselium, hingga akhirnya menjadi jamur. Berikut penjelasan singkat
mengenai siklushidup jamur.
1 Spora
Awal mula jamur berasal dari spora. Spora berukurankecil dan berbobot
ringan sehingga mudah berterbanganmenyebar ke berbagai tempat dengan
bantuan angin.Spora yang telah matang akan terlepas dari tubuh jamurdan jatuh
atau menempel di berbagai tempat. Spora akantumbuh jika kondisi lingkungan
tempat ia menempelmendukung proses pertumbuhannya. Suhu, kelembapan,dan
sumbermakanan merupakan kondisi yangmempengaruhi pertumbuhan spora
untuk menjadi jamur.Jika spora terjatuh pada tempat yang kurang
mendukungpertumbuhannya, spora dapat bertahan cukup lamahingga kondisi
tempat ia menempel dapat mendukungsyarat pertumbuhannya.
2 Hifa
Ketika kondisi lingkungan sudah memadai untuk pertumbuhan, spora
akan mulai berkecambah. Kecambah yang dibentuk spora berupa benang-
benang tipis berwarna putih dan disebut dengan hifa. Fungsi hifa hampir
sama dengan fungsi akar pada tumbuhan, yaitu untuk meyerap sumber
makanan.
3 Miselium
Hifa akan terus tumbuh dan menyebar ke seluruh media tumbuh.
Pertumbuhan hifa memanjang, bercabang dan saling tumpang tindih disebut
dengan miselium.Miselium berwarna putih seperti kapas dan akan menutupi
seluruh permukaan media tumbuh.
4 Pin Head
Pin head akan tumbuh dari miselium yang saling menumpuk dan
membentuk benjolan atau gumpalan kecil seperti kancing. Pin head ini
nantinya akan berkembang menjadi jamur dewasa dari tudung yang
menguncup kemudian menjadi mekar membentuk setengah lingkaran seperti
cangkang tiram
5 Jamur Dewasa
Dua sampai empat hari setelah kemunculan pin head,jamur mulai
memasuki fase dewasanya. Jamur dewasa akankembali menghasilkan
spora.Spora dihasilkan oleh serat-serat halus dibawah tudung jamur yang
disebut lamela.Di dalam lamela ini terdapat basidium, yaitu sel-sel penghasil
Spora.
D. Jamur Tiram Untuk Gaya Hidup
Sehat
Jamur tiram dijuluki sebagai bahan pangan masa depan.Julukan itu jelas
tidak salah alamat, karena jamur tiram memang makanan menyehatkan dan
sangat cocok untuk gaya hidup sehat yang banyak dilakoni oleh masyarakat era
modern. Sudah menjadi rahasia umum kalau jamur tiram bermanfaat sebagai anti
tumor, sebagai zat antioksidan,berserat tinggi sehingga sangat baik untuk
pencernaan, dan sangat cocok untuk program diet.
Jamur tiram berkhasiat sebagai anti kolestrol dan cocok untuk diet karena
72% kandungan lemaknya merupakan lemak tak jenuh. Kandungan asam folat
(folic acid) yang baik untuk menyembuhkan anemia juga dimiliki jamur
tiram.Asam folat juga sangat baik untuk ibu hamil karena bisa mengurangi risiko
cacat otak dan cacat kelahiran pada anak.
Jamur tiram terkenal memiliki sembilan asam amino esensial yang sangat
baik untuk tubuh. Kesembilan asam aminoamino itu adalah lisin, metionin,
triptofan, thereonin, valin, leusin,isoleusin, histidin, dan feninlalanin. Tidak cukup
sampai disitu, jamur tiram kaya akan protein, karbohidrat, kalsium,serta
mengandung berbagai vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral yang terdapat
dalam jamur tiram di antaranya,vitamin B, B1, B2, vitamin C dan D, kalium,
fosfor, zat besi,seng, natrium, kadmium, tembaga, dan magnesium. Oleh karena
itu jamur tiram layak dan aman dikonsumsi setiap hari.
Persiapan Budidaya Jamur
B. Syarat Tumbuh
9
Proses Pembibitan Jamur Tiram
1 Membuat PDA
➢ Panci
➢ Pisau
➢ Centong
➢ Kompor
➢ Mangkok
➢ Tabung reaksi atau botol kaca bening. Dapat menggunakan botol
bekas minuman vitamin atau bekas botol madu yang bentuknya
pipih. (Sebelum tabung/botol kaca digunakan, bersihkan terlebih
dahulu dan sterilkan dengan cara merebus botol selama 10-15 menit
atau hingga air rebusan mendidih).
➢ Autoklaf atau panci presto.
➢ Saringan (dapat berupa saringan plastic atau kain saring).
➢ Kapas.
➢ Aluminium foil atau plastic
➢ Karet gelang
❖ Cara membuat PDA :
1) Kupas kulit kentang, cuci bersih, kemudian potong dadu
setebal 1 cm. Potongan kentang ini beratnya 200 gram, lalu
rebus ke dalam setengah liter (500 ml) air mineral atau air
steril yang telah disiapkan.
2) Setelah kentang menjadi sedikit lembek dan air berubah
kekuningan, saring air rebusan kentang,tuang ke dalam
mangkok dan jangan sampai kentang terbawa ke dalam
air.
3) Tambahkan sisa air mineral ke dalam air rebusan kentang
yang telah disaring sehingga air Kembali menjadi 1 liter,
campurkan dekstrosa atau gula pasir dan bubuk agar-agar
ke dalam air sambil air Kembali direbus. Aduk agar bahan-
bahan tercampur rata dan tidak menggumpal. Masak
hingga air mendidih
4) Setelah mendidih, saring kembali air rebusan tersebut
dan tuangkan ke dalam tabung reaksi atau botol kaca
setinggi kira-kira 2,5 cm-10 cm dari dasar tabung/botol
kaca (sesuaikan dengan ukuran botol yang digunakan)
❖ Cara isolasi:
➢ Autoklaf
➢ Kotak inokulasi3
➢ Spatula kecil/stick dari stainless steel
➢ Api Bunsen
➢ Alkohol 70%6
➢ Kapas
➢ Aluminium foil atau koran yang telah dipotong-potong atau plastic
➢ Ember plastic
➢ Botol kaca bening (bekas saus atau sambel)
➢ Karet gelang
➢ Saringan besar
❖ Bahan-bahan:
❖ Alat-alat:
➢ Autoklaf
➢ Kotak inokulasi
➢ Spatula kecil/stick dari stainless steel
➢ Api Bunsen
➢ Alkohol 70%
➢ Aluminium foil atau koran yang telah dipotong-potong
atau plastic
➢ Kapas
➢ Karet gelang
➢ Botol kaca bening (bekas saus atau sambel)
❖ Proses Pembuatan:
➢ Serbuk gergaji
➢ Bekatul/dedak
➢ Kapur pertanian
➢ Tepung jagung (opsional)
➢ Pupuk TSP/sp 36 (opsional)
➢ Gula (opsional)
➢ Air
➢ Sekop
➢ Ayakan pasir
➢ Plastik polypropilen tahanpanas ukuran 1 kg (18 x 30,20 x 30, atau 23
x 35)
➢ Cincin paralon/karet gelang
➢ Kapas
➢ Steamer/drum bekas
Hama
Hama adalah hewan yang menyerang baglog jamur sehingga
mengganggu produktivitas baglog dalam 'melahirkan" jamur
tiram. Hama-hama yang menjadi musuh petani jamur tiram
adalah:
✓ Tungau
✓ Ulat
✓ Laba laba
✓ Lalat
✓ Kumbang
✓ Tikus
✓ Siput
✓ Rayap
✓ Cacing
Penggunaan Obat-obatan
Segmentasi Pasar
Kualitas Barang
Barang dengan kualitas kurang baik akan ditinggalkan
konsumen. Setiap pelaku usaha harus bisa mempertahankan
kualitas barang jualannya agar konsumen pun selalu setia
mengkonsumsi barang yang kita jual Jual selalu jamur tiram
yang segar, sehat, dan organik. Petik pada waktu yang ideal,
yaitu pagi atau sore hari lalu segera didistribusikan. Agar
kesegaran terjamin, panen jamur tiram 3-4 jam sebelum
dipasarkan. Pilih jamur tiram yang sehat, tidak berpenyakit,
dan tidak ada hama. Jamur organik adalah jamur yang tidak
menggunakan pestisida maupun pupuk kimia. Selalu
bersihkan jamur sebelum dikemas.
Packaging
Pengemasan tergantung pada segmentasi pasar. Seperti
yang sudah dibahas sebelumnya, bila hendak menjual ke pasar
tradisional jamur tiram bisa dijual secara curah menggunakan
plastik dengan ukuran 2 kg, 3 kg, 5 kg, atau 10 kg. Jamur
tiram yang diperuntukkan penjualan di pasar swalayan
berikan kemasan yang menarik, seperti styrofoam yang
dilapisi plastik wrap, jual dalam bentuk kering, atau kalengan.
Biasanya pengemasan untuk pasar swalayan berbobot 100
gram. Buat semenarik mungkin dan beri label sebagai
identitas usaha. Kesimpulannya secara keseluruhan,
pengemasan haruslah rapih. Pastikan jamur tidak rusak saat
dikemas dan pengemasan pun bertujuan agar jamur tahan
lama. Kemaslah dengan plastik hampa udara sehingga jamur
tiram bisa bertahan 24 jam.
Pelayanan Prima
Berikan pelayanan terbaik pada pelanggan merupakan
salah satu kunci keberhasilan usaha. Pelayanan yang bisa
diberikan, misalnya pendistribusian selalu tepat waktu.
Distribusi barang tidak perlu cepat asalkan selalu tepat waktu.
Jika janji barang akan sampai jam 9, maka barang harus
sampai jam 9, tidak lebih.
Jaringan Petani
Segala bentuk usaha memiliki pasang surutnya pun pada
usaha budidaya jamur tiram. Ada saat-saat di mana hasil panen
menjadi tidak stabil. Budidaya jamur tiram cukup banyak
dipengaruhi oleh cuaca. Cuaca bisa mempengaruhi tingkat
kelembapan kumbung jamur tiram, kadang terlalu lembab dan
kadang kala kurang lembab. Akibatnya panenan jamur tiram
tidak optimal. Pembinaan hubungan baik dengan petani-petani
lain dapat menolong ketika stok jamur kurang atau tidak bisa
memenuhi permintaan pasar. Pelaku usaha dapat bekerja sama
dengan petani lain untuk "menambal" kekurangan stok yang
dimiliki agar permintaan pasar tetap terpenuhi.
ANALISIS USAHA
BUDIDAYA JAMUR TIRAM
Luas Lahan 100 M2 Kapasitas
Baglog 35.000 Pcs
CASH OUT