Anda di halaman 1dari 6

MACAM MACAM JAMUR DAN MANFAATNYA

Jamur merupakan salah satu tumbuhan tingkat rendah yang tidak berklorofil, namun
memiliki potensi bisnis cukup besar. Tumbuhan ini umumnya bersifat sebagai saprofit
atau parasit untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Sebagai saprofit, jamur hidup
pada sisa makhluk hidup yang telah mati, seperti di tumpukan sampah organik,
tumbuhan, atau kotoran hewan. Sedangkan sebagai parasit, jamur hidup menempel
pada organisme lain dan biasanya merugikan media yang ditempelinya.

Pada dasarnya jamur bisa tumbuh di berbagai tempat, namun sebagian besar jamur
akan tumbuh subur bila berada di daerah yang lembab dan bersuhu dingin.
Reproduksi jamur dilakukan dengan dua cara, yaitu secara vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan vegetatif biasanya dilakukan dengan membentuk spora, membelah
diri, serta pembentukan kuncup. Sementara perkembangbiakan generatif dilakukan
melalui pembentukan spora askus, konjugasi, dan menggunakan hifa yang akan
menghasilkan zigospora.

Selain memiliki berbagai macam cara untuk berkembangbiak, jamur juga terdiri dari
aneka macam jenis baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya/beracun. Saat ini
sebagian besar jamur yang dibudidayakan masyarakat adalah jamur yang bermanfaat,
khususnya jamur konsumsi yang bisa dimakan atau dimanfaatkan sebagai obat. Untuk
mengetahui macam-macam jamur konsumsi dan manfaatnya, berikut kami
informasikan jenis jamur berdasarkan habitat hidupnya.

1. Golongan Jamur Kayu

 Jamur Tiram

Jamur tiram (Pleurotus sp) atau yang lebih dikenal dengan sebutan oyster mushroom
memiliki bentuk tubuh yang menyerupai cangkang kerang atau tiram dengan bagian
tepi yang bergelombang. Jenis jamur ini cukup mudah untuk dibudidayakan, sehingga
banyak digemari para konsumen maupun pelaku usaha.

Manfaat : Jamur tiram merupakan jamur konsumsi yang paling sering dimanfaatkan
menjadi aneka makanan olahan jamur. Biasanya jamur tiram diolah menjadi sate
jamur, keripik jamur tiram, gule jamur, jamur crispy, dll.

 Jamur Kuping

Jamur kuping (Auricularia sp) merupakan jenis jamur yang memiliki kandungan
protein mineral, dan vitamin yang cukup tinggi serta bebas kolesterol. Jamur jenis ini
bisa dibudidayakan di daerah beriklim dingin sampai panas, dengan suhu rata-rata 20-
30ºC dan kelembapan 80-90%. Selain dijual dalam keadaan segar, jamur kuping kering
juga laku dipasaran dengan harga yang cukup mahal.
Manfaat : Jamur kuping sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran ketika
memasak soup jamur, sayur kimlo, keripik jamur, nasi goreng jamur, tauco jamur,
sukiyaki, dan bakmi jamur dengan cita rasa yang sangat lezat. Selain itu jamur kuping
hitam juga dimanfaatkan sebagai obat sakit jantung, pembuluh darah dengan endapan
(aterosklerqsis), penurun kolesterol dan trigliserid, antiplatelet dan antipengentalan
darah, serta sebagai antipendarahan.

 Jamur Shitake

Jamur shitake (Lentinus sp) sering disebut juga dengan nama hioko atau Chinese black
mushroom. Jamur jenis ini bisa tumbuh di gelondongan kayu atau dibudidayakan
dengan media berupa serbuk gergaji kayu.

Manfaat : Jamur shitake dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan untuk sayur
lalapan atau dimasak menjadi aneka makanan olahan jamur. Selain itu jamur shitake
juga dimanfaatkan sebagai obat, karena mengandung lentinen yang berfungsi sebagai
anti-kanker.

 Jamur Lingzhi

Jamur lingzhi (Ganoderma sp) merupakan salah satu jenis jamur yang dikenal
masyarakat sebagai jamur obat. Bahkan saat ini jamur yang memiliki bentuk seperti
kipas ini disebut sebagai raja obat dari jamur, karena khasiatnya dipercaya bisa
menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit.

Manfaat : Jamur lingzhi merupakan bahan obat yang sering digunakan sebagai
campuran minuman atau dibuat dalam bentuk kapsul. Kandungan senyawa yang
terdapat dalam jamur lingzhi berkhasiat meningkatkan kesehatan dan kebugaran
konsumennya, serta bisa juga sebagai pencegah kanker dan mencuci bahan-bahan
beracun yang ada di dalam tubuh.

 Jamur Maitake

Jamur Maitake (Grifola sp) memiliki sebutan khusus yaitu “Hens of the wood” atau
ayam betina dari kayu. Sebutan ini diberikan karena bentuk jamur maitake sangat
mirip dengan jengger ayam. Seperti halnya pada jamur lingzhi, jamur maitake juga
dikenal masyarakat sebagai bahan obat.

Manfaat : Kandungan senyawa pada jamur maitake dipercaya memiliki kemampuan


sebagai anti-kanker dan anti-HIV. Biasanya pemanfaatan jamur maitake bisa berupa
ekstrak maupun dalam bentuk serbuk.
2. Golongan Jamur Kompos

 Jamur Merang

Jamur merang (Volvariella sp) merupakan jamur kompos yang banyak digemari masyarakat.
Biasanya jamur ini tumbuh ditumpukan jerami yang membusuk pada saat musim panen padi
berlangsung. Untuk membudidayakannya bisa menggunakan jerami atau merang, limbah
kapas, limbah kertas, ampas sagu, atau serbuk gergaji kayu.

Manfaat : Jamur merang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan yang diolah
menjadi aneka macam masakan jamur. Seperti diolah menjadi soup jamur, tumis jamur, sate
jamur, dll.

 Jamur Champignon/Jamur Kancing

Jamur champignon (Agaricus sp) biasa disebut juga jamur kancing. Bentuk jamur ini sekilas
sangat mirip dengan jamur merang, yang membedakannya hanya pada batang jamur kancing
terdapat bentuk yang menyerupai cincin, serta memiliki warna putih bersih.

Manfaat : Rasanya yang nikmat membuat jamur champignon digemari para konsumen
sebagai salah satu bahan makanan yang sehat dan kaya manfaat. Biasanya jamur kancing ini
digunakan sebagai bahan campuran dalam sebuah masakan.

Nah, setelah mengetahui macam-macam jamur dan manfaatnya. Kini saatnya Anda
menentukan jenis jamur apa yang ingin Anda budidayakan sebagai peluang usaha. Semoga
informasi ini bermanfaat, selamat berkarya dan salam sukses.
Prospek Cerah Usaha Budidaya Jamur
Tiram

Salah satu usaha yang bisa Anda geluti saat ini adalah usaha budidaya jamur tiram. Ini karena
jamur tiram memang memiliki beberapa keunggulan. Prospek bisnis jamur tiram juga sangat
bagus karena permintaan pasar yang sangat tinggi. Di sisi lain, ketersediaan jamur tiram yang
berkualitas untuk pasar masih sangat minim.

Salah satu keunggulan jamur tiram adalah manfaatnya untuk kesehatan. Jamur jenis ini juga
cukup mudah untuk dijadikan berbagai macam masakan seperti pepes jamur tiram, oseng
jamur tiram hingga nagget jamur tiram. Selain itu, rasa jamur yang enak dengan tampilan
yang bersih dan mulus membuat penikmatnya semakin ketagihan. Jika Anda ingin
memulai usaha budidaya jamur tiram, ada baiknya memperhatikan beberapa hal.

Salah satunya adalah lokasi untuk membudidayakan jamur. Akan lebih baik jika jamur tiram
dibudidayakan di dataran tinggi dengan tingkat kelembaban yang baik. Tapi, bukan berarti
Anda tidak bisa membudidayakan jamur tiram di dataran rendah. Tentunya, Anda harus
mempelajari teknik khusus agar proses dan panen berjalan dengan maksimal.
Setidaknya, tingkat kelembaban lokasi budidaya harus dipenuhi walaupun Anda memulainya
di daerah dataran rendah. Saat ini, pemasok jamur tiram kebanyakkan adalah petani jamur
tiram di Jawa Barat, Bandung, Bogor danSukabumi. Sebagai contoh saja, petani jamur tiram
di Jawa Barat bisa memproduksi hingga 10 ton jamur tiram setiap hari. Jamur tiram tersebut
umumnya dipasarkan ke kota-kota besar lain di seluruh Indonesia seperti Jakarta.

Jamur tiram yang dikirim tersebut masih berupa jamur tiram segar dan masih belum
mengalami proses pengolahan apapun. Ada pula jamur tiram yang dikirim dalam bentuk
kering. Jamur tiram kering biasanya dikirim ke luar negeri seperti Singapura, Taiwan,
Jepang, dan Hongkong. Lalu bagaimana dengan prospek bisnis jamur tiram ini?

Sebagai gambaran saja, harga jamur tiram curah dipasaran berkisar antara Rp. 7.000 per kg
hingga Rp. 8.000 per kg. Untuk jamur tiram yang sudah dikemas harga bisa lebih tinggi yaitu
sekitar Rp. 8.500 per kg hingga Rp. 12.000 per kg. Harga jamur memang fluktuatif.
Hal ini dipengaruhi oleh pasokan jamur sendiri di pasaran.

Walaupun harga jamur tiram tergolong fluktuatif namun kisaran


harganya masih bisa dikatakan dalam kondisi yang stabil. Dengan ilustrasi sederhana
semacam itu, jelas sudah bahwa usaha budidaya jamur tiram memang sangat menjanjikan.
Bisnis ini akan semaking menguntungkan jika Anda sudah memiliki jaringan bisnis yang luas
seperti memasok untuk supermarket atau restoran baik di sekitar tempat
budidaya atau bahkan jaringan luar kota.

Kerugian bisa diminimalisir karena memang kebutuhan pasar masih sangat besar. Tentunya,
Anda harus menjaga kualitas jamur tiram Anda agar pembeli tidak kecewa dan akhirnya
enggan membeli pasokan jamur tiram kepada Anda.
LEMBAR PENGESAHAN

PENELITIAN PEMBUDIDAYA JAMUR TIRAM

JUDUL : Penelitian Pembudidaya Jamur Tiram

NAMA KELOMPOK : Dewi Febriyanti (008126)

Riska YunitaRrahmawati (008155)

Mutmainnah (008179)

Siti Rofiqoh (008190)

Wardatul Lisa Laili (008198)

Maya Auliya Agustin (008298)

Sandri Putri Pratiwi (008307)

Telah selesai melakukan penelitian mengenai “BUDIDAYA JAMUR TIRAM"

Ambulu, september 2014

Guru pembimbing

Anda mungkin juga menyukai