Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
oleh orang Indonesia. Sebenarnya kacang panjang berasal dari India dan Afrika.
dau majemuk yang tersusun tiga helaian dan melekat pada tangkai daun yang agak
dapat menghasilkan 20-40 klaster, tiap klaster dapat menghasilkan 5-8 kuntum
bunga dan biasanya dari bunga yang terbentuk menjadi 3-5 polong (tergantung
jenisnya. Waktu mekar bunga sangat cepat (kurang lebih 2 jam) dan terbentuknya
polong sejak mulai terjadinya fertilisasi juga berlangsung cepat (10-14 hari)
dibanding jenis sayuran polong lainya.(Soedomo, 1998 yang dikutip oleh Ulum,
2007).
mengikat nitrogen bebas dari udara. Maka dari itu kacang panjang banyak
ditanam oleh petani di pematang sawah baik monokultur maupun sebagai tanaman
sela. Selain itu kacang panjang banyak mengandung zat gizi seperti protein,
16
kalori, vitamin A dan vitamin B. Daun kacang panjang sangat baik bagi wanita
yang sedang menyusui karena dapat memperbanyak air susu ibu. Nilai gizi kacang
panjang dan daun kacang per 100 g bahan mengandung energi 44 Kkal, protein
2.7 g, Lemak 0.3 g, Karbohidrat 7.8 g, Ca 49 mg, P 437 mg, Fe 0.7 mg, vitamin A
Kacang panjang dapat ditaman setiap saat dan dapat tumbuh dengan baik
pada ketinggian 0-800 m dpl. Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhannya
adalah latosol (lempung berpasir), regosol dan alluvial dengan pH 5,5 – 6,5. Suhu
udara yang dibutuhkan adalah 18-32º C dengan suhu optimal 25 ºC. Tanaman ini
membutuhkan banyak sinar matahari dan curah hujan berkisar antara 600-2.000
mm/tahun. Waktu tanam yang baik adalah awal atau akhir musim hujan.
ditemui kendala yang berarti dalam hal penanganan hama dan penyakit. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan pupuk kimia yakni Urea, TSP, dan KCL dengan
Dalam kegiatan budidaya kacang panjang, salah satu hal yng harus
pertumbuhan dari kacang panjang ini adalah melilit atau merambat. Selain itu,
lanjaran difungsikan agar buah tidak bersentuhan ketanah sehingga buah tidak
17
Hal ini bertujuan agar keadaan lingkungan sekitar pertanaman tidak lembab yang
bergatung pada varietas yang digunakan serta lokasi daerah penanaman. Ciri-ciri
kacang panjang yang sudah siap dipanen adalah polong sudah terisi penuh, polong
mudah dipatahkan, dan warna polong hijau merata. Pemanenan dapat dilakukan
dengan cara dipetik. Kegiatan pemanenan dapat dilakukan secara bertahap setiap
tiga hari sekali dan sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari.
oleh masyarakat. Selain kelezatannya, jamur tiram juga sangat bermanfaat bagi
kesehatan tubuh. Kandungan gizinya yang tinggi dengan berbagai macam asam
Jepang dan Cina, menu makanan yang terbuat dari jamur sudah menjadi menu
yang turun temurun karena mengetahui khasiatnya yang sangat baik bagi
tubuh. Di Indonesia, konsumsi jamur tiram dari tahun ke tahun diketahui semakin
meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan produk pangan yang sehat
dan terjangkau
pangan yang sangat marak berkembang di masyarakat belakangan ini, bisnis dari
budidaya jamur memang menjanjikan hasil yang lumayan saat ini maka dari itu
banyak masyarakat yang turut serta dalam usaha budidaya jamur ini. Selain
18
yang terlalu besar sehingga sangat tepat diterapkan pada masyarakat yang taraf
ekonominya sedang ataupun rendah, bahkan saat ini banyak petani padi, jagung,
sampingan.
ostreatus.
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) ialah jamur yang hidup di kayu
dalam kantong plastik dan diinkubasikan dalam rumah jamur (kumbung). Disebut
jamur tiram putih karena tubuh buahnya berwarna putih, dengan tangkai
berdasarkan wama tubuh buahnya. Jamur tiram putih (Pleurotus florida dan
sayor caju atau P. cystidiosus) memiliki tudung berwarna abuabu kecoklatan atau
abalonus) dikenal dengan jamur abalon karena tudungnya berwarna putih sedikit
abu-abu dan abu-abu kecoklatan dengan lebar 5 cm – 12 cm. Jamur tiram kuning
19
kecoklatan (P. sapidus) memiliki diameter tudung 5-12 cm berwarna kuning
kecoklatan.
protein, 59% karbohidrat, 1,56% serat, 0,17% lemak. Selain itu, setiap 100 g
jamur tiram segar mengandung 8,9 mg kalsium, 1,9 mg besi, 17 mg fosfor, 0,15
mg vitamin B, 0,75 mg vitamin B2, 12,4 mg vitamin C, dan 45,65 kalori mineral.
Kalsum et al. (2011) menyatakan bahwa kandungan senyawa kimia jamur tiram
secara klinis berkhasiat mengobati berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi,
influenza, dan kekurangan gizi. Jamur tiram juga mempunyai khasiat untuk
air besar.
yang kaya khitin cukup baik untuk memperbaiki kinerja metabolisme pencernaan
dan kandungan lemak yang rendah jamur tiram sangat disukai oleh masyarakat
karena membantu mengurangi kadar lemak dalam darah sehingga akan mampu
mencegah penyakit jantung koroner dan gula dalam darah, sehingga cocok bagi
inokulasi harus sangat diperhatikan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi
kontaminan pada baglog, sehingga jamur yang tidak diharapkan tidak tumbuh,
20
hanya jamur tiram saja yang tumbuh. Selain itu, suhu pada rumah kumbung juga
perlu diperhatikan. Salah satu cara menjaga suhu tersebut adalah dengan
pembuatan kumbung juga perlu diperhatikan dalam hal sirkulasi udara, sehingga
suhu dan kelembaban udara pada kumbung tetap terjaga agar jamur dapat
Hidroponik (latin; hydro: air; ponos: kerja) adalah suatu metode bercocok
mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut
kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batubata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai
pengganti media tanah (Roidah, 2014). Prinsip dasar dari hidroponik adalah
larutan.
membutuhkan sedikit tenaga kerja, (2) pemakaian pupuk lebih efisien, (3)
tanaman tumbuh lebih pesat dan kebersihan terjamin, (4) penanaman dapat
serta (6) harga jual sayuran hidroponik lebih mahal (Lingga, 2005). Sedangkan
kelemahannya adalah biaya awal atau investasi cukup mahal apabila dilakukan
21
dalam skala luas dan rentan akan serangan penyait jika menggunakan sistem NFT
jika satu tanaman terserang penyakit, maka akan mudah menyebar ketanaman
yang lain.
oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal diareal lahan yang sempit atau
padat penduduk. Hal ini lah mengapa hidroponik juga disebut sebagai urban
ada beberapa aspek yang harus diperhatikan seperti jenis tanaman yang akan
dibudidayakan, jenis media tanam, dan jenis sistem budidaya hidroponik yang
dilakukan oleh masyarakat atau petani hidroponik, yaitu wicks system, drip
Wicks System atau sistem sumbu adalah sistem hidroponik yang paling
antara larutan nutrisi pada bak penampung dengan media tanam. Sistem ini
termasuk pasif dan nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam
wadah menggunakan sejenis sumbu. Jadi larutan nutrisi akan ditarik ke media
yang selanjutnya disalurkan ke media tanam dari bak atau tangki penampungan
melewati sumbu. Dengan memanfaatkan daya kapilaritas sumbu maka air dan
nutrisi dapat mencapai akar tanaman. Wick system bekerja dengan baik untuk
22
tumbuhan kecil. Sistem hidroponik ini tidak bekerja dengan baik untuk tanaman
Drip Irigation System atau sistem fertigasi adalah teknik aplikasi unsur
hara melalui sistem irigasi. Sesuai dengan pengertian fertigasi sendiri yang
fertigasi biaya tenaga kerja untuk pemupukan dapat dikurangi, karena pupuk
diberikan bersamaan dengan penyiraman. Sistem fertigasi tidak hanya air saja
yang diteteskan namun air tersebut telah dicampur larutan nutrisi. Sehingga
pertumbuhan tanaman tetap terjaga. Artinya dalam satu tetes sudah mengandung
kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen) akibat leaching atau pencucian dan
sistem ini memungkinkan memperoleh hasil yang baik dan tercepat dibandingkan
sistem hidroponik lainnya. Hal ini disebabkan oleh larutan nutrisi yang diberikan
istilah hidroponik. Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman
dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi
23
sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Tanaman
tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air
yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan
pompa. Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh
dalam larutan nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas akar tanaman berada di
permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam, adanya bagian akar dalam udara
pertumbuhan secara normal. NFT cocok diterapkan pada jenis tanaman berdaun
seperti selada.
Bougenville
dan banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan bougenville
memilik banyak varian warna bunga sehingga memiliki nilai estetika yang tinggi
apabila dipelihara dihalaman rumah. Selain itu, pada beberapa varietas, tanaman
bougenville ada yang memiliki daun varigata, hal ini tentu saja akan meningkaan
bougenville lain yang memiliki warna bunga atau daun yang berbeda. Teknik ini
dilakukan dnegan cara menyambungkan batang bawah dan batang atas dari
24
kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru (Purnomosidi et al.,
2002).
beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah pemilihan batang bawah
Dalam pemilihan batang bawah, perlu diperhatikan bahwa batang yang akan
disambung adalah yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Batang yang telah
batang atas. Dalam pemilihan batang atas, dipilih entris yang muda, kemudian
dibuat sayatan pada kedua sisi dan disisakan satu atau dua daun sebagai penanda
pagi ini. Hal ini dikarenakan jaringan dan sel-sel pada tanaman masih memiliki
menanam tanaman buah didalam pot. Hal ini diterapkan sebagai solusi untuk
tanaman tahunan secara umum sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan.
25
bagi pertumbuhan tanaman yang kita tanam dan untuk mempermudah
Menumbuhkan tanaman buah dalam pot yang dapat tumbuh secara baik
batang dan daun sangat mudah dan hampir semua orang bisa melakukannya
(BPTP Sumatera Barat, 2007). Tetapi, permasalahan yang timbul adalah bila
tabulampot harus tumbuh batang, daun, serta keluar bunga dan buah maka tidak
semua orang bisa. Hanya dengan pemeliharaan tanaman dan perawatan tanaman
yang tekun yang bisa membuat tanaman berbunga dan berbuah. Perawatan dan
khusus yang dapat dilakukan agar tabulampot mampu berbunga dan banyak
berbuah.
adalah lingkungan tumbuh harus tepat, penggunaan bibit yang memenuhi syarat,
pemilihan pot danmedia tanam yang sesuai, perawatan tanaman harus tepat,
daun. Pemangkasan yang tepat merupakan salah satu cara pembentukan pohon
agar tanaman mudah dipelihara karena pendek dan memiliki percabangan teratur.
bagian-bagian tanaman yang rusak,mati, atau terkena penyakit agar pohon sehat
dan selalu prima. Dengan kondisi yang sehat, tanaman dapat menghasilkan
26
tanaman dapat tumbuh pesat dan merata sehingga diharapkan cepat berbunga dan
berbuah. Lewat pemupukan teratur dan tepat dosisnya tanaman dalam pot dapat
diatur masa pembuahannya sehingga dapat berbuah di luar musim, hal ini telah
tanaman seperti akar, batang atau pucuk sehingga menjadi tanaman baru. Stek
cabang dari pohon induk yang sesuai dengan persyaratan untuk bahan stek,
memotong cabang yang terpilih dengan arah potong serong atau miring,
memangkas daun sehingga tersisa sepasang daun, memotong daun yang tersisa
sehingga tertinggal 1/3 – 1/2 bagian, merendam pangkal stek dengan zat
menanam stek dalam polibag yang telah diisi dengan media, menempatkan
27
Perbanyakan tanaman dengan stek merupakan cara pembiakan tanaman
penangkar tanaman hias, pembiakan dengan cara stek ini mempunyai arti yang
sangat penting, sebab dengan material (bahan tanaman) yang sangat sedikit dapat
dihasilkan jumlah bibit yang benyak. Di samping itu, bibit tanaman akan seragam
dalam ukuran tinggi, umur dan ketahanan terhadap penyakit (Rukmana, 1995).
Keberhasilan dengan cara stek ditandai oleh terjadinya regenerasi akar dan
pucuk pada bahan stek sehingga menjadi tanaman baru yang true to name atau
true to type. Regenerasi akar dan pucuk dipengaruhi oleh faktor intern yaitu dari
tanaman itu sendiri dan ekstern yaitu dari lingkungan sekitar. Salah satu faktor
intern yang mempengaruhi regenerasi akar dan pucuk adalah fitohormon yang
berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh. Faktor intern yang paling penting dalam
mempengaruhi regenerasi akar dan pucuk pada stek adalah faktor genetik. Jenis
seharusnya memiliki sifat-sifat unggul serta tidak terkena hama dan penyakit.
Selain itu, manipulasi terhadap kondisi lingkungan dan status fisiologi tanaman
sumber juga penting dilakukan agar tingkat keberhasilan stek tinggi. Kondisi
lingkungan dan status fisiologi yang penting bagi tanaman sumber diantaranya:
status air, temperatur, cahaya, dan kandungan karbohidrat pada bahan stek
(Nugroho, 1992).
Aglaonema atau sri rejeki dijuluki dengan “ratu daun”. Nama aglaonema
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “aglaos” dan “nema/nematos”
28
yang artinya terang/mengkilap. Tanaman ini masih satu famili dengan talas-
ketekunan dan keterampilannya dari tahun ketahun pak Gren dapat menghasilkan
tanaman atau melahirkan berbagai varietas baru dari tangannya ( Ika Kurniawati,
2010 ).
primadona. Tanaman ini juga dikenal sebagai ratu tanaman hias karena daya tarik
yang tinggi (Dewi et al., 2012). Tanaman Aglaonema sp. mempunyai nama lain
orang Cina. Hat Deleon dari USA hasil persilangan antara Aglaonema custisii dan
karena keindahan dari tanaman ini yaitu terletak pada bentuk, corak, dan warna
lambat, padahal permintaan pasar akan tanaman tersebut tinggi (Wahyuni et al.,
2014).
29
Perbanyakan aglaonema umumnya dilakukan secara vegetatif melalui stek
batang, namun hasil tunas yang tumbuh hanya berkisar antara 1 hingga 3 tunas,
sehingga merusak tanaman induk, oleh karena itu saat ini mulai digunakan metode
secara kultur jaringan dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang muncul
jual bibit, serta rendahnya kualitas dan kuantitas bibit yang dihasilkan melalui stek
diperoleh bibit dalam keadaan seragam dan dalam jumlah yang banyak. Cara yang
dapat dilakukan yaitu dengan mikropropagasi mata tunas pada batang Aglaonema
jumlah yang besar. Menurut Yuwono (2008), metode regenerasi yang paling baik
adalah pembentukan tunas aksilar, karena planlet yang dihasilkan akan benar-
benar sama dengan tanaman induknya. Penggunaan eksplan mata tunas juga
dikarenakan pada bagian ini termasuk bagian yang juvenile dan sel-selnya masih
al.,1990).
Akan tetapi, beberapa jenis aglonema menyukai lokasi yang teduh, sehingga
30
yang dikehendaki tanaman aglonema adalah 240C-290C. Kelembaban udara yang
31
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
bahwa teknik budidaya kacang panjang yang dilakukan sudah diterapkan dengan
budidaya hal yang penting diperhatikan adalah sterilisasi baik alat dan bahan
maupun media. Sehingga persentase tumbuh jamur tiram yang diinginkan sesuai
Hasil praktikum tanaman buah dalam pot dapat disimpulkan bahwa dalam
menghasilkan.
32
Hasil praktikum stek batang dapat disimpulkan bahwa keberhasilan yang
dilakukan cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman hias yang
budidaya tanaman hias aglonema sangat mudah dilakukan. Hal ini terlihat dari
semua tanaman aglonema yang ditanam tumbuh dengan biak. Dalam kegiatan
budidaya aglonema, hal yang perlu diperhatikan adalah kelembaban udara baik di
5.2 Saran
yang diberikan oleh asisten, agar kegiatan praktikum dapat berjalan dengan
lancar.
33
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, M.A. (2000). Pengaruh macam media cangkok dan zat perangsang
akar terhadap komponen akar tunas anakan salak. Jurnal Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian. Departemen Pertanian Indonesia.
Bogor.
34
Purwanto, A.W. 2006. Aglaonema Pesona Kecantikan Sang Ratu Daun .Kanisius.
Yogyakarta.
Putri, S. S., Sulistiorini, dan Tjondro. 1990. Aglaonema. Kanisius. Jakarta.
35