FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jamur tiram putih dikenal sebagai jamur yang mudah dibudidayakan didaerah
tropik dan subtropik.Jamur tiram ini juga termasuk dalam kelompok jamur yang
sering dikonsumsi karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur tiram menjadi
komuditas yang cukup potensial untuk dipasarkan, hal ini terjadi karena permintaan
jamur ini sangat tinggi namun produksinya masih rendah, sehingga peluang untuk
gram terdiri atas 360 kalori, dengan kadar air 92,2 persen. Kandungan protein 10,5
sampai 30,4 persen, karbohidrat 56,6 persen, lemak 1,7samapai 2,2 persen, thiamin
0,20 miligram, riboflavin (Vitamin B2) 4,7 sampai 4,9 miligram, VitaminC 36
sampai 56,6 miligram, niacin 77,2 miligram. Kandungan serat 12 persen dan kadar
14,49%, protein 10,80%, serta serat kasar sebanyak38,26%. Serat kasar tersusun oleh
menyatakan bahwa tingginya kadar protein pada ampas tahu meningkatkan jumlah
jamur tiram putih. Selain itu, kadar nitrogen yang tinggi dapat menyebabkan
C. Kegunaan Penelitian
Jamur tiram atau atau Pleurotus ostreatus merupakan salah satu jenis tanaman
Kingdom : Myceteae
Divisi : amastigomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Tricholomataceae
a. Bentuk
tiram putih diketahui mempunyai tudung yang berdiameter sekitar 4-5 cm ataupun
lebuh. Berbentuk seperti halnya tiram, cembung kemudian akan menjadi rat ataupun
kadang juga bisa membentuk corong, permukaan licin, agak terlihat berminyak dan
warna yang sangat bervariasi mulai dari yang warna putih, abu-abu, dan
coklat tua. Tepi dari tudung menggulung kedalam, sedangkan pada jamur yang masih
c. Tangkai
Tangkai tanaman ini pendek atau panjang sekitar 2-6 cm tergantung pada
yang nantinya menyangga tudung agak lateral atau di bagian tepi ataupun eksentris
Pada tanaman jamur tiram putih dibudidayakan secara optimal dengan pH yang
mendekati normal yaitu 6,8-7,0. Apabila pH terlalu rendah atau kadar keasaman
metabolisme jamur tidak stabil hal ini akan berdampak pada kematian tanaman
jamur(Ardiansyah. 2012).
Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk
mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang
optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase
c. Cahaya
yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya
Ukuran panjang bangunan dibuat per 2,00 meter dari tiang utama ke tiang
utama.
Buat sistem rak dengan lebar sekitar 90 cm dengan tinggi rak sekitar 60 cm
pondasi setempat dan samping bangunan ditutup pakai pasangan bata agar tdk
3. Pembuatan Rak
Buat sistem rak dengan lebar sekitar 90 cm dengan tinggi rak sekitar 60 cm
dan jumlah tingkat 5 buah.
4. Persiapan Baglog
Persiapan baglog adalah mempersiapkan baglog sebagai tempat tumbuhnya
jamur tiram yang diperoleh sudah dalam bentuk bungkusan (baglog) yang didapat
dari penjual baglog Family Farm Jamur Tiram dengan komposisi media serbuk kayu
yang berasal dari serbuk pohon karet, dedak padi halus, dan kapur pertanian serta air
dengan misellium yang sudah tumbuh sebanyak 50% dari panjang baglog tersebut.
5. Penyusunan Baglog
Pembukaan ring baglog dilakukan dengan cara membuka cincin dan kertas
penutup baglog pada saat miselium telah putih pada keseluruhan baglog. Kemudian
diamkan kurang lebih lima hari, dan lakukan penyiraman diarela penelitian untuk
menambah kelembapan.
7. Pembukaan Bagian Depan Baglog
Dilakukan pada saat telah panen pertama, dilakukan dengan cara memotong
ujung bagian depan baglog untuk memberikan ruang tumbuh lebih lebar. Biarkan
selama tiga hari dan jangan disiram. Cukup siram pada bagian lantai saja.
8. Pembukaan Bagian Belakang Baglog
Dilakukan pada saat telah panen kedua, dilakukan dengan cara memotong
ujung bagian belakang baglog untuk memberikan ruang tumbuh lebih lebar.
9. Penyiraman
Penyiraman dilakukan pagi dan di sore hari dan juga penyiraman ini dilihat
dari factor cuaca, karena apabila kondisi cuaca panas maka dilakukan penyiraman 1
sirsak sebanyak 35 lembar dilarutkan dengan air satu liter diendapkan selama satu
hari kemudian dicampurkan air sebanyak 15 liter dan diberikan satu sendok makan
detergen yang dilakukan seminggu sekali pada paranet/ dinding kumbung jamur.
dilakukan dengan menggunakan bahan kimia jika tingkat serangan hama dan
penyakit sudah melebihi ambang batas,tetapi jika hama dan penyakit masih sedikit
pembukaantutup baglog (bila tutup baglog tersebut sudah tertutup sempurna oleh
miselium).Jamur tiram yang bisa dipanen adalah jamur yang sudah membesar dan
mekar.Saat ujungnya terlihat meruncing, serta tudungnya belum pecah dan warnanya
Bila lewat masa panen, warna jamur akan berbah menjadi agak kuning
kecoklatan dan tudungnya sudah pecah sehingga akan cepat layu. Baglog jamur dapat
dipanen sebanyak 5-10 kali, jika perawatannya juga baik. Baglog yang memiliki
berawat sekitar 1 kg dapat menghasilkan jamur kurang lebih 0,7-0,9 kg.Jarak masa
KESIMPULAN
jumlah daun/tudung jamur, jumlah tubuh jamur, bobot segar per baglog dan