Oleh:
Kondisi di atas lebih mudah dicapai didaerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl.
Kemungkinan budidaya jamur didataran rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang
PEMBIBITAN
Bibit ini dapat dibuat atau diperoleh dari petani jamur yang sudah bisa membuat
bibit bibit jamur. Untuk membuat bibit sendiri, diperlukan alat dan bahan yang steril
karena proses ini sangat rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa
BAHAN ALAT
Serbuk gergaji (100 Kg) Plastik baglog (ukuran18 * 30)
Alat press/ botol
Dedak halus (10 Kg) Mixer pengaduk/sekop
Kapur/ kalsit (2 kg) Terpal
Bibit jamur F2 Semprotan
Ring pipa
Air
Tali rapia
Molase/tetes tebu Drum/ Autoclave
(optional)
Proses Budidaya Jamur
2. Pembuatan Media Baglog
Pengayakan serbuk kayu
Pencampuran bahan media dengan komposisi perbandingan 100 kg serbuk : 10 kg dedak :
2 kg kapur. Setelah tercampur rata kemudian di berikan air sampai media dapat di bentuk
tapi tidak sampai menetes airnya pada saat di genggam.
Media yang telah dicampurkan kemudian dimasukkan kedalam plastik berukuran 18 × 30
cm kemudian dilakukan pengepressan sampai padat dan tidak ada udara
Selanjutnya ujung plastik di ikat dengan menggunakan tali rapia dan media siap untuk di
sterilisasi
Proses Budidaya Jamur
3. Sterilisasi Media baglog
Tahap sterilisasi merupakan tahap yang sangat penting karena tahap ini sangat menentukan
keberhasilan bibit jamur untuk tumbuh dan menghasilkan badan buah. Sterilisasi dapat membunuh
mikroorganisme yang ikut dalam substrat. Mikroorganisme itu dapat berupa spora jamur lain, bakteri
dan virus yang nantinya dapat mengganggu laju pertumbuhan miselium. Jika menggunakan alat-alat
sterilisator yang dibuat sendiri waktu optimum yang digunakan +/- 5 jam dengan suhu 85º-90ºC.
Sterilisasi/ penyetiman dilakukan dengan cara mengukus log media. Lamanya pengukusan dihitung
setelah air di dalam drum mendidih. Setelah selesai pengukusan, media di angkat dari drum. Lalu,
biarkan sampai dingin pada ruangan yang tertutup. Untuk selanjutnya, dilakukan penanaman
(inokulasi) bibit.
Proses Budidaya Jamur
4. Inokulasi Bibit Jamur
Inokulasi adalah pemindahan bibit jamur dari botol ke dalam substrat tanam.
Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit dengan cara :
a. Penanaman bibit dilakuan di ruangan tertutup
b. Semprot isi ruangan dan tangan dengan alkohol 95%
c. Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi disimpan di depan
dekat tangan kiri. Bibit yang akan ditanamkan disimpan di depan dekat tangan kanan.
Antara media yang akan ditanami dan bibit, disimpan lampu spirtus.
d. Buka tali rapia penutup media, masukkan bibit sekitar 10 butir untuk satu media.
e. Media yang sudah ditanami bibit tersebut ditutup kembali dengan kertas lalu diikat
karet
f. Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti.
Proses Budidaya Jamur
5. Inkubasi Media
Tahap inkubasi adalah tahap penumbuhan miselium jamur. Faktor-faktor yang mempengaruhi prose ini adalah :
1. Kesempurnaan saat pencampuran substrat
2. Jenis atau turunan bibit yang diinokulasikan
3. Dosis bibit yang diinokulasikan
4. Keadaan ruang inkubasi → suhu dan kelembapan
5. Cahaya yang masuk ruang inkubasi → sebaiknya dalam keadaan gelap
Masa inkubasi diakhiri jika media baglog sudah berwarna putih minimal setengah dari ukuran baglog. Ciri-ciri
inkubasi yang berhasil :
6. Miselium tumbuh rata dan tidak spot (tebal tipis)
7. Miselium berwarna putih dan tebal
Catatan : Apabila baglog berwarna hijau, kuning, atau terdapat lendir keputih-putihan tandanya bag log terkontaminasi
oleh jamur lain yang beracun. Bag log yang demikian harus dibuang dan dijauhkan dari rumah jamur /kumbung
Proses Budidaya Jamur
6. Panen dan Pascapanen
1. Bag log yang sudah ditumbuhi miselium minimal 50% dari ukuran panjang bag log dapat
dipindahkan ke kumbung jamur yang sudah dilengkapi dengan rak. Cara peletakan yang efektif
dan efisien adalah dalam posisi tidur, ditumpuk agar muat banyak
2. Penutup ring kepala di buka, dengan tujuan agar oksigen dapat terserap oleh miselium sehingga
dapat memicu terbentuknya badan bakal buah.
3. Kondisi ruangan lembab dan memerlukan sinar dengan suhu ruang 22º-24ºC dan kelembapan
90%
4. Dalam waktu 50 hari setelah inokulasi/3 minggu dari masa inkubasi dari mulut cincin akan
muncul bakal badan buah yang bentuknya bergerombol dan ujungnya menggembung mirip jarum
pentul, empat hari kemudian bakal badan buah tersebut akan membesar dan membentuk badan
buah yang sempurna
5. Pengabutan atau penyiraman ruangan harus dilakukan secara kontinyu dan hati-hati
GAMBAR PROSES BUDIDAYA JAMUR TIRAM
PENGOLAHAN HASIL PANEN
Kripik Jamur Kebab Jamur
Burger Jamur
Kaldu Jamur
Sate Jamur
Campuran sayuran
Tumis jamur tiram
Bakso Jamur, dll
Sekian &
Terimakasih