kumbung
Setelah itu kita menyiapkan
baglog. Baglog sendiri merupakan media
tanam yang diperuntukkan bagi jamur
yang berbentuk plastik silinder. Isian dari
baglog merupakan campuran dari
berbagai bahan, yaitu serbuk kayu,
gamping, bekatul, dan air. Bahan-bahan
tersebut dicampur dan kemudian
didiamkan selama semalam untuk proses
fermentasi supaya media mendapatkan
pH yang cukup. Setelah itu, media
tersebut dimasukkan ke kantong-kantong
plastik dan ditutup rapat. Salah satu ujung
baglog dilubangi sebagai tempat
tumbuhnya jamur tiram.
Baglog
2. Proses Sterilisasi
Sterilisasi merupakan proses yang
dilakukan untuk menonaktifkan mikroba,
baik bakteri, kapang, maupun khamir
yang dapat menganggu pertumbuhan
jamur yang ditanam. Tujuannya
mendapatkan serbuk kayu yang steril
bebas dari mikroba dan jamur lain yang
tidak dikendaki, sebab itu menjadi salah
satu penyebab kegagalan dan kematian
miselium jamur. Untuk tahap sterilisasi
sendiri dapat dilakukan dengan cara
baglog di steam menggunakan drum besar
selama kurang lebih 7-8 jam.
5. Inkubasi
Inkubasi adalah menyimpan atau
menempatkaqn media tanam yang telah
diinokulasi pada kondisi ruang tertentu
agar miselia jamur tumbuh. Tujuanya
adalah untuk mendapatkan pertumbuhan
miselia.
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam ruang inkubasi antara lain :
Suhu ruang pertumbuhan miselia
jamur antara 28–30ºC utk
mempercepat pertumbuhan miselium
Inkubasi dilakukan hingga seluruh
permukaan media tumbuh dalam
baglog berwarna putih merata setelah
20-30 hari.
Tutup kumbung serapat mungkin
sehingga cahaya matahari minimal,
kendalikan suhu ruang kubung
mencapai 25 – 33 ºC.
Proses pertumbuhan miselium pada baglog
8. Panen
Ciri-ciri jamur tiram yang sudah
siap dipanen adalah:
tudung belum mekar penuh
warna belum pudar
spora belum dilepaskan
tekstur masih kokoh dan lentur.
DAFTAR PUSTAKA
Yulianto, S. (2011). BUDIDAYA JAMUR TIRAM
(Pleurotus ostreatus) DI BALAI
PENGEMBANGAN DAN PROMOSI TANAMAN
PANGAN DAN HORTIKULTURA (BPPTPH)
NGIPIKSARI SLEMAN, YOGYAKARTA.