Anda di halaman 1dari 14

Tugas Mata Kuliah Ekologi Pangan dan Gizi Budidaya Jamur Tiram

Oleh: Kelompok 4 Rokhmanita l!ah "#$$##%#%#%&'(

Ma)lida Magh!iroh "#$$##%#%#%&4( *ntan Mustiko M +iken ,arasati .ya!rilia /illaili M1 *23al 4ani! M "#$$##%#%#%&&( "#$$##%#%#%&-( "#$$##%#%#%&0( "#$$##%#%#%-%(

/5K ,T5. KE.E45T5+ M5.65R5K5T +*7ER.*T5. +EGER* JEMBER $%#'

PE+854 , 5+ Jamur tiram (Pleurotusostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih (P.ostreatus) jamur tiram merah muda (P.flabellatus), jamur tiram abu-abu (P. sajorcaju), dan jamur tiramabalone (P.cystidiosus).hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotuseryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Jamur merupakan organisme yang tidak berklori il sehingga tidak dapat menyediakan makanan sendiri dengan cara otosintesis seperti pada tanaman yang bekloro il. !leh karena itu, jamur mengambil "at-"at makanan yang sudah jadi dibuat#dihasilkan oleh organisme lain untuk kebutuhan hidupnya. $arena ketergantungannya terhadap organisme lain inilah maka jamur digolongkan sebagai tanaman heterotro ik Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang cukup populer di tengah masyarakat %ndonesia, selain jenis jamur lainnya seperti jamur merang, jamur kuping dan jamur shitake. Pada umumnya jamur tiram dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sayuran untuk kebutuhan sehari-hari. Jamur tiram adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya. Jamur tiram mengandung protein, lemak, ospor, besi, thiamin dan ribo la&in lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur lain. Jamur tiram mengandung ' macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol. Berdasarkan kandungan yang ada dalam jamur tiram, dikalangan masyarakat permintaan jamur tiram semakin meningkat sehingga petani memilih untuk membudidayakan jamur tiram. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan budidaya jamur tiram ini, tahapan pemeliharaan atau penanaman jamur tiram meliputi persiapan sarana produksi dan tahapan budidaya jamur tiram. (ahapan ini merupakan proses budidaya jamur tiram dari mulai pembuatan media sampai proses pemanenan jamur tiram. Jika tidak ingin repot menyemai

benih, bisa membeli baglog yang sudah siap dengan benih jamur tiram yang sudah siap dibudidayakan. )eiring dengan perkembangan budidaya jamur tiram, metode budidaya jamur tiram yang digunakan semakin berkembang. (ermasuk dengan tahapantahapan yang digunakan oleh para petani yang di sesuaikan dengan kondisi setiap lokasi yang berbeda, sehingga dapat menghasilkan jamur tiram yang berkualitas dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum.

TEK+*K B 8*8565 J5M R T*R5M #1 Pem3uatan Ku3ung $ubung adalah bangunan tempat menyimpan bag log sebagai media tumbuhnya jamur tiram yang terbuat dari bilik bambu atau tembok permanen. *idalamnya tersusun rak-rak tempat media tumbuh#log jamur tiram. +kuran kubung ber&ariasi tergantung dari luas lahan yang dimiliki. (ujuannya untuk menyimpan bag log sesuai dengan persyaratan tumbuh yang dikehendaki jamur tersebut. Bag log adalah kantong plastik transparan berisi campuran mediajamur. ,ak dalam kubung disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pemeliharan dan sirkulasi udara terjaga. +mumnya jark antara rak - ./cm. Jarak didalam rak 01 cm (2 3 / bag log), lebar rak /1 cm, tingi rak maksimal4 m, panjang disesuaikan dengan kondisi ruangan. Bag log dapat disusun secara &ertikal cocok untuk daerah lebih kering. )edangkan penyusunan secara hori"ontal untuk daerah dengan kelembaban tinggi. 5ntara rak pertama berjarak 61 cm. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kubung berupa tiang kaso#bambu, rak-rak, bilik untuk dinding dan atap berupa genteng, asbes atau rumbia. Juamlah dan tinggi rak tergantung pada tinggiruang pemeliharaan dan jumlah baglog yang akan dipelihara. $1 Peralatan 8alam Pem3uatan Baglog a. 5lat )terilisasi, bisa berupa drum, autocla&e maupun boiler (steril bak) lengkap dengan kompor. b. 5lat Pengadukan, ayakan, cangkul, sekop, ember, selang. c. 5lat inokulasi, lampu bunsen, masker, jas lab, spatula#pinset, alkohol#spritus, hand )prayer d. 5lat angkot, keranjang e. 5lat penyiraman

. 5lat Panen '1 Pem3uatan Media Tanam '1#1 Pengayakan Pengayakan adalah kegiatan memisahkan atau menyaring serbuk kayu gergaji yang bersar dan kecil#halus sehingga didapatkan serbuk kayu gergaji yang halus dan seragam. (ujuannya untuk mendapatkan media tanam yang memiliki kepadatan tertentu tanpa merusak kantong plastik ( bag log) dan mendapatkan tingkat pertumbuhan miselia yang merata.

'1$1

Pen9ampuran Pencampuran serbuk kayu gergaji dengan dedak, kapur dan gips sesuai takaran untuk mendapatkan komposisi media yang merata. (ujuannya menyediakan sumber hara#nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkemangan jamur tiram sampai siap dipanen. 7edia untuk pertumbuhan jamur tiram sebaiknya dibuat menyerupai kondisi tempat tumbuhn jamur tiram di alam. Prosedur pelaksanaanya anatar lain 8 9. )erbuk gergaji 911 kg sebagai media tanam 6. *edak 9/ kg sebagai sumber makanan tambahan bagi pertumbuhan jamur 4. $apur 6kg dan gips 9 kg untuk mendapatkan pH 0-. media tanam sehingga 2. memperlancar proses pertumbuhan jamur )erbuk gergaji yg sudah diayak dicampur dengan bekatul, kapur dan gips. :ampuran bahan diaduk merata dan ditambahkan air

bersih hingga mencapai kadar air 01-0/;, dapat ditandai bila dikepal hanya mengeluarkan satu tetes air dan bila dibuka gumpalan serbuk kayu tidak serta merta pecah. Bahan yang telah dicampur bisa dikomposkan 9 hari, 4 hari, . hari atau langsung dikantongi. '1'1 Pemeraman $egiatan menimbun campuran serbuk gergaji kemudia menutupnya secara rapat dengan menggunakan plastik selama 9 malam. (ujuannya menguraikan senyawa-senayawa kompleks dengan bantuan mikroba agar diperoleh senyawasenyawa kompleks dengan bantuan mikrobaagar sehingga diperoleh lebih senyawa-senyawa dicerna oleh yang jamur lebih dan sederhana, mudah

memungkinkan pertumbuhan jamur yang lebih baik. '141 Pengisian Media ke Kantung Palstik "Bag log( $egiatan memasukan campuran media kedalam plastik polipropile (PP) dengan kepadatan tertentu agar miselia jamur dapat tumbuh maksimal dan menghasilkan panen yang optimal. (ujuannya menyediakan media tanam bagi bibit jamur. Prosedur pelaksanaan pengisian media kekantong plastik (bag log) antara lain 8 9. :ampuran serbuk gergaji yang sudah dikompos dimasukan kedalam kantong plastik ukuran tergantung selera.

6. Padatkan campuran dengan menggunakan botol atau alat lain 4. +jung plastik disatukan dan dipasang cincin dari potongan paralon#bambu pada bagian leher plastik sehingga bungkusan akan menyerupai botol '1:1 .terilisasi

)terilisasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk menonakti kan mikroba, baik bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat menganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. (ujuannya mendapatkan serbuk kayu yang steril bebas dari mikroba dan jamur lain yang tidak dikendaki. )terilisasi dilakukan pada suhu .1< : selama / 3 = jam, sedangkan sterilisasi autocla&e membutuhkan waktu selama 2 jam, pada suhu969<:, dengan tekanan 9 atm. '1&1 Pendinginan Proses pendinginan merupakan suatu upaya menurunkan suhu media tanam setelah disterilkan agar bibit yang akan dimasukkan ke dalam bag log tidak mati. Pendinginan dilakukan = 3 96 jam sebelum dinokulasi. (emperatur yangdiinginkan adalah 41 - 4/<:. '1-1 *nokulasi Bi3it "Penanaman Bi3it( %nokulasi adalah proses pemindahan sejumlah kecil miselia jamur dari biakan induk kedalam media tanaman yang telah disediakan. (ujuannya adalah menumbuhkan miselia jamur pada media tanam hingga menghasilkan jamur yang siap panen. Hal yang harus diperhatikan adalah kesterilan dan kebersihan alat maupun petugas. '101 *nku3asi %nkubasi adalah menyimpan atau menempatka>n media tanam yang telah diinokulasi pada kondisi ruang tertentu agar miselia jamur tumbuh. %nkubasi dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan miselia jamur dengan suhu ruang antara 6=341 ?: selama 61-41 hari. %nkubasi dilakukan hingga seluruh permukaan media tumbuh dalam baglog berwarna putih merata dan ada penebalan. )etelah proses ini, cincin bambu#paralon siap dibuka agar jamur bisa tumbuh.

'1;1

Pera)atan a. Baglog yang telah dibuka cincin dirawat dengan melakukan penyiraman secara kabut untuk mempercepat pertumbuhan pinhead jamur b. Hal yang terpenting harus diperhatikan dalam kumbung adalah menjaga suhu dan kelembaban yang dibutuhkan jamur c. 5pabila kelembaban kurang, pinhead mati dan jika terlkalu lembab jamur menjadi basah

'1#%1

Pemanenan Pemanenan pada jamur tiram dapat dilakukan ketika tudung

jamur belum keriting, warna belum pudar, spora belum dilepaskan dan tekstur jamur masih kokoh serta lentur. *alam proses pemanenan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti@ 9. Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut jamur dan tanpa menyisakan bagian jamur 6. Bersih serta tidak berceceran 4. Jamur dipanen setelah 4 hari muncul pinhead dengan ukuran jamur cukup serta tidak terlalu basah,karena hal ini akan mempengaruhi harga dipasar 2. Baglog yang telah dipanen dibersihkan dari sisa-sisa jamur yang masih menempel Pada baglog supaya tidak mengundang hama dan penyakit /. Jamur yang telah dipanen dibersihkan kemudian diwadahi dalam kantong plastik ukuran 4 kg, / kg, 91 kg dan siap dipasarkan '1##1 Penyiraman

Penyiraman dilakukan dengan cara penyemprotan atau pengkabutan dengan menggunakan air bersih yang ditujukan pada ruang kubung dan media tumbuh jamur, tujuan untuk menjaga kelembaban kubung. $elembabab kubung sangat perlu diperhatikan karena akan berpengaruh pada pertumbuhan jamur itu sendiri.

'1#$1

Pengendalian 4ama 8an Penyakit 5dapun cara untuk pengendalian hama dan penyakit pada

produksi jamur tiram. +mumnya hama dan penyakit utama pada jamur tiram adalah tikus. Hama dan penyakit karena tikus dapat dikendalikan dengan menggunakan seng sebagai pembatas bangunan kubung agar tidak naik keatas atau lem tikus. Pada malam hari sebaiknya sering dilakukan pengecekan kubung untuk mengusir tikus.

'1#'1

Pengaturan .uhu Ruangan )elain harus memperhatikan hama dan penyakit yang

menyerang, kita juga harus memperhatikan suhu ruangan. Pengaturan suhu ruangan bisa kita lakukan dengan cara membuka dan menutup pintu dan jendela (&entilasi) kubung untuk mengatur suhu dan kelembaban agar sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan. (ujuanya untuk mendapatkan pertumbuhan jamur yang optimal. 5gar pertumbuhan jamur optimal diperlukan suhu ruangan dalam kubung 6= - 41<: dan kelembaban sebesar /1 -01; pada saat inkubasi. )edangkan suhu pada pembentukan tubuh buah sampai panen berkisar antara 66 -6= <: dengan kelembaban '1 3 '/;. 5pabila kelembaban kurang, maka substrat tanaman akan mengering.

'1#41

Penanganan pas9a panen 9. Jamur tiram kebanyakan dijual secara curah dalam bentuk segar sehingga mempunyai kelemahan tidak tahan lama disimpan 6. *iolah menjadi makanan yang mempunyai nilai tambah lebih seperti dalam bentuk pepes jamur, sate jamur, sop jamur, tumis jamur, dendeng jamur, jamur lapis tepung, kripik jamur, abon jamur, pangsit jamur, dll.

41 Perdagangan <amur Jamur tiram dapat dijual dengan cara dipak ke supermarket, hotel dan restauran. )elain itu jamur dapat juga di jual di pasar tradisional secara langsung tanpa dipak. Petani jamur juga dapat melakukan perdagangan langsung di rumah#gudang tempat penyimpanan jamur yang telah siap di untuk jual. :1 Transportasi <amur 5lat transportasi yang di gunakan untuk mengangkut jamur dari tempat budidaya jamur ke tempat pengolahan harus menggunakan alat transportasi yang cepat, biasanya menggunakan truk untuk mengangkut. )ebaiknya alat transportasi yang di gunakan di lengkapi dengan ruangan berpendingin agar jamur tiram tetap segar. 5pabila alat transportasi yang di gunakan tidak dilengkapi dengan ruangan pendingin maka proses distribusi tidah boleh lebih dari 6-2 hari dari proses pengolahan karena dapat mempengaruhi kesegaran jamur &1 Penyimpanan <amur

Jamur tiram tidak memiliki daya tahan yang cukup lama untuk disimpan dalam suhu ruangan maupun ditempatkan dalam lemari pendingin Jamur tiram sangat akti dalam melepaskan uap air sehingga jika disimpan dikantong penyimpanan akan menyebabkan kantong basah dengan uap air dan jamur mengering )edangkan jika jamur kering, bentuknya menjadi nampak kekuningan. Jika terjadi seperti itu, sebaiknya dibuang karena jamur terseburt sudah terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab keracunan. +ntuk penyimpanan yang baik perlu menyiapkan kertas tisu yang tebal (napkin) atau lap bersih yang bisa menyerap air dengan baik. Aapisi kantong pembungkus dengan napkin, kemudian letakkan jamur tiram di dalamnya (jamur tidak perlu dicuci terlebih dahulu). $emudian tutup lagi bagian atasnya dengan napkin dan tutup bungkus plastik penyimpan. Jika 5nda menyimpan lebih dari dua bonggol jamur dalam satu kantong, lapisi napkin untuk setiap bonggol jamur agar uap air yang dilepaskan jamur dapat diserap napkin dengan baik. Banti napkin setiap 4 hingga / hari sekali. *engan cara ini, jamur bisa tahan hingga dua minggu dalam kondisi yang masih bagus. -1 Pengolahan <amur Pengolahan jamur tiram dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti berikut@ 9. Pemanenan dapat dilakukan maksimal tiga jam sebelum dikemas. 6. Bunting tangkai (bonggol) jamur tiram, lalu pisahkan jamur tiram yang kondisinya baik dengan jamur tiram yang kondisinya kurang baik 4. :uci jamur agar sisa serbuk kayu yang menempel pada jamur terpisah.

2. )etelah dicuci, tiriskan jamur tiram hingga kering. /. 7asukkan jamur ke dalam media yang di pilih 01 Pengemasan <amur Pengemasan jamur dapat dilakukan@ 9. (imbang dengan ukuran yang dibutuhkan (611 gr, 6/1 gr, atau /11 gr). 6. Proses pengemasan jamur tiram tergantung pada tempat pemasaran. a. )upermarket dan tempat makan@ dengan cara di pak dengan tempat kedap udara. b. Pasar tradisional @ jamur di kemas menggunakan plastik kiloan. ;1 Pemasaran <amur )ebelum jamur tiram dipasarkan, sebaiknya kita mensur&ey pasar terlebih dahulu. Beberapa tempat yang berpotensi untuk pemasaran jamur tiram@ a. Pasar tradisional b. Carung c. ,umah makan d. !utlet jamur crispy e. !utlet martabak . +saha catering g. !utlet nasi goreng h. )upermarket

#%1 Jamur tiram siap dikonsumsi Banyak sekali bentuk pengolahan jamur tiram, seperti dibuat permen jeli, kripik, abon atau diolah sebagai bahan tambahan sayur :ara pembuatan permen jeli @ Bahan dan alat@ 9. Jamur (iram /1 g 6. Bula pasir 911 g 4. Belatin 61 g 2. 5ir 911 g 5lat@ 9. Panci 6. $ompor 4. Pengaduk 2. Aoyang /. Pisau :ara membuat@ 9. ,ebus jamur tiram hingga masak kemudian blender dengan air secukupnya. 6. 7asukkan gula pada panci sebanyak 911 gram (9 ons) dan tambahkan jus jamur (blenderan jamur sebanyak 911 ml. 4. ,ebus dalampanci hingga mendidih dan air mulai berkurang (agak kental) 2. tambahkan gelatin yang sudah dilarutkan dalam air. /. 5duk terus hingga kental (cairan jika diangkat dengan pengadung hanya menetes pelan. 0. angkat dari kompor setelah agak dingin tuangkan ke dalam loyang. .. biarkan selama semalam =. potong sesuai ukuran yang dikehendaki kemudian lepaskan dari loyang.

'. jika diinginkan permen dapat ditaburi dengan gula halus. 91. permen siap dikemas.

Anda mungkin juga menyukai