PADI
Tanaman
Padi Langsung Tdk
Jual GKP/
dikeringkan?
Simpan
Penentuan
Waktu Ya
Panen
Pengeringan Penggilingan
Ya
Panen
Beras Kepala
Langsung
digiling?
Pengemasan
Tdk Langsung
dirontok?
Jual GKP/ Simpan Langsung
Penundaan
maks 3 hari Ya dipasarkan?
Ya
Tdk
Pasar
Perontokan Penyimpanan
lokal/ekspor
SOP PEMANENAN PADI
• Tujuan : memperoleh gabah yang sebanyak-banyaknya
• Prosedur
- Tetapkan waktu panen yang tepat
ciri : - umur : 30 – 35 HSB (deskripsi varietas)
- kadar air : 23 – 27 % moisture tester
- kenampakan malai 90 % kuning
- Butir hijau/mengapur rendah
- Gabah bernas tinggi
• Siapkan tenaga
• Siapkan alat : ani-ani, thresher, reaper, dll
• Siapkan wadah : karung, keranjang, dll
• Siapkan tali
• Potong batang padi bagian atas, tengah atau bawah sesuai
dengan cara perontokan
• Masukkan ke dalam wadah atau diikat
• Angkut ke tempat proses selanjutnya
SOP PERONTOKAN PADI
Tujuan : Mendapatkan gabah sebanyak-
banyaknya
Prosedur
- Siapkan alat perontok
- Siapkan alas
- Siapkan wadah : karung, dll
- Lakukan perontokan secara
manual atau mekanis
- Kumpulkan gabah hasil perontokan
- Masukkan gabah kedalam karung
- Angkut ke tempat proses selanjutnya
SOP PERONTOKAN PADI
Perontokan dengan cara iles
Siapkan tempat untuk mengiles
Rontokkan padi dengan cara menginjak-injak dengan kaki
Pisahkan gabah dari merang
Kumpulkan gabah ditempat yang aman
Segeralah gabah dikeringkan atau disimpan sementara
Perontokan dengan cara gebot/banting
Siapkan alat gebotan yang terbuat dari bambu, kayu atau
drum
Siapkan alas perontok dari terpal berukuran 5 m x 5 m
Gemgamlah batang padi dengan kuat dan bantinglah 5 – 6
kali
Kumpulkan gabah hasil perontokan
Segeralah gabah dikeringkan atau disimpan sementara
SOP PERONTOKAN PADI
Perontokan dengan pedal thresher
Siapkan alat pedal thresher
Siapkan alas perontok dari terpal berukuran 5 m x 5 m
Peganglah batang padi dengan kuat, umpankan bagian
atas dan tahan sampai padi rontok semua tanpa sisa
dijerami
Kumpulkan gabah hasil perontokkan ditempat yang aman
Segeralah gabah dikeringkan atau disimpan sementara
Perontokan dengan power thresher
Siapkan power thresher
Siapkan alas perontok dari terpal berukuran 5 m x 5 m
Peganglah batang padi dengan kuat, umpankan bagian
atas dan tahan sampai padi rontok semua tanpa sisa
Kumpulkan gabah hasil perontokkan ditempat yang aman
Segeralah gabah dikeringkan atau disimpan sementara
SOP PENGERINGAN PADI
Tujuan pengeringan
- Mendapatkan gabah dg kadar air 14 %
Prosedur
- Siapkan alat
- Siapkan operator
- Lakukan pengeringan dengan Penjemuran atau
dryer sampai kadar air 14 %
- Simpanlah atay angkut ke tempat proses
selanjutnya
SOP PENGERINGAN PADI
Pengeringan dengan penjemuran
Siapkan tempat penjemuran
Gunakan alas penjemuran dari lantai ubin, lamporan, terpal
plastik, atau anyaman bambu
Tebal penjemuran 3 – 5 cm
Lakukan pembalikan setiap 2 jam sekali sampai kadar air
14 %
Segeralah digiling gabah yang telah kering atau disimpan
sementara
Pengeringan dengan dryer
Siapkan mesin pengering
Keringkan gabah pada suhu 45 derajat celsius sampai
kadar air 14 %
Segeralah digiling gabah yang telah kering atau disimpan
sementara
SOP PENYIMPANAN GABAH
Tujuan : memperpanjang daya simpan dan
mempertahankan kualitas
Prosedur
- Siapkan tempat penyimpanan yang baik
* ventilasi baik
* bangunan tinggi
* alas tumpukan
- Kemaslah gabah dengan karung plastik
berukuran yang sama
- Susunlah karung dengan tumpukan teratur
SOP PENGGILINGAN PADI
Siapkan mesin penggiling padi
Masukkan gabah kering giling ke corong mesin
pemecah kulit
Lakukan pemecahan kulit 2 kali
Pisahkan bpk dan sekam dengan alat pengayak
Lakukan penyosohan bpk 2 kali
Pisahkan beras utuh, beras patah dan dedak
dengan alat pemisah
Kemaslah beras utuh/kepala dengan kantong
plastik berukuran 25 kg atau sesuai kebutuhan
Simpanlah beras yang telah dikemas di tempat
yang aman
SOP PENYIMPANAN BERAS
Tujuan : memperpanjang daya simpan beras dan
mempertahankan mutu beras
Prosedur
- Siapkan tempat penyimpanan yang
baik
* aerasi
* tidak lembab
- Kemaslah beras dengan karung plastik
- Letakkan karung di atas bantalan kayu dg
susunan berjejer berjarak 50 cm
KESIMPULAN
Penanganan pasca panen padi mempunyai
peranan yang penting dalam usaha
menekan kehilangan hasil dan
meningkatkan mutu gabah/beras
SOP dan GHP merupakan aspek penting
dan mutlak diperlukan dalam penanganan
pasca panen padi
Pengunaan alsintan dalam pasca panen
padi mutlak diperlukan agar dapat
menekan kehilangan hasil dan
meningkatkan kualitas hasil padi