Anda di halaman 1dari 25

KOTA BLITAR

Kota Blita pada malam Hari t

Makam Presiden Soekarno


t

Kota Blita pada siang hari


t

I. KONDISI UMUM WILAYAH


A. Luas dan Batas Wilayah
Kota Blitar mempunyai luas yang hanya 32,58 Km2, terbagi
menjadi 3 (tiga) Kecamatan dan masing-masing Kecamatan
terbagi kedalam 7 ( tujuh ) Kelurahan. Kecamatan terluas
adalah Kecamatan Sananwetan dengan luas 12,15 Km2 ke-
mudian Kecamatan Kepanjenkidul seluas 10,50 Km2 dan Ke-
camatan Sukorejo 9,93 Km2.
Kota Blitar hanya berbatasan langsung dengan wilayah Ka-
bupaten Blitar karena posisinya yang berada di tengah-tengah
Kabupaten Blitar.
Dari 21 Kelurahan yang ada, Kelurahan terluas adalah Ke-

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur


Adapun Kecamatan di Kabupaten Blitar yang berbatasan dengan wilayah Kota
Blitar adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan Kecamatan Nglegok dan Garum
Sebelah Selatan : Berbatasan Kec. Sanankulon & Kanigoro
Sebelah Barat : Berbatasan Kecamatan Sanankulon & Nglegok
Sebelah Timur : Berbatasan Kecamatan Kanigoro dan Garum

Alun alun setiap hari libur selalu


4

diramaikan masyarakat untuk berolahraga Jumlah Prosentase


Kecamatan Kelurahan
Luas (Ha) (%)

1. Sukorejo 1. Tlumpu 1,0153 3,12


lurahan Sentul yang terletak di Keca-
matan Kepanjenkidul yaitu 2,68 Km2, 2. Karangsari 0,8824 2,71
sedangkan Kelurahan dengan luas 3. Turi 0,5086 1,56
terkecil adalah Kelurahan Turi Keca-
4. Blitar 1,3321 4,09
matan Sukorejo yaitu 0,51 Km2. Ada-
pun Luas masing-masing Kecamatan 5. Sukorejo 1,4662 4,50
dan Kelurahan sebagai berikut : 6. Pakunden 2,2620 6,94
7. Tanjungsari 2,4581 7,55
Nama Kelurahan dan Luasnya di
Kota Blitar 2. Kepanjenkidul 1. Kepanjenkidul 0,8670 2,66
2. Kepanjenlor 0,6133 1,88
3. Kauman 0,6803 2,09
4. Bendo 1,5185 4,66
5. Tanggung 2,2300 6,85

B. Letak dan 6. Sentul 2,6830 8,24

Kondisi Geografis 7. Ngadirejo 1,9102 5,86


Kota Blitar terletak + 160 Km se- 3. Sananwetan 1. Rembang 0,8443 2,59
belah Barat Daya Kota Surabaya dan
2. Klampok 1,5307 4,70
berada di tengah wilayah Kabupaten
Blitar pada koordinat 11214 11228 3. Plosokerep 1,2481 3,83
Bujur Timur dan 82 88 Lintang Se- 4. Karangtengah 1,7954 5,51
latan.
5. Sananwetan 2,1279 6,53
6. Bendogerit 1,9552 6,00
7. Gedog 2,6500 8,13
Jumlah 32,5785 100,00
Sumber : Kota Blitar Dalam Angka, 2012

02 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur


C. Topografi
Kota Blitar mempunyai ketinggian yang bervariasi. Kondisi topografi di Kota Blitar rata-rata
adalah 156 meter, dengan rincian untuk wilayah Kota Blitar bagian utara ketinggiannya adalah
245 meter dengan tingkat kemiringan 2-15, bagian tengah memiliki ketinggian rata-rata sebe-
sar 185 meter dengan kemiringan 0-2, sedangkan untuk wilayah bagian selatan memiliki ket-
inggian rata-rata sebesar 140 meter dengan tingkat kemiringan berkisar dari 0-2. Rata-rata
ketinggian Kota Blitar dari permukaan air laut sekitar 156 m.
Dengan melihat kondisi ketinggian dari tiap wilayah, baik bagian utara, tengah maupun
selatan memiliki perbedaan ketinggian antara 25 meter sampai 50 meter, maka secara kes-
eluruhan dapat dilihat bahwa kondisi topografi wilayah Kota Blitar merupakan daerah dengan
dataran rendah atau datar.
Kedalaman tanah di Kota Blitar bervariasi mulai dari 30 - 90 cm yang meliputi 71,5% dari
luas wilayah. Urutan selanjutnya dengan kedalaman 60 - 90 cm meliputi 15,5% dan terkecil
dengan kedalaman 30 - 60 cm meliputi 13% dari luas Kota Blitar.

D. Geologi
Jenis tanah di Kota Blitar termasuk dalam jenis tanah litosol dan regosol dengan tingkat
kesuburan yang cukup baik akibat pengaruh dari debu vulkanik Gunung Kelud. Jenis tanah
regosol berasal dari bahan vulkanis serta batuan endapan kapur, dimana tanah regosol yang
ada di Kota Blitar berasosiasi dengan tanah litosol yang berasal dari batuan beku basis sampai
intermedier. Tanah regosol coklat kelabu merupakan tanah dengan bahan induk abu/pasir vul-
kan masam yang bertekstur kasar dengan kadar pasir lebih dari 60%. Tanah ini sesuai untuk
pengunaan hutan primer dan sekunder, semak belukar, palawija dan rerumputan.
Jenis tanah litosol ini mempunyai konsistensi gembur, porositas, merupakan tanah mineral
yang ketebalannya 20 cm atau kurang, di bawahnya terdapat batuan keras yang terpadu daya
tahan untuk menahan air yang baik dan tahan terhadap erosi.

4
Kantor Walikota Blitar

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 03


E. Hidrologi
Sungai yang melewati Kota Blitar adalah Sungai Lahar dengan panjang 7,84
km. Hulu Sungai Lahar berada di Gunung Kelud menuju ke Sungai Brantas. Selain
Sungai Lahar, ada beberapa sungai-sungai kecil/anak sungai lain, baik yang be-
Lahar dingin dari t
Gunung Kelud rasal dari limpahan mata air ataupun sungai alami lainnya. Dari bentuk topografi
Kota Blitar, maka arah aliran air akan menuju ke arah selatan. Kota Blitar jika dilihat
secara hidrologis memiliki tiga wilayah DPS (Daerah Pengairan Sungai), yaitu:
- DPS Lahar
- DPS Cari
- DPS Sumber Nanas
Penentuan DPS ini berdasarkan dari topografi dimana DPS diambil dari daerah
tertinggi serta luas pengaliran yang ada memungkinkan aliran dari saluran induk
masuk ke sungai terdekat. Ditinjau dari kondisi fisik kota yang merupakan dataran
rendah dengan aliran utama berupa sungai, maka saluran yang terdapat di Kota
Blitar dapat dibagi dua saluran drainase, yaitu drainase makro dan mikro. Wilayah
drainase makro meliputi:
- Daerah pengaliran Sungai Lahar melayani tangkapan air hujan di Blitar Utara,
Tengah dan Barat
- Daerah pengaliran Sungai Cari melayani tangkapan air hujan di Blitar Utara dan
Timur
- Daerah pengaliran Sungai Sumber Nanas melayani tangkapan air hujan di Blitar
Utara dan Barat
Selain terdapat air permukaan berupa sungai, Kota Blitar juga memiliki bebera-
pa lokasi sumber mata air yang tersebar di seluruh wilayah Kota Blitar dengan jum-
lah keseluruhan 26 lokasi. Sumber air terbesar yaitu Sumber Wayuh yang memiliki
luas areal 506 m dan Sumber Jaran yang mempunyai luas 300 m, sedangkan
sumber air lainnya memiliki debit air yang cukup kecil.

04 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur


F. Klimatologi
Sebagaimana wilayah lainnya di Indonesia, iklim di
Kota Blitar ditandai dengan adanya pergantian musim
setiap tahunnya. Kota Blitar yang terletak di sekitar
garis khatulistiwa sebagaimana dengan wilayah lain-
nya di Propinsi Jawa Timur dan wilayah lain di Indone-
sia yang dipengaruhi oleh 2 (dua) musim setiap tahun-
nya, yaitu : musim hujan dan musim kemarau. Musim
hujan terjadi antara Bulan Oktober sampai dengan Bu-
lan April, selebihnya mulai Bulan Mei sampai dengan
Bulan September merupakan musim kemarau. Iklim di
Kota Blitar meliputi keadaan curah hujan dan intensi-
tas hujan. Kondisi iklim ditandai dengan adanya bulan
basah dan bulan kering. Kota Blitar memiliki tipe iklim
C-3. Seperti kita ketahui bahwa posisi Kota Blitar tidak
jauh dari Gunung Kelud dengan ketinggian 156 di atas permukaan laut,
sehingga cukup berpengaruh terhadap curah hujan dan hari hujan.
t Kebon Rojo
Pantauan dari 5 stasiun pengukur curah hujan yang ada di Kota Blitar,
rata-rata hari hujan di tahun 2011 lebih sedikit dibandingkan dengan tahun
2010. Sedangkan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari dengan
rata-rata hari hujan mencapai 17 hari dan curah hujan mencapai 24,23
mm per hari. Taman rekreasi
t
Sumber Udel

G. Penggunaan lahan
Penggunaan lahan menurut jenisnya di Kota Blitar dibagi menjadi 2
yaitu lahan sawah dan lahan bukan sawah/lahan kering. Lahan sawah
di Kota Blitar mempunyai luas 1.141 ha dan lahan kering mempunyai
luas 2.115 ha. Berdasarkan penggunaan lahan menurut penggunaannya
di Kota Blitar terdiri dari sawah, bangunan/pekarangan, tegalan/kebun,
kolam/empang, dan lain-lain. Dari luas lahan Kota Blitar 3.256 ha, paling
banyak diusahakan untuk bangunan/pekarangan adalah 51,12%, sawah
adalah 35,04% dan yang diusahakan untuk lain-lain adalah 12,44%.

Potensi
Potensidan
danProduk
ProdukUnggulan
UnggulanJawa
JawaTimur
Timur 05
Luas Penggunaan Lahan Eksisting Per Kecamatan, Kota Blitar
Kecamatan Kecamatan Kecamatan
No. Penggunaan Lahan Luas Total (Ha)
Kepanjenkidul Sananwetan Sukorejo
1 Kawasan Industri dan Pergudangan 8.339 5.697 24.208 38.244
2 Kawasan Olahraga 1.547 1.767 0.437 3.751
3 Kawasan Pariwisata 2.94 6.535 1.251 10.726
4 Kawasan Pelayanan Kesehatan 4.904 5.273 0.905 11.082
5 Kawasan Pelayanan Pendidikan 21.979 27.482 12.169 61.63
6 Kawasan Pelayanan Peribadatan 1.341 2.055 0.846 4.242
7 Kawasan Pemakaman 3.882 9.272 9.073 22.227
8 Kawasan Perdagangan dan Jasa 37.92 11.665 28.045 77.63
9 Kawasan Perkantoran 21.138 22.276 1.826 45.24
Kawasan Pertahanan dan Keaman-
10
an 1.565 21.912 0.337 23.814
Kawasan Pertanian Lahan Basah
11
(sawah) 347.141 460.586 348.497 1156.224
Kawasan Pertanian Lahan Kering
12
(bukan sawah) 202.528 148.893 158.696 510.117
Kawasan Perumahan dan Permuki-
13
man 371.286 481.391 397.469 1250.146
14 Kawasan Ruang Terbuka Hijau 14.749 6.836 6.096 27.681
15 Kawasan Terminal Angkutan 6.18 3.205 0.939 10.324
16 Sungai 2.562 - 1.204 3.766
17 TPA - 0.406 0.406
TOTAL 1050 1215.25 992 3257.25
Sumber: RTRW Kota Blitar Tahun 2011

Kantor Pelayanan
t
Terpadu Kota Blitar

Apabila dilihat dari kondisi peman-


faatan lahan yang ada, penggunaan lah-
an Kota Blitar masih terdapat cukup ruang
terbuka, baik ruang terbuka hijau (RTH)
maupun ruang terbuka non hijau (RTNH).
Penyediaan RTH bertujuan untuk menja-
ga ketersediaan lahan sebagai kawasan
resapan air, menciptakan aspek plan-
ologis perkotaan melalui keseimbangan
antara lingkungan alam dan lingkungan
binaan yang berguna untuk kepentingan
masyarakat, dan untuk meningkatkan ke-
serasian lingkungan perkotaan sebagai
sarana pengaman lingkungan perkotaan
yang aman, nyaman, segar, indah dan
bersih.

06 Potensidan
Potensi danProduk
ProdukUnggulan
UnggulanJawa
JawaTimur
Timur
II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH
Untuk mengetahui potensi pengembangan wilayah salah satu
acuan adalah dengan melihat Rencana Tata Ruang Wilayah se- t ALon-ALon Kota Blitar selalu
ramai dikunjungi masyarakat
hingga potensi pengembangan yang akan dlakukan oleh investor
sejalan dengan dokumen rencana tata ruang yang ada. adapun
pengembangan potensi wilayah tersebut meliputi :

1. Perwujudan Sistem Pusat Pelayanan


Program pengembangan sistem pusat pelayanan dilakukan me-
lalui :
1. PENGEMBANGAN PEMBAGIAN WILAYAH KOTA (BWK)
1. KOTA BLITAR DIBAGI MENJADI 4 BWK SEBAGAI BERIKUT :
a. BWK I seluas kurang lebih 363 Ha meliputi Kelurahan Kepanjen-
kidul, Kelurahan Kepanjenlor, dan Kelurahan Kauman.
b. BWK II seluas kurang lebih 834 Ha meliputi Kelurahan Ngadirejo,
Kelurahan Bendo, Kelurahan Tanggung, dan Kelurahan Sentul.
c. BWK III dengan luas kurang lebih 1.215 Ha meliputi Kelurahan
Bendogerit, Kelurahan Plosokerep, Kelurahan Klampok, Kelura-
han Rembang, Kelurahan Karangtengah, Kelurahan Sananwetan
dan Kelurahan Gedog.
d. IV dengan luas kurang lebih 846 Ha meliputi Kelurahan Pakun-
den, Kelurahan Tanjungsari, Kelurahan Blitar, Kelurahan Sukore-
jo, Kelurahan Tlumpu, Kelurahan Turi dan Kelurahan Karangsari.

Potensi
Potensi dan
dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur 07
Pasar besar kota Blitar

4
2. PENGEMBANGAN PENETAPAN PUSAT PELAYANAN.
PUSAT PELAYANAN DI KOTA BLITAR TERBAGI MENJADI 2 (DUA) YAITU :
1. Pusat pelayanan eksternal kota
Pusat pelayanan eksternal kota merupakan fungsi kota yang
Stadion Kota Blitar

4
ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW).
2.Pusat pelayanan internal kota
Stasiun ketera api Blitar

4
Pusat pelayanan internal Kota terdiri atas pusat pelayanan kota,
sub pusat pelayanan kota dan pusat lingkungan.
a. Pusat pelayanan kota dilengkapi dengan sarana lingkungan
perkotaan skala pelayanan kota meliputi :
aPelayanan primer : pemerintahan, perdagangan dan jasa,
peribadatan; kesehatan; olah raga dan
aPelayanan sekunder : perkantoran, pendidikan, fasilitas
umum, perumahan, dan ruang terbuka hijau.
b. Pengembangan pusat pelayanan kota diarahkan di BWK I meliputi
Kelurahan Kepanjenkidul, Kelurahan
Kepanjenlor dan Kelurahan Kauman dengan pusat di Kelurahan
Kepanjenlor.
c. Pengembangan sub pusat pelayanan kota di BWK II diarahkan di
Kelurahan Bendo, di BWK III diarahkan di Kelurahan Sananwetan,
di BWK IV diarahkan di sebagian Kelurahan Sukorejo.

3. RENCANA PENGEMBANGAN SUB PUSAT PELAYANAN KOTA INI


MELIPUTI:
1) RENCANA PENGEMBANGAN SUB PUSAT PELAYANAN KOTA 1 TERLETAK PADA BWK
II DI KELURAHAN BENDO DENGAN FUNGSI MELIPUTI :
a. Pelayanan primer : pariwisata, olahraga, pertanian perkotaan,
dan industri kecil dan rumah tangga; dan
b. Pelayanan sekunder : perdagangan dan jasa, perkantoran,
pendidikan, fasilitas umum, perumahan, dan ruang terbuka hijau.

08 Potensi dan
Potensi dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur

2)RENCANA PENGEMBANGAN SUB PUSAT PELAYANAN KOTA 2 TERLETAK PADA BWK III DI KELURA-
HAN SANANWETAN DENGAN FUNGSI MELIPUTI :
a. Pelayanan primer : pariwisata, kesehatan, pendidikan, pelayanan terminal, dan
pertahanan dan keamanan; dan
b. Pelayanan sekunder: perdagangan dan jasa, perkantoran, fasilitas umum, olah
raga, perumahan, dan ruang terbuka hijau.

3. RENCANA PENGEMBANGAN SUB PUSAT PELAYANAN KOTA TERLETAK PADA BWK IV DI SEBAGIAN
KELURAHAN SUKOREJO DENGAN FUNGSI MELIPUTI :
a. Pelayanan primer : industri, pergudangan, pariwisata, pelayanan terminal barang,
peternakan, dan pertanian perkotaan.
b. Pelayanan sekunder: perdagangan dan jasa, perkantoran, fasilitas umum, pe-
rumahan, dan ruang terbuka hijau.
c. Pusat lingkungan kota dilengkapi dengan sarana lingkungan perkotaan skala
pelayanan lingkungan atau sebagian BWK, meliputi :
sarana perdagangan
sarana pendidikan
sarana kesehatan
sarana peribadatan
sarana pelayanan umum
d. Pengembangan pusat lingkungan meliputi: Pengembangan pusat lingkungan di
BWK I terdapat di Kelurahan Kepanjenkidul, Kelurahan Kepanjenlor, dan Kelura-
han Kauman.
e.Pengembangan pusat lingkungan di BWK II terdapat di Kelurahan Bendo, Kelura-
han Sentul, Kelurahan Tanggung dan Kelurahan Ngadirejo.
f.Pengembangan pusat lingkungan di BWK III terdapat di Kelurahan Sananwetan,
Kelurahan Bendogerit, Kelurahan Gedog, Kelurahan Karangtengah, Kelurahan
Plosokerep, Kelurahan Rembang, dan Kelurahan Klampok.
g.Rencana pengembangan pusat lingkungan di BWK IV terdapat di Kelurahan Tan-

Masjid Agung Kota Blitar


4

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 09


jungsari, Kelurahan Pakunden, Kelurahan Blitar, Kelurahan Sukore-
jo, Kelurahan Turi, Kelurahan Karangsari dan Kelurahan Tlumpu.

II. PERWUJUDAN KAWASAN LINDUNG


Kawasan Lindung merupakan wilayah yang ditetapkan dengan
fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup
sumberdaya alam dan sumberdaya buatan. Perwujudan pengemban-
gan kawasan lindung di Kota Blitar dilakukan melalui:
1. Pemetaan seluruh kawasan lindung di Kota Blitar di seluruh Kota
Blitar
2. Pelestarian bangunan bersejarah, meliputi:
a. Stasiun kereta api Blitar,
b. Gedung-gedung perkantoran meliputi :
- Kantor Pos Blitar
- Kantor Telkom
- Kantor Walikota
- Gedung DPRD Kota Blitar
- Rumah Dinas Komando Yonif
c. Bekas Hotel yang dibangun di masa kolonial meliputi:
- Hotel Chearin de Fer (Sekarang Kantor BNI 46)
- Hotel Van Rheeden (Sekarang Gedung DPRD
Kabupaten Blitar)
- Hotel Centrum (Sekarang Hotel Tugu Sri Lestari)
Salah satu suduk taman d. Tempat peribadatan yang dibangun masa kolonial, meliputi :
4

alun-alun Kota Blitar Masjid Agung Kota Blitar


Klenteng Poo Aw Kiong
Gereja Yohanes Gabriel
e. Tempat Pendidikan meliputi :
Gedung bekas Sekolah MULO/OSVIA (Asrama PETA)
Gedung bekas Noormal School I (sekarang SMA 1)
Gedung bekas Noormal School II (sekarang PGSD)
Gedung bekas HIS (sekarang SMP I)
f. Kawasan situs Kota Blitar meliputi:
Makam Proklamator RI Bung Karno
Rumah Kartawibawa
Ndalem Gebang
Gapura komplek Makam Pahlawan Raden Wijaya
4

Makam Bung Karno Makam Aryo Blitar


Kompleks Pendopo Kabupaten Blitar

3. Pengembangan dan penyediaan taman


dan hutan kota di Kota Blitar
4. Pengembangan dan penyediaan jalur
hijau jalan di seluruh koridor jalan
-di Kota Blitar
5. sempadan sungai, sempadan jalur KA,
jalur SUTET di Kecamatan Kepanjen
kidul, Kecamatan Sukorejo, dan
Kecamatan Sananwetan
6. Penyediaan TPU bersama di Kecamatan
Kepanjenkidul, Kecamatan Sukorejo, dan
Kecamatan Sananwetan
7. Pengembangan tanah bengkok untuk

10 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur


Pasar besar merupakan pusat ekonomi

4
perdagangn masyarakat Kota Blitar
RTH di seluruh Kota Blitar
8. Kerjasama pengembangan dan
penyediaan RTH difasilitas umum,
perkantoran, pertokoan di seluruh
kecamatan

IV. PERWUJUDAN KAWASAN BUDIDAYA

4
Produk unggulan Kota Blitar s
Program pengembangan kawasan budidaya meliputi pengembangan ka-
wasan perumahan, perdagangan dan jasa, industri, perkantoran, pariwisata,
kawasan peruntukan sektor informal. Tas dari tempurung kelapa salah satu
4 produk unggulan Kota Blitar
1. PERWUJUDAN PERUMAHAN
Perwujudan perumahan di Kota Blitar dilakukan melalui:
a. Pengembangan perumahan di kecamatan Kepanjenkidul,
Kecamatan Sukorejo, dan Kecamatan Sananwetan
b. Pembangunan RUSUNAWA di Kelurahan turi
c. Penataan permukiman kumuh di kecamatan Kepanjenkidul,
Kecamatan Sukorejo, dan Kecamatan Sananwetan
2. PERWUJUDAN PERDAGANGAN DAN JASA
Perwujudan perdagangan dan jasa di Kota Blitar dilakukan melalui:
a. Peningkatan pasar tradisional yang ada di Kota Blitar
b.Pengembangan pusat perbelanjaan hypermarket di pusat kota
c. Pengembangan pusat perbelanjaan supermarket di setiap BWK
d. Pengembangan toko dan ritel modern di setiap lingkungan
e. Pengembangan penyediaan parkir di setiap kawasan
perdagangan dan jasa Kota Blitar
3. PERWUJUDAN PERKANTORAN
Perwujudan perkantoran di Kota Blitar dilakukan melalui:
a. Peningkatan kawasan perkantoran pemerintahan di sepanjang
ruas Jalan Sudanco Supriyadi, Jalan Merdeka, Jalan Imam
Bonjol,
dan Jalan Kalimantan
b. Pengembangan kawasan perkantoran pemerintahan baru di
BWK III, meliputi Kelurahan Plosokerep dan Kelurahan Ka-
rangtengah
c. Pengembangan perkantoran swasta di sepanjang Jalan Ahmad
Yani, Jalan Merdeka, dan Jalan TGP
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 11
4. PERWUJUDAN KAWASAN INDUSTRI
Perwujudan industri di Kota Blitar dilakukan melalui:
a. Pengembangan agroindustri di Kelurahan Karangsari,
Kelurahan Tangung, dan Kelurahan Sentul
b. Pengembangan industri kecil dan rumah tangga di 3 ke-
camatan yang terdapat di Kota Blitar

5. PERWUJUDAN KAWASAN PARIWISATA


Perwujudan industri di Kota Blitar dilakukan melalui:
a. Pembangunan Museum PETA di Kelurahan
Bendogerit
b. Pengembangan dan pemantapan Agrowisata
Belimbing Karangsari di Kelurahan Karangsari
c. Pengembangan kawasan wisata Blitar Heritage Area
(PETA-Istana Gebang-Makam Pangeranan)
di Kelurahan Bendogerit
d. Pengembangan dan pemantapan kawasan
wisata Tanggung dan Sentul
6. PERWUJUDAN KAWASAN PERTANIAN

salah satu sungai jalan pembuangan Perwujudan agroindustri di Kota Blitar dilakukan melalui:
4

lahar dingin Gunung Kelud


a. Pengembangan kegiatan agroindustri di Kelurahan
Karangsari, Kelurahan Tangung, dan Kelurahan Sentul
b. Pengendalian kawasan pertanian berkelanjutan
di 3 kecamatan yang terdapat di Kota Blitar

III. WILAYAH RAWAN BENCANA


Kawasan rawan bencana yang ada di Kota Blitar meliputi :
1. GUNUNG MELETUS
Daerah sepanjang bantaran sungai lahar, meliputi kelurahan Ngadirejo,
Tanggung, Bendo, Sentul, Kauman, Sukorejo, Pakunden dan Blitar.
2. ANGIN PUTING BELIUNG
Daerah-daerah yang banyak terdapat pohon besar yaitu Kelurahan
Ngadirejo, Tanggung, Sentul, Sananwetan dll.
3. KEBAKARAN
12 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
Kelurahan Plosokerep : Jl. Veteran, Jl. Kenari (Lingkungan Genengan)
Kelurahan Sukorejo : Jl. Kerantil (kampung seng), Jl. Bakung, Jl. Bungur
Kelurahan Blitar : Jl. Joko Kandung
Kelurahan Kepanjenkidul : Jl. Kacapiring, Jl. Merdeka
Kelurahan Kepanjenlor: Jl. Kelud, Jl. Merdeka, Jl. Kartini
Kelurahan Kauman : Jl Merdeka, Jl. Lawu

IV. DEMOGRAFIS
Berdasarkan hasil registrsi penduduk, jumlah penduduk Kota Blitar sampai dengan akhir Ta-
hun 2012 sesuai data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah dari data base SIAK
mencapai 150.670 jiwa, sedangkan rasio jenis kelaminnya masih tetap dibawah 100 yaitu sebesar
0,99 yang artinya jumlah penduduk perempuan masih lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
penduduk laki-laki.
Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kecamatan Sananwetan dengan jumlah

penduduk sebesar 56.139 jiwa, diikuti Kecamatan Sukorejo sebesar 51.228 jiwa, dan
yang terkecil adalah penduduk Kecamatan Kepanjenkidul sebesar 43.303 jiwa.

JUMLAH PENDUDUK PERKELURAHAN AKHIR TAHUN 2012

NO KELURAHAN LAKI LAKI PEREMPUAN JUMLAH PENDUDUK


1 KEPANJENKIDUL 4.122 4.396 8.518
2 NGADIREJO 1.737 1.727 3.464
3 SENTUL 3.867 3.917 7.784
4 KAUMAN 3.191 3.250 6.441
5 TANGGUNG 2.748 2.641 5.389
6 BENDO 2.813 2.813 5.626
7 KEPANJENLOR 3.009 3.072 6.081
KEC. KEPANJENKIDUL 21.487 21.816 43.303
8 PAKUNDEN 5.390 5.238 10.628
9 BLITAR 2.263 2.365 4.628
10 TLUMPU 1.823 1.816 3.639
11 TURI 1.552 1.594 3.146
12 KARANGSARI 2.802 2.754 5.556
13 SUKOREJO 7.588 7.453 15.041
14 TANJUNGSARI 4.345 4.245 8.590
KEC. SUKOREJO 25.763 25.465 51.228
15 GEDOG 5.452 5.448 10.900
16 PLOSOKEREP 2.324 2.370 4.694
17 KLAMPOK 2.270 2.226 4.496
18 SANANWETAN 7.100 7.301 14.401
19 REMBANG 1.498 1.565 3.063
20 KARANGTENGAH 3.922 3.826 7.748
21 BENDOGERIT 5.362 5.475 10.837
KEC. SANANWETAN 27.928 28.211 56.139
KOTA BLITAR 75.178 75.492 150.670
Sumber : Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Daerah
V. POTENSI UNGGULAN DAERAH

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 13


Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pembangunan pengembangan
perekonomian Kota Blitar difokuskan pada upaya peningkatan penyediaan
fasilitas layanan dan jasa unggulan serta peningkatan pengetahuan dan ket-
rampilan masyarakat. Hal ini mengingat Kota Blitar tidak memiliki sumber daya
alam (SDA) seperti hutan, sumber energi (pertambangan) , pantai, gunung
dan sebagainya. Bahkan sumber daya alam berupa areal pertanian jumlahnya
tidak terlalu luas dan semakin tahun semakin menyempit sebagai akibat pe-
rubahan fungsi lahan sebagai kawasan pemukiman. Oleh karenanya sebagai
penopang peningkatan perekonomian masyarakat Kota Blitar maka potensi
yang berupa hasil olah budi sumber daya manusiannya (Karya) berupaya
dikembangkan sedemikian rupa. Hasil-hasil karya masyarakat yang kemudian
dijadikan sebagai potensi unggulan dimaksud dapat dicontohkan berupa ha-
sil karya kreatifitas masyarakat seperti makanan khas, wisata kuliner, produk
buah unggulan , penyediaan tenaga ahli pada bidang tertentu yang khas dan
kerajinan tangan yang tidak dimiliki oleh masyarakat daerah lain.
Melalui upaya promosi yang terus menerus pada even yang diselenggara-
kan atau diikuti oleh pemerintah Kota Blitar, saat ini produk-produk kreatifitas
khas Kota Blitar sudah mulai dikenal oleh masyarakat diluar daerah Kota Blitar.
Kegiatan promosi yang dilaksanakan tidak saja pada produk baru yang berha-
sil diciptakan atau ditekuni oleh masyarakat tetapi produk yang sebelumnya
sudah dikenal luas masyarakat juga ikut dipromosikan.
Berbagai potensi unggulan yang ada di Kota Blitar yang meliputi produk
kerajinan, makanan olahan dan produk pertanian, produk kerajinan bubut kayu
unggulan seperti kendang Sentul atau disebut juga dengan Kendang Jimbe,
kap lampu, mainan anak-anak dan lain sebagainya sudah dipasarkan ke be-
berap a daerah, antara lain Jakarta, Bali , Sumatera dan beberapa daerah lain
dengan volume kecil. Bahkan untuk beberapa jenis produk sudah di ekspor ke
luar negeri.
Dengan memanfaatkan popularitas dan kebesaran nama Proklamator
Bung Karno yang disemayamkan di Kota Blitar upaya pengenalan produk ung-
gulan Masyarakat Kota Blitar akan semakin mudah. Hal ini disebabkan jenis
potensi unggulan dari industri rumah tangga tersebut termasuk dalam kriteria Pusat kerajinan kedang sentul.
4

cindera mata, sehingga apapun bentuk, rasa, kualitas tidak menjadi pilihan
utama konsumen. Dalam pandangan konsumen adalah sebuah kebanggaan
dapat berinteraksi dengan masyarakat kota Blitar dan memiliki benda yang
dibuat oleh masyarakat Kota Blitar.
Sekalipun terdapat faktor fak-
tor pendukung atas upaya masyara-
kat Kota Blitar dalam pengemban-
gan jenis usaha ekonominya, tetapi
Pemerintah Kota Blitar tetap beru-
paya dengan maksimal untuk terus
mencari terobasan baru sehingga
pada masa yang akan datang,
produk-produk unggulan ini dapat
terus dikembangkan lagi baik dari
kualitas maupun jenisnya, sehingga
kondisinya tidak terbelenggu pada
rutinitas yang cenderung stagnan.

Adapun potensi unggulan Kota


Blitar adalah sebagai berikut :

14 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur


A. PERTANIAN
JENIS Luas Areal Produktifitas Produksi Sentra
NO.
KOMODITI Tanam ( ha ) (ton/ha) (ton) Produksi

1 Padi 2.001 6,23 12.466,23 Merata

2 Jagung 1.856 5,98 11.098,88 Merata

3 Cabai 44 1,2 58,2 Merata

4 Tomat 5 1,2 6 Merata

5 Terong 5 1,2 6 Merata

6 Belimbing 32.688 35 kg 1.144.880 Karangsari

Sumber : Dinas Pertanian Kota Blitar

B. PETERNAKAN
Jumlah Produksi Sentra
NO. JENIS TERNAK Pemasaran
Populasi (ekor) (ton) Produksi

Blimbing hasil perkebunan 4


yang punyai potensi untuk
dikembangkan .

1 Sapi Potong 3.549,00 1.531,30 Merata

2 Sapi Perah 396,00 598,80

3 Kambing / Domba 4.996,00 121,10 Merata


Sukorejo, Kep.
4 Ayam Petelur 311.300,00 2.340,00
kidul
5 Ayam Pedaging 37.350,00 10.357,00 Merata

6 Puyuh 122.900,00 323,00 Merata

7 Babi 245,00 26,60 Sukorejo


Sumber : Dinas Pertanian Kota Blitar

C. PERIKANAN DARAT

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 15


JJumlah
Jum
Ju
uml
mla
lah
ah K
Kolam
o am
ol m
NO. JENIS KOMODITI Jumlah Populasi (ekor ) Produksi (ton) Sentra Produksi
( buah )
Ikan Konsumsi
1
( Pembenihan )
- Gurami 1.401.430 216 Kel. Klampok

- Lele 5.379.500 245 Kel. Sukorejo

- Nila 315.100 140 Kel. Pakunden

- Patin
Ikan Konsumsi
2
( Pembesaran )
Kel.Klampok,
- Gurami 431.680 38,19 21584
Sananwetan
- Lele 1.226.700 110,43 10223 Kel. Sukorejo

- Nila 123.560 9,96 4119 Kel. Pakunden

- Patin 22.590 1,58 1506 Kel. Rembang

3 Ikan Hias

- Koi 4.254.000 100 3 Kecamatan

- Komet 46.900 15 Kel. Sukorejo

- Mas Koki 55.760 15 Kel. Sukorejo


Sumber : Dinas Pertanian Kota Blitar

D. POTENSI INDUSTRI
1. Bidang Industri Makanan/Minuman

No Jenis Industri Jumlah Produksi /th satuan Sentra Prod. /


Pengusaha/UMKM Lokasi

1 Sambel Pecel 15 82.210 Kg Karangsari


2 Olahan Belimbing 3 20.450 Bh Karangsari
3 Opak gambir dan koyah 37 1.200 Kg Plosokerep
4 Tahu dan Tempe 209 18.900.000 Bh Pakunden
5 Wajik kletik 4 154.400 renteng Sananwetan
6 Keripik singkong rasa gadung 1 1.750 kg -`
7 Gula kelapa 22 15.000 kgg Tanj
Tanj
Ta njunngs
njun gsar
a i,i, ngaa-
ar
direjo
jo
8 Keripik buah 1 12.000 bks -
Sumb
ber : Dinas Perindustrian dan perdagangan Kota Blitar

2. Bidang Industri Kerajinan

16 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur


Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
No Jenis Industri Jumlah Pengusaha Produksi /th satuan Sentra Prod.
/UMKM /Lokasi
1 Bubut kayu (kendang dll) 226 261.200 bh Tanggung, sentul
2 Tas tempurung kelapa 2 17.760 bh Tanjungsari
3 Batik Khas Blitar 15 765 ptg Sananwetan
4 Kerajinan Logam pisau kom- 1 2.400 bh Gedog
ando
5 Kerajinan Logam Lampu antik 1 1.200 bh Klampok
6 Kerajinan Lilin 1 500 bh -
Sumber : Dinas Perindustrian dan perdagangan Kota Blitar
d. Potensi Pariwisata
1. PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN PERDAGANGAN (PIPP) KOTA BLITAR
LOKASI:
Terletak di Jalan Moch. Hatta, sebelah selatan Makam Proklamator Bung Karno.
Sekitar 2 km dari Stasiun Kota Blitar dan kurang lebih 5 km dari Terminal Paria Blitar.
DISKRIPSI:
Tempat menyambut kedatangan para wisatawan sekaligus sebagai tempat tran-
tis bagi para tamu yang berkunjung ke Kota Blitar sebelum menuju lokasi wisata.Se-
gala informasi tentang potensi pariwisata dan perdagangan Kota Blitar serta daerah
sekitarnya ada disini.
FASILITAS
Tersedia areal parkir yang sangat luas untuk kendaraan wisatawan, kios souvenir
yang menyediakan oleh oleh khas Blitar, depot makan, hingga layanan berbasis
teknologi.Disamping posisi yang strategis karena sangat dekat dengan beberapa
Pantung Bung Karno
4

hotel dan restoran, disediakan pula becak wisata untuk menjangkau


men obyek obyek
wisata Kota Blitar.
2) MAKAM PROKLAMATOR
LOKASI:
LOKASI :
Makam ini terletak diKelurahan Bendogerit, Kecamatan
Kecama Sanan wetan Kota
Blitar, sebelah utara pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan
Pe (PIPP) dan
kurang lebih 3 km dari Stasiun Kota Blitar.
DISKRIPSI :
Makam Bung Karno, didampingi pada kiri kanan
k oleh Makam Aya-
handa R. Soekeni Sosrodihardjo dan Makam
M Ibunda Ida Aju
Njoman Rai. Memasuki Makam ini dimulai
dimu dari sebuah gapura
Agung yang menghadap ke selatan. Bangunan
Ba utama disebut
dengan Cungkup Makam Bung Karno. Cungkup
Cun Makam Bung Kar-
no berbentuk bangunan Joglo, yakni bentuk
bentu seni bangunan jawa
yang sudah dikenal sejak dahulu. Cungkup Makam Bung Karno di-
beri nama Astono Mulyo. Diatas Makam
Maka diletakkan sebuah
batu pualam hitam bertuliskan : Disini
dimakamkan Bung
Karno Proklamator
Kemerdekaan Dan
Presiden Pertama
Republik Indonesia.
Penyambung Lidah
Rakyat Indonesia.
FASILITAS
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 17
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
Masjid merupakan salah satu fasilitas yang ada bagi para wisatawan di samping
fasilitas lainnya seperti toilet, juru kunci makam, area parkir serta bangsal.

3) PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG KARNO


LOKASI
Perpustakaan bertaraf Internasional ini terletak disebelah selatan menyatu den-
gan kompleks Makam Bung karno yaitu di Jalan Kalasan no. 1 Blitar
DISKRIPSI
Perpustakaan Proklamator BK dikelola oleh Perpustakaan Nasional RI melalui
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno (PPBK) di Kota Blitar. Disamping ban-
gunan Perpustakaan, PPBK ini diisi dengan 2 karya seni, yang berupa Patung Bung
Karno yang terletak di tengah gedung A lantai 1, serta dinding relief berisi perjalanan
hidup Bung Karno yang membentang di pinggir kolam dari arah perpustakaan ke
arah makam.
Relief itu akan bercerita tentang Bung Karno di masa muda, di masa perjuangan,
serta di masa tuanya. Kehadiran Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Kota Bli-
tar merupakan icon yang strategis, selain menambah sumberdaya yang ada di Kota
Blitar juga strategis didalam rangkaian mewujudkan nation and character building
Indonesia. Fungsi Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai pusat studi nanti-
nya akan memberikan sumbangan pada pembangunan manusia Indonesia, dengan
kontribusi berupa wisdom of the past yang digali dari gagasan Bung Karno, dari
hasil kajian pada umumnya.
FASILITAS
areal parkir yang nyaman bagi pengunjung, Amphiteatre sebagai sarana pertun-
jukan seni budaya.Fasilitas internet dan ruang audio visual serta hall untuk seminar
juga disediakan di sana.

Salah satu sudut


4

Komplek Bung Karno

18 Potensi
Potensi dan
dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur

4) NDALEM GEBANG
LOKASI
Rumah ini letaknya tidak jauh dari Makam Bung Karno kira-
kira 2 km ke arah selatan, tepatnya di Jalan Sultan Agung No.
69 Kota Blitar.
DISKRIPSI
Ndalem Gebang ( Rumah tinggal Bung Karno ) merupakan
rumah tempat tinggal Orang tua Bung Karno. Rumah ini sebena-
rnya milik bapak Poegoeh Wardoyo suami dari Sukarmini, kakak
kandung Bung Karno.
Selain ditempati oleh kedua orang tua Bung Karno, ditem-
pat ini pula Sang Proklamator pernah tinggal ketika masa-masa
remaja. Banyak sekali kenangan Bung Karno yang terukir di
Kota Blitar. Seperti kebiasaan beliau pada sore hari yang suka
jalan-jalan di Bon Rojo dan ke luar masuk kampung di Bendo-
gerit. Sepanjang perjalanan selalu diikuti anak-anak dan remaja,
sambil bernyanyi-nyanyi dan bersenda gurau. Semakin lama
jumlah pengiring yang menjadi pasukan kecil Bung Karno itu
semakin banyak. Acara santai demikian biasanya diakhiri sam-
pai di ndalem Gebang menjelang matahari terbenam. Di rumah
tersebut tiap tahun diadakan acara Haul yang ramai dikunjungi
orang, begitu juga banyaknya kesenian yang ikut memeriahkan
acara haul tersebut.
FASILITAS
4

Koleksi di rumah
kediaman Bung karno Areal parkir yang luas, gedung kesenian, toilet umum dan
depot makan dan minum di sekitarnya.

Po
Potensi
ote
tens
nssi da
Potensi ddan
nP
dan Pr
Produk
rodduukk U
Produk Unggulan
nggu
ng gguula
Unggulan lann Ja
Jawa
wa TTimur
wa
Jawa im
mur
ur
Timur 19
5) MONUMEN PETA
Monumen Peta LOKASI
4

Berada di Jl. Sudanco Supriyadi, sebelah selatan Tmana Makam Pahlawan Kota
Blitar
DISKRIPSI
Sepanjang sejarah kolonial di Indonesia telah terjadi puluhan pemberontakan,
besar maupun kecil, sebagai protes terhadap sistem dan praktek-praktek kolonial
itu. Salah satu di antaranya ialah pemberontakan yang dilancarkan oleh anggota-
anggota Tentara Pembela Tanah Air (PETA).
Daidan Blitar terhadap Pemerintah Pendudukan Jepang. Pemberontakan itu
meletus pada saat praktek-praktek kolonial sedang berada pada puncak yang pal-
ing menekan kehidupan bangsa. Tepatnya tanggal 14 Februari 1945, pukul 03.30
Taman alun alun meletuslah pemberontakan PETA Blitar di pimpin oleh Sudanco Soepriyadi. Untuk
4

4
Kota Blitar menghormatinya
FASILITAS
Pertamanan, warung makanan dan minuman

6) ALON ALON KOTA BLITAR


LOKASI
Terletak di pusat Kota yang lokasinya di utara Kantor Walikota Blitar,
Jl. Merdeka Kota Blitar dan hanya berjarak sekitar 500 m dari stasiun
Kota Blitar.
DISKRIPSI
Alon alon merupakan peninggalan jaman Belanda yang paling me-
nonjol, dan hingga kini masih terus dirawat dan dijaga sebagai salah
satu daya tarik wisata. Di bagian tengah hampir di semua sudut aloon-
aloon di buat taman hiburan dan rekreasi keluarga. Secara tradisi su-
dah menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dalam berbagai bentuk
perayaan serta menjadi pusat kegiatan resmi Pemerintah Kota maupun
Kabupaten Blitar.
FASILITAS
Taman bermain anak, warung makan dan minuman, paseban, toilet,
jogging track dan stone massage.

18 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur


7) MAKAM ARIYO BLITAR
Makam Adipati Ariyo Blitar terletak di Kel. Blitar, Kec.Su-
korejo Kota Blitar kira-kira 2 km ke arah barat kota. Makam ini
ramai pada saat bulan Asyura dan juga setiap malam Jumat
legi. Banyak orang datang ke Makam tersebut untuk mendapat-
kan berkah dari Ariyo Blitar.

8) KEBON ROJO
Merupakan taman hiburan dan rekreasi keluarga yang be-
rada dikompleks Rumah Dinas Walikota Blitar yang disediakan
untuk masyarakat umum/ wisatawan secara gratis. Ditaman
tersebut terdapat beberapa jenis hewan yang sengaja dipeli- MakamAdipati Ariyo

4
hara didalam satu kawasan khusus seperti rusa, monyet dan bu-
rung merak.
Ditempat ini juga tersedia fasilitas bermain anak, tempat ber-
Salah satu sudut tempat wisata

4
santai, patung hewan dan ornamen-ornamen yang melekat pada
Water Park Sumber Udel.
areal panggung apresiasi untuk para seniman dengan latar be-
lakang tugu peringatan Satu Abad Bung Karno. Ditengah tengah
kawasan Kebon Rojo terdapat air mancur
dan berbagai jenis tanaman langka yang
berfungsi sebagai paru-paru kota
.

9) WATER PARK SUMBER UDEL


LOKASI:
Terletak di Jl. Kalibrantas No.33 sekitar
500 meter dari PIPP.
DISKRIPSI:
Pemandian Water Park Sumber Udel
mempunyai standart Nasional karena mem-
punyai 2 (dua ) jenis kolam renang, yaitu
kolam renang untuk anak-anak dan kolam
renang untuk orang dewasa. Air yang ada
berasal dari sumber mata air yang mengalir
sepanjang tahun dan
dipercaya dapat me-
ningkatkan kesehat-
an. Kolam renang
Sumber Udel ini juga mempunyai be-
berapa fasilitas antara lain:
FASILITAS:
- Tempat mainan anak-anak (play-
ground)
- Panggung gembira dengan tampilan
kesenian khas Blitar setiap bulan,
Gazebo Mushola, Food Court
- Persewaan dan penitipan alat-alat
renang.

10) KAMPUNG WISATA


Kampung wisata Kota Blitar adalah

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 19


kawasan khusus dalam kesatuan wilayah Kota Blitar, yang didalamnya memuat
tatanan sistem serta lingkungan fisik dan non fisik dengan menonjolkan potensi an-
dalan sebagai komoditi unggulan wisata utama. Lebih dari itu, keberadaan Kam-
pung Wisata akan menjadi media pendukung Kawasan Wisata Makam Bung Karno
yang memiliki peran penting dalam menopang perekonomian sektor perdagangan,
kerajinan dan jasa.Kampung Wisata Kota Blitar terletak di dua kelurahan, di ke-
camatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Dua kelurahan tersebut antara lain, Kelurahan
Tanggung dan Kelurahan Sentul. Dipilihnya wilayah di Kecamatan Kepanjenkidul
karena kawasan ini strategis untuk dikembangkan menjadi Pusat Pariwisata yang
mendukung keberadaan kawasan wisata Bung Karno, dengan skala layanan re-
gional dan nasional.
Demikian juga, dipilihnya dua kelurahan di kecamatan Kepanjenkidul tentunya
memiliki latar belakang yang mendukung. Kelurahan Tanggung dan Sentul dikem-
Beraneka barang
4

kerajinan diperdagangkan bangkan sebagai sentra kerajinan bubut kayu. Khusus untuk pengembangan di ke-
lurahan Sentul ditujukan sebagai kawasan rumah-rumah sewa (homestay / guest
house) untuk pengunjung wisata Bung Karno. Melalui Kampung wisata Kota Blitar
dimana didalamnya telah memiliki keunggulan kompetitif dalam pengembangan
kerajinan bubut kayu, diharapkan kedepan mampu menjadi pusat pemasararan
produk-produk unggulan dan hasil bumi, baik dari Kota Blitar sendiri maupun dari
Kampung wisata
4

juga pusat wilayah sekitarnya.


oleh oleh khsa Blitar
11) PUSAT INFORMASI AGRIBISNIS KOTA BLITAR
Pusat Informasi Agribisnis Kota Blitar merupakan sarana yang disediakan dan
dipersiapkan untuk menyajikan segala informasi yang komprehensif tentang
produk pertanian dan perikanan unggulan di Kota Blitar. Pusat Informasi Agribis-
nis Kota Blitar terletak di Jl. Dr. Wahidin berseberangan dengan Stadion Patria yakni
disebelah utara arah menuju ke Kediri ( barat ) dan atau ke arah kawasan wisata
Bung Karno ( timur ).

12) PUSAT PENJUALAN SOUVENIR


Pusat penjualan souvenir Kota Blitar terletak disepanjang jalan menuju
Makam Bung Karno. Melalui fasilitas ini pengunjung obyek wisata Kota Blitar
dapat memperoleh berbagai oleh-oleh dalam berbagai bentuk yang khas Kota
Blitar. Beberapa Souvenir dan oleh-oleh khas Blitar yang cukup menonjol antara
lain miniatur Makam Bung Karno, Kerajinan Bambu, kerajinan bubut kayu, aseso-
ris dan pernak-pernik Bung Karno dan lain sebagainya.

20 Potensi
Potensi dan
dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur
13) POTENSI KEGIATAN SENI DAN BUDAYA
A. DRAMA KOLOSAL PEMBERONTAKAN PETA BLITAR
Pentas kesenian

4
Tanggal 14 Februari bagi Kota Blitar merupakan salah satu momentum pen-
gukuhan jati diri sebagai kota tempat tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai na-
sionalisme dan patriotisme. Oleh sebab, 14 Februari telah didengungkan sebagai
hari perlawanan, peperangan terhadap penindasan, kebodohan dan kemiskinan
yang dikobarkan oleh tentara PETA melawan penguasa pendudukan balatentara
Jepang. Untuk melestarikan semangat tersebut, diselenggarakanlah pementasan Pemilian Kangmas

4
drama kolosal Pemberontakan PETA yang melibatkan seluruh komponen pemban- dan diajen
gunan mulai dari unsur pemerintah daerah, pelajar dan pendidikan serta berbagai
kalangan yang peduli terhadap nilai-nilai budaya Blitar. Pementasan drama kolosal
ini dilaksanakan dalam satu kawasan Monumen Perjuangan PETA Blitar.

B. KANGMAS DIAJENG
Seorang pahlawan mati sekali seumur
hidupnya sementara pecundang mati berka-
li-kali, kalimat inilah yang menghantar Putri
Raemawasti alumni Kangmas Diajeng Kota
Blitar tahun 2005 itu menjadi Putri Indone-
sia Tahun 2008. Kota Blitar layak berbang-
ga dengan terpilihnya Diajeng terbaik Kota
Blitar tahun 2005 itu sebagai Putri Indone-
sia Tahun 2008. Event pemilihan Kangmas
Diajeng Kota Blitar diselenggarakan pada
setiap tahun yang dilakukan Pemerintah
Kota Blitar melalui Dinas Komunikasi, Infor-
matika dan Pariwisata Kota Blitar. Daya du-
kung kegiatan pemilihan Kangmas Diajeng
Kota Blitar selain sebagai wahana pengayakan potensi para putra dan putri daerah,
juga terkait dengan arah kebijakan Pemerintah Kota Blitar dalam pembangunan
seni budaya dan pariwisata yang antara lain menjadikan seni budaya daerah seb-
agai sarana bagi pengembangan pariwisata daerah dan mempromosikannya baik
dalam sekala lokal, nasional, regional bahkan internasional secara konsisten.

C. BLITAR DJADOEL
Salah satu event menarik yang diadakan di Kota Blitar ini diawali pada tahun
2011, tepatnya dalam peringatan hari jadi Kota Blitar ke-105. Nama yang dipilih
adalah Blitar Djadoel atau Blitar Zaman Dahulu. Menilik dari namanya, maka keg-
iatan yang digelar disepanjang jalan merdeka dan melibatkan seluruh SKPD, dunia
usaha dan masyarakat se Kota Blitar ini memang jauh dari kesan glamour. Melalui
Blitar Djadoel diharapkan peringatan hari jadi Kota Blitar akan lebih bermakna.

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 21


Selain sebagai bentuk penggalian tentang nilai-nilai kearifan lokal juga seb-
agai bentuk refleksi untuk kembali pada jati diri sebagai bangsa yang men-
gutamakan kebersamaan, persatuan dan menghargai perbedaan. Sepanjang
jalan Merdeka kota Blitar di tutup untuk segala jenis kendaraan. Terlihat peja-
Gerebeg Pancasila; berbagai
4

lan kaki ramai disepanjang jalan, bahkan diantara mereka nampak orang-
4

kalangan ikut meramakan


acara rumtin tiap orang dengan pakaian jadul khas jawa timuran atau tepatnya khas Blitar.
Untuk memberikan kesan zaman dulu pada setiap stand pameran diwajibkan
untuk menyajikan dekorasi antik dan menu sajian serta segala macam bernu-
ansakan zaman dulu. Aneka makanan mulai dari pecel punten, cenil, kicak,
ketela goreng, ceker, remes dan lain sebagainya. Lebih dari itu, berbagai
macam kesenian tradisional juga digelar melalui Blitar Djadoel.

D. GREBEG PANCASILA
Sebuah peringatan Hari Lahir Pancasila,
yang didesain sebagai peristiwa budaya. Dilak-
sanakan oleh seniman-seniman Blitar, dengan
sentuhan dan piranti etik dan estetika tanpa
meninggalkan kekhidmadan dan makna se-
buah upacara. Dilaksanakan di alun-alun Kota
Blitar setiap tanggal 1 di bulan Juni. Ritual Pros-
esi Grebeg Pancasila di Kota Blitar, berisi tiga
mata acara pokok. Di antaranya Upacara Bu-
daya yang diselenggarakan di alun-alun Kota
Blitar, Kirab Gunungan Lima yang dilaksanakan
di beberapa jalan utama di tengah Kota Blitar,
dan Kenduri Pancasila yang dilaksanakan di
Makam Bung Karno.
Jalannya Prosesi Grebeg Pancasila selain
dikemas melalui sentuhan seni dan budaya
juga dikolaborasikan dengan unsur-unsur se-
jarah yang menyertainya. Rekaman pidato
Bung Karno berkumandang, disusul prosesi
Gunungan Lima yang dikawal Prajurit Siji, Pra-
jurit Enem, dan Prajurit Patang Puluh Lima.
Arak-arakan Gunungan Lima, sebagai peng-
gambaran Lima Dasar Pancasila. Simbol gu-
nungan itu dikawal Prajurit Siji, Prajurit Enem,
dan Prajurit Patang Puluh Lima menandai hari
lahir Pancasila, 1 Jumi 1945. Selain pengawal
Gunungan Lima, kirab ini juga diikuti
Pasukan Bhineka Tunggal Ika dan diiringi
Dayang Ayu dan Dayang Bagus. Arak-arakan
Gunungan Lima berakhir di Makam Pencetus

22 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur


gagasan Pancasila Bung Karno, yang terletak di Kelurahan Ben-
dogerit, Kecamatan Sananwetan, Blitar. Akhir Prosesi ini disebut
dengan Kenduri Pancasila. Puncak acara Kenduri ini berupa ngal-
ap berkah.Gunungan Lima akan diberikan kepada para pengun-
jung dan masyarakat sekitarnya

E. HAUL BUNG KARNO


Peringatan Haul Bung Karno selain acara peringatan hari me- 4
Peziarah berdoa di Makam Bung Karno

4
ninggalnya Bung Karno sejak 21 Juni 1970, juga menjadi waha-
na untuk menteladani perjuangan dan ajaran Bung Karno. Salah
satu rangkaian Haul Bung Karno yang dipandang cukup menarik Gapura menuju Makam Bung Karno

4
adalah acara doa bersama yang diikuti oleh umat Islam, Kristen
Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Konghuchu serta Budha yang Makam Bung Karno selalu

4
ada di Blitar. ramai di kunjungi peziarah

Acara doa lintas agama merupakan acara rutin yang digelar.


Prosesi acara doa bersama diawali dengan Khataman Al quran
oleh umat Islam selanjutnya tiap-tiap umat beragama di Blitar
melakukan ritual doa secara bergantian. Momentum ritual doa
lintas agama selain ditujukan untuk Bung Karno juga menjadi spirit
untuk menumbuh suburkan kerukunan antara umat beragama di
Indonesia. Dengan harapan bangsa Indonesia kedepan mampu
menjadi bangsa yang terbaik diantara bangsa-bangsa di dunia
lainnya. Acara puncak peringatan Haul Bung Karno adalah tabur
bunga di Makam Bung Karno.

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 23

Anda mungkin juga menyukai