D. Geologi
Jenis tanah di Kota Blitar termasuk dalam jenis tanah litosol dan regosol dengan tingkat
kesuburan yang cukup baik akibat pengaruh dari debu vulkanik Gunung Kelud. Jenis tanah
regosol berasal dari bahan vulkanis serta batuan endapan kapur, dimana tanah regosol yang
ada di Kota Blitar berasosiasi dengan tanah litosol yang berasal dari batuan beku basis sampai
intermedier. Tanah regosol coklat kelabu merupakan tanah dengan bahan induk abu/pasir vul-
kan masam yang bertekstur kasar dengan kadar pasir lebih dari 60%. Tanah ini sesuai untuk
pengunaan hutan primer dan sekunder, semak belukar, palawija dan rerumputan.
Jenis tanah litosol ini mempunyai konsistensi gembur, porositas, merupakan tanah mineral
yang ketebalannya 20 cm atau kurang, di bawahnya terdapat batuan keras yang terpadu daya
tahan untuk menahan air yang baik dan tahan terhadap erosi.
4
Kantor Walikota Blitar
G. Penggunaan lahan
Penggunaan lahan menurut jenisnya di Kota Blitar dibagi menjadi 2
yaitu lahan sawah dan lahan bukan sawah/lahan kering. Lahan sawah
di Kota Blitar mempunyai luas 1.141 ha dan lahan kering mempunyai
luas 2.115 ha. Berdasarkan penggunaan lahan menurut penggunaannya
di Kota Blitar terdiri dari sawah, bangunan/pekarangan, tegalan/kebun,
kolam/empang, dan lain-lain. Dari luas lahan Kota Blitar 3.256 ha, paling
banyak diusahakan untuk bangunan/pekarangan adalah 51,12%, sawah
adalah 35,04% dan yang diusahakan untuk lain-lain adalah 12,44%.
Potensi
Potensidan
danProduk
ProdukUnggulan
UnggulanJawa
JawaTimur
Timur 05
Luas Penggunaan Lahan Eksisting Per Kecamatan, Kota Blitar
Kecamatan Kecamatan Kecamatan
No. Penggunaan Lahan Luas Total (Ha)
Kepanjenkidul Sananwetan Sukorejo
1 Kawasan Industri dan Pergudangan 8.339 5.697 24.208 38.244
2 Kawasan Olahraga 1.547 1.767 0.437 3.751
3 Kawasan Pariwisata 2.94 6.535 1.251 10.726
4 Kawasan Pelayanan Kesehatan 4.904 5.273 0.905 11.082
5 Kawasan Pelayanan Pendidikan 21.979 27.482 12.169 61.63
6 Kawasan Pelayanan Peribadatan 1.341 2.055 0.846 4.242
7 Kawasan Pemakaman 3.882 9.272 9.073 22.227
8 Kawasan Perdagangan dan Jasa 37.92 11.665 28.045 77.63
9 Kawasan Perkantoran 21.138 22.276 1.826 45.24
Kawasan Pertahanan dan Keaman-
10
an 1.565 21.912 0.337 23.814
Kawasan Pertanian Lahan Basah
11
(sawah) 347.141 460.586 348.497 1156.224
Kawasan Pertanian Lahan Kering
12
(bukan sawah) 202.528 148.893 158.696 510.117
Kawasan Perumahan dan Permuki-
13
man 371.286 481.391 397.469 1250.146
14 Kawasan Ruang Terbuka Hijau 14.749 6.836 6.096 27.681
15 Kawasan Terminal Angkutan 6.18 3.205 0.939 10.324
16 Sungai 2.562 - 1.204 3.766
17 TPA - 0.406 0.406
TOTAL 1050 1215.25 992 3257.25
Sumber: RTRW Kota Blitar Tahun 2011
Kantor Pelayanan
t
Terpadu Kota Blitar
06 Potensidan
Potensi danProduk
ProdukUnggulan
UnggulanJawa
JawaTimur
Timur
II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH
Untuk mengetahui potensi pengembangan wilayah salah satu
acuan adalah dengan melihat Rencana Tata Ruang Wilayah se- t ALon-ALon Kota Blitar selalu
ramai dikunjungi masyarakat
hingga potensi pengembangan yang akan dlakukan oleh investor
sejalan dengan dokumen rencana tata ruang yang ada. adapun
pengembangan potensi wilayah tersebut meliputi :
Potensi
Potensi dan
dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur 07
Pasar besar kota Blitar
4
2. PENGEMBANGAN PENETAPAN PUSAT PELAYANAN.
PUSAT PELAYANAN DI KOTA BLITAR TERBAGI MENJADI 2 (DUA) YAITU :
1. Pusat pelayanan eksternal kota
Pusat pelayanan eksternal kota merupakan fungsi kota yang
Stadion Kota Blitar
4
ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW).
2.Pusat pelayanan internal kota
Stasiun ketera api Blitar
4
Pusat pelayanan internal Kota terdiri atas pusat pelayanan kota,
sub pusat pelayanan kota dan pusat lingkungan.
a. Pusat pelayanan kota dilengkapi dengan sarana lingkungan
perkotaan skala pelayanan kota meliputi :
aPelayanan primer : pemerintahan, perdagangan dan jasa,
peribadatan; kesehatan; olah raga dan
aPelayanan sekunder : perkantoran, pendidikan, fasilitas
umum, perumahan, dan ruang terbuka hijau.
b. Pengembangan pusat pelayanan kota diarahkan di BWK I meliputi
Kelurahan Kepanjenkidul, Kelurahan
Kepanjenlor dan Kelurahan Kauman dengan pusat di Kelurahan
Kepanjenlor.
c. Pengembangan sub pusat pelayanan kota di BWK II diarahkan di
Kelurahan Bendo, di BWK III diarahkan di Kelurahan Sananwetan,
di BWK IV diarahkan di sebagian Kelurahan Sukorejo.
08 Potensi dan
Potensi dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur
2)RENCANA PENGEMBANGAN SUB PUSAT PELAYANAN KOTA 2 TERLETAK PADA BWK III DI KELURA-
HAN SANANWETAN DENGAN FUNGSI MELIPUTI :
a. Pelayanan primer : pariwisata, kesehatan, pendidikan, pelayanan terminal, dan
pertahanan dan keamanan; dan
b. Pelayanan sekunder: perdagangan dan jasa, perkantoran, fasilitas umum, olah
raga, perumahan, dan ruang terbuka hijau.
3. RENCANA PENGEMBANGAN SUB PUSAT PELAYANAN KOTA TERLETAK PADA BWK IV DI SEBAGIAN
KELURAHAN SUKOREJO DENGAN FUNGSI MELIPUTI :
a. Pelayanan primer : industri, pergudangan, pariwisata, pelayanan terminal barang,
peternakan, dan pertanian perkotaan.
b. Pelayanan sekunder: perdagangan dan jasa, perkantoran, fasilitas umum, pe-
rumahan, dan ruang terbuka hijau.
c. Pusat lingkungan kota dilengkapi dengan sarana lingkungan perkotaan skala
pelayanan lingkungan atau sebagian BWK, meliputi :
sarana perdagangan
sarana pendidikan
sarana kesehatan
sarana peribadatan
sarana pelayanan umum
d. Pengembangan pusat lingkungan meliputi: Pengembangan pusat lingkungan di
BWK I terdapat di Kelurahan Kepanjenkidul, Kelurahan Kepanjenlor, dan Kelura-
han Kauman.
e.Pengembangan pusat lingkungan di BWK II terdapat di Kelurahan Bendo, Kelura-
han Sentul, Kelurahan Tanggung dan Kelurahan Ngadirejo.
f.Pengembangan pusat lingkungan di BWK III terdapat di Kelurahan Sananwetan,
Kelurahan Bendogerit, Kelurahan Gedog, Kelurahan Karangtengah, Kelurahan
Plosokerep, Kelurahan Rembang, dan Kelurahan Klampok.
g.Rencana pengembangan pusat lingkungan di BWK IV terdapat di Kelurahan Tan-
4
perdagangn masyarakat Kota Blitar
RTH di seluruh Kota Blitar
8. Kerjasama pengembangan dan
penyediaan RTH difasilitas umum,
perkantoran, pertokoan di seluruh
kecamatan
4
Produk unggulan Kota Blitar s
Program pengembangan kawasan budidaya meliputi pengembangan ka-
wasan perumahan, perdagangan dan jasa, industri, perkantoran, pariwisata,
kawasan peruntukan sektor informal. Tas dari tempurung kelapa salah satu
4 produk unggulan Kota Blitar
1. PERWUJUDAN PERUMAHAN
Perwujudan perumahan di Kota Blitar dilakukan melalui:
a. Pengembangan perumahan di kecamatan Kepanjenkidul,
Kecamatan Sukorejo, dan Kecamatan Sananwetan
b. Pembangunan RUSUNAWA di Kelurahan turi
c. Penataan permukiman kumuh di kecamatan Kepanjenkidul,
Kecamatan Sukorejo, dan Kecamatan Sananwetan
2. PERWUJUDAN PERDAGANGAN DAN JASA
Perwujudan perdagangan dan jasa di Kota Blitar dilakukan melalui:
a. Peningkatan pasar tradisional yang ada di Kota Blitar
b.Pengembangan pusat perbelanjaan hypermarket di pusat kota
c. Pengembangan pusat perbelanjaan supermarket di setiap BWK
d. Pengembangan toko dan ritel modern di setiap lingkungan
e. Pengembangan penyediaan parkir di setiap kawasan
perdagangan dan jasa Kota Blitar
3. PERWUJUDAN PERKANTORAN
Perwujudan perkantoran di Kota Blitar dilakukan melalui:
a. Peningkatan kawasan perkantoran pemerintahan di sepanjang
ruas Jalan Sudanco Supriyadi, Jalan Merdeka, Jalan Imam
Bonjol,
dan Jalan Kalimantan
b. Pengembangan kawasan perkantoran pemerintahan baru di
BWK III, meliputi Kelurahan Plosokerep dan Kelurahan Ka-
rangtengah
c. Pengembangan perkantoran swasta di sepanjang Jalan Ahmad
Yani, Jalan Merdeka, dan Jalan TGP
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 11
4. PERWUJUDAN KAWASAN INDUSTRI
Perwujudan industri di Kota Blitar dilakukan melalui:
a. Pengembangan agroindustri di Kelurahan Karangsari,
Kelurahan Tangung, dan Kelurahan Sentul
b. Pengembangan industri kecil dan rumah tangga di 3 ke-
camatan yang terdapat di Kota Blitar
salah satu sungai jalan pembuangan Perwujudan agroindustri di Kota Blitar dilakukan melalui:
4
IV. DEMOGRAFIS
Berdasarkan hasil registrsi penduduk, jumlah penduduk Kota Blitar sampai dengan akhir Ta-
hun 2012 sesuai data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah dari data base SIAK
mencapai 150.670 jiwa, sedangkan rasio jenis kelaminnya masih tetap dibawah 100 yaitu sebesar
0,99 yang artinya jumlah penduduk perempuan masih lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
penduduk laki-laki.
Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kecamatan Sananwetan dengan jumlah
penduduk sebesar 56.139 jiwa, diikuti Kecamatan Sukorejo sebesar 51.228 jiwa, dan
yang terkecil adalah penduduk Kecamatan Kepanjenkidul sebesar 43.303 jiwa.
cindera mata, sehingga apapun bentuk, rasa, kualitas tidak menjadi pilihan
utama konsumen. Dalam pandangan konsumen adalah sebuah kebanggaan
dapat berinteraksi dengan masyarakat kota Blitar dan memiliki benda yang
dibuat oleh masyarakat Kota Blitar.
Sekalipun terdapat faktor fak-
tor pendukung atas upaya masyara-
kat Kota Blitar dalam pengemban-
gan jenis usaha ekonominya, tetapi
Pemerintah Kota Blitar tetap beru-
paya dengan maksimal untuk terus
mencari terobasan baru sehingga
pada masa yang akan datang,
produk-produk unggulan ini dapat
terus dikembangkan lagi baik dari
kualitas maupun jenisnya, sehingga
kondisinya tidak terbelenggu pada
rutinitas yang cenderung stagnan.
B. PETERNAKAN
Jumlah Produksi Sentra
NO. JENIS TERNAK Pemasaran
Populasi (ekor) (ton) Produksi
C. PERIKANAN DARAT
- Patin
Ikan Konsumsi
2
( Pembesaran )
Kel.Klampok,
- Gurami 431.680 38,19 21584
Sananwetan
- Lele 1.226.700 110,43 10223 Kel. Sukorejo
3 Ikan Hias
D. POTENSI INDUSTRI
1. Bidang Industri Makanan/Minuman
18 Potensi
Potensi dan
dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur
4) NDALEM GEBANG
LOKASI
Rumah ini letaknya tidak jauh dari Makam Bung Karno kira-
kira 2 km ke arah selatan, tepatnya di Jalan Sultan Agung No.
69 Kota Blitar.
DISKRIPSI
Ndalem Gebang ( Rumah tinggal Bung Karno ) merupakan
rumah tempat tinggal Orang tua Bung Karno. Rumah ini sebena-
rnya milik bapak Poegoeh Wardoyo suami dari Sukarmini, kakak
kandung Bung Karno.
Selain ditempati oleh kedua orang tua Bung Karno, ditem-
pat ini pula Sang Proklamator pernah tinggal ketika masa-masa
remaja. Banyak sekali kenangan Bung Karno yang terukir di
Kota Blitar. Seperti kebiasaan beliau pada sore hari yang suka
jalan-jalan di Bon Rojo dan ke luar masuk kampung di Bendo-
gerit. Sepanjang perjalanan selalu diikuti anak-anak dan remaja,
sambil bernyanyi-nyanyi dan bersenda gurau. Semakin lama
jumlah pengiring yang menjadi pasukan kecil Bung Karno itu
semakin banyak. Acara santai demikian biasanya diakhiri sam-
pai di ndalem Gebang menjelang matahari terbenam. Di rumah
tersebut tiap tahun diadakan acara Haul yang ramai dikunjungi
orang, begitu juga banyaknya kesenian yang ikut memeriahkan
acara haul tersebut.
FASILITAS
4
Koleksi di rumah
kediaman Bung karno Areal parkir yang luas, gedung kesenian, toilet umum dan
depot makan dan minum di sekitarnya.
Po
Potensi
ote
tens
nssi da
Potensi ddan
nP
dan Pr
Produk
rodduukk U
Produk Unggulan
nggu
ng gguula
Unggulan lann Ja
Jawa
wa TTimur
wa
Jawa im
mur
ur
Timur 19
5) MONUMEN PETA
Monumen Peta LOKASI
4
Berada di Jl. Sudanco Supriyadi, sebelah selatan Tmana Makam Pahlawan Kota
Blitar
DISKRIPSI
Sepanjang sejarah kolonial di Indonesia telah terjadi puluhan pemberontakan,
besar maupun kecil, sebagai protes terhadap sistem dan praktek-praktek kolonial
itu. Salah satu di antaranya ialah pemberontakan yang dilancarkan oleh anggota-
anggota Tentara Pembela Tanah Air (PETA).
Daidan Blitar terhadap Pemerintah Pendudukan Jepang. Pemberontakan itu
meletus pada saat praktek-praktek kolonial sedang berada pada puncak yang pal-
ing menekan kehidupan bangsa. Tepatnya tanggal 14 Februari 1945, pukul 03.30
Taman alun alun meletuslah pemberontakan PETA Blitar di pimpin oleh Sudanco Soepriyadi. Untuk
4
4
Kota Blitar menghormatinya
FASILITAS
Pertamanan, warung makanan dan minuman
8) KEBON ROJO
Merupakan taman hiburan dan rekreasi keluarga yang be-
rada dikompleks Rumah Dinas Walikota Blitar yang disediakan
untuk masyarakat umum/ wisatawan secara gratis. Ditaman
tersebut terdapat beberapa jenis hewan yang sengaja dipeli- MakamAdipati Ariyo
4
hara didalam satu kawasan khusus seperti rusa, monyet dan bu-
rung merak.
Ditempat ini juga tersedia fasilitas bermain anak, tempat ber-
Salah satu sudut tempat wisata
4
santai, patung hewan dan ornamen-ornamen yang melekat pada
Water Park Sumber Udel.
areal panggung apresiasi untuk para seniman dengan latar be-
lakang tugu peringatan Satu Abad Bung Karno. Ditengah tengah
kawasan Kebon Rojo terdapat air mancur
dan berbagai jenis tanaman langka yang
berfungsi sebagai paru-paru kota
.
kerajinan diperdagangkan bangkan sebagai sentra kerajinan bubut kayu. Khusus untuk pengembangan di ke-
lurahan Sentul ditujukan sebagai kawasan rumah-rumah sewa (homestay / guest
house) untuk pengunjung wisata Bung Karno. Melalui Kampung wisata Kota Blitar
dimana didalamnya telah memiliki keunggulan kompetitif dalam pengembangan
kerajinan bubut kayu, diharapkan kedepan mampu menjadi pusat pemasararan
produk-produk unggulan dan hasil bumi, baik dari Kota Blitar sendiri maupun dari
Kampung wisata
4
20 Potensi
Potensi dan
dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur
13) POTENSI KEGIATAN SENI DAN BUDAYA
A. DRAMA KOLOSAL PEMBERONTAKAN PETA BLITAR
Pentas kesenian
4
Tanggal 14 Februari bagi Kota Blitar merupakan salah satu momentum pen-
gukuhan jati diri sebagai kota tempat tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai na-
sionalisme dan patriotisme. Oleh sebab, 14 Februari telah didengungkan sebagai
hari perlawanan, peperangan terhadap penindasan, kebodohan dan kemiskinan
yang dikobarkan oleh tentara PETA melawan penguasa pendudukan balatentara
Jepang. Untuk melestarikan semangat tersebut, diselenggarakanlah pementasan Pemilian Kangmas
4
drama kolosal Pemberontakan PETA yang melibatkan seluruh komponen pemban- dan diajen
gunan mulai dari unsur pemerintah daerah, pelajar dan pendidikan serta berbagai
kalangan yang peduli terhadap nilai-nilai budaya Blitar. Pementasan drama kolosal
ini dilaksanakan dalam satu kawasan Monumen Perjuangan PETA Blitar.
B. KANGMAS DIAJENG
Seorang pahlawan mati sekali seumur
hidupnya sementara pecundang mati berka-
li-kali, kalimat inilah yang menghantar Putri
Raemawasti alumni Kangmas Diajeng Kota
Blitar tahun 2005 itu menjadi Putri Indone-
sia Tahun 2008. Kota Blitar layak berbang-
ga dengan terpilihnya Diajeng terbaik Kota
Blitar tahun 2005 itu sebagai Putri Indone-
sia Tahun 2008. Event pemilihan Kangmas
Diajeng Kota Blitar diselenggarakan pada
setiap tahun yang dilakukan Pemerintah
Kota Blitar melalui Dinas Komunikasi, Infor-
matika dan Pariwisata Kota Blitar. Daya du-
kung kegiatan pemilihan Kangmas Diajeng
Kota Blitar selain sebagai wahana pengayakan potensi para putra dan putri daerah,
juga terkait dengan arah kebijakan Pemerintah Kota Blitar dalam pembangunan
seni budaya dan pariwisata yang antara lain menjadikan seni budaya daerah seb-
agai sarana bagi pengembangan pariwisata daerah dan mempromosikannya baik
dalam sekala lokal, nasional, regional bahkan internasional secara konsisten.
C. BLITAR DJADOEL
Salah satu event menarik yang diadakan di Kota Blitar ini diawali pada tahun
2011, tepatnya dalam peringatan hari jadi Kota Blitar ke-105. Nama yang dipilih
adalah Blitar Djadoel atau Blitar Zaman Dahulu. Menilik dari namanya, maka keg-
iatan yang digelar disepanjang jalan merdeka dan melibatkan seluruh SKPD, dunia
usaha dan masyarakat se Kota Blitar ini memang jauh dari kesan glamour. Melalui
Blitar Djadoel diharapkan peringatan hari jadi Kota Blitar akan lebih bermakna.
lan kaki ramai disepanjang jalan, bahkan diantara mereka nampak orang-
4
D. GREBEG PANCASILA
Sebuah peringatan Hari Lahir Pancasila,
yang didesain sebagai peristiwa budaya. Dilak-
sanakan oleh seniman-seniman Blitar, dengan
sentuhan dan piranti etik dan estetika tanpa
meninggalkan kekhidmadan dan makna se-
buah upacara. Dilaksanakan di alun-alun Kota
Blitar setiap tanggal 1 di bulan Juni. Ritual Pros-
esi Grebeg Pancasila di Kota Blitar, berisi tiga
mata acara pokok. Di antaranya Upacara Bu-
daya yang diselenggarakan di alun-alun Kota
Blitar, Kirab Gunungan Lima yang dilaksanakan
di beberapa jalan utama di tengah Kota Blitar,
dan Kenduri Pancasila yang dilaksanakan di
Makam Bung Karno.
Jalannya Prosesi Grebeg Pancasila selain
dikemas melalui sentuhan seni dan budaya
juga dikolaborasikan dengan unsur-unsur se-
jarah yang menyertainya. Rekaman pidato
Bung Karno berkumandang, disusul prosesi
Gunungan Lima yang dikawal Prajurit Siji, Pra-
jurit Enem, dan Prajurit Patang Puluh Lima.
Arak-arakan Gunungan Lima, sebagai peng-
gambaran Lima Dasar Pancasila. Simbol gu-
nungan itu dikawal Prajurit Siji, Prajurit Enem,
dan Prajurit Patang Puluh Lima menandai hari
lahir Pancasila, 1 Jumi 1945. Selain pengawal
Gunungan Lima, kirab ini juga diikuti
Pasukan Bhineka Tunggal Ika dan diiringi
Dayang Ayu dan Dayang Bagus. Arak-arakan
Gunungan Lima berakhir di Makam Pencetus
4
ninggalnya Bung Karno sejak 21 Juni 1970, juga menjadi waha-
na untuk menteladani perjuangan dan ajaran Bung Karno. Salah
satu rangkaian Haul Bung Karno yang dipandang cukup menarik Gapura menuju Makam Bung Karno
4
adalah acara doa bersama yang diikuti oleh umat Islam, Kristen
Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Konghuchu serta Budha yang Makam Bung Karno selalu
4
ada di Blitar. ramai di kunjungi peziarah