sangat baik untuk membantu menjaga jantung Anda tetap dalam kondisi baik.
Associate clinical professor of medicine dari Vanderbilt Medical School, Mark Houston, seperti
dilansir dari Medical Daily mengatakan, meningkatkan asupan potasium dan mengurangi
sodium merupakan diet penting yang dapat meningkatkan kesehatan Anda.
Sebuah studi juga menemukan bahwa individu yang mengonsumsi jumlah potasium lebih
banyak, sekitar 49 persen lebih kecil berisiko meninggal akibat penyakit jantung ishemic
dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit.
Jadi, jangan ragu lagi untuk rutin mengonsumsi pisang karena buah ini juga sangat baik
untuk pencernaan Anda. (MD)
Sebuah studi di India menunjukkan bahwa dua buah pisang seminggu menurunkan tekanan
darah sebesar 10 persen. Di Kasturba Medical College in Manipal, India, peneliti
membandingkan dua buah pisang dengan obat hipertensi lain, yang disebut ACE-inhibitor.
Pisang menunjukkan manfaat yang sama dalam menurunkan tekanan darah dengan obat itu,
dengan manfaat lain: tanpa efek samping obat, yang dapat mencakup pusing, sakit kepala,
dan cacat lahir. Pisang matang menunjukkan aksi lebih baik daripada yang mentah. Dalam
penelitian lain, tujuh pisang sehari mampu menurunkan tekanan darah dalam waktu cepat.
Pisang dalam kombinasi dengan ramuan tertentu di Afrika digunakan untuk mengobati
katarak di Nigeria. Untuk sakit maag, kulit pisang digunakan untuk menyembuhkan keluhan
ini secara permanen. The Dali Medical Centre di Cape Town, Afrika Selatan konon
menggunakan pisang dengan susu kedelai dan rempah-rempah untuk mengobati katarak.
Anti-kanker usus besar
Pisang berisi jenis serat yang disebut pektin. Pektin merupakan jenis serat terbaik untuk
menghambat kanker usus besar. Pektin adalah serat larut, beda dengan serat tidak larut
yang ditemukan di sebagian besar whole grain. Pektin juga terkandung dalam apel dan
kentang. Satu pisang mengandung dua gram serat, hampir sepuluh persen dari dosis harian
yang direkomendasikan, yang dua puluh lima gram. (Republika)
Terkait hal itu, dalam sebuah wawancaranya dengan Radio Globo, Alves mengaku cukup
kaget dengan segala dukungan yang diterimanya.
Saya merasa kaget dengan dukungan semua orang, ujarnya, sebagaimana
dikutip Soccerway. Itu sesuatu yang kulakukan tanpa memikirkan dampaknya,
sambungnya, bicara soal reaksinya dalam insiden pelemparan pisang itu.
Dunia nyatanya telah berkembang, dan kita semua juga harus ikut berkembang
bersamanya, lanjutnya.
Lebih jauh, Alves pun mengkritik masyarakat Spanyol secara umum, begitu pula FIFA yang
dianggapnya belakangan lebih banyak memberi perhatian pada aktivitas Barca di pembinaan
sepakbola usia muda.
Memang ada rasisme (di Spanyol) terhadap orang asing, tutur Alves. (Padahal) Mereka
mempromosikan negeri ini sebagai negara maju, namun pada beberapa aspek mereka
terbelakang, tambahnya.
FIFA (juga) harusnya lebih peduli pada hal-hal penting ketimbang urusan La Masia (akademi
sepakbola Barca). Mereka harus menaruh perhatian ke hal-hal yang lebih serius, tandas
Alves. (Soccerway)