PROGRAM SARJANA
2019
i
USULAN PENELITIAN
PROGRAM SARJANA
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis
disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam meraih gelar
Sarjana Farmasi.
usulan Penelitian ini, namun berkat doa, dukungan, serta bantuan dari berbagai
usulan penelitian ini. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
Penulis
iii
ABSTRAK
Latar Belakang: Jerawat merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Propionibacterium acnes
Tujuan Penelitian: Untuk mengkaji ekstrak methanol bunga pacar air dalam
menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan
rancangan penelitian yaitu postest only control group design dimana pengujian dari
hasil penelitian hanya dilihat setelah perlakuan. Dalam penelitian ini, sampel yang
digunakan adalah bakteri Propionibacterium acnes yang akan diinokulasi selama 2
kali 24 jam dalam media blood agar dalam cawan petri dengan menggunakan 3
replikasi dan 1 kontrol sterilitas media sebagai pembanding.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN .................................................................. i
HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
ABSTRAK ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................... 3
1.4 Manfaat ......................................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................... 4
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS
PENELITIAN .............................................................................................. 5
3.1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 5
3.2 Konsep .......................................................................................... 6
BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................. 8
4.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 9
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 9
4.3 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 9
4.4 Penentuan Sumber Data ................................................................ 9
4.4.1 Identifikasi Tanaman ............................................................ 9
4.4.2 Tanaman Pacar Air ............................................................... 9
4.5 Variabel Penelitian ........................................................................ 10
4.5.1 Variabel Bebas ..................................................................... 10
4.5.2 Variabel Tergantung ............................................................. 10
4.5.3 Variabel Terkontrol .............................................................. 10
4.5.4 Definisi Operasional ............................................................. 11
4.6 Bahan Penelitian ............................................................................ 11
4.7 Instrumen Penelitian ...................................................................... 11
4.7.1 Alat ....................................................................................... 11
4.7.2 Bahan .................................................................................... 12
4.7.2.1 Sampel Uji ................................................................ 12
4.7.2.2 Bahan Kimia ............................................................. 12
4.8 Prosedur Penelitian ........................................................................ 12
4.8.1 Pemilihan Bunga Pacar Air .................................................. 12
4.8.2 Penyiapan Bunga Pacar Air ................................................. 12
4.8.3 Ekstraksi Bunga Pacar Air ................................................... 12
4.8.4 Persiapan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol
Bunga Pacar Air .................................................................... 13
4.8.4.1 Pembuatan Media Blood Agar .................................. 13
4.8.4.2 Sterilisasi Alat .......................................................... 13
v
4.8.4.3 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji P. acnes ................ 13
4.8.4.4 Inokulasi Bakteri Uji ................................................ 14
4.8.4.5 Pembuatan Kertas Cakram ....................................... 14
4.8.5 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Methanol Bunga
Pacar Air ............................................................................... 14
4.9 Analisis Data ................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16
LAMPIRAN ................................................................................................. 18
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.2 Skema Konsep .......................................................................... 24
vii
DAFTAR SINGKATAN
atm : atmosfer
TEA : Triethanolamin
UV : Ultra Violet
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Acne atau sering disebut jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang
sering dijumpai di masyarakat yang bersifat kronis dan berulang. Walaupun bukan
diri hingga stres. Selain itu tidak jarang pula dapat terjadi bekas luka yang permanen
pada wajah. (Sutanto, 2013). Jerawat (Acne vulgaris) merupakan suatu penyakit
peradangan kronik dari unit pilosebaseus yang ditandai dengan adanya komedo,
papula, pustula, nodul, kista, dan bekas luka (Saragih et al, 2016). Jerawat sering
terjadi pada kulit wajah, leher, dada dan punggung (Tjekyan, 2008).
bakteri paling dominan pada lesi jerawat (Sylvia, 2010). P. acnes berperan dalam
patogenesis acne dengan cara memecah komponen sebum yaitu trigliserida menjadi
asam lemak bebas yang merupakan mediator pemicu terjadinya inflamasi. Pada usia
2003). Selain itu, P. acnes dapat berperan sebagai immunostimulator yang mampu
(Pothitirat et al., 2010). Peranan P. acnes dalam patogenesis acne juga terkait
1
2
jerawat, misalnya antibiotik benzoil peroksida, asam azelat dan retinoid (Oprica,
2004). Namun, obat-obat ini memiliki efek samping dalam penggunaannya sebagai
anti jerawat antara lain resistensi antibiotik, iritasi, kerusakan organ dan terjadinya
telah diteliti oleh Zandi et al. (2011), dimana dalam penelitian tersebut diperoleh
menjadi menarik untuk diteliti, salah satunya adalah agen antibakteri yang berasal
Indonesia ditinjau dari segi geografis merupakan negara yang sangat kaya
dengan berbagai spesies flora. Flora yang tumbuh di dunia sebanyak 300.000
spesies dan 30.000 di antaranya tumbuh di Indonesia, sekitar 74% masih tumbuh
liar di hutan – hutan namun sekitar 26% atau lebih dari 446 tumbuhan telah
bahan alami yang berasal dari tumbuhan, telah berkontribusi secara signifikan
dalam penemuan berbagai struktur kimia untuk menciptakan obat sebagai inovasi
tanaman yang berpotensi tinggi dalam pengobatan penyakit, tapi tanaman ini belum
begitu populer di masyarakat umum. Bunga pacar air mengandung senyawa kimia
3
al., 2007).
dengan quercetin yaitu menghambat sintesis DNA (Lim et al., 2007). Sebagai
bakteri yang berperan dalam replikasi DNA. Quercetin mengganggu kerja enzim
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat aktivitas antimikroba dari
ekstrak metanol bunga pacar air terhadap bakteri P. acnes dengan melihat zona
Manfaat dari penelitan ini adalah dapat menambah informasi bagi dunia
ilmu pengetahuan tentang ekstrak methanol bunga pacar air (Impatiens balsamina
sebagai bakteri alami dan berguna bagi kesehatan kulit khususnya unruk
Jerawat (acne vulgaris) adalah kelainan pada kulit yang biasa terjadi pada usia
remaja. Pembentukan jerawat terjadi karena adanya penyumbatan folikel oleh sel-
sel kulit mati yang dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah aktivitas
Pengobatan jerawat sampai saat ini masih terus dikembangkan. Salah satu solusi
(Utami, 2012). Oleh karena itu, diperlukan pencarian senyawa antibakteri alami
(Khunaifi, 2010). Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri alami
balsamina L.)
Bunga dari tanaman pacar air (Impatiens balsamina L.) mengandung senyawa
5
6
3.2 Konsep
P1
01
P2
02
P3
VD VI 03
D
P4
04
P5
05
Keterangan:
konsentrasi 20%)
7
konsentrasi 40%)
konsentrasi 60%)
METODE PENELITIAN
penelitian yaitu postest only control group design dimana pengujian dari hasil
penelitian hanya dilihat setelah perlakuan. Dalam penelitian ini, sampel yang
media blood agar dalam cawan petri selama selama 2 kali 24 jam, digunakan 3
replikasi dan 1 kontrol sterilitas media sebagai pembanding. Dalam 1 cawan petri
yang telah ditumbuhi bakteri P. acnes diuji dengan 5 perlakuan yaitu kelompok
ekstrak metanol bunga pacar air konsentrasi 20%, kelompok perlakuan 4 diberikan
sampel ekstrak metanol bunga pacar air konsentrasi 40%, kelompok perlakuan 5
diberikan sampel ekstrak metanol bunga pacar air konsentrasi 60% menggunakan
metode disc diffusion. Metode disc diffusion dilakukan dengan menggunakan kertas
whatmaan no. 14 dengan bentuk bulat dan ukuran 6mm yang akan dicelupkan pada
diletakkan diatas media blood agar yang telah ditanami bakteri P. acnes. Setelah
8
9
Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah bunga pacar air (Impatiens
balsamina L.) yang tumbuh di Desa Getakan Kabupaten Klungkung. Penelitian ini
Ruang lingkup penelitian ini termasuk farmasi herbal, khususnya pada uji
apakah tanaman yang digunakan dalam penelitian ini sudah benar. Dilakukan
Bali.
Bunga pacar air yang akan dipanen pada penelitian ini memiliki ciri-ciri
mempunyai kelopak berwarna merah, tidak dimakan ulat dan tidak busuk. Tanaman
yang digunakan adalah tanaman bunga pacar air yang hidup pada daerah dataran
rendah, bunga dipanen saat tanaman berumur 50 hari. Pada penelitian ini digunakan
adalah bagian bunga segar tanpa pangkal. Cara perlakuan bunga pacar air ada
1. Sortasi basah
Bunga pacar air dipisahkan dari kotoran-kotoran atau bahan asing lainnya
seperti rumput, daun, bunga yang telah rusak, serta kotoran lain harus dibuang.
2. Pencucian bahan
Pencucian bunga pacar air dilakukan dengan air bersih yang mengalir dari air
teduh dengan aliran udara cukup agar terhindar dari fermentasi dan
pembusukan.
3. Perajangan
Perajangan dilakukan dengan menggunakan pisau tajam yang terbuat dari bahan
yang tipis.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak metanol bunga pacar air
Variabel yang dikendalikan pada penelitian ini adalah jenis bakteri, media
1. Ekstrak metanol bunga pacar air adalah ekstrak kental yang diperoleh
menggunakan metode ultrasonik dari bahan bunga segar selama 3x5 menit
dengan pelarut metanol dan diekstraksi sebanyak tiga kali selama 3x5 menit
2. Zona hambat berupa zona bening disekeliling paper disk yang mengandung
esktrak, yang kemudian akan diukur dengan menggunakan jangka sorong dalam
3. Bunga yang digunakan dalam penelitian ini adalah bunga yang sedang mekar,
adalah ± 1jam
5. Suhu yang digunakan untuk menguapkan pelarut yang terdapat pada ekstrak
4.7.1 Alat
Cawan petri, hot plate, alat-alat gelas, neraca digital, kaca arlogi, porselen,
autoklaf, pinset, lampu Bunsen, oven, jangka sorong, mikropipet, jarum ose, dan
4.7.2 Bahan
Sampel utama yang digunakan adalah bunga pacar air (Impatiens balsamina
Tahap awal dilakukan pengumpulan tanaman bunga pacar air air (Impatiens
balsamina L.) yang diperoleh dari Desa Getakan Kabupaten Klungkung. Dipilih
bunga pacar yang segar, mekar berwarna merah, tidak dimakan ulat dan tidak
busuk.
Kelopak bunga pacar air (Impatiens balsamina L.) dilakukan proses sortasi
basah dengan menghilangkan mahkota dan putik bunga serta dicuci untuk
menghilangkan pengotor lainya yang masih menempel pada sampel dan dilakukan
proses perajangan.
Bunga pacar air segar yang telah potong dihaluskan dengan cara diblender.
rotary evaporator dengan kecepatan 100rpm dan diuapkan dalam oven pada suhu
4.8.4 Persiapan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Pacar Air
tabung disumbat dengan kapas, lalu dibungkus dengan aluminium foil distrerilkan
kedalam autoclave selama 15menit dengan tekanan 1 atm pada suhu 121oC.
darah 5-8% dan dituangkan pada cawan petri masing-masing 10ml kemudian
mikropipet, dan seluruh alat yang akan digunakan dicuci bersih, dikeringkan dan
kedalam tabung reaksi yang berisi 10 mL larutan garam fisiologis (NaCl) 0,85%
14
x 108CFU/mL) dengan latar belakang kertas putih, apabila suspensi bakteri kurang
fisiologis 0,85%.
Bakteri uji diambil dengan jarum ose steril sebanyak satu ose, kemudian
ditanam di media Blood Agar dengan cara menggores secara zigzag. Diinkubasi
didalam incubator pada suhu 37oC selama 2 kali 24 jam (Siregar, 2009)
berukuran 6 mm untuk 3 buah untuk kontrol negatif (DMSO), 3 buah untuk kontrol
positif (antibiotic clindamicyn), 3 buah untuk gel ekstrak bunga pacar air
konsentrasi 20%, 3 buah untuk gel ekstrak bunga pacar air konsentrasi 40% dan 3
4.8.5 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Pacar Air (Impatiens
balsamina L.)
diffusion. Media yang digunakan adalah Blood Agar, gel ekstrak terdiri dari tiga
variasi kosentrasi yaitu 20%, 40%, dan 60%. Kontrol negatif yang digunakan
adalah DMSO dan kontrol positif yang digunakan adalah gel clindamicyn. Kertas
cakram yang telah dibuat direndam didalam gel ekstrak bunga pacar air (Impatiens
balsamina L.) dalam berbagai konsentrasi yang telah ditetapkan. Kertas cakram
acnes. Bakteri diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam. Pengujian dilakukan 3
Data kuantitatif yang diperoleh meliputi diameter zona hambat ekstrak. Data
kemudian dianalisis dengan Uji One Way ANOVA (Analysis of Variance) untuk
Khunaifi, M., 2010, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong (Anredera
Cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
dan Pseudomonas aeruginosa. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas
Sains Dan Teknologi, Malang, Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim
Lim, Y.H., Kim, I.H., Seo, J.J. (2007). In vitro Activity of Kaempferol Isolated
from the Impatiens balsamina alone and in Combination with
Erythromycin or Clindamycin against P. acnes. The Journal of
Microbiology, 45(5)
Pothitirat, W., Chomnawang, M. T., dan Grtsanapan, W. 2010. Free Radical and
Anti-Acne Activities of Mangosteen Fruit Rind Extracts Prepared
by Different Extraction Methods. Pharmaceutical Biology. 48 (2):
182- 6.
Siregar, S.F. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Air Rebusan Kulit
Batang Ingul (Toona sinesis M. Roem) Terhadap Beberapa Bakteri.
Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara
Sutanto, R.S., 2013. Derajat Penyakit Acne Vulgaris Berhubungan Positif dengan
Kadar MDA. Universitas Udayana Denpasar. PhD Thesis.
Sylvia, lusita., 2010, Pada tesis : Hubungan Antara Jenis Mukroorganisme Yang
Ditemukan Pada Lesi Akne dengan Bentuk Lesi Akne. Universitas
Andalas.
Utami, R.E., 2012, Antibiotika, Resistensi dan Rasionalitas Terapi, Saintis Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang, Malang.
West, J.A., G.C. Zuccarello, J. Scott, J.D. Pickett-Heaps and G.H. Kim, 2005,
Observations on Purpureofilum apyrenoidigerum gen, et sp, nov,
from Australia and Bangiopsis Rhodophyta). Phycological
Research 53: 57–74
16
17
18