2.

uji ninhidrin

Larutan uji + 3 tetes larutan Dipanaskan pada suhu Hasil uji

ninhidrin 86,6 oC (10 menit)
3 ml putih telur bening Warna ungu kental +
2ml MSG ( Bening Warna bening cair -
ajinomoto)

Keterangan : + : terdapat gugus asam amino alfa

- : tidak terdapat gugus asam amino alfa

Pada uji ninhidrin dikatakan positif jika terbentuk warna ungu. Gugus yang membentuk
uji positif adalah aldehida dan satu atom c lebih rendah.

Reaksi yang terjadi pada tes ini adalah reaksi deminasi dan dekarboksilasi. Pereaksi
ninhidrin bereaksi dengan semua asam amino alfa membentuk aldehida dengan satu atom C
lebih rendah melepaskan NH3 dan CO2. Disamping itu terbentuk kompleks berwarna ungu yang
disebabkan oleh 2 molekul ninhidrin (triketohidrindehidrat) yang bereaksi dengan NH3 setelah
asam amino tersebut teroksidasi (reaksi positif). Hal ini berarti dengan adanya penambahan CO2
merupakan petunjuk adanya asam amino alfa (Rini,2014)

Uji ninhidrin bertujuan untuk mengetahui adatidaknya asam amino bebas yang terdapat
di dalam suatu sampel. Pengujian dilakukan dengan menambah reagen ninhidrin (triketohidrin
hidrat) yang akan bereaksi dengan asam amino bebas yang menghasilkan kompleks warna ungu
(suprapta,2014)

Berdasarkan hasil percobaan putih telur dan MSG , pada putih telur berwarna ungu ( hasil
positif) sedangkan pada MSG membentuk warna yang bening ( hasil negative). Uji ninhidrin
bereaksi positif pada semua protein sehingga putih telur yang di uji pada uji ninhidrin
memberikan hasil yang positif , namun pada MSG ( ajinomoto) seharusnya memberikan hasil
yang positif dengan terbentuknya warna ungu ,namun hasilnya berwarna bening. Kemungkinan
pada MSG ( ajinomoto) tidak terdapat asam amino bebas sehingga tidak memberikan hasil yang
positif pada uji ninhidrin

Reaksi ninhidrin dengan asam amino :