Anda di halaman 1dari 10

Salmonella thypi

Nama kelompok

 IGN BAGUS DARMA SUWITRA (161200048)


 I GUSTI AYU ARYA PUSPANINGSIH (161200049)
 I KADEK ADI JAYANA PUTRA (161200050)
 I KADEK ANGGA MARDANA (161200051)
 I KADEK RYAN FARMAWANGSA C. (161200052)
 I KADEK UDAYANA DWI PERMANA (161200053)

A1B
Pendahuluan

 VIDEO
Salmonella thypoid
Struktur Bakteri
Struktur Bakteri Secara Serologis
 Bakteri ini berbentuk basil yang merupakan bakteri  Antigen Somatik O (Cell Wall Antigens) merupakan
kompleks fosfolipid protein polisakarida yang tahan
gram negatif, bergerak, tidak berkapsul, tidak terhadap pemanasan, alkohol dan asam. Aglutinasi O
berlangsung lebih lambat dan bersifat kurang
membentuk spora, tapi memiliki fimbria, bersifat imunogenik, namum mempunyai nilai diagnosis yang
aerob dan anaerob fakultatif. Ukuran antara (2-4) x tinggi.
 Antigen Flagel H merupakan protein termolabil dan
6μm. Suhu optimum untuk tumbuh adalah 37𝑜 C
bersifat sangat imunogenik. Antigen ini rusak pada
dengan pH antara 6-8 (KEPMENKES RI,2006). pemanasan dan alkohol, tetapi tidak rusak oleh
formaldehid
 Antigen Vi merupakan antigen permukaan dan bersifat
termolabil. Antibodi yang terbentuk dan menetap lama
dalam darah dapat memberi petunjuk bahwa individu
tersebut sebagai pembawa kuman (karier)
(KEPMENKES RI, 2006)
Siklus hidup
mekanisme infeksi mikroba phatogen
Terapi antimikroba
Obat Dosis
Kloramfenikol Dewasa : 4 x 500mg (2gram) selama 14 hari
Anak : 50-100mg/kg BB/hari maksimal 2 gram selama 14 hari
dibagi 4 dosis
Ceftriakson Dewasa : (2-4)gram/hari selama 3-5 hari
Anak : 80mg/kg BB/hari dosis tunggal selama 5 hari
Amoxilin dan ampisilin Dewasa : (3-4)gram/hari selama 14 hari
Anak : 100mg/kgBB/hari selama 10 hari
TMX-SMX (kotrimoxasol) Dewasa : 2x (160-800mg) selama 2 minggu
Anak : TMP 6-10mg/kgBB/hari atau SMX 30-50mg/kgBB/hari
selama 10 hari
Quinolone Ciprofloxacin : 2x 500mg selama 1 minggu
Ofloxacin : 2x (200-400mg) selama 1 minggu
Pefloksasin : 1x 400 mg selama 1 minggu
Fleroxacin : 1x 400mg selama 1 minggu
Cefixime Anak : 15-20mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis selama 10 hari
Tiamfenikol Dewasa : 4x 500mg
Anak : 50mg/kgBB/hari selama (5-7 hari)
(KEPMENKES RI,2006)
resistensi terhadap obat antimikroba
 Mekanisme resistensi terhadap ampisilin, dapat terjadi karena bakteri menghasilkan
inaktivator berupa enzim β laktamase, perubahan target antibiotika sehingga
kekurangan Penicillins Binding Protein (PBP), kegagalan dalam mengaktifkan enzim
autolisis dan bakteri tidak memiliki peptidoglikan.
 Resistensi terhadap kloramfenikol, dapat terjadi melalui perubahan target (ribosom) dari
antibiotika, dihasilkannya inaktivator berupa enzim kloramfenikol asetil transferase dan
mekanisme yang membatasi antibiotika masuk secara terus menerus melalui membran
luar serta akan memompa keluar antibiotika dari sitoplasma.
 Resistensi terhadap tetrasiklin dapat terjadi karena mekanisme yang membatasi
antibiotika masuk ke dalam target, melalui perubahan permeabilitas terhadap tetrasiklin
dan perubahan target (ribosom) antibiotika, dihasilkannya inaktivasi berupa enzim yang
menghambat kerja antibiotika,pengaturan gen repressor dan melalui aktif efluks.
 Resistensi terhadap trimetroprim sulfametoksazol, dapat terjadi karena kuman mampu
mengembangkan jalur metabolisme lama yang dihambat antibiotika dan peningkatan
sintesis metabolit yang bersifat antagonis kompetitif, melalui peningkatan sintesis PABA
(para amino benzoic acid) yang digunakan untuk melawan efek sulfonamide dan
perubahan yang terjadi pada enzim reduktase asam dehidrofolat sehingga dapat
menjalankan fungsi metabolismenya.
(Cita,2011)
kesimpulan

 TOLONG DIABUATIN YA :D
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai