Anggota Kelompok
Tujuan
REKAYASA GENETIKA
Pemotongan DNA
Penyisipan DNA
DNA Rekombinan
Perkembangan Teknologi
Produk Insulin
Pengertian Insulin
Insulin Eksogen
Cara memberian Insulin
Insulin
Secara etimologi insulin berasal dari bahasa latin “insulan” yang berarti
pulau. Secara umum Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh
sel beta pulau Langerhans Kelenjar Pankreas.
Awal kerjanya adalah 1,5 - 2,5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4–15
jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam.
Insulin yang mengandung insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang.
Insulin ini mempunyai onset cepat dan durasi sedang (24 jam).
Preparatnya: Mixtard 30 / 40
Insulin pertama kali di ekstraksi dari jaringan pankreas anjing pada tahun 1921 oleh para
1921 ahli fisiologi asal kanada Sir Federick Glant Banting dan Charles Hebert Best serta ahli
fisiologi asal Inggris John James Richard Macleod.
1965 Pada tahun 1965 insulin manusia telah berhasil disintesis secara kimia.
Pada tahun 1981 telah terjadi perbaikan secara berarti cara produksi insulin melalui
1981 rekayasa genetika. Melalui teknologi DNA rekombinan, insulin diproduksi menggunakan
sel mikroba yang tidak patogen (Arindra, 2009)
pasien pasien
hiperglikemia
(gula darah diabetes
tinggi) militus
Manfaat insulin di dalam tubuh adalah
mengatur kadar gula darah dengan cara KAD dan Pasien DM
membantu sel tubuh, seperti otot, lemak, dan SHH periopratif
sel hati, dalam menyerap gula darah sehingga
dapat digunakan sebagai energi. Gula yang
berlebihan di dalam darah akan disimpan oleh
Waspadji (2007)
insulin di dalam hati dan otot sebagai glikogen.
Kesimpulan
Gen penghasil insulin manusia diambil dari DNA sel manusia, yaitu dengan
memotong DNA dengan enzim pemotong (Retriksi). Gen yang menghasilkan insulin
akan disambung pada plasmid bakteri E.Coli dengan menggunakan enzim ligase.
Hasilnya kemudian dimasukkan ke dalam sel bakteri E.Coli. untuk di replikasi.
Arindra, T.W. 2009. Produksi Insulin Via Bakteri E. Coli Sebagai Pencegah Diabetes Melitus. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang Jurnal Sains Teknologi Farmasi. 11: 24.
Aviles, S.L. 2004. In Therapy for diabetes mellitus and related disorders, Lebovitz HE (ed), American Diabes Association, 4 th
ed, p. 247-258.
Bethel, M.A. 2005. Basal insulin therapy in type 2 diabetes. J Am Board Fam Pract. 18: 199-204.
Bode, B.W., Braihwaite, Davidson, P. 2004. Intravenous insulin infusion therapy: indications methods, and
transition to subcutaneous insulin therapy. ACE inpatient diabetes and metabolic control concensus conference.
Endocr Pract; 10 (Suppl 2): 71-80.
Bode, B.W., Braihwaite, Davidson, P. 2004. Intravenous insulin infusion therapy: indications methods, and transition to
subcutaneous insulin therapy. ACE inpatient diabetes and metabolic control concensus conference. Endocr Pract;
10 (Suppl 2): 71-80.
Chung, W.C. 2001. Production and Purification of Single Chain Human Insulin Precursors with Various Fusion
Peptides. Korea: Biotechnol. Bioprocess Eng. Korean Society for Microbiolog and Biotechnology. 6:144.
Gill GV, Alberti KGMM. 2004. The care of the diabetic patient during surgery. In International Textbook of Diabetes Mellitus.
DeFronzo RA, Ferrannini E, Keen H, Zimmet P (Eds). John Wiley & Sons, England, p. 1741- 1749
Gustia, dkk. 2012. DNA Rekombinan dalam Bidang Kesehatan (Pembuatan Insulin). Jambi. 6-7.
Melyza, F.N. 2010. Aplikasi Kloning Gen Dalam Proses Produksi Insulin. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang
Indonesian Journal of Biotechnology. 14:33.
Rismayanthi, C.K. 2010. Terapi Insulin Sebagai Alternative Bagi Penderita Diabetes. Yogyakarta. Volume VI, No. 2. Hal: 32.
Tof, I.L. 2002. Recombinant DNA Technology in Synthesis of Human Insulin. Romanian: Little Tree. Jurnal CSIRO of Australia.
8:63.
Waspadji, S.R. 2007. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Wibowo, S.M. 2010. Recombinant Human Insulin. Bandung: Fakultas Farmasi Universitas Institut Teknologi Bandung.
Wilcox. 2005. Insulin and Insulin Resistance. Pubmed Central. 26(2): 19– 39.
Open Question