Disusun Oleh :
Ni Made Dewi Porsuwati (161200040)
A.A.Sagung Istri Iryaningat (161200041)
Geda Dharma Santosa (161200042)
Gusti Agung Ayu Sri Agastea Putri (161200043)
I Dewa Made Prajna Cahya Putra (161200045)
I Gede Dedy Indrawan (161200046)
I Gusti Ngr Bagus Darma Suwitra (161200048)
I Gusti Ayu Arya Puspaningsih (161200049)
I Kadek Adi Jayana (161200050)
OUTLINE
01 PENDAHULUAN
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan.
02 DASAR TEORI
Definisi, Patofisiologi, Klasifikasi, Etiologi, Gejala & Terapi
03 PEMBAHASAN
Panduan empiris antibiotik, Kajian fenomena sepsis pada MRSA
04 PENUTUP
Kesimpulan
Latar Belakang
Penyakit Infeksi
Syok Sepsis merupakan masalah kesehatan utama yang melibatkan jutaan manusia di seluruh dunia. Pe
nyakit ini masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada neonatus, bersama dengan tim
bulnya disfungsi organ multipel yang terjadi pada pasien sepsis.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disusun, maka dapat diketahui
rumusan masalah dari makalah ini antara lain :
Syok septik adalah sepsis berat yang disertai adanya hipotensi atau hipoperfusi yang menetap selama 1 jam
, walaupun telah diberikan resusitasi cairan yang adekuat (Effendi dkk, 2010).
Patofisiologi Syok Sepsis
Severe Sepsis
Kegagalan Sirkulasi
Menurunnya cardiac output sehingga menyebabkan
01 kegagalan pada distribusi aliran darah dan kebutuhan
metabolic akan menjadi meningkat, disertai dengan atau
tanpa kekurangan oksigen pada tubuh
Gangguan Mikrosirkulasi
Gangguan mikrosirkulasi dapat melepas substansi
02 vasoaktif, menyebabkan perubahan tonus karfioaskular
dan obstruksi mekanis kapiler karena adanya agregasi
elemen selulr dan aktivasi pada sistem komplemen.
Klasifikasi Syok Sepsis
MRSA Sepsis
01 Sepsis yang disebabkan oleh Methilcillin Resistant Staphylococcus
Aureus. Bakteri tersebut merupakan bakteri yang dapat menyerang
darah & jaringan tubuh.
VRE Sepsis
02 Sepsis yang disebabkan oleh Vancomycin-Resistant Enterococcus
Species Yang dapat menyerang darah & jaringan tubuh.
Uroseptis
03 Sepsis yang disebabkan oleh adanya infeksi pada saluran urinaria
Wound Sepsis
04 Sepsis yang ditimbulkan oleh adanya infeksi luka pada penderita
Neonatal Sepsis
05 Sepsis ini sering terjadi pada bayi yang baru lahir
Septic Abortion
06 Sepsis yang dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil yang
disebabkan oleh adanya infeksi
Etiologi Syok Sepsis
Pada sebagian besar kasus syok septik disebabkan oleh kuman gram negatif
Jenis kuman gram negatif yang sering menyebabkan syok septik adalah
Escherichia coli dan grup Klebsiella-Aerobacter.
Hiperglikemia Hipotermia
Perbaikan Hemodnamik
Banyak pasien syok septik yang mengalami penurunan
01 volume intravaskular, sebagai resspon pertama harus
diberi cairan jika terjadi penurunan tekanan darah.
Jika pasien mengalami infeksi pada saluran urinaria yang didapatkan dari
komunitas, maka pasien dapat diberikan antibiotik ceftriaxone /
ciprofloxacin/ levofloxacin. Sedangkan, jika pasien mengalami infeksi pad
a saluran urinaria yang didapatkan dari rumah sakit, maka pasien dapat
diberikan ciprofloxacin / levofloxacin atau ceftriaxone atau ceftazidime.
Jika pasien mengalami infeksi pada saluran pernapasan yang didapat dari
komunitas, maka pasien dapat diberikan levofloxacine, moxifloxacine atau
ceftriaxone yang dikombinasikan dengan clarithromycin /azithromycin. Pada
pasien yang mengalami infeksi saluran pernapasan yang didapatkan dari
rumah sakit, maka pasien dapat diberikan antibiotik piperacillin, tazobactam,
ceftazidime atau cefipime yang dikombinasikan dengan levofloxacine,
ciprofloxacine atau aminoglikosida.
Jika pasien mengalami infeksi pada intra abdominal yang didapatkan dari
komunitas, maka pasien dapat diberikan obat antibiotik piperacillin,
tazobactam atau ciprofloxacine yang dikombinasikan dengan metronidazole.
Sedangkan jika infeksi intra abdominal didapatkan dari rumah sakit,
maka pasien dapat diberikan obat antibiotik piperacillin, tazobavtam atau
carbepenem.
Jika pasien mengalami infeksi pada kulit yang didapatkan dari komunitas,
maka pasien dapat diberikan vancomycin / linezolid / daptomycin. Sedangkan
jika pasien mengalami infeksi pada kulit yang didapatkan dari rumah sakit
maka pasien dpat diberikan vancomycin yang dikombinasikan dengan
piperacillin / tazobactam.
Jika pasien mengalami infeksi yang disebabkan oleh pemasangan kateter
yang didapatkan dari rumah sakit, maka pasien dapat diberikan obat antibiotik
vancomycin. Dan jika infeksi yang dialami pasien tidak diketahui dan didapat
dari rumah sakit, maka pasien dapat diberikan obat antibiotik piperacillin /
tazobactam atau ceftazidime / cefipime atau imipenem / meropenem.
Kelebihan dosis antibiotik dari rentang terapeutik pada semua kasus pasien
penelitian ini yang mendapatkan levofloksasin dan meropenem secara
umum tidak memperlihatkan keadaan ginjal pasien yang makin memburuk.
Antibiotik ini terutama diekskresi melalui ginjal, akan terakumulasi dalam
tubuh pasien yang menderita gangguan fungsi ginjal (Setiabudi, 2007).
Kesimpulan
Syok sepsis merupakan uatu inflamasi sistemik terhadap infeksi, dimana pathogen atau toksin dilepaskan
kedalam sirkulasi darah sehingga terjadi proses aktivasi proses inflamasi. Klasifikasi dari syok sepsis
dibagi menjadi 6, yaitu MRSA sepsis, VRE sepsis, urosepsis, wound sepsis, neonatal sepsis dan sepsis
abortion. Tanda dan gejala dari syok sepsis antara lain dengan adanya perubahan temperature tubuh,
perubahan julah leukosit dan takikardia. Tatalaksana terapi untuk syok sepsis adalah dengan pengobatan
dasar (basic support), pemberian antibiotika, serta terapi suportif lainnya (misalkan: mempertahankan
sirkulasi dan hemodinamik/perfusi jaringan agar didapatkan oksigenasi jaringan yang cukup).
Thank You
If You Can DREAM It, You Can DO It.