Anda di halaman 1dari 6

10 | Indonesia Jurnal Farmasi Vol. 4 No.

1 (2019)

EVALUASI MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN KETEPENG


CINA (CASSIA ALATA L.) DENGAN BAHAN PENGIKAT CMC–NA
Tiyas Putri Nugraheni1,a, Yayuk Mundriyastutik1,b, Trisdian Hadi Jaya1,c
1
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jurusan S-1 Farmasi
Jl. Ganesha I Purwosari, Kudus, Indonesia
a
tiyasputrin@umkudus.ac.id
b
yayukmundriyastutik@umkudus.ac.id
c
trisdian@umkudus.ac.id

Abstrak
Ketepeng cina (Cassia alata L.) merupakan salah satu tanaman obat yang dilaporkan memiliki
aktivitas antimikroba dan berkhasiat imunomodulator karena adanya flavonoid yang terkandung
didalamnya. Dalam pembuatan tablet hisap selain bahan pengisi juga diperlukan bahan pengikat, yang
berfungsi untuk menyatukan partikel bahan lain menjadi granul dan dapat meningkatkan kompaktibilitas
serta kekerasan tablet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat fisik tablet hisap
ekstrak daun ketepeng cina, menggunakan pengisi manitol dan pengikat CMC-Na. Pembuatan tablet
hisap ekstrak daun ketepeng cina dengan kadar CMC-Na 1%, 2%, dan 3% dilakukan dengan metode
granulasi basah. Hasil analisis statistik one way anova dengan program SPSS pada tingkat kepercayaan
95%, dilanjutkan dengan Tukey HSD untuk menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada mutu
fisik tablet dari masing-masing formula terhadap peningkatan kadar bahan pengikat CMC-Na. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar pengikat CMC-Na memiliki pengaruh terhadap mutu fisik
tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina.
Kata Kunci: Evaluasi, Fisik, Tablet Hisap, Ketepeng Cina, CMC-Na.

Abstract
Ketepeng Cina (Cassia alata L.) is one of the medicinal plant were reported that have
potential antimicrobial and immunomodulatory activity because of the flavonoid. In making
lozenges, other than diluent also needed a binder, which functions to unite other material
particles into granule and can increase tablet compatibility and hardness. The purpose of this
study was to physical characteristics evaluation for Ketepeng Cina leaf extract lozenges, using
mannitol diluent and CMC-Na binder. Preparation of Ketepeng Cina leaf extract lozenges with
CMC-Na concentration of 1%, 2% and 3% by wet granulation method. The results of statistical
analysis one way anova with SPSS program on the confidence level of 95%, followed by Tukey
HSD to indicate significant difference in physical characteristics of each formula with
concentration increase of Na-CMC binder. So it can be concluded that higher concentration of
CMC-Na impacted to the physical characterictics of Ketepeng Cina leaf extract lozenges.
Keywords: Evaluation, Physical, Lozenges, Ketepeng Cina, CMC-Na.

terdapat flavonoid sebagai salah satu


I. PENDAHULUAN golongan zat yang dapat digunakan untuk
Salah satu tanaman yang dapat mencegah atau mengobati penyakit.
dimanfaatkan dalam pengobatan adalah Golongan flavonoid adalah kelompok
ketepeng cina (Cassia alata L.) yang berasal metabolit sekunder pada tanaman yang
dari famili Leguminosae. Dalam tanaman ini
Indonesia Jurnal Farmasi Vol. 4 No.1 (2019) | 11

dikarakterisasi dengan struktur Carboxymethylcellulose Natrium (Rowe et


diphenylpropane. Golongan ini terdistribusi al, 2009).
secara luas pada tanaman dan terkandung Berdasarkan hal tersebut di atas, maka
dalam buah dan sayuran (Calderon et al, dilakukan penelitian dengan tujuan
2011). mengevaluasi sifat fisik tablet hisap ekstrak
Tanaman ketepeng cina di Indonesia daun ketepeng cina, menggunakan pengisi
banyak dimanfaatkan dalam pengobatan manitol dan pengikat CMC-Na. Tablet hisap
tradisional antara lain adalah sebagai dibuat menggunakan CMC-Na sebagai bahan
antiparasit, laksan, kurap, kudis, sembelit, pengikat pada kadar 1%, 2% dan 3% dengan
radang kulit bertukak, herpes, influenza, metode pembuatan granulasi basah.
sifilis, malaria dan bronchitis. Dari penelitian Selanjutnya dilakukan pemeriksaan mutu
yang telah dilakukan, ekstrak daun ketepeng fisik tablet hisap yang meliputi kekerasan,
cina berpotensi sebagai antioksidan pada kerapuhan dan waktu melarut.
pertumbuhan tumor dan memiliki aktivitas
sebagai imunostimulan serta aktivitas II. METODE PENELITIAN
antimikroba karena terdapat flavonoid yang a. Alat
terkandung di dalamnya (Kusmardi, 2007). Alat pencetak tablet hidrolik : Hydraulic
Tablet hisap atau lozenges merupakan press (Perkin Elmer), alat uji kekerasan
sediaan padat yang diformulasikan tanpa tablet : Hardness Tester Manual, alat uji
disintegran dan dapat melarut didalam mulut. kerapuhan tablet : Friability Tester, alat uji
Tablet hisap digunakan untuk kerja lokal di waktu hancur tablet : Disintegran Tester 2
mulut atau untuk aktivitas sistemik (Singh & Cavity, alat uji kandungan lembab : Mettler
Naini, 2007). Tablet hisap merupakan Toledo HB 43-S, alat pengering granul :
sediaan padat yang mengandung satu atau Circulating Air Drying Oven, alat uji sifat
lebih bahan obat, umumnya dengan bahan alir : Corong standard dan stopwatch, ayakan
yang manis, yang dapat membuat tablet mesh 12 dan mesh 16, Neraca Analitik,
melarut atau hancur secara perlahan dalam mortar, stamfer, alat – alat gelas dan Sieve
mulut (Mendes & Bhargava, 2007). Shaker (Pharmaco SO4-WT).
Manitol biasa digunakan dalam formulasi b. Bahan
sediaan farmasi dan produk makanan. Bahan-bahan yang digunakan dalam
Manitol bersifat tidak higroskopis, biasa penelitian ini adalah Ekstrak kental daun
digunakan dalam pembuatan tablet dengan Ketepeng Cina diperoleh dari PT. Java Plant
metode cetak langsung, selain itu juga biasa Extract Center, Manitol diperoleh dari PT.
digunakan dalam bentuk granul, spray-dried Brataco, CMC-Na diperoleh dari PT Brataco,
atau digunakan dalam metode granulasi Magnesium Stearat diperoleh dari PT
basah. Granulasi yang mengandung manitol Brataco.
memiliki keuntungan yaitu dapat kering c. Rancangan Penelitian
dengan mudah dan granul dapat mengalir Penelitian ini dilaksanakan dengan metode
dengan bebas. Manitol juga digunakan penelitian eksperimental. Yaitu dengan
sebagai eksipien dalam formulasi tablet hisap mengevaluasi pengaruh kadar CMC-Na
karena rasa yang manis dan sensasi dingin di dalam tablet hisap berbasis manitol terhadap
mulut (Rowe et al, 2009). mutu tablet hisap ekstrak ketepeng cina
Dalam pembuatan tablet hisap dengan (Cassia alata L.) Populasinya adalah tablet
metode granulasi basah, selain bahan pengisi hisap ekstrak ketepeng cina yang dibuat
juga diperlukan bahan pengikat. Bahan dalam penelitian sejumlah 100 tablet. Sampel
pengikat menjadi bahan yang sangat penting diambil dengan teknik probability sampling –
dalam metode ini, karena berfungsi untuk Simple Randomized Sampling dengan jumlah
menyatukan partikel bahan – bahan lain sampel sesuai dengan jumlah tablet yang
menjadi granul dan dapat meningkatkan akan diuji. Variabel bebas dari rancangan
kompaktibilitas serta kekerasan tablet. Salah penelitian ini adalah kadar CMC-Na dalam
satu bahan yang dapat digunakan sebagai tablet hisap berbasis manitol. Sedangkan
bahan pengikat adalah CMC-Na atau variabel terikat adalah mutu fisik tablet hisap
ekstrak ketepeng cina (Cassia alata L.)
12 | Indonesia Jurnal Farmasi Vol. 4 No.1 (2019)

d. Formula Tablet Hisap tablet hisap ekstrak ketepeng cina dengan


Rancangan formula tablet hisap ekstrak menggunakan one way anova dengan
ketepeng cina yang akan digunakan dalam program SPSS pada tingkat kepercayaan
penelitian terdiri dari 3 formula dengan 95%. Jika diperoleh hasil F hitung lebih
variasi bahan pengikat dan 1 formula tanpa besar dari F tabel, maka dapat disimpulkan
bahan pengikat sebagai kontrol. Rancangan bahwa ada perbedaan bemakna antar
formula dapat dilihat pada tabel 1. berikut formula. Perhitungan dilanjutkan dengan uji
ini. Tukey HSD (Honestly Significant Difference
Tabel 1. Rancangan Formula Tablet Hisap Test) untuk mengetahui formula mana saja
yang berbeda bermakna.
Formula
Bahan F0 F1 F2 F3 III.HASIL DAN PEMBAHASAN
(mg) (mg) (mg) (mg) h. Pemeriksaan Organoleptis
Ekstrak
Hasil pemeriksaan organoleptis ekstrak
Ketepeng 65 65 65 65
Cina
daun ketepeng cina dapat dilihat pada
Mannitol 631,5 624,5 617,5 610,5 gambar 1.
CMC-Na 0 7 14 21
Magnesium
3.5 3.5 3.5 3.5
Stearat
Keterangan :
F0 = formula dengan kadar CMC-Na 0%
F1 = formula dengan kadar CMC-Na 1%
F2 = formula dengan kadar CMC-Na 2%
F3 = formula dengan kadar CMC-Na 3%

e. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul


Sebelum granul dicetak menjadi tablet
maka dilakukan pemeriksaan mutu granul Gambar 1. Ekstrak Daun Ketepeng Cina
yang meliputi : penentuan kadar air granul, (Cassia alata L.)
distribusi ukuran granul, penentuan sifat alir Ektrak daun ketepeng cina (Cassia alata
dan sudut diam, serta penentuan persentae L.) dari PT. Java Plant Extract Center yang
kompresibilitas. Pemeriksaan ini bertujuan digunakan dalam formulasi memiliki
untuk mendapatkan eksipien dalam konsistensi ekstrak yang cair, berwarna
pembuatan tablet hisap dengan metode coklat tua dan sedikit berbau. Ekstrak yang
granulasi basah yang memenuhi persyaratan digunakan dalam formulasi adalah ekstrak
sebagai bahan eksipien tablet sebelum dengan konsistensi kental, maka dilakukan
menjadi tablet hisap. penyusutan pelarut sampai 35%.
f. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet i. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul
Setelah granul dicetak menjadi tablet Hasil pemeriksaan mutu fisik granul ekstrak daun
maka dilakukan pemeriksaan mutu fisik ketepeng cina meliputi kadar kelembaban,
tablet yang dilakukan adalah : kekerasan, penentuan kecepatan alir dan sudut diam, bobot
kerapuhan dan waktu melarut tablet. jenis nyata, bobot jenis mampat, persentase
Pemeriksaan ini bertujuan untuk kompresibilitas, dan kompaktibilitas yang dapat
mendapatkan karakteristik sifat fisik dalam dilihat pada tabel 2.
pembuatan tablet hisap dengan metode
granulasi basah, yang memenuhi persyaratan
sebagai tablet hisap.
g. Analisis Data
Analisis statistik dilakukan terhadap
kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut
Indonesia Jurnal Farmasi Vol. 4 No.1 (2019) | 13

Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul


Pemeriksaan F0 F1 F2 F3
Kecepatan Alir 7,96± 0,03 8,10± 0,08 8,45± 0,26 8,57± 0,08
(10g/dtk)a
Sudut Diam (o)a 30,42± 0,27 30,54± 0,74 31,61± 0,60 30,42± 0,71

MC (%)a 0,09± 0,04 0,57± 0,28 0,24± 0,05 0.43± 0,04

Bobot Jenis Nyata (g/ml)a 0,4901± 0,00 0,5324± 0,01 0,5773± 0,02 0,5526± 0,00

Bobot Jenis Mampat (g/ml)a


0,5406± 0,01 0,5665± 0,02 0,6438± 0,01 0,6328± 0,00
Kompresibilitas (%)a

Kompaktibilitas 10,30± 0,70 11.33± 1,15 10,33± 0,58 12,68± 0,57


1 ton (kg)b
11,5± 0,50 12,8± 1,30 13,3± 0,84 16.4± 0,89
Kompaktibilitas
2 ton (kg)b
15± 1,41 17,1± 0,89 18± 0,35 20± 0,00

Keterangan : j. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap


F0 : tanpa bahan pengikat Dilakukan tabletsi pada granul masing –
F1 : dengan bahan pengikat CMC-Na 1 % masing formula dan diperoleh hasil
F2 : dengan bahan pengikat CMC-Na 2 % pemeriksaan mutu fisik tablet hisap ekstrak
F3 : dengan bahan pengikat CMC-Na 3 % daun ketepeng cina (Cassia alata L.) yaitu
Dari hasil pemeriksaan kompaktibilitas kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut
granul tablet hisap ekstrak ketepeng cina tablet dianalisis secara statistic menggunakan
dapat dilihat profil pengaruh tekanan One Way Anova dengan program Statistical
terhadap kekerasan tablet. Selain itu dapat Product and Service Solution (SPSS) pada
dilihat pengaruh peningkatan kadar bahan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05).
pengikat terhadap kekerasan tablet pada Kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey
tekanan tertentu dari grafik. Hasil HSD (Honestly Significant Difference Test)
pemeriksaan menunjukkan adanya pengaruh untuk mengetahui formula mana saja yang
tekanan terhadap kekerasan tablet yaitu berbeda bermakna.
terjadi peningkatan kekerasan tablet dengan Tabel 3. Hasil statistik mutu fisik tablet hisap
tekanan pengempaan yang berbeda. Tablet Waktu
dengan tekanan kempa 2 ton lebih keras Kekerasann Kerapuhann
Hancurn
dibandingkan dengan tablet dengan tekanan Mean±SD Mean±SD Mean±SD
kempa 1 ton. (kg) (%) (menit)

F0 11,5±0,3a 1,80±0,08a 7,51±0,12a


F1 12,4±0,1b 1,15±0,16b 14,48±0,25b
Kekerasan (kg)

F2 13,8±0,1c 0,99±0,25b 16,22±0,12c


1 Ton F3 15,2±0,3d 0,66±0,33b 27,26±0,99d
2 Ton
Huruf yang berbeda menunjukkan berbeda
bermakna
Kadar CMC-Na Keterangan :
F0 : tanpa bahan pengikat
Gambar 2. Grafik Pengaruh Tekanan Terhadap F1 : CMC-Na 1 %
Kompaktibilitas Tablet F2 : CMC-Na 2 %
14 | Indonesia Jurnal Farmasi Vol. 4 No.1 (2019)

F3 : CMC-Na 3 % 1%, 2%, dan 3% memberikan pengaruh yang


Pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali bermakna yaitu terjadi peningkatan waktu
hancur tablet atau memperlambat waktu
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa hancur tablet. Formula yang memenuhi
peningkatan kadar CMC-Na 1%, 2%, dan 3% persayaratan waktu hancur tablet hisap
memberikan pengaruh yang bermakna pada adalah F1, F2 dan F3 dengan waktu hancur
kekerasan tablet hisap ekstrak daun ketepeng tablet dalam rentang 10 - 30 menit (Peters,
cina dan memenuhi persyaratan kekerasan 1989; Banker and Anderson, 1986).
tablet hisap yaitu 10-20 kg (Banker & Formulasi tablet hisap ekstrak ketepeng
Anderson, 1986). cina yang memenuhi persyaratan mutu fisik
Pemeriksaan kekerasan tablet hisap tablet hisap adalah F2 dan F3 dengan kadar
menunjukkan bahwa F0 yang tanpa bahan bahan pengikat CMC-Na 2% dan 3%.
pengikat, memiliki kekerasan yang Formula yang terpilih sebagai formula yang
memenuhi persyaratan kekerasan tablet dapat digunakan dalam formulasi tablet hisap
hisap. Untuk itu dilakukan peninjauan ekstrak daun ketepeng cina yaitu F2 atau
terhadap pengaruh ekstrak terhadap formula dengan kadar CMC-Na 2%. Dengan
kekerasan tablet hisap dengan membuat penggunaan CMC-Na sebanyak 2% lebih
formula placebo yaitu formula tanpa ekstrak efisien dari jumlah yang diformulasikan dan
dan bahan pengikat. memiliki mutu fisik tablet yang memenuhi
Tabel 4. Kekerasan Tablet Hisap Formula Placebo persyaratan.
dan Formula 0 Dengan Tekanan Pengempaan 1 Ton.
*) p < 0,05 (α = 0,05). IV. KESIMPULAN
Hasil evaluasi menunjukkan adanya kaitan
Kekerasann
Formul tekanan terhadap kekerasan tablet yaitu
Rata- F Htng F Tbl
a terjadi peningkatan kekerasan tablet dengan
rata± P
SD (kg)
tekanan pengempaan yang berbeda. Tablet
dengan tekanan kempa 2 ton lebih keras
F. 4,2±0,3a dibandingkan dengan tablet dengan tekanan
1236,24 5,143 kempa 1 ton.
Placebo
6 2 Adanya peningkatan mutu fisik tablet
11,5±0,3 0.000
b
F0 * hisap ekstrak daun ketepeng cina (Cassia
alata L.) yang bermakna dengan peningkatan
F.Placebo dan F0 memiliki perbedaan kadar bahan pengikat CMC-Na 1%, 2% dan
kekerasan yang bermakna. Maka dapat 3% dengan derajat kepercayaan 95% (α =
disimpulkan bahwa dengan adanya 0,05) yaitu meningkatkan kekerasan dan
penambahan ekstrak ke dalam formula memperlama waktu hancur tablet.
memberikan daya pengikatan tertentu pada Formula tablet hisap ekstrak daun
tablet sehingga profil kekerasan dari F0 tanpa ketepeng cina (Cassia alata L.) yang
bahan pengikat berada pada rentang yang memiliki mutu fisik tablet hisap yang
disyaratkan untuk tablet hisap. Hal ini dapat memenuhi syarat adalah tablet hisap dengan
disebabkan oleh komponen–komponen kadar bahan pengikat CMC-Na 2%.
tertentu yang terdapat pada ekstrak yang
memiliki kemampuan sebagai pengikat. DAFTAR PUSTAKA
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa Banker, G.S., & Anderson, N.R. (1986).
peningkatan kadar CMC-Na 1%, 2%, dan 3% Tablet in: Lachman L., Lieberman H. A.,
memberikan pengaruh yaitu penurunan and Kanig J.L. Eds. The Theory and
kerapuhan tablet, walaupun tidak bermakna Practice of Industrial Pharmac, 3rd.
antara formula 1%, 2% dan 3%. Formula Philadelphia: Lea and Febiger.
dengan persentase kerapuhan yang Calderón-Montaño, J.M., Burgos-Morón, E.,
memenuhi persyaratan mutu fisik tablet Pérez-Guerrero, C., & López-Lázaro, M.
adalah F2 (2%) dan F3 (3%). (2011). A Review on the Dietary
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa Flavonoid Kaempferol. Department of
peningkatan kadar CMC-Na dengan kadar
Indonesia Jurnal Farmasi Vol. 4 No.1 (2019) | 15

Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Schwart, I.B. Eds. Pharmaceutical


University of Seville, Spain. Dosage Form, Tablet, Vol 1,2nd Ed
Kusmardi, S.K., & Enif, E.T. (2007). Efek Revisied And Expanded. New York:
Imunomodulator Ekstrak Daun Ketepeng Marcel Dekker Inc.
Cina (Cassia alata. L) Terhadap Rowe, R.C., Sheskey, P.J., & Weller, P.J.
Aktivitas dan Kapasitas Fagositosis (2009). Handbook of Pharmaceutical
Makrofag. Makara Kesehatan, 11(2), 50- Excipient, Sixth Edition. London: The
51. Pharmaceutical Press and The American
Mendes, R.W., & Bhargava, H. (2007). Pharmaceutical Association.
Lozenges, in: Swarbrick, James. Singh, S.K., & Naini, V. (2007). Dosage
Encyclopedia of Pharmaceutical Form Non-Parenterals, in: Swarbrick,
Technology, Third Edition, Volume 4. James. Encyclopedia of Pharmaceutical
New York: Marcel Dekker Inc. Technology, Third Edition, volume 2.
Peters, D. (1989). Medicated Lozenges, In: New York: Marcel Dekker Inc.
Lieberman. H.A., Lachman. L. And

Anda mungkin juga menyukai