Anda di halaman 1dari 5

1

NO SOAL PILIHAN DAN KUNCI JAWABAN


1 Seorang Apoteker di suatu industri farmasi akan memproduksi sediaan dry a. Untuk menutupi rasa pahit obat
suspension amoksisilin dengan dosis 125 mg/5 ml. Sediaan tersebut ditujukan b. Untuk mengontrol absorpsi obat
kepada pasien anak – anak. Umumnya sediaan sirup lebih mudah diterima oleh c. Untuk menjaga stabilitas obat
pasien anak daripada sediaan dry suspension. Apakah alasan dibuat sediaan d. Untuk meningkatkan absorbsi obat
tersebut ? e. Untuk menghindari metabolisme obat

2 Seorang Apoteker yang bertugas pada bagian QC suatu industri farmasi sedang a. Linieritas X
melakukan validasi alat KCKT untuk pemeriksaan fenilpropanolamin (PPA) b. Spesifisitas / selektivitas
dalam produk tablet obat influenza. Apoteker tersebut memastikan apakah c. Akurasi
terdapat puncak lain (peak) yang dihasilkan oleh eksipien dan pelarut selain d. Presisi (Ketepatan)
peak yang yang dihasilkan oleh PPA dalam kromatogram. Parameter apakah e. Rentang X
yang sedang dianalisa oleh Apoteker tersebut ?

3 Seorang Apoteker di industry farmasi akan melakukan penetapan kadar a. 1 ml


paracetamol. Paracetamol dibuat dalam bentuk larutan induk standar 1000 ppm b. 2 ml
yang selanjutnya akan dibuat seri konsentrasi larutan paracetamol (5, 10, 15, 20, c. 3 ml
dan 25 ppm) dalam labu takar 100 ml. Berapakah jumlah larutan induk yang d. 4 ml
harus diambil untuk membuat larutan paracetamol 20 ppm? e. 5 ml
4 Seorang Apoteker di industry farmasi akan melakukan uji disolusi tablet a. 3
paracetamol secara in vitro USP-NF telah menetapkan syarat untuk pengujian b. 6
produk tablet dengan menggunakan metode keranjang atau dayung, dan criteria c. 12
penerimaan masing-masing unit tidak kurang dari Q+5%. Berapakah jumlah d. 18
tablet yang harus diuji pada pengujian tersebut? e. 24

5 Seorang Apoteker di industry farmasi sedang melakukan pengembangan a. Flavor


formula sediaan suspensi albendazol-simetikon, dengan formula sebagai b. Pengawet
berikut : c. Pemanis
Albendazol 40,0 g d. Penstabil
Simetikon 0,24 g e. Pensuspensi
Tween 80 1,0 g
Xanthan gum 3,0 g
Sukrosa 390,0 g
Sorbitol 130,0 g
Natrium benzoate 4,0 g
Kalium sorbet 4,0 g
Asam sitrat 0,6 g
Flavor g.s
Air ad 1L
Apakah fungsi Natrium Benzoat dalam formula tersebut ?
6 Seorang apoteker di suatu industri farmasi sedang melakukan optimal formula a. Suspending agent
suspensi rekonstitusi Ampisilin Trihidrat dengan formula sebagai berikut : b. Buffer system
R/ Ampisilin Trihidrat 5,77% c. Wetting agent
Sukrosa 60% d. surfaktan
Na Alginat 1,5% e. coringent saporis
Na benzoat 0,2%
Na sitrat 0,125%
Asam sitrat 0,051%
Tween 80 0,08%
Apa fungsi penambahan Na sitrat dalam formula sediaan suspensi tersebut?

7 Seorang apoteker di bagian RnD industri jamu akan membuat sirup ekstrak A. 0,15 gram
meniran untuk membantu peningkatan sistem imun pada anak. Konsentrasi B. 1,5 gram
ekstrak meniran dalam sirup tersebut adalah 0,25% (b/v). Volume bersih sirup C. 15 gram
tersebut dalam tiap kemasan botol adalah 60 mL dan volume 1 batch produksi D. 150 gram
adalah 1000 botol. Berapakah jumlah kstrak meniran yang ditimbang untuk 1 E. 1.500 gram
kali siklus produksi
8 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri farmasi akan melakukan a. Mencari waktu tercepat dalam
pengukuran kadar kloramfenikol dalam sediaan tablet dengan menggunakan pengukuran
metode spektrofotometri visibel. Seblum dilakukan pengukuran terhadap b. Menentukan waktu reaksi yang
sampel, apoteker tersebut melakukan proses penetapan operating time. Apakah stabil
tujuan dari proses tersebut? c. Mencari waktu terjadinya warna
pertama kali
d. Menentukan waktu awal
2

terjadinya reaksi
e. Mencari waktu terbentuknya
warna

9 Seorang apoteker yang bertugas di bagian pengemasan suatu industri farmasi a. mencegah kontaminasi mikroba
memimpin proses line clearence sebelum dilakukan kegiatan pengemasan b.mencegah kontaminasi partikel.
produk ruahan Na Diclofenak 25 mg. Apakah tujuan dari proses tersebut? c. mencegah campur baur produk.
d. mencegah kegagalan pengemasan.
e. mencegah kecacatan produk.

10 Apoteker yang bekerja di bagian RnD suatu industri farmasi akan membuat a. tablet salut gula.
formulasi untuk tablet natrium diklofenak yang bersifat iriatif terhadap b. tablet konvensional.
terhadapa lmbung. Apakah bentuk sediaan tablet yang tepat untuk tablet natrium c. tablet lepas lambat.
diklofenak tersebut ? d. tablet salut film.
e. tablet salut enterik.

11 Seorang apoteker di industri obat tradisional (IOT) akan memproduksi OBAT A. Maserasi
BATUK HERBAL untuk anak-anak dengan bahan dasar senyawa aktif minyak B. Infundasi
kulit jeruk nipis. Apakah metode ekstraksi yang tepat untuk digunakan oleh C. Perkolasi
apoteker. Metode apakah yang tepat digunakan mengambil zat aktif tersebut ? D. Press dingin
E. Destilasi uap dan air

12 Seorang apoteker di industry farmasi sedang melakukan validasi metode analisa a. Presisi
tablet valsartan dengan metode HPLC. Salah satu parameter validasi b. Akurasi
metode analisis yang diterapkan adalah metode tersebut harus menunjukan c. Spesifisitas
derajat kedekatan hasil analisa dengan kadar analit yang sebenarnya. d. Lineritas
Parameter apakah yang ditetapkan oleh apoteker tersebut? e. Robustness

13 Seorang pasien laki-laki usia 28 tahun penderita asma datang ke apotek untuk a. difenhidramin
membeli obat tanpa resep untuk mengurangi gejalagatal-gatal pada tenggorokan b. ctm
dan bersin-bersin pasien menginginkan obat alergi yang tidak bikin ngantuk dan c. siproheptadine
jantung berdebar debar obat apakah tepat dipilihkan untuk pasien tersebut? d. ceterizine
e. prometazine
14 Seorang pasien, laki-laki, usia 23 tahun penderita glaucoma, datang ke apotek a. 1 kali sehari 1 tetes pada mata
menebus resep obat tetes minidose dengan zat aktif timolol maleate 0,5% ml kanan
(S.2.dd.gtt 1 ods). Bagaimana aturan pakai obat tersebut? b. 1 kali sehari 1 tetes pada mata kiri
c. 1 kali sehari 2 tetes pada mata
kanan dan kiri
d. 2 kali sehari 2 tetes pada mata kiri
dan kanan
e. 2 kali sehari 1 tetes pada mata
kanan dan kiri

15 Seorang apoteker di suatu industri farmasi akan melakukan uji pelepasan obat a. Paddle over disk
pada sediaan transdermal losartan untuk melihat profil pelepasan obat dari b. Rotating basket
sediaan dengan menggunakan alat yang sesuai. Apakah alat uji disolusi yang c. Paddle
tepat digunakan pada pengujian pelepasan obat pada sediaan tersebut? d. Flow cell
e. Reciprocoating disk
16 Seorang apoteker di Industri farmasi akan memproduksi sediaan tablet a. Nilai Q
glibenklamid. Sediaan ini adalah obat copy, sehingga salah satu uji yang harus b. Kecepatan Disolusi
dilakukan agar mendapatkan ijin edar adalah uji disolusi terbandingkan. Apakah c. Disolusi Efisiensi (DE)
parameter untuk uji tersebut? d. AUC
e. Nilai F2

17 Seorang Apoteker di bagian R&D sebuah industry farmasi bertugas membuat a. Tablet
formula antibiotik sefadroksil (golongan betalaktam) yang akan digunakan b. Suspensi
untuk mengatasi infeksi penyebab ISPA pada pasien anak. Apakah bentuk c. Emulsi
sediaan yang tepat dikembangkan oleh Apoteker tersebut? d. Kapsul
e. Sirup kering,
18 Seorang Apoteker yang bertugas pada bagia QC suatu industri farmasi sedang a. < 0.5 %
mengukur akurasi alat KCKT dalam rangka validasi penetapan kadar CTM pada b. < 1.0 %
produk tablet obat influenza dengan indikator Simpangan Baku Relatif (SBR). c. < 2.0 %
Berapakah kriteria penerimaan SBR yang ditetapkan pada taraf kepercayaan d. < 2.5 %
99.0%? e. < 5.0 %

19 Seorang apoteker yang bekerja di RnD suatu industry farmasi diminta untuk a. Memperbesar ukuran partikel zat
melakukan optimasi formulasi sediaan suspense antasida karena suspense aktif.
antasida pada formula sebelumnya sangat cepat mengendap. Apoteker tersebut b. Meningkatkan kecepatan putar saat
3

melakukan kajian terkait dengan kecepatan laju pengendapan berdasarkan pencampuran


hokum stoke untuk dapat memperbaiki sifat sediaan tersebut. Apakah langkah c. Meningkatkan agen pengental
yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut? d. Menambahkan medium disperse
e. Menambahkan buffer
20 Suatu industry farmasi akan membuat tablet glimepiride 4 mg dengan bobot a. 1 mg
tablet sebesar 200mg hasil pengembangan formulasi menunjukan konsentrasi b. 5 mg
optium sodium starch glycolate dalam formula tiap tablet adalah 5%. Berapakah c. 10 mg
jumlah sodium starch glycolate dalam tiap tablet tersebuT?
d. 15 mg
e. 20 mg
21 Seorang apoteker dibagian QC suatu industry farmasi akan melakukan uji a. 1,92%
kerapuhan tablet Na-Diklofenak sebelum tablet tersebut dikemas. Data uji b. 1,99%
kerapuhan tablet tersebut mendapatkan bobot awal dari 20 tablet sebelum diuji c. 0,44%
adl 11,435g dan bobot tablet setelah diuji adalah 11,215 . berapakah nilai d. 0,22%
kerapuhan tablet tersebut? e. 0,19%
22 Apoteker diindustri obat tradisional melakukan uji parameter non sfesifik mutu a. Susut pengeringan
ekstrak, dengan cara bahan dipanaskan pada temperatur dimana senyawa b. Kadar air
organik dan turunnya terdestruksi dan menguap, sehingga tinggal unsur mineral c. Kadar abu
dan anorganik. Uji parameter mutu non sfesifik apakah yang dilakukan apoteker
d. Sisa pelarut
tersebut?
e. Residu peptisida

23 Seorang apoteker pada bagian QC di iindustri farmasi melakukan validasi a. Presisi


metode analisa pengukuran kadar ketokenazole dalam sediaan topikal dengan b. Akurasi
menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS, apoteker tersebut menetapkan c. Linieritas
salah satu metode validasi dengan menggunakan data rata-rata kadar d. Spesifisitas
ketokenazole yang terukur beserta data standart deviasi dan koevisien e. Selektivitas
variansitrelative standart deviation. Apakah parameter validasi yang sedang
ditetapkan oleh apoteker tersebut ?

24 Seorang apoteker disuatu industri farmasi akan memproduksi tablet paracetamol a. Pengisi
500 mg. Bahan excipient yang digunakan dalam formula tablet tersebut adalah b. Penghancur
lactose , CMC-Na, Mg.stearat, dan talcum. Apakah fungsi CMC-Na pada c. Pelicin
formula tersebut? d. Pelincir
e. Pengikat

25 seorang apoteker pada bagian QC di suatu industri farmasi melakukan evaluasi a. Kekerasan
sifat fisik tablet asetosal dengan menggunakan alat berikut b. Kandungan lembab
c. Organoleptis
d. Kerapuhan
e. Bobot jenis

Apakah sifat fisik yang diuji oleh apoteker tersebut?

26 Seorang apoteker diindustri farmasi sedang melakukan uji stabilitas terhadap a. Sirup
suatu bentuk sediaan cair dengan bahan aktif kaolin. Uji yang dilakukan adalah b. Emulsi
pengukuran volume sedimentasi,derajat flokulasi, metode reologi dan c. Suspensi
perubahan ukuran partikel. Apa sediaan cair yang sedang diuji oleh apoteker d. Elixir
tersebut? e. Lotio
4

27 Seorang apoteker di industri farmasi melakukan produksi sediaan tablet antasida a. Menganti zat warna dengan yang
yang dibuat dengan metode granulasi basah. Agar tampilan tablet lebih menarik, tidak larut air
maka tablet diberi warna hijau aroma mint. Setelah dilakukan granulasi basah, b. Menaikan suhu pengering granul
granul yang dikeringkan dengan tray dryer. Hasil yang diperoleh ternyata terjadi c. Melakukan pengadukan selama
migrasi zat warna sehingga warna granul tidak merata. Bagaimana cara yang proses pengeringan
tepat untuk mengatasi masalah tersebut? d. Melakukan pengeringan secara
bertahap
e. Memperkecil ukuran granul yang
dikeringkan
28 Seorang apoteker di industri farmasi sedang melakukan pengembangan formula a. Flavoring agent
sediaan suspense albendazol-semetikon. Dengan formula sebagai berikut: b. Humectans
Albendazol 40.0 g c. Preservatif
Semetikon 0.24 g d. Thinkening agent
Tween 80 1.0 g e. Wetting agent
Xanthan gum 3.0 g
Sukrosa 390.0 g
Sorbitol 130.0 g
Natrium benzoat 4.0 g
Kalium sorbet 4.0 g
Asam sitrat qs
Air ad. 1 L
Apakah fungsi tween 80 dalam formula tersebut ?

29 Seorang apoteker disuatu industri farmasi sedang melakukan optimasi formula a. suspending agent
sediaan cair sulfamethazine dengan formula sebagai berikut: b. sequestering agent
R/ c. tonicity
sulfamethazine 10,0 g d. antifoaming
Carbomer 934 0,5 g e. surfactant
Sodium lauryl sulfate 0,02 g
Sodium saccharin 0,08 g
Sugar (sucrose) 40,0 g
Methyl sodium hydroxil benzoat0,2 g
Prophyl sodium hydroxil benzoat 0,02 Flavour (vanilla and caramel) 1,0 g
Citric acid 0,20 g
NaOH 1,0 N solution to pH 5,5 10 ml
Purified water ad 100 ml

Apakah fungsi carbomer 934 dalam formula sediaan cair tersebut?

30 Seorang apoteker disuatu industri farmasi sedang mengembangkan formula a. gliserin


sediaan salep epidermis dengan menggunakan bahan tambahan sebagai berikut b. CMC-Na
cera alba, cetil alba, gliseril, CMC-Na, propilenglikol. Apakah bahan tambahan c. cera alba
dalam formula tersebut yang berfungsi sebagai humektan? d. cetil alba
e. propilenglikol

31 Seorang apoteker di industri obat tradisional akan mengekstraksi Allium a. Infundasi


sativum untuk pembuatan sediaan herbal yang digunakan untuk membantu b. Digesti
mengendalikan tekanan darah penderita hipertensi. Zat aktif yang terkandung c. Maserasi
dalam bahan tersebut diketahui tidak stabil dalam suhu yang tinggi. Apakah d. Refluks
metode ekstraksi yang tepat untuk tersebut? e. Sokhetasi
5

32 Seorang apoteker di suatu industri farmasi akan memproduksi obat teofili. a. Wet granulation
Formula tablet teofilin tersebut memiliki daya alir (fluiditas) dan b. Dry granulation
kompaktibilitas yang rendah, sehingga diperlukan pemilihan metode yang tepat c. Direct compression
dalam produksinya hingga menghasilkan tablet dengan sifat fisik yang baik. d. Foam granulation
Apakah metode yang tepat digunakan untuk memproduksi tablet teofilin e. Fluid bed granulation
tersebut ?

33 Seorang apoteker di industri farmasi akan memproduksi tablet salut teofilin. a. Sealing-sub coating-smooting-
Pembuatan sediaan tersebut bertujuan untuk mengurangi rasa oahit dari teofilin. coloring-finishing-polishing
Bagaimana tahapan yang tepat pada proses dalam pembuatan tablet salut gula b. Sealing-sub coating-smooting-
tersebut? finishing-coloring-polishing
c. Sealing-sub coating-smooting-
polishing-coloring-finishing
d. Sealing-smooting-sub coating-
finishing-coloring-polishing
e. Sealing-smooting-sub coating-
finishing-polishing-coloring

34 Seorang apoteker di suatu industri farmasi akan melakukan proses validasi a. Stabilitas
metode analisis HPLC untuk pengujian senyawa aktif dalam produk tablet b. Presisi
kaptopril. Apoteker tersebut akan mengukur kemampuan metode untuk c. Akurasi
mengukur kadar kaptopril dengan keberadaan senyawa eksipient pada matriks d. Selektivitas
tablet. Apakah parameter yang ditetapkan oleh apoteker tersebut ? e. Robustness

35. Suatu indutri farmasi akan membuat sediaan gel natrium diklofenak. Bahan tambahan yang terdapat dalam formula
adalah: Carbomer, trietanolamin, propilen glikol, nipagin, nipasol dan air. Apakah bahan tambahan yang berfungsi
sebagai peningkat penetrasi dalam formula gel tersebut?
a. Trietanolamin d. Nipagin
b. Propilen glikol e. Air
c. Carbomer

36. Seorang apoteker di bagian R & D industri farmasi merancang formula sediaan per oral tablet asetosal. Bahan
tambahan yang digunakan meliputi: Avicel PH 102, primojel, laktosa, magnesium stearat dan talk. Apakah bahan
tambahan dalam formula yang berfungsi sebagai filler binder?
a. Avicel PH 102 d. Magnesium stearat
b. Primojel e. Talk
c. Laktosa

Anda mungkin juga menyukai