Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN HARIAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

Tempat PKPA :
Tanggal :
Jam Kerja :

No. Topik Kegiatan Uraian Kegiatan Paraf Preseptor


LAPORAN HARIAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

Tempat PKPA : Apotek Kimia Farma Arimbi


Tanggal : 3 Agustus 2021
Jam Kerja : 07.00-14.00 WIB
Topik Kegiatan : Pengkajian Resep
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
Nama Dokter √

Prasyaratan Administratif
SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,BeratBadan √ Tidak ada alamat dan
dan Jenis Kelamin Pasien berat badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
1. Amlodipin Tablet
Kesesuaian Farmasetik

2. Clopidogrel Tablet
3. Cardio Aspirin Tablet
4. Atrovastatin
5. HCT Tablet
6. Miniaspi Tablet
Tablet
Dosis Obat
1. Amlodipin 10 mg
2. Clopidogrel 75 mg
3. Cardio Aspirin -
4. Atrovastatin
5. HCT 20 mg
6. Miniaspi 25 mg
-
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Efek Samping
1. Amlodipin : Sakit kepala,
edema, lelah, somnolen, mual,
nyeri perut, rasa hangat dan
kemerahan pada wajah,
palpitasi dan pusing.
2. Clopidogrel : Sakit kepala,
pusing, paresthesia, ruam,
insomnia, gangguan
gastointestinal
3. Cardio Aspirin : Iritasi dan
pendarahan saluran pencernaan
(gastrointestineal), mual,
muntah, tukak lambung,
dispnea, reaksi kulit,
trombositopenia.
4. Atrovastatin : Gangguan GI,
sakit kepala, mual, myalgia,
asthenia, insomnia, keram otot,
myositis, myopathy,
paraesthesia, neuropatik
periferal, pancreatitis, hepatitis,
cholestatic jaundice, alopecia,
pruritus, rash, impotence,
hyper- & hypoglycemia.
5. HCT : mual, muntah, diare,
kram pada perut, sembelit,
iritasi lambung, Pusing, sakit
kepala, gelisah dan vertigo,
 Terdapat duplikasi obat Cardio Aspirin dan Miniaspi yang sama-sama memiliki
kandungan Asam Asetil Salisilat atau Aspirin sehinggan dipilih salah satu obat saja
 Terjadi Interaksi antara Amlodipin dan Aspirin, Solusi kedua obat hindari pemberian obat
bersamaan
 Terjadi Interaksi antara Amlodipin dan Atorvastatin, Solusi kedua obat hindari pemberian
obat bersamaan. Amlodipin diminum pagi hari sebelum makan pagi dan Atorvastatin
diminum malam hari sebelum tidur.
 Terjadi Interaksi antara Aspirin dan Clopidogrel, Solusi kedua obat hindari pemberian
obat bersamaan. Clopidogrel diminum pagi hari setelah makan dan Aspirin diminum satu
jam setelah pemberian Clopidogrel
 HCT diminum pagi hari setelah makan

SKRINING RESEP 2
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keternagan
Lis
t
Nama Dokter √

Prasyaratan Administratif
SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,Berat Badan √ Tidak ada alamat dan
dan Jenis Kelamin Pasien berat badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
1. Nitrokaf Retard Kapsul
Kesesuaian Farmasetik

2. Concor Tablet
3. Furosemide Tablet
4. Spironolactone
5. Gemfibrozil Tablet
Tablet
Dosis Obat
1. Nitrokaf Retard 2,5 mg
2. Concor 2,5 mg
3. Furosemide -
4. Spironolactone
5. Gemfibrozil 25 mg
-
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Efek Samping
1. Nitrokaf Retard : Sakit kepala,
hipotensi ortostatik, takikardi,
kolaps yang disertai dengan
aritmia bradikardi, mengantuk.
Jarang : kolaps, kemerahan
pada kulit.
2. Concor : Pusing, sakit kepala,
rasa dingin, gangguan
gastrointestinal.
3. Furosemide : Haus,
hiperurisemia, hipokalemia,
hiponatremia, sakit kepala,
mengantuk, kram otot,
hipotensi, mulut kering, haus,
lemah, lesu, gelisah, oliguria,
gangguan gangguan saluran
cerna.
4. Spironolactone : Back pain,
pusing, infeksi saluran
pernafasan atas, faringitis,
rhinitis.
5. Gemfibrozil : Nyeri abdomen,
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keternagan
Lis
t
apendisitis akut, dispepsia,
pusing, gangguan penglihatan,
depresi, libido berkurang.

Interaksi -
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)

 Concor, furosemide, dan spironolactone diminum pagi hari sesudah makan


 Gemfibrozil diminum 30 menit sebelum makan pada malam hari
SKRINING RESEP 3
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
Nama Dokter √
Prasyaratan Administratif

SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,BeratBadan √ Tidak ada alamat dan
dan Jenis Kelamin Pasien berat badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
1. Amlodipin Tablet
Kesesuaian Farmasetik

2. Concor Tablet
3. Simvastatin Tablet
Dosis Obat
1. Amlodipin 10 mg
2. Concor 2,5 mg
3. Simvastatin 20 mg
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Efek Samping
1. Amlodipin : Sakit kepala,
edema, lelah, somnolen, mual,
nyeri perut, rasa hangat dan
kemerahan pada wajah,
palpitasi dan pusing.
2. Concor : Pusing, sakit kepala,
rasa dingin, gangguan
gastrointestinal.
3. Simvastatin : Sakit kepala,
konstipasi, mual, diare,
dispepsia, sakit perut, nyeri
dada, ruam kulit,
rhabdomyolisis, miopati.
Interaksi √ Amlodipin X
Simvastatin :
Pemberian bersama
dengan amlodipine
dapat secara signifikan
meningkatkan
konsentrasi plasma
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
simvastatin dan
metabolit aktifnya,
asam simvastatin, dan
meningkatkan risiko
miopati yang diinduksi
statin.
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)

 Terdapat interaksi antara obat amlodipine dan simvastatin menyebabkan miopati. Solusi
penggunaan kedua obat tersebut diberi jarak, amlodipine diminum pagi hari setelah
makan dan simvastatin diminum malam hari sebelum tidur karena enzim yang
memproduksi kolesterol bersifat lebih aktif pada malam hari.
 Concor diminum pagi hari setelah makan
SKRINING RESEP 4
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keteranagan
Lis
t
Nama Dokter √
Prasyaratan Administratif

SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,BeratBadan √ Tidak ada alamat dan
dan Jenis Kelamin Pasien Berat badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
1. Meloxicam Tablet
Kesesuaian Farmasetik

2. Neurobion Tablet
3. Lapibal Tablet
Dosis Obat
1. Meloxicam -
2. Neurobion -
3. Lapibal 500 mcg
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Efek Samping
1. Meloxicam : Gangguan
pencernaan, edema, nyeri,
pusing, sakit kepala, anemia,
artralgia, back pain, insomnia,
batuk, infeksi saluran napas,
ruam, pruritus, micturition
frequency, ISK.
2. Neurobion : -
3. Lapibal : Mual, diare, ruam
kulit, anoreksia. Sakit kepala,
berkeringat, demam
Interaksi -
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keteranagan
Lis
t
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)

 Meloxicam, Neurobion, dan lapibal diminum tiap 12 jam setelah makan

Diperiksa Oleh Tanggal : 03 Agustus


2021

Apt. Dita Prilia Ramdhini, S.Farm


Preseptor PKPA
LAPORAN HARIAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

Tempat PKPA : Apotek Kimia Farma Arimbi


Tanggal : 4 Agustus 2021
Jam Kerja : 07.00 – 14.00 WIB
Topik Kegiatan : Pengkajian Resep

Kriteria Pemeriksaan Che


ck Keterangan
Lis
t
Nama Dokter √
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
SIP √

Prasyaratan Administratif
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,BeratBadan √ Tidak ada alamat dan
dan Jenis Kelamin Pasien berat badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
1. Amoxicillin Kaplet
Kesesuaian Farmasetik

2. Cataflam Tablet
3. Sanmol Tablet
Dosis Obat
1. Amoxicillin 500 mg
2. Cataflam 50 mg
3. Sanmol 500 mg
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Indikasi
1. Amoxicillin : Infeksi saluran
napas, saluran genito-urinaria,
kulit & jaringan lunak yang
disebabkan organisme Gram
positif & Gram Negatif yang
peka terhadap Amoxicillin
2. Cataflam : Meredakan nyeri
dan mengurangi inflamasi pada
pasien Rematoid Atritis akut
dan kronis, nyeri pada tulang,
spondilitis ankilosa
3. Sanmol : menurunkan demam,
meredakan nyeri ringan seperti
sakit kepala dan sakit gigi.

Efek Samping
1. Amoxicillin : Reaksi
hipersensitif. gangguan saluran
pencernaan, seperti: mual,
muntah, dan diare.
2. Cataflam : Gangguan
pencernaan seperti mual,
muntah, diare, kejang perut,
dispepsia, kembung, anoreksia.
Sakit kepala, pusing, vitiligo.
Erupsi kulit atau ruam.
Peningkatan transaminase
dalam serum.
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
3. Sanmol : Penggunaan untuk
jangka waktu lama dan dosis
besar dapat menyebabkan
kerusakan fungsi hati dan
Reaksi hipersensitifitas/ alergi.
Interaksi -
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)
SKRINING RESEP 2
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keternagan
Lis
t
Nama Dokter √
Prasyaratan Administratif SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,Berat Badan √ Tidak ada umur, alamat
dan Jenis Kelamin Pasien dan berat badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
6. Dumin Kaplet
Kesesuaian Farmasetik

7. Lameson Tablet
8. Sendicol Tablet
Dosis Obat
6. Dumin -
7. Lameson -
8. Sendicol 500 mg
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Indikasi
1. Dumin : Meredakan sakit
kepala, sakit gigi, nyeri otot,
menurunkan demam yang
menyertai flu & paska vaksinasi
2. Lameson : Anti inflamasi &
alergi, Reumatik yang responsif
terhadap terapi kortikosteroid,
penyakit2 Saluran Nafas &
Kulit, gangguan Endokrin,
macam2 penyakit Autoimun,
gangguan Hematologik,
sindroma Nefrotik
3. Sendicol : Infeksi saluran
kemih dan kelamin, gonore
(GO), infeksi saluran
pencernaan, infeksi tifus dan
paratifus, infeksi saluran
pernafasan
Efek Samping
6. Dumin : Reaksi
hipersensitivitas. Gangguan
hematologi, pankreatitis akut.
Dosis tinggi atau terapi jangka
lama dapat menyebabkan
kerusakan hati.
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keternagan
Lis
t
7. Lameson : Retensi Na dan
cairan, gangguan penyembuhan
luka, gangguan metabolisme
karbohidrat, lemah otot,
peningkatan TIO dan TIK,
osteoporosis.
8. Sendicol : Reaksi
hipersensitivitas/alergi,
gangguan saluran pencernaan
(mual, muntah, diare),
sariawan, glositis, ensefalopati,
depresi mental, sakit kepala,
dan ototoksisitas.
Interaksi -
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)
SKRINING RESEP 3
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
Nama Dokter √
Prasyaratan Administratif

SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,BeratBadan √ Tidak ada umur, alamat
dan Jenis Kelamin Pasien dan berat badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
4. Interdoxin Kapsul
Kesesuaian Farmasetik

5. Zarom Tablet
Dosis Obat
4. Interdoxin 100 mg
5. Zarom 250 mg
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Indikasi :
1. Interdoxin : Infeksi karena
mikroorganisme yang sensitif,
misalnya rickettsiosis, kolera,
sinusitis, otitis media purulenta,
pneumonia, eksaserbasi
bronkitis kronik, infeksi kulit,
akne vulgaris
2. Zarom : Infeksi saluran napas
atas & bawah, kulit & struktur
kulit, uretritis & servisitis non
GO krn Chlamydia trachomatis
Efek Samping
4. Interdoxin : Gangguan Gl,
fotosensitif. Jarang, depresi
sumsum tulang. Eksaserbasi
SLE.
5. Zarom : Mual, muntah, rasa
tidak enak pada perut,
kembung, diare. Gangguan
pendengaran, nefritis
ingterstisial, gagal ginjal akut,
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
fungsi hati abnormal,
pusing/vertigo, kejang, sakit
kepala, somnolen.
Interaksi -
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)
SKRINING RESEP 4
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keteranagan
Lis
t
Nama Dokter √
Prasyaratan Administratif

SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,BeratBadan √ Tidak ada alamat dan
dan Jenis Kelamin Pasien Berat badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
4. Capritazin Tablet
Kesesuaian Farmasetik

5. Lameson Tablet
6. Kloderma Cream
7. Sagestam
8. Topicare Cleanser Cairan
9. Capsinat Kaplet
Dosis Obat
4. Capritazin -
5. Lameson 8 mg
6. Kloderma 20 g
7. Sagestam
8. Topicare Cleanser 20 g
9. Capsinat -
625 mg
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Indikasi :
1. Capritazin : Kondisi alergi
seperti rinitis perenial, rinitis
alergi dan urtikaria idiopatik
kronik
2. Lameson : Retensi Na dan
cairan, gangguan penyembuhan
luka, gangguan metabolisme
karbohidrat, lemah otot.
3. Kloderma : Psoriasis, Ekzema
yang resisten, Likhen Planus,
Lupus Eritematosus &
kondisi2 lain yang tidak
responsif terhadap steroid
yang kurang kuat.
4. Sagestam : Infeksi kulit
primer : Folikulitis superfisial,
Furunkulosis, Impetigo
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keteranagan
Lis
t
Kontagiosa, Pioderma
Gangrenosa
5. Topicare Cleanser :
Pembersih kulit yang
Diformulasikan khusus untuk
membersihkan dan merawat
kulit sensitif yang kering dan
bersisik. Mengandung
Antibakteri dan diperkaya
dengan bahan pelembab yang
membantu melembabkan kulit
kering dan bersisik
6. Capsinat : Infeksi saluran
nafas atas dan bawah, saluran
urogenital, kulit dan jaringan
lunak, tulang dan sendi,
infeksi gigi dan infeksi lain
seperti abortus septik, sepsis
puerperal dan intra abdomen
Efek Samping
4. Capritazin : mengantuk,
insomnia/kesulitan tidur,
kelelahan, pusing, sakit kepala,
faringitis/sakit tenggorokan,
sakit perut dan diare, epistaksis
atau mimisan, bronkospasme
(penyempitan saluran
pernafasan), mual, muntah dan
mulut kering.
5. Lameson : Retensi Na dan
cairan, gangguan penyembuhan
luka, gangguan metabolisme
karbohidrat, lemah otot,
peningkatan TIO dan TIK,
osteoporosis.
6. Kloderma : Striae,
hipopigmentasi dan dilatasi
pembuluh darah; efek
sistematik.
7. Sagestam : Iritasi kulit dan
fotosensitisasi.
8. Topicare Cleanser : -
9. Capsinat : Efek Samping Diare,
mual, muntah, idigesti, kolitis
pseudomembran, kandidiasis,
hepatitis, kolestatik jaundice,
urtikaria dan eritema
multiformis, sidrom Stevens-
Johnson, nekrolisis epidermal
toksik, dermatitis eksfoliatif,
angieodema, anafilaksis,
nefritis interstisial. leukopenia,
trombositopenia, anemia
hemolitik
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keteranagan
Lis
t
Interaksi -
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)

 Capritazin memiliki efek samping mengantuk, disarankan hindari pemakaian obat saat
beraktifitas

Diperiksa Oleh Tanggal : 04 Agustus


2021

Apt. Dita Prilia Ramdhini, S.Farm


Preseptor PKPA
LAPORAN HARIAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

Tempat PKPA : Apotek Kimia Farma Arimbi


Tanggal : 4 Agustus 2021
Jam Kerja : 07.00 – 14.00 WIB
Topik Kegiatan : Skrining Resep
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
Nama Dokter √
Prasyaratan Administratif

SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,BeratBadan √ Tidak ada alamat dan berat
dan Jenis Kelamin Pasien badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
4. Lansoprazole Kapsul
Kesesuaian Farmasetik

5. Nucral Suspensi
6. Vomiper Tablet
Dosis Obat
4. Lansoprazole -
5. Nucral -
6. Vomiper -
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Indikasi
1. Lansoprazole : Pengobatan
ulkus duodenum, tukak
lambung, dan refluks esofagitis,
serta tukak yang berkaitan
dengan penggunaan anti
inflamasi non steroid (AINS)
2. Nucral (Sukralfat) : terapi
jangka pendek tukak duodenum
3. Vomiper (Domperidone) :
terapi mual dan muntah
(akibat terapi levodopa atau
bromokiptin, kemoterapi atau
radioterapi kanker), dispepsia
fungsional
Efek Samping
4. Lansoprazole : Sakit kepala,
diare, nyeri abdomen, dispepsi,
mual, muntah, mulut kering,
sembelit, kembung, pusing,
lelah, ruam kulit, urtikaria,
pruritus. peningkatan sementara
nilai tes fungsi hati, artralgia,
edema perifer, depresi.
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
5. Nucral (Sukralfat) : konstipasi,
mulut kering, diare, mual,
muntah, rasa tidak nyaman di
lambung, kembung, pruritus,
ruam kulit, mengantuk, vertigo,
nyeri punggung, dan sakit
kepala.
6. Vomiper (Domperidone) :
Kadar prolactin naik
(kemungkinan galaktorea dan
ginekomasti), penurunan
libido, ruam dan reaksi alergi
lain, reaksi distonia akut.
Interaksi √ Lansoprazole X Nucral :
Pemberian bersama
dengan sukralfat dapat
menunda penyerapan dan
mengurangi
bioavailabilitas
lansoprazole sebanyak
30%.
Nucral X Vomiper :
Sukralfat dapat
menurunkan absorbsi obat
di gastro intestinal oleh
sebab itu penggunaan obat
tidak diberikan bersamaan
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)

 Terdapat interaksi antara obat lansoprazole dan nucral dapat menyebabkan menunda
penyerapan dan mengurangi bioavailabilitas lansoprazole sebanyak 30%. Solusi
penggunaan kedua obat tersebut diberi jarak, Lansoprazole diminum 1 jam sebelum
makan dan bila masih nyeri minum Nucral 30 menit sebelum Lansoprazol
 Terdapat interaksi antara obat Nucral dan Vomiper dapat menurunkan absorbsi obat di
gastro intestinal oleh sebab itu penggunaan obat tidak diberikan bersamaan. Solusi
penggunaan kedua obat tersebut diberi jarak, Vomiper diminum 30 menit sebelum Nucral
jika mengalami mual
SKRINING RESEP 2
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keternagan
Lis
t
Nama Dokter √
Prasyaratan Administratif

SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,Berat Badan √ Tidak ada umur, alamat dan
dan Jenis Kelamin Pasien berat badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
9. Amlodipin Tablet
Kesesuaian Farmasetik

10. Concor Tablet


11. Simvastatin Tablet
Dosis Obat
6. Amlodipin 10 mg
7. Concor 2,5 mg
9. Simvastatin 20 mg
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Indikasi
4. Amlodipin : Hipertensi, angina
stabil kronik dan vasospastik.
5. Concor (Bisoprolol): Hipertensi
dan angina pektoris, gagal
jantung kronik stabil sedang
sampai berat dengan penurunan
fungsi ventrikular sistolik
sebagai tambahan terhadap
ACE inhibitor, atau Diuretik,
atau Glikosida jantung.
6. Simvastatin : terapi tambahan
pada diet untuk menurunkan
kolesterol pada
hiperkolesterolemia primer atau
dislipidemia campuran,
mengurangi insiden kejadian
koroner klinis dan
memperlambat progesi
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keternagan
Lis
t
aterosklerosis koroner pada
pasien dengan penyakit jantung
koroner dan kadar kolesterol
5,5 mmol/l atau lebih
Efek Samping
9. Amlodipin : Sakit kepala,
edema, lelah, somnolen, mual,
nyeri perut, rasa hangat dan
kemerahan pada wajah,
palpitasi dan pusing.
10. Concor (Bisoprolol): Pusing,
sakit kepala, rasa dingin,
gangguan gastrointestinal.
11. Simvastatin : Sakit kepala,
konstipasi, mual, diare,
dispepsia, sakit perut, nyeri
dada, ruam kulit,
rhabdomyolisis, miopati.
Interaksi √ Amlodipin X
Simvastatin : Pemberian
bersama dengan amlodipine
dapat secara signifikan
meningkatkan konsentrasi
plasma simvastatin dan
metabolit aktifnya, asam
simvastatin, dan
meningkatkan risiko
miopati yang diinduksi
statin.
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)

 Terdapat interaksi antara obat amlodipine dan simvastatin menyebabkan miopati. Solusi
penggunaan kedua obat tersebut diberi jarak, amlodipine diminum pagi hari setelah
makan dan simvastatin diminum malam hari sebelum tidur karena enzim yang
memproduksi kolesterol bersifat lebih aktif pada malam hari.
 Concor diminum pagi hari setelah makan
SKRINING RESEP 3
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
Nama Dokter √

Prasyaratan Administratif
SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,BeratBadan √ Tidak ada umur, alamat dan
dan Jenis Kelamin Pasien berat badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
6. Amlodipin Tablet
Kesesuaian Farmasetik

7. Asetosal Tablet
8. HCT Tablet
9. Clopidogrel
10. Simvastatin Tablet
Tablet
Dosis Obat
1. Amlodipin 10 mg
2. Asetosal 80 mg
3. HCT 25 mg
4. Clopidogrel
5. Simvastatin 75 mg
20 mg
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Indikasi :
3. Amlodipin : Hipertensi, angina
stabil kronik dan vasospastik.
4. Asetosal (Aspirin) : Mencegah
proses agregasi trombosit pada
pasien infark miokard dan
pasien angina tidak stabil, serta
mencegah serangan serebral
iskemik sesaat.
5. HCT : Digunakan sebagai obat
anti hipertensi yang bekerja
dengan cara mengurangi
kemampuan ginjal untuk
menyerap terlalu banyak
natrium yang bisa
menyebabkan retensi cairan
6. Clopidogrel : Mengurangi
kejadian aterosklerosis (infark
miokard, stroke dan kematian
vaskular) pada pasien dengan
aterosklerosis yang ditandai
dengan stroke yang belum
lama, terjadi infark miokard
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
atau penyakit arteri lain.
7. Simvastatin : terapi tambahan
pada diet untuk menurunkan
kolesterol pada
hiperkolesterolemia primer atau
dislipidemia campuran,
mengurangi insiden kejadian
koroner klinis dan
memperlambat progesi
aterosklerosis koroner pada
pasien dengan penyakit jantung
koroner dan kadar kolesterol
5,5 mmol/l atau lebih
Efek Samping
6. Amlodipin : Sakit kepala,
edema, lelah, somnolen, mual,
nyeri perut, rasa hangat dan
kemerahan pada wajah,
palpitasi dan pusing.
7. Asetosal (Aspirin) : Iritasi dan
pendarahan saluran pencernaan
(gastrointestineal), mual,
muntah, tukak lambung,
dispnea, reaksi kulit,
trombositopenia.
8. HCT : mual, muntah, diare,
kram pada perut, sembelit,
iritasi lambung, Pusing, sakit
kepala, gelisah dan vertigo,
peningkatan level asam urat,
gula darah dan kolestrol.
7. Clopidogrel : Sakit kepala,
pusing, paresthesia, ruam,
insomnia, gangguan
gastointestinal
8. Simvastatin : Sakit kepala,
konstipasi, mual, diare,
dispepsia, sakit perut, nyeri
dada, ruam kulit,
rhabdomyolisis, miopati.
Interaksi √ Amlodipin X Simvastatin :
Pemberian bersama dengan
amlodipine dapat secara
signifikan meningkatkan
konsentrasi plasma
simvastatin dan metabolit
aktifnya, asam simvastatin,
dan meningkatkan risiko
miopati yang diinduksi
statin.
Asetosal X Amlodipin :
penghambat siklooksigenase
dapat melemahkan efek
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keterangan
Lis
t
antihipertensi dari beberapa
penghambat saluran
kalsium.
Asetosal X Clopidogrel :
Meningkatkan resiko
pendarahan
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)

 Terdapat interaksi antara obat amlodipine dan simvastatin menyebabkan miopati. Solusi
penggunaan kedua obat tersebut diberi jarak, amlodipine diminum pagi hari setelah
bangun tidur dan simvastatin diminum malam hari sebelum tidur karena enzim yang
memproduksi kolesterol bersifat lebih aktif pada malam hari.
 Terjadi Interaksi antara asetosal dan Clopidogrel, Solusi kedua obat hindari pemberian
obat bersamaan. Asetosal diminum pagi hari setelah makan dan Clopidogrel diminum
dua jam setelah pemberian Asetosal
SKRINING RESEP 4
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keteranagan
Lis
t
Nama Dokter √
Prasyaratan Administratif

SIP √
Alamat Dokter √
Tanggal Penulisan Resep √
Tanda Tangan/Paraf Penulis Resep √
Nama,Alamat,Umur,BeratBadan √ Tidak ada alamat dan Berat
dan Jenis Kelamin Pasien badan
Nama Obat Potensi,Dosis,Jumlah yang √
diminta.
Cara Pemakaian yang jelas √
Bentuk Sediaan
1. Nitrokaf Retard Kapsul
Kesesuaian Farmasetik

2. Concor Tablet
3. Furosemide Tablet
4. Spironolactone
Tablet
Dosis Obat
10. Nitrokaf Retard 2,5 mg
11. Concor 2,5 mg
12. Furosemide -
13. Spironolactone
25 mg
Potensi Obat √
Stabilitas -
Inkompatibilitas -
Cara dan Lama Pemberian √
Adanya Alergi -
Pertimbangan Klinis

Indikasi :
7. Nitrokaf Retard
(Nitroglycerin) : Pencegahan
dan terapi jangka panjang
Angina Pektoris
8. Concor (Bisoprolol) :
Hipertensi dan angina pektoris,
gagal jantung kronik stabil
sedang sampai berat dengan
penurunan fungsi ventrikular
sistolik sebagai tambahan
terhadap ACE inhibitor, atau
Diuretik, atau Glikosida
jantung.
9. Furosemide : Edema akibat
gangguan jantung, hati,dan
ginjal, serta hipertensi..
10. Spironolactone : Pengobatan
tekanan darah tinggi dan
Kriteria Pemeriksaan Che
ck Keteranagan
Lis
t
penyakit jantung
Efek Samping
10. Nitrokaf Retard
(Nitroglycerin) : Sakit kepala,
hipotensi ortostatik, takikardi,
kolaps yang disertai dengan
aritmia bradikardi, mengantuk.
Jarang : kolaps, kemerahan
pada kulit.
11. Concor (Bisoprolol) : Pusing,
sakit kepala, rasa dingin,
gangguan gastrointestinal.
12. Furosemide : Haus,
hiperurisemia, hipokalemia,
hiponatremia, sakit kepala,
mengantuk, kram otot,
hipotensi, mulut kering, haus,
lemah, lesu, gelisah, oliguria,
gangguan gangguan saluran
cerna.
13. Spironolactone : Back pain,
pusing, infeksi saluran
pernafasan atas, faringitis,
rhinitis.

Interaksi -
Kesesuaian (Dosis, Durasi, √
Jumlah Obat, dll)

 Concor, furosemide, dan spironolactone diminum pagi hari sesudah makan


 Nitrokaf Retard diminum setiap 12 jam setelah makan

Diperiksa Oleh Tanggal : 05 Agustus


2021
Apt. Dita Prilia Ramdhini, S.Farm
Preseptor PKPA

Anda mungkin juga menyukai