ANALISIS PARETO
Disusun Oleh :
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan
rahmat dan hidayah kepada kita semua, Sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah pada waktunya dengan baik.
Sholawat beriringan salam marilah kita hadiahkan kepada junjungan Nabi
Besar kita yakni Nabi Muhammad SAW yang mana beliau telah membawa kita dari
zaman tak berilmu ke zaman berilmu pengetahuan pada saat sekarang ini.
Harapan yang tulus dan ikhlas, Semoga penulisan makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulisan
makalah ini telah diusahakan semaksimal mungkin namun penulis meminta kritik
dan saran dari pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis, Amiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................5
1.3 Tujuan ......................................................................................................................5
BAB II .................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 6
2.1 PERENCANAAN .........................................................................................................6
2.2 PERENCANAAN SECARA PARETO............................................................................10
BAB III ................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
dicegah oleh seorang apoteker di apotek, khususnya kekurangan jumlah untuk obat-
berdampak pada kerugian dan dapat menyebabkan kehilangan pelanggan jika tidak
ketersediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang aman, serta
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP ( Bahan Medis Habis Pakai) serta yang
kedua adalah pelayanan farmasi klinik. Pengelolaan sediaan farmasi di apotek harus
sangat diperhatikan agar terhindar dari resiko yang tidak diinginkan dimasa yang
merupakan tahap awal untuk menetapkan jenis serta jumlah sediaan farmasi, alat
kesehatan dan BMHP yang sesuai dengan kebutuhan. Pada makalah ini akan
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari perencanaan.
2.1 PERENCANAAN
Perencanaan merupakan tahap awal untuk menetapkan jenis serta jumlah
sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP yang sesuai dengan kebutuhan. Tujuan
dari perencanaan antara lain yaitu mendapatkan perkiraan jenis dan jumlah sediaan
rasional, dapat menjamin ketersediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP,
menjamin stok sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP tidak berlebih, biaya
lebih efisien serta untu memberikan dukungan data bagi estimasi pengadaan,
penyimpanan dan biaya distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP
(Kemenkes RI,2019).
pelu disusun daftar spesifik mengenai sediaan farmasi, alkes dan BMHP
memperhitungkan leadtime.
2. Tahapan pengumpulan data, data yang digunakan adalah data penggunaan
sediaan farmasi, alkes, dan BMHP pasien periode sebelumnya atau sering
3. Tahapan penetapan jenis dan jumlah sediaan farmasi, alkes dan BMHP yang
time adalah stok Obat yang dibutuhkan selama waktu tunggu sejak
yaitu:
2. stok awal
3. penerimaan
4. pengeluaran
5. sisa stok
6. daftar sediaan farmasi hilang, rusak, kadaluarsa
A= (B + C + D) – E
Keterangan :
A = Rencana pengadaan
C = Buffer stok
E = Sisa Stok
sebelumnya.
berikut :
• Analisis ABC
sekitar 20%
• Analisis VEN
maupun VEN terlalu sulit dilakukan atau diperlukan tindakan cepat untuk
banyak yang melebihi 1000 item dan apotek sebagai unit bisnis retail untuk
efesiensi pengendalian biaya variable dan modal kerja. Untuk mengawasi jumlah
maupun jenis barang tentu akan menjadi masalah tersendiri. Oleh sebab itu
1. 15-20% dari jumlah jenis barang bernilai 80% dari nilai persediaan
pemesanan setiap pesanan relative cukup untuk jangka waktu yang Panjang,
3.1 Kesimpulan
Perencanaan merupakan suatu tahapan awal yang paling penting dalam
melakukan pengolaan suatu sediaan farmasi dalam menetapkan jenis serta jumlah
sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP yang sesuai dengan kebutuhan.
morbiditas dan metode proxy consumption. Pada metode pareto dimana kelompok
dan kelompok C menyerap anggaran hingga 10%. Prinsip Pareto klasifikasi pareto
A sekitar 15-20% dari jumlah jenis barang bernilai 80%. Pareto B sekitar 20-25%
berikutnya bernilai 15% dari total nilai persediaan. Pareto C sekitar 50-60% sisanya
Indonesia.