Anda di halaman 1dari 4

Farmakoekonomi telah di tetapkan sebagai deskripsi dan analisis biaya terapi obat untuk

system kesehatan dan social. Penelitian farmakoekonomi adalah proses mengidentifikasi,


mengukur, membandingkan biaya, risiko serta manfaat dari program, layanan atau terapi dan
menentukan alternative yang menghasilkan outcome perawatan kesehatan yang terbaik untuk
sumber investasi. Informasi ini dapat membantu para pembuat keputusan klinis dalam memilih
pilihan perawatan kesehatan yang paling efektif dan ekonomis (Trask, 2011)

Cost Utility Analysis (Analisis Kegunaan Biaya)

Pakar farmakoekonomi kadang – kadang ingin menyertakan ukuran preferensi pasien


atau kualitas hidup ketika membandingkan bersaing pengobatan alernatif. CUA adalah sebuah
metode untuk membandingkan pengobatan alternative yang mengintegrasikan preferensi pasien
dan HRQOL. CUA dapat membendingkan biaya, kualitas dan kuantitas pasien per tahun. Biaya
diukur dalam mata uang, dan hasil terapi diukur dalam utilitas pasien tertimbang bukan dalam
unit fisik. Sering pengukuran utilitas yang digunakan adalah kesesuaian kualitas hidup yang
dieproleh tahun (QALY) . QALY adalah ukuran umum dari status kesehatan yang digunkan
dalam CUA, menggabungkan morbidits dan mortilitas data. Sebagai contoh, dalam setahun
penuh kesehatan pasien benar – benar sehat maka nilainya sama dengan 1,0 QALY, sedangkan
pasien yang menghabiskan setahun dengan penyakit tertentu akan dinilai secara signifikan lebih
rendah tergantung pada penyakit. CUA adalah metode yang paling tepat untuk digunakan ketika
membandingkan program dan pengobatan alternative yang memperpanjang harapan hidup
dengan efek samping yang srius, yang menghasilkan pengurangan morbiditas daripada kematian.
CUA kurang sering digunakan dibandingkan dengan metode evaluasi ekonomi lain karena
kurangnya kesepakatan pada mengukur utilitas, kesulitan kuantifikasi preferensi pasien (Trask,
2011)

Metode analisis utulitas biaya (AUB) mirip dengan AEB tetapi hasil (outcome)- nya
dinyatakan dengan utilitas yang terkait dengan peningkatan kualitas atau perubahan kualitas
akibat intervensi kesehatan yang dilakukan. Menurut Bootman (1996), hasil pengobatan dalam
bentuk kuantitas dan kualitas hidup it mencerminkan keadaan berikut :

1. Apakah penyakit yang diderita atau pengobatan terhadap penyakit yang diberikan secara
kuantias akan memperpendek usia pasien?
2. Apakah kondisi penyakit yang diderita pasien atau pengobatan terhadap penyakit tersebut
tidak seperti yang diinginkan? Kalau jawabannya “ya”, sebesar apa?
3. Apakah dampaknya terhadap usia? Berapa banyak berkurangnya usia (kuantitatif) dan
kepuasan (kualitas) hidup?

Dalam praktek, AUB hampir selalu digunakan untuk membandingkan alternatif yang
memiliki tujuan (objective) sama, seperti:

1. Membandingkan operasi versus kemoterapi;


2. Membandingkan obat kanker baru versus pencegahan (melalui kampanue skrining)

Beberapa istilah yang lazim digunakan dalam AUB, termasuk:

1. Utilitas (utility)
Analisis utilitas-biaya (AUB) menyatakan hasil dari intervensi sebagai utilitas
atau tingkat kepuasan yang diperoleh pasien setelah mengkonsumsi suatu pelayanan
kesehatan, misalnya setelah mendapatkan pengobatan kanker atau penyakit jantung. Unit
utilitas yang digunakan dalam Kajian Farmakoekonomi biasanya ‘Jumlah Tahun yang
Disesuaikan’ (JTKD) atau quality-adjusted life years (QALY).
2. Kualitas hidup (quality of life, QOL)
Kualitas hidup dalam AUB diukur dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan
kuantitas (duration of life) dan pendekatan kualitas (quality of life). (Bootman et al.,
1996). Kualitas hidup merupakan sebuah konsep umum yang mencerminkan keadaan
yang terkait dengan modifikasi dan peningkatan aspek-aspek kehidupan, yaitu fisik,
politik, moral dan lingkungan sosial.
3. QALY (quality-adjusted life years)
Quality-adjusted life years (QALY) atau ‘Jumlah Tahun yang Disesuaikan’
(JTKD) adalah suatu hasil yang diharapkan dari suatu intervensi kesehatan yang terkait
erat dengan besaran kualitas hidup. Pada QALY, pertambahan usia (dalam tahun) sebagai
hasil intervensi disesuaikan nilainya dengan kualitas hidup yang diperoleh (Bootman et
al., 1996).

AUB menambah dimensi dari titik pandang atau perspektif pihak tertentu (biasanya
pasien). Pandangan yang bersifat subyektif inilah yang memungkinkan pengukuran utilitas
(preference/value). Unit utilitas, termasuk JTKD, merupakan sintesis dari berbagai hasil
(outcome) fisik yang dibobot menurut preference terhadap masing-masing hasil pengobatan
tersebut.

JTKD didasarkan pada keyakinan bahwa intervensi kesehatan dapat meningkatkan


survival (kuantitas hidup) ataupun kemampuan untuk menikmati hidup (kualitas hidup). Pada
penghitungan besaran utilitas yang paling banyak dipakai ini, dilakukan pembobotan kualitas
terhadap setiap tahun pertambahan kuantitas hidup yang dihasilkan suatu intervensi kesehatan.
Dengan demikian, JTKD merupakan penggabungan dari kedua elemen tersebut.

Secara teknis, JTKD diperoleh dari perkalian antara nilai utilitas dan nilai time
preference, dimana nilai utilitas menggambarkan penilaian pasien terhadap kualitas hidupnya
saat itu. Penilaian yang dilakukan secara subyektif oleh pasien didasarkan pada berbagai atribut
kualitas hidup yang terkait dengan kesehatan, sementara time preference menggambarkan
perkiraan pertambahan usia (dalam tahun) yang diperoleh karena pengobatan yang diterima.

Terkait teknis perhitungan, pengertian “adjusted” atau “disesuaikan” pada JTKD adalah
penyesuaian pertambahan usia yang akan diperoleh dengan utilitas. Dengan penyesuaian ini,
diperoleh jumlah tahun pertambahan usia dalam kondisi sehat penuh. Nilai utilitas berkisar dari 1
(hidup dalam keadaan sehat sempurna) sampai 0 (mati). Jadi, jika pasien menilai bahwa
keadaannya setelah periode terapi yang diperoleh setara dengan 0,8 keadaan sehat sempurna—
utilitas = 0,8—dan pertambahan usianya 10 tahun, pertambahan usia yang berkualitas bukanlah
10 tahun, melainkan 0,8 x 10 tahun = 8 tahun (Drummond et al., 1987).

Pengertian Cost Utility Analysis

Analisis Cost-Utility adalah tipe analisis yang mengukur manfaat dalam utility-beban
lama hidup; menghitung biaya per utility; mengukur ratio untuk membandingkan diantara
beberapa program. Analisis cost-utility mengukur nilai spesifik kesehatan dalam bentuk pilihan
setiap individu atau masyarakat. Seperti analisis cost-effectiveness, cost-utility analysis
membandingkan biaya terhadap program kesehatan yang diterima dihubungkan dengan
peningkatan kesehatan yang diakibatkan perawatan kesehatan. Dalam cost-utility analysis,
peningkatan kesehatan diukur dalam bentuk penyesuaian kualitas hidup (quality adjusted life
years, QALYs) dan hasilnya ditunjukan dengan biaya per penyesuaian kualitas hidup. Data
kualitas dan kuantitas hidup dapat dikonversi kedalam nilai QALYs, sebagai contoh jika pasien
dinyatakan benar-benar sehat, nilai QALYs dinyatakan dengan angka 1 (satu). Keuntungan dari
analisis ini dapat ditujukan untuk mengetahui kualitas hidup. Kekurangan analisis ini bergantung
pada penentuan QALYs pada status tingkat kesehatan pasien Cost utility adalah bentuk dari
analisa ekonomi yang digunakan untuk membimbing keputusan sebelum tindakan penyembuhan.
Cost utility ini diperkirakan antara rasio dari harga yang menyangkut intervensi kesehatan dan
keuntungan yang dihasilkan dalam bagian itu yang dihitung dari jumlah orang yang hidup
dengan kesehatan penuh sebagai hasil dari penyembuhannya. Hal ini menyebabkan cost utility
dan cost effectiveness saling berhubungan dan timbal balik. Metode ini dianggap sebagai
subkelompok Cost-effektiviness karena Cost-utility analisis juga menggunakan rasio Cost-
effektiveness, tetapi menyesuaikannya dengan skor kualitas hidup. Biasanya diperlukan
wawancara dan meminta pasien untuk memberi skor tentang kualitas hidup mereka. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang sudah dibakukan, sebagai contoh digunakan
skala penilaian ( 0=kematian, 10=kesehatan sempurna ). Quality-adjusted life years(QALYs)
merupakan pengukuran yang paling banyak digunakan.

Manfaat Cost Utility Analysis

Dalam skala kecil dapat menentukan terapi terhadap pasien dalam suatu pengobatan yang dipilih
sehingga dengan biaya yang minimal berdampak manfaat yang maksimal. Dalam skala besar
pemerintah dapat menentukan kebijakan dalam hal pemberian subsidi terhadap obat atau
program kesehatan

Tujuan Penggunaan Cost Utility Analysis

Adalah untuk memperkirakan perbandingan antara suatu biaya intervensi yang


berhubungan dengan kesehatan dan menghasilkan keuntungan dalam hal kualitas hidup dalam
setahun oleh para penerima manfaat kesehatan.

Prinsip Cost Utility Analysis

Analisa biaya dilakukan untuk menentukan biaya yang dikeluarkan dalam kurun waktu
satu tahun anggaran pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan tercapainya hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat terwujud kesehatan masyarakat yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai