Dosen
101511018
14111101007
14111101011
14111101066
14111101112
14111101176
14111101192
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena
atas penyertaan-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kami dengan
baik.
Berikut ini kami persembahkan laporan kegiatan wawancara yang dilakukan
di salah satu puskesmas yang ada di Kota Manado dengan judul Sistem
Informasi Kesehatan di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado dan Puskesmas
Ciceureung Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat, yang kami harapkan dapat
memberi manfaat bagi kita dalam mempelajarinya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem
Informasi Kesehatan yang telah memberikan kami kesempatan untuk mengkaji
lebih dalam tentang Sistem Informasi di Puskesmas RanotanaWeru Kota Manado
dan Puskesmas Ciceureung Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat melalui
pembuatan laporan ini. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada para
pengarang buku dan penyediainformasi di internet, karena melalui referensi
mereka, baik itu berupa buku maupun link, telah banyak membantu kami dalam
penyusunan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya
dan khususnya kami sebagai tim penyusun. Kami menyadari bahwa tentu laporan
ini belum sempurna, untuk itu kami siap menerima kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan kedepannya. Akhir kata, kami mengucapkan Terima
Kasih.
Manado, Oktober 2016
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang..................................................................................... 4
1.2 TujuanPenulisan.................................................................................. 5
1.3 WaktudanLokasiKegiatan.................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM KEGIATAN
2.1 Kegiatan Yang di Lakukan.................................................................. 6
BAB IIIPEMBAHASAN
3.1 Landasan Teori................................................................................... 8
3.2 Perbandingan antara Manajemen Puskesmas Ranotana Weru dan
Puskesmas Cigeureung Tasikmalaya.................................................11
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................................16
4.2 Saran................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
LAMPIRAN..........................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengawali pembahasan mengenai system informasi kesehatan dalam
pembuatan lapotan kali ini terlebih dahulu kami akan membahas mengenai
perjalanana jatuh bangunnya sistem informasi kesehatan di Indonesia. Awal mula
sistem yang digunakan dalam pencatatan dan administrasi di rumah sakit dan
pelayanan kesehatan lainnya masih menggunakan sistem yang manual atau
pencatatan, dengan segala resiko sampai terfatal adalah kehilangan data
pasien.Namun seiring berjalan nya zaman dan berkembang pesat nya tekhnologi
membuat sistem informasi kesehatan pun terus berkembang.
Perkembangan sistem informasi Kesehatan di Indonesia diawali dengan
sebuah sistem informasi Rumah sakit yang berbasis komputer (Computer Based
Hospital Information System). Dan yang menginovatori hal ini adalah Rumah
Sakit Husada pada akhir dekade 80 an. Beriringan dengan hal itu rupanya
Departemen Kesehatan juga mengembangkan sistem informasi kesehatan berbasis
komputer dengan dibantu oleh proyek luar negri dengan bantuan beberapa tenaga
ahli dari universitas gadjah mada. Namun perjuanagan diawal ini mengalami
kemerosotan, hal ini dilihat darei segi perencanaan yang tidak tersusun dengan
baik dimana identifikasi faktor penentu keberhasilan masih sangat tidak lengkap
juga tidak menyeluruh.
Dalam upaya mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Provinsi, Dinas
Kesehatan Provinsi mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
Puskesmas yang berbasis Teknologi Informasi. Prototipe SIK yang dikembangkan
mengacu kepada kebutuhan informasi untuk pengelolaan klien dan unit pelayanan
di tingkat puskesmas, SP2TP, Indikator SPM dan Indikator Indonesia Sehat 2010.
Dengan dikembangkannya Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas yang dapat
menyajikan informasi secara cepat, tepat dan dapat dipercaya sehingga informasi
yang disajikan puskesmas dapat dipakai untuk pengambilan keputusan di berbagai
tingkat sistem kesehatan dan berbagai jenis manajemen kesehatan baik untuk
manajemen pasien, unit dan sistem kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan Dinas Kesehatan kepada masyarakat. Dengan demikian maka
pelayanan kesehatan yang diberikan dapat lebih fokus dan spesifik untuk suatu
daerah. Hal ini akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari kerja puskesmas.
Untuk itu perlu ditingkatkan kevalidan data yang terdapat pada masukan input
dimana hasil yang diinginkan nantinya dapat terjamin kevalidannya sehingga
keputusan yang diambil oleh para pengambil keputusan dapat tepat pada sasaran.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya laporan singkat mengenai sistem informasi kesehatan yang di
pergunakan di masing-masing puskesmas untuk membandingkan dampak atau
efektifitas dari penerapan Sistem Informasi Kesehatan di setiap puskesmasn dan
untuk melihat apakah dengan penerapan sistem informasi kesehatan di puskesmas
mendapatkan manfaat baik dari tenaga pelayanan kesehatan maupun yang di
rasakan langsung oleh masyarakat yaitu pasien ataupun pengunjung dan lain
sebagainya.
1.3 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan
Lokasi : Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado Povinsi Sulawesi Utara
Waktu : Tanggal 10 Oktober 2016
BAB II
GAMBARAN UMUM KEGIATAN
2.1
beberpa laporan yang dibuat berdasarkan dengan format yang sudah ditetapkan
dari dinas kesehatan dan provinsi kota manado.
Setelah melakukan kegiatan wawancara dengan pihak administrasi
puskesmas ranotana weru, kami melanjutkan kegiatan wawancara dengan staf
puskesmas yang berada di bidang computer, dan mereka mengatakan bahwa
setiap proses pelaporan yang berada di puskesmas sudah mempergunakan sistem
komputerisasi, baik dari segi perencaraan, pengorganisasian, maupun setiap
kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan yang ada di puskesmas. Terlebih setiap
penganggaran yang dilakukan oleh pihak puskesmas ranotana weru sudah
dilakukan dengan mempergunakan sistem komputerisasi, itu terbukti ketika pihak
puskesmas menunjukan kepada kami beberapa data penganggaran puskesmas dan
mereka mempergunakan aplikasi Microsoft Exel dalam mengolah setiap anggaran
yang ada begitu juga dengan setiap pengeluaran yang dilakukan oleh setiap
kegiatan yang berada di puskesmas ranotana weru.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Landasan Teori
Dalam mencapai derajat kesehatan yang baik maka perlu dikembangkan nya
akan
data
dan
informasi
disediakan
melalui
3.1.2
Sub Sistem Sarana dan Prasarana, yang berfungsi mengelola data sarana
dan prasarana, seperti peralatan medis, kendaraan, gedung, tanah dan
peralatan lainnya.
dan manajemen obat. Pelayanan luar gedung meliputi sub sistem KIA dan
GIZI, Kesling dan TTU, Pemberantasan Penyakit Menular, PKM, PSM,
dan PERKESMAS.
Sub Sistem Pelaporan, yang berfungsi untuk menyediakan laporanlaporan, meliputi laporan SP2TP (LB1, LB2, LB3 dan LB4) dan laporan
program.
3.2
3.2.1
Berdasarkan dengan kegiatan wawancara yang kami lakukan dengan bapak Jemiy
Rumambi, mengatakan bahwa setiap proses manajemen puskesmas yang
berlangsung atau yang dijalankan pada puskesmas ranotana weru, yaitu masih
mempergunakan metode yang manual di mana setiap pasien yang datang ke
puskesmas akan berada di ruang tunggu kemudian menunggu setiap tenaga
kesehatan yang berada di puskesmas baik dokter, perawat, bidan, dokter gigi,
petugas pemberantas penyakit menular, sanitaraian (petugas kesling) dan tenaga
kesehatan lainnya yang turut membantu yang nantinya akan menangani setiap
pasien yang ada.
Begitu juga untuk pasien yang akan mendapat rujukan untuk berobat di
Rumah Sakit, harus melalui prosedur atau tahapan manual, yaitu pasien harus
menunggu terlebih dahulu proses administrasi dari sistem rujukan yang berada di
puskesmas tersebut, baru kemudian bias di rujuk ke puskesmas terdekat.
3.2.1.1 Identifikasi Kebutuhan Informasi di Puskesmas Ranotana Weru
Selanjutnya identifikasi sistem manajemen pasien berdasarkan kebutuhan
informasi kesehatan di puskesmas ranotana weru :
Pengambilan Keputusan
Informasi yg Dibutuhkan
*Bidan
2.Imunisasi
*Juru Imunisasi
bayi/anak
3. Gizi
*Pelaksana Gizi
*Kekebalan Pasien
4.Pengobatan
*Dokter
*Penyuluh Kesehatan
Menular
Menular
7.KesehatanLingkunagan
*Sanitarian (Petugas
Kesling)
wilayah kerja
5.Penyuluhan Kesehatan
6.Pemberantasan
Penyakit
*Persebaran
rumah,
jamban,
Setiap pengambil keputusan yang ada seperti yang tergambar pada table
sebelumnta seperti bidan, dokter, sanitarian, dll dilakukan oleh mereka
sehubungan dengan menejemen pasien, tetapi keputusan di berbagai tingkat
administrasi pelayanan di puskesmas sepenuhnya berada di tangan kepala
puskesmas.
3. Komponen
a. PROSES: Pengumpulan, pengiriman, pengolahan, analisis data berupa
informasi kesehatan dilakukan oleh bidang komputerisasi di puskesmas
Ranotana Weru.
b. MANAJEME: Sumber daya (tenaga, srana dan dana) dan aturan-aturan
puskesmas di atur oleh setiap pengambil kebijakan seperti kepala
puskesmas
4. Masalah
a. Masalah yang ada di puskesmas rendahnya kualitas petugas kesehatan
seperti tenaga kesehatan yang sering terlambat dan bukannya menunggu
pasien tetapi pasien yang menunggu tenaga kesehatan.
b. Berdasarkan system pengolahan data kesehatan di puskesmas Ranotana
Weru
Masih kurangnya tenaga kesehatan yang bekerja di bidang pengolahan
data puskesmas khususnya di bidang komputerisasi sehingga data yang
ada seringkali tidak lengkap.
Pelaporan kegitan pelayanan di puskesmas seringkali mengalami
keterlambatan di akibatkan karena kurangnya tenaga kesehatan yang
mengolahnya/yang menjalankannya.
3.2.2 Manajemen
Sistem
Informasi
Kesehatan
di
Puskesmas
Cigeureung
Sistem informasi manajemen merupakan cara-cara mengelola pekerjaan informasi
dengan menggukan pendekatan sistem yang berdasarkan prinsip-prinsip
manajemen. Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan
data, penyebaran data dengan meneruskannya ke unit lain. Pada unit kerja yang
baru informasi tersebut dapat langsung digunakan, atau dapat juga dianggap data
baru untuk diolah lagi menjadi informasi dari unit ke unit lain maka terjadilah
arus informasi atau hubungan informasi antar unit.
Alur pemeriksaan yang biasa dipakai pada manajemen puskesmas ketika
pasien datang melakukan kunjungan.Yaitu pasien masuk ke ruangan pendaftaran
kemudian ditanya identitas dan keluhannya, kemudian ditulis di buku pasien,
selanjutnya pasien diberi selembar kertas atau kartu yang kemudian dibawa ke
ruang pemeriksan.Di ruangan pemeriksaan ditulis kemudian ditandatangani oleh
yang memberi tindakan dan pasien disuruh ke ruang obat untuk mengambil
obatnya sambal menyerahkan kartunya. Setelah pasien pulang maka para perawat
mengumpulkan
dan
menghitung
jumlah
kartu
dari
pasien
kemudian
diklasifikasikan mana yang penyakit menular, kesehatan ibu dan anak dan lain
sebagainya untuk selanjutnya ditulis di buku laporan Puskesmas.
Identitas pasien sudah langsung ditulis di computer yang kemudian langsung
dapat terkirim ke semua ruangan yang akan dilalui oleh pasien, sehingga ketika
pasien berada di ruang pemeriksaan, petugas tidak menannyakan kembali hal yang
sudah ada namun langsung melakukan tindakan pengobatan
3.2.4
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem informasi kesehatan adalah merupakan salah satu alat yang digunakan
untuk mengatur jalannya kegiatan pelayanan kesehatan terlebih khusus di
puskesmas untuk memudahkan setiap tugas yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
begitu juga dengan setiap pengunjung yang berada di masing-masing puskesmas.
Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas yang
mampu mempergunakan dan mengola data puskesmas secara terkomputerisasi
sehingga setiap kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan
dipuskesmas dapat dengan mudah dan efektif untuk dikelola, karena pada intinya
sistem infromasi itu tidak terlepas dari input-proses-output, data yang diproses
oleh sistem sehingga menghasilkan suatu output (informasi) yang berguna.
Juga melalui laporan saat ini bias disimpulkan bahwa manajemen pelayanan
puskesmas di atara kedua puskesmasi yaitu pada puskes ranotana weru dengan
puskesmas Cigeureung mempunyai perbedaan yang sangat signifikan karena jika
puskesmas ranotana weru sistem komputerisasi masih berperan hanya pada proses
pengolahan data untuk membuat laporan dari masing-masing bidang di
puskesmas, sedangkan di puskesmasCigeureungsetiap kegiatan pelayanan
kesehatan yang berlangsung di sana sudah mempergunakan manajemen berbasis
teknologi sehingga setiap pelayanan yang di berikan lebih efisien dan efektif.
4.2 Saran
Melalui Penulisan makalah ini kiranya pembaca mendapakan suatu ilmu untuk
dapat mengerti mengenai Sistem Informasi Kesehatan, peran serta kegunaan
sistem
informasi
kesehatan
dalam
mempermudah
setiap
proses
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Buwono Anugerah. (2009). Pengembangan Teknologi Kesehatan Untuk
Menjawab Tantangan dan Kebutuhan Masa Depan Demi Kemandirian
Bangsa.Pdf
(http://www.ugm.ac.id/downloads/Oras/Ilmiah/Dr.Sudiharto.pdf)
Febryan.R.
(2014).Penerapan
TEknologi
Informasi
Di
Bidang
Kesehatan.Wordpress
(https://ryanfebryans.wordpress.com/2014/10/22/penerapan-teknologiinformasi-di-bidang-kesehatan/)
Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan
Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai
Media Pembelajaran.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi)
Kustiawan.R (2011).Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Puskesmas
Ciceugeung Kota TAsikmalaya Provinsi Jawa Barat.Pdf
(http://pkko.fik.ui.ac.id/files/tugas%20sim%20ridwan.pdf)
Realtimehealth. (2014). Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia.Pdf
(https://realtimehealth.wordpress.com/2014/11/01/sistem-informasikesehatan-di-indonesia/)
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kegiatan Wawancara Dengan Bagian Komputer di Puskesmas
Ranotana Weru