Anda di halaman 1dari 2

Jelaskan peranan farmakologi molekuler dalam new drug discover and development?

Farmakologi molekuler adala ilmu yang mempelajari mengenai tranduksi sinyal dan mekanisme aksi
obat pada berbagai target aksi obat

Peranan farmakologi molekuler terhadap penemuan obat baru diera modern menggunakan peran pakar
farmakologi yang melakukan uji aktifitas biologis obat, seperti khasiat dan keamanan. Penentuan
mekanisme aksi dan target molekul obat dan penetapan potensi aktivitas obat beserta penggolongan
obat berdasarkan tempat aksinya

Contoh : obat yang beraksi pada kanal Na, sub tipe reseptor tertentu

Contoh: penghambat tirosin kinase berperan dalam pembelahan sel kanker

1. A. jelaskan tranduksi sinyal kandidat obat tersebut terhadap tirosinase


Jawab:
Signal tranduksi pada reseptor tirosin kinase ada dua jalur:
a. Jalur Ras/Raf/MAP kinase, yaitu jalur yang berperan dalam pembelahan sel, pertumbuhan dan
poliferasi sel. Contohnya adalah reseptor growth factor seperti: epithelial growth facto reseptor
(EGFR), vascular endhothelial cell growth factor (VEGF) receptor, platelet-derived growth factor
(PDGF), dan reseptor insulin
b. Jalur Jak/Stat, yang diaktivasi oleh berbagai cytokines dan mengontrol sintesis dan pelepasan
berbagai mediator inflamasi. Contohnya adalah pada reseptor cytokines.

signal tranduksi pada reseptor tirosin kinase pada sel kanker beserta kemungkinan target obatnya.
Huruf a (P-P protein kinase)- f menunjukkan tempat aksi obat pada jalur signaling, dan jenis obatnya
yaitu : inhibitor epidermal growth factor (EGF), reseptor (a) antagonis Ras termasuk antagonis
farnesyl transfrase (b)antagonis Raf, (c) inhibitor MEK (d) Inhibitor mTOR rapamycins (e) antagonis
CDK (f)

B. jelaskan mekanisme kerja antikanker pada jalur lain

Jawab: mekanisme kerja pada jalur lain yaitu obat berperan sebagai substrat palsu sehingga
menghasilkan produk yang salah atau tidak berfungsi, atau disebut juga sebagai antimetabolite.
Contohnya adalah %-fluorourasil, 5-bromorasil, floxuridini (5-fluorodeoksiuridin), da sitarbin yang
merupakan obat antikanker. 5-fluorourasil misalnya, dapat menghambat pertumbuhan dan proliferasi
sel dengan cara menjadi substrat palsu menggantikan urasil dalam biosintesis nukleotida timin.
Akibatnya terbentuk nukleotida paslu, yang ketika terinkorporasi kedalam DNA menyebabkan
penghambatan sintesis DNA, dengan mekanisme yang disebut” kematian kekurangan timin”

C. jelaskan kaitannya anatara jalur tranduksi sinyal reseptor tirosin kinase dengan reseptor
protein G
Jawab:
Tiga jalur utama RTK
1) Melibatkan aktivasi fospolifase c (PLC) yang menghidrolisis lipid (fosfatidilinositol-(4-5)-
bifosfat (p1(4,5)P2] menghasilkan 2, 2-diasilgliserol didalam membrane plasma
[activator protein kinase C (PKC). Triposfat yang menstimulasi pelepasan kalsium
intraselulser.
2) Guanosin trifosfat (Gtpase)Ras yang tersandar ke meberan dan berukuran kecil, dalam
kodisi aktof dan terikat GTP, ras memicu suatu kaskade, polifeeasi sel yang melibatkan
aktivasi mitogen (MEK) dan kinase yang diatur sinyal ektraseluler (ERK) disamping
efektor lainnya.
3) RTK merangsang isoform tipe I pada fospoinositida 3-kinase (P13) yang merupakan
heterodimet stabil pada subunit katalik dan regulator yang memfosfolisasi PI (4,5) P2
didalam sel untuk menghasilkan PI(3,4,5)P3.

3/ berikan analisis anda perbedaan agonis reseptor 5HT3 dan 5HT1


reseptor 5-HT1 merupakan reseptor yang sangat kompleks, kerena sedikitnya 14 subtipe
reseptor, tetapi ada satu reseptor yang terkait dengan kanal ion (reseptor inotropic) yaitu
reseptor 5-HT3,

4. jelaskan perbedaan kanal ion natrium yang terikat pada resptor nikotonik dan reseptor
glutamate dan jelaskan target kerja pada reseptor glutamate kanal ion

5. jelakan kemungkinan peluang dikembangkan antikanker yang target kerjanya terhadap


reseptor protein G.

6. menngapa memannine lebih aman dibandingkan ifenprodil?jelaskan analysis anda


berdasarkan teori tranduksi sinyal kanal ion
Jawab: Obat yang pertama kali dikemangkan adalah golongan prodil suatu antagonis reseptor
NMDA, contohnya ifendofil, tetapi obat ini gagal dalam uji klinik karena menunjukkan efek
samping yang cukup besar. Hal ini menantang para ahli untuk mengembangkan obat lain
dengan sasaran neuroproteksi melalui reseptor NMDA, akhirnya sebuah peneliti dari Merz
berhasil mengembangkan obat antagonis NMDA yang dinamakan memantin, memantine telah
disetujui pemakaiannya oleh uni Eropa pada bulan mei 2002 sebagai obat yang mengatasi
demensia, menantin adalah antagonis lemah, bereaksi memodulasi kanal ion Ca++ pada
reseptor NMDA, dan bukan memblokade secara penuh, sehingga masih memungkinkan aliran
C++ melalui reseptor NMDA sama sekali dihambat. Ada beberapa sifat tertentu dari reseptor ini
yang membedakannya dari reseptor kanal ion lainnya, yaitu bahwa reseptor ini memiliki afinitas
terhadap ion Mg++, akibatnya ion Mg++ dapat diberikan dengan reseptor NMDA dan
memblokade kanal yang sedianya akan dilewati oleh ion Na+atau Ca++. Tetapi jika potensial
membrane reseptor menjadi makin negative,afrinitas Mg++ dengan reseptor tersebut
berkurang, Mg++ akan terlepas dan kanal tidak lagi terblokade, karena itu, aktivitas reseptor
NMDA memerlukan reseptor lain untuk menginisiasi aktivitasnya yaitu reseptor glutamate non-
NMDA.

Anda mungkin juga menyukai