Anda di halaman 1dari 7

Nama : Atha Nugraha

NIM : L1C020059

Kelas : IKLA

Rangkuman Materi Protein dan Enzim

Protein

Protein merupakan bentuk makromolekul paling berlimpah dalam sel termasuk


kedalam komponen utama dalam semua sel makhluk hidup dan protein ini dapat
ditemuo dalam setiap bagian sel. Protein dapat diklasifikasikan dalam bentuk,
struktur, dan fungsi. Enzim merupakan salah satu fungsi dari protein dimana protein
ini mempunyai fungsi aktivitas katalis, contohnya ada heksokinase dan cytokrom c.
Selain itu protein juga bisa berfungsi sebagai transport contohmya adalah protein
transpor dalam plasma darah yang akan mengikat dan membawa molekul atau io
spesifik dari satu organ ke organ lain tipe protein ini ada hemoglobin, mioglobin,
serum albumin, dan 1-lipoprotein. Fungsi lainnya protein nutrient dan penyimpan,
contohnya adalah pada biji tumbuhan menyimpan protein nutrient yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan embrio tanaman. Fungsi preotin kontraktil atau motil
maksudnya adalah protein yang memberi kemampuan untuk berkontraksi
mengubah bentuk atau bergerak pada sel dan organisme contohnya aktin, miosin.
Protein structural yang berfungsi memberikan struktur biologi kekuatan dan proteksi
contohnya adalah kolagen sebagai komponen utama urat, tulang rawan dan kulit.
Sebagai pertahanan protein dapat mempertahan organisme dari serangan spesies lain
contoh Imunoglobulin/antibody berfungsi protein limfosit utk pertahanan diri
fibrinogen&trombindapat mengatasa protein penggumpal darah. Protein pengatur
berfungsi membantu mengatur aktivitas seluler atau fisiologi contoh hormon insulin
mengatur metabolise gula.

Dalam bentuk protein dibedakan menjadi protein globular, protein serabut. Protein
globular memiliki rantai polipeptida berlipat – lipat menjadi bentuk globular
contohnya enzim, protein transport. Ciri protein bentuk serabut adalah rantai
polipeptida memanjang pada satu sumbu dan tidak berlipat contohnyha keratin,
fibroin. Protein berdasarkan bentul struktur :

1. Struktur primer
Struktur rantai polipeptida linear : ikatan peptida antara satu residu asam
amino dengan residu asam amino lainnya
2. Struktur sekunder
Memiliki tatanan ruang struktur primer sepanjang satu dimensi. Ada dua jenis
struktur sekunder : struktur heliks dan struktur ‘pleat’ atau konformasi .
3. Struktur tersier
Struktur sekunder yang membelok-belok dan melipat-lipat ke dalam tiga
dimensi membentuk protein globular yang kompak. Kemantapan struktur
tersier suatu molekul protein, selain disebabkan oleh ikatan kovalen seperti
ikatan peptida dan ikatan sulfida, dan ikatan non kovalen yang menunjangnya.
4. Struktur kuarterner
Bila suatu protein tersusun atas 2 atau lebih subunit polipeptida
Enzim

Dlm system biologi → reaksi kimia selalu memerlukan katalis. Tanpa katalis → sangat
lama shg diperlukan → Enzim yg berfungsi sbg biokatalisator

protein yang berfungsi untuk mempercepat reaksi dengan jalan menurunkan tenaga
aktivasi dan tidak mengubah kesetimbangan reaksi, serta bersifat sangat spesifik.

▪ Enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang berfungsi untuk


mempercepat jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh (organisme) tanpa
mempengaruhi keseimbangan reaksi

▪ Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan
sesudah reaksi tetap

▪ Enzim sebagai biokatalisator

▪ Bagian enzim yang aktif adalah sisi aktif dari enzim

▪ Katalis yg paling efisien → mampu mempercepat reaksi 1020 kali lbh cepat

▪ Enzim bersifat sangat spesifik, baik jenis reaksi maupun substratnya ,

◼ Enzim tidak ikut bereaksi dgn substrat atau produknya

◼ Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan organisme itu sendiri

Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama pada suatu siklus


biosintesis biasanya di hambat oleh produk akhirnya (feedback inhibition)

◼ bbrp enzim disintesis dlm btk tidak aktif. Dan akan diaktifkan oleh kondisi
dan waktu yang sesuai (enzim allosterik) . prekursor yg tidak aktif disebut →
zymogen

◼ Enzim diberi nama sesuai dengan nama substrat dan reaksi yang dikatalisis

◼ Biasanya ditambah akhiran ase

◼ Enzim dibagi ke dalam 7 golongan besar

SUSUNAN ENZIM

◼ Komponen utama enzim adalah protein

◼ Protein yang sifatnya fungsional, bukan protein struktural


◼ Tidak semua protein bertindak sebagai enzim

Tiga sifat utama

◼ Kemampuan katalitiknya

◼ Spesifisitas

◼ Kemampuan untuk diatur (regulasi

SIFAT

◼ Enzim dibentuk dalam protoplasma sel

◼ Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (disebut endoenzim)


maupun di tempat yang lain diluar tempat sintesisnya (disebut eksoenzim)

◼ Sebagian besar enzim bersifat endoenzim

1. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat hidrofil

2. Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation maupun anion

3. Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menyebabkan denaturasi


protein misalnya suhu, pH dll

4. Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya

5. Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah sedikit memacu laju


reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi

6. Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim tetap baik sebelum
maupun setelah reaksi berlangsung

7. Enzim bermolekul besar

8. Enzim bersifat khas/spesifik

 Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C

 Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe

 Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn, Cd, Ag


 pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif kondisi asam, amilase
kondisi netral, tripsin kondisi basa)

 Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula memacu aktifitas


enzim, tetapi kemudian menghambat karena: penumpukan produk (feed back
effect)

 Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim memacu aktifitasnya

 Air, memacu aktifitas enzim

 Vitamin, memacu aktifitas enzim

BAGIAN-BAGIAN ENZIM

Kita mengenal istilah:

Holoenzim Apoenzim/ apoprotein

Gugus prostetik Koenzim

Kofaktor

◼ Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat kuat bahkan terikat dengan ikatan
kovalen dengan enzim → gugus prostetik

◼ Enzim aktif lengkap dengan semua komponennya → holoenzim

◼ Bagian yang terdiri dari protein saja pada suatu enzim → Apoenzim /
apoprotein

◼ Fungsi koenzim adalah sebagai karier sementara dari gugus fungsional yg


berperan dalam reaksi ensimatis tersebut.

CARA KERJA ENZIM

◼ Reaksi tanpa enzim:

◼ Lambat

◼ Membutuhkan suhu yang tinggi

◼ Tekanan yang tinggi

◼ Reaksi enzimatis

◼ Enzim memberikan suatu lingkungan yg spesifik di dalam sisi


aktifnya, sehingga reaksi secara energetik dapat lebih mudah terjadi
TEORI UNTUK MENJELASKAN ENZIM

◼ Lock and Key analogy

Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan substrat.

Mampu menerangkan spesifitas ensim ttp tidak dapat menerangkan stabilitas


fase transisi enzim

◼ Induced Fit theory

mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga pengikatan suatu substrat


pada enzim menyebabkan sisi aktif mengubah konformasinya sehingga cocok dgn
substratnya. → dpt menerangkan fase transisi ES (Enzim-Substrat) komplek

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ENZIM

◼ pH → setiap enzim mempunyai pH optimum utk bekerja.

contoh : pepsin → pH 2, amylase → pH 7.0

◼ Temperatur → setiap kenaikan suhu 10˚C (sampai 40˚C), kecepatan reaksi


naik 2 x lipatnya dan reaksi terhambat dan berhenti pada 60˚C. Mengapa?

◼ [S] dan atau [E]

PENGHAMBAT REAKSI ENZIMATIS

◼ Kerja enzim dapat dihambat secara reversible atau irreversible

◼ Irreversible → pembentukan atau pemecahan ikatan kovalen dalam enzim

◼ Reversible → suatu senyawa dapat terikat dan kemudian dpt lepas kembali

Reversible inhibitor ini dpt dibagi :

◼ competitive

◼ non-competitive

◼ un-competitive

Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe:

1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan substrat


sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi kompetisi antara
substrat dengan inhibitor untuk bergabung dengan sisi aktif enzim (misal feed
back effect)

2. Non kompetitif: zat penghambat menyebabkan struktur enzim rusak


sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat

ENZIM

 Suatu zat bekerja sebagai katalis pada organisme hidup, mengatur


kecepatan dimana reaksi kimia diproses dan enzim itu tidak berubah
dalam pro-ses tersebut

 Proses biologis pada seluruh organisme hidup adalah reaksi kimia dan
kebanyakan diatur oleh enzim, tanpa enzim banyak reaksi kimia ini tidak
akan terjadi. Enzim mengkatalisa semua aspek metabolisme sel.

 Ada 2 karakteristik penting enzim :

1. Enzim tidak berubah masuk ke dalam reaksi kimia dan bertindak hanya
sebagai katalisa.

2. Enzim tidak mengubah keseimbangan yang konstan pada reaksi kimia


tersebut, enzim ini hanya meningkatkan kecepatan dimana reaksi mendekati
keseimbangan.

* Sifat kimia enzim pada umumnya enzim adalah protei 1980-an asam nukleat
tertentu yang mampu sebagai katalitik.

Enzim protein :

molekul besar t.d. sebuah rantai asam amino atau lebih, disebut rantai
polipeptida. Rangkaian asam amino menentukan karakteristik untuk spesifisitas
enzim

Anda mungkin juga menyukai