Rumus
Wo−Wf
% Friabilitas = x 100 %
Wo
c. % Friabilitas ...........0,014....... %
Perhitungan
Wo−Wf
% Friabilitas = x 100 %
Wo
= 501 – 480 X 100%
501
= 0,041 %
Syarat Persentase friabilitas tidak boleh lebih besar dari 1% ( < 1%)
Syarat Waktu hancur tablet biasa adalah tidak boleh lebih atau sama dengan 15
menit. ( ≤ 15 menit )
Kesimpulan Syarat uji waktu hancur untuk tablet tidak bersalut pada FI edisi III ialah
tidak boleh lebih atau sama dengan 15 menit.
Dari data hasil pengujian waktu hancur tablet Paracetamol yang kami buat
dapat dilihat bahwa semua tablet paracetamol hancur kurang dari < 15
menit, sehingga dapat disimpulkan tablet Paracetamol memenuhi syarat uji
waktu hancur.
HASIL EVALUASI
2 Tapped 0,7815g/ml
Density
3 Rasio 1,44 Berdasarkan perhitungan rasio
Housner hausner sifat aliran terbukanya
masuk ke dalam poot atau sifat
air buruk
4 % 30 % Berdasarkan perhitungan
Kompresibili kompresibilitas sifat aliran
tas serbuknya masuk kedalam poor
atau sifat alir buruk
6 Kadar = 5,0 %
Lembab
7 Susut = 4,8 % 2- 5 % Jadi susut pengeringan terdapat
Pengeringan 4,8% sedangkan kadar lembab
MC sebesar 5,0% jadi dapat
disimpulkan bahwa serbuk ini
masih masuk ke dalam rentang
syarat yang ditentukan yaitu 2-
5%.
6 Waktu ≤15 menit Waktu hancur Dari data hasil pengujian waktu
hancur . tablet biasa hancur tablet Paracetamol yang
adalah tidak kami buat dapat dilihat bahwa
. boleh lebih atau semua tablet paracetamol hancur
sama dengan 15 kurang dari < 15 menit,
menit. ( ≤ 15 sehingga dapat disimpulkan
menit ) tablet Paracetamol memenuhi
Syarat uji waktu syarat uji waktu hancur
hancur untuk
tablet tidak
bersalut pada FI
edisi III ialah
tidak boleh lebih
atau sama dengan
15 menit
HASIL DAN PEMBAHASAN EVALUASI TABLET
Pemeriksaan Organoleptis
Berdasarkan hasil praktikum evaluasi tablet paracetamol diperoleh data sebagai berikut:
Tabel Data Pemeriksaan Organoleptis
Hasil tablet yang diperoleh sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Tablet paracetamol memiliki
warna putih, rasa pahit, dan bau yang praktis tidak berbau. Tablet yang dibuat juga tidak terdapat
kerusakan seperti capping, laminating, molting, dll.
Berdasarkan hasil praktikum evaluasi keseragaman bobot tablet paracetmol dengan menggunakan
alat timbangan analitik, diperoleh data sebagai berikut:
Kekerasan tablet berhubungan langsung dengan waktu hancur dan disolusi. Pada umumnya
tablet yang keras memiliki waktu hancur yang lama (lebih sukar hancur) dan disolusi yang rendah.
Syarat untuk kekerasan tablet yang baik menurut FI yaitu tablet dengan bobot 400 – 700 mg
memiliki kekerasan antara 7–11 kg/cm2. Dari data hasil praktikum dapat dilihat bahwa kekerasan
tablet paracetamol yang kami buat memiliki kekerasan yang sangat bervariasi dengan kekerasan
yang paling rendah ialah 6,5 kg/cm2 dan kekerasan yang paling tinggi ialah 8,2 kg/cm2. Hal tersebut
dimungkinkan karena pada saat pencampuran bahan pengikat yang tidak merata sehingga ketika
tablet dicetak menghasilkan tablet yang memiliki kekerasan yang tidak merata.
4.1.1 Pengujian Keregasan Tablet
Berdasarkan hasil praktikum evalusi keregasan tablet paracetamol dengan menggunakan alat
friabilator diperoleh data sebagai berikut:
- Bobot awal tablet (Wo) = 501 g
Wo−Wf
% Friabilitas = x 100 %
Wo
= 501 – 480 X 100%
501
= 0,041 %
Kesimpulan :
Dari data hasil praktikum uji keregasan/kerapuhan tablet PARACETAMOL yang kami buat
persyaratan batas kerapuhan yang tidak boleh lebih besar dari 1%.
Syarat uji waktu hancur untuk tablet tidak bersalut pada FI edisi III ialah tidak boleh lebih atau sama dengan 15
menit.
Dari data hasil pengujian waktu hancur tablet Paracetamol yang kami buat dapat dilihat bahwa semua tablet
paracetamol hancur kurang dari < 15 menit, sehingga dapat disimpulkan tablet Paracetamol memenuhi syarat
uji waktu hancur