Mekanisme Lintasan jalur intrinsik melibatkan factor XII, XI, IX, VIII dan X
di samping prekalikrein, kininogen dengan berat molekul tinggi, ion Ca2+ dan
fosfolipid trombosit. Lintasan ini membentuk faktorXa (aktif). Lintasan ini dimulai
dengan “fase kontak” dengan prekalikrein, kininogen dengan berat molekul tinggi,
factor XII dan XI terpajan pada permukaan pengaktif yang bermuatan negative.
Secara in vivo, kemungkinan protein tersebut teraktif pada permukaan sel endotel.
Kalau komponen dalam fase kontak terakit pada permukaan pengaktif,
faktorXII akan diaktifkan menjadi faktorXIIa pada saat proteolisis oleh kalikrein.
Factor XIIa ini akan menyerang prekalikrein untuk menghasilkan lebih banyak
kalikrein lagi dengan menimbulkan aktivasi timbale balik.
Begitu terbentuk, faktorXIIa mengaktifkan faktorXI menjadi Xia, dan juga
melepaskan bradikinin(vasodilator) dari kininogen dengan berat molekul
tinggi.Factor XIa dengan adanya ion Ca2+ mengaktifkan faktorIX, menjadi enzim
serin protease, yaitu faktorIXa. Factor ini selanjutnya memutuskan ikatan Arg-Ile
dalam faktorX untuk menghasilkan serinprotease 2-rantai, yaitu faktorXa.
Reaksi yang belakangan ini memerlukan perakitan komponen, yang
dinamakan kompleks tenase, pada permukaan trombosit aktif, yakni: Ca2+ dan
faktorIXa dan faktorX. Semua reaksi dalam hemostasis yang melibatkan zimogen
yang mengandung Gla (faktorII, VII, IX dan X), residu Gla dalam region terminal
amino pada molekul tersebut berfungsi sebagai tempat pengikatan berafinitas
tinggi untuk Ca2+.
Bagi perakitan kompleks tenase, trombosit pertama-tama harus diaktifkan
untuk membuka fosfolipid asidik (anionic). Fosfatidil serin dan fosfatoidil inositol
yang normalnya terdapat pada sisi keadaan tidak bekerja. Factor VIII, suatu
glikoprotein, bukan merupakan precursor protease, tetapi kofaktor yang berfungsi
sebagai reseptoruntuk faktorIXa dan X pada permukaan trombosit. Factor VIII
diaktifkan oleh thrombin dengan jumlah yang sangat kecil hingga terbentuk
faktorVIIIa, yang selanjutnya diinaktifkan oleh thrombin dalam proses pemecahan
lebih lanjut.
Sumber :https://generasibiologi.com/2016/10/13-faktor-mekanisme-pembekuan-
darah.html
Sumber : https://hellosehat.com/kelainan-darah/sel-darah-putih/bahaya-penggumpalan-
darah-di-kaki-dvt/
b. Penyakit dengan trombositopenia
Sumber : https://www.alodokter.com/trombositopenia
Kelainan fungsiTrombosit adalah komponen darah berukuran 2-4 mikron berbentuk bulat,
opal dan berfungsi untuk proses hemostasis, yaitu untuk melakukan penghentian perdarahan
pada saat terjadinya luka dengan cara melakukan penempelan pada kolagen (adhesi), dan
menempel dengan trombosit lain (agregasi) membentuk platelet plug.1.Kelainan adhesi
terhadap kolagenContohnya : ehlers-danlos syndrome (kelainan vaskuler)2.Kelainan adhesi
terhadap subendotelContohnya : sindroma bernard soulier (kelainan trombosit),sindroma von
willbrand (kelainan plasma )3.Kelainan pelepasanContohnya : sindroma hermansky (pudiak),
sindromawiskott (aldrich), defisiensi storage pool, sindroma chediak –higashi, defisiensi
cyclo -oxygenase (gangguan mekanik pelepasan), penyakit glikogen tipe i (gangguan
metabolisme nucleotide)4. Kelainan agregasi adp (kelainan trombosit)Contohnya :
thrombasthenia glanzmann, afibrinogemia