Luvea 405180138
Kelompok 12
LI 1 Komponen yg berperan dlm Hemostasis dan Fibrinolisis
Factor jaringan akan terbentuk bila terjadi suatu injuri/rangsangan, misalnya : induksi
induksi sitokin (IL-1a, TNF a), pengaktifan komplemen, terutama C5a, lipopolisakarida,
komplek imun dalam sirkulasi
Pembentukan thrombin
• Dibutuhkan : substrat (F.II), enzim (F.Xa), kofaktor (F.V), factor trombosit 3, ion
kalsium
• Peran kofaktor : menjamin bahwa hanya enzim dan substrat yg tepat akan masuk
dalam komplek pembentukan
• Pembentukan F.Xa dan trombin tergantung pada beberapa factor yang tergantung
vitamin K (factor II, VII, IX, X yang disintesis di hepar)
Pembentukan fibrin
Buku K. Sembulingam
Ed 5 Jilid 1
Buku K. Sembulingam
Ed 5 Jilid 1
Buku K. Sembulingam
Ed 5 Jilid 1
Buku K. Sembulingam
Ed 5 Jilid 1
LI 3 Kelainan Vaskuler
Kelainan Vaskuler Herediter
1 Hereditary hemorrhagic telangiectasia
2 Ehlers-Danlos syndrome
3 Osteogenesis imperfecta
4 Pseudoxantoma elasticum
Hereditary Hemorraghic Telangiectasia
Diwariskan sebagai sifat dominan autosom
Didasari oleh defek protein, endotel, endoglin
Terbentuk di kulit, selaput lendir, organ dalam, bibir, mata
Sering terjadi epistaksis berulang dan pendarahan saluran
cerna
Penyebab:
Alkohol (mempengaruhi aliran darah di pembuluh darah)
Kehamilan (mempengaruhi tekanan yg besar pada venula
Umur (pembuluh darah melemah)
•Diagnosa
Pada pemeriksaan fisik, tampak dengan jelas bintik-bintik perdarahan.
Tanda lainnya adalah pembesaran hati (hepatomegali) dan perdarahan
saluran pencernaan.
•Pengobatan
– Perdarahan bisa dihentikan dengan memberikan penekanan atau
astringen (zat yang dapat menghentikan perdarahan).
– Jika perdarahan kembali berulang, bisa digunakan sinar laser untuk
menghancurkan pembuluh darah yang rapuh.
– Perdarahan hebat bisa dihentikan dengan menyumbat arteri dengan
suatu butiran yang dimasukkan melalui kateter atau dengan
mencangkokkan jaringan yang normal. Perdarahan hampir selalu
berulang, menyebakan anemia karena kekurangan zat besi; karena itu
kepada penderita diberikan zat besi tambahan.
Tanda dan gejala:
nyeri (terkait dengan tekanan pada venula)
gatal
tanda merah pada kulit
Gejala:
sering mimisan
sesak napas
kejang
stroke kecil
Ehlers-Danlos syndrome
Definisi
Sindroma Ehler-Danlos adalah suatu penyakit jaringan ikat
keturunan yang sangat jarang terjadi
Penyebab
Penyebabnya adalah suatu kelainan pada gen yang mengendalikan
pembentukan jaringan ikat.
Gejala
persendian yang sangat lentur/longgar
kulit yang sangat elastis, rapuh dan mudah memar
jaringan yang rapuh
pembuluh darah yang mudah mengalami kerusakan
pecahnya organ dalam (jarang)
Diagnosis
Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan:
– persendian sangat lentur/longgar dan mobilitasnya tinggi
– kulit lunak, tipis dan sangat elastis
– prolaps katup mitral
– periodontitis
– eksostosis oksipitalis (pertumbuhan pada tulang tengkorak bagian
belakang).
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
– Kadar piridinolin dalam air kemih
– Kadar tembaga dan seruloplasmin serum
– Tes mutasi gen kolagen
– Aktivitas lisil hidroksilase atau oksidase.
– Tes agregasi platelet.
Osteogenesis imperfecta
Definisi
Osteogenesis imperfecta adalah suatu
kondisi yang menyebabkan tulang
menjadi sangat rapuh
Penyebab
merupakan penyakit autosom dominan.
Biasanya disebabkan karena adanya
kerusakan pada gen yang memproduksi
kolagen tipe 1.
Gejala
– Blue tint to the whites of their eyes
(blue sclera)
– Multiple bone fractures
– Early hearing loss (deafness)
Pseudoxantoma Elasticum
Definisi
Pseudoxantoma Elastika (PXE) adalah suatu penyakit jaringan ikat
keturunan yang menyerang kulit, mata dan pembuluh darah.
Penyebab
PXE merupakan suatu penyakit yang diturunkan melalui pola
autosom resesif
Gejala
◦ gambaran kulit yang berbintik-bintik
◦ kelainan mata, goresan angioid (robekan / retakan tipis pada
retina akibat pengapuran serat elastis)
◦ Kelainan jantung dan pembuluh darah, klaudikasio intermiten
(nyeri tungkai setelah berjalan atau melakukan olah raga berat).
Bisa terjadi serangan jantung dan stroke.
◦ perdarahan lambung
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan hasil
pemeriksaan fisik.
Untuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan biopsi kulit.
Pengobatan
Untuk mengatasi klaudikasio intermiten bisa diberikan Pentoksifilin,
tetapi jika terdapat tanda-tanda perdarahan, pemakaian obat harus
segera dihentikan.
Beberapa ahli mata berpendapat bahwa pemberian vitamin A, C, E
ditambah seng dan selenium, bisa membantu mencegah
perdarahan retina.
Kelainan Vaskuler Didapat
1. Henoch schonlein syndrome
2. Pupura senilis
3. Purpura karena kortikosteroid
4. Purpura simpleks
5. Scurvy
6. Purpura karena obat-obatan
8. Purpura mekanik
Kelainan kuantitatif
/ jumlah
Trombositopenia
Kelainan
trombosit Herediter
Kelainan kualitatif /
fungsi
Didapat
Kelainan Jumlah TROMBOSITOPENIA
Stasis vena karena kelainan vena sendiri atau karena faktor luar memudahkan terjadi kontak
faktor pembekuan dengan endotel yang akhirnya meningkatkan risiko thrombosis.Imobilitas
memperlambat aliran vena karena tidak bekerjanya pompa otot juga menyababkan stasis aliran darah
sehingga meningkatkan risiko thrombosis
b. Thrombosis vena pasca operasi
Operasi yang disertai kerusakan jaringan yang luas meningkatkan aktivitas
faktor jaringan sehingga meningkatkan risiko thrombosis. Operasi yang
mempunyai risiko tinggi adalah operasi besar pada abdomen dan operasi
panggul
c. Keganasan
Penderita dengan kanker paru, payudara, prostat, pankreas dan saluran
cerna mempunyai risiko lebih tinggi untuk terjadinya thrombosis
d. Terapi estrogen
terapi estrogen meningkatkan kadar faktor II,VII,VIII,IX dan X . Serta
menurunkan kadar antithrombin dan tissue plasminogen activator
e. Kelainan darah
Peningkatan viskositas darah, thrombositosis dan gangguan reseptor
thrombosit meningkatkan risiko thrombosis pada polisitemia vera dan
thrombositosis esensial.
f. Artherothrombosis
Thrombosis yang terjadi di atas atheroma plug pada dinding pembuluh
darah. Dipicu oleh ruptur atau fisur pada permukaan plug yang tidak stabil
sehingga meningkatkan ekspresi tissue factor dan aktivasi thrombosit
Thrombosis Thrombolitik
Pencegahan thrombosis tindakan paling penting sebelum
thrombosis menimbulkan dampak negatif.
Untuk pencegahan maka faktor risiko harus dikendalikan.
Faktor risiko yang dpat dikendalikan adalah faktor risiko yang di
dapat, terutama thrombophilia didapat dan faktor risiko untuk
arteriskerosis.
LI 7 Pemeriksaan Lab