Koagulasi adalah proses perubahan cairan atau larutan menjadi gumpalan gumpalan lunak baik secara keseluruhan
ataupun hanya Sebagian, atau dengan kata lain, koagulasi adalah proses penggumpalan suatu cairan atau larutan
sehingga terbentuk padatan lunak ataupun keras seperti gel.
Dalam ilmu kimia, koagulasi selalu berhubungan erat dengan sistem koloid.
Dalam ilmu kedokteran, koagulasi biasanya berkaitan dengan darah. Dalam
kuliner, koagulasi yang terkenal dan merupakan contoh paling mudah adalah
pengerasan yang terjadi pada telur saat di rebus ataupun di goreng. Koagulasi
tidak terjadi dengan sendirinya. Adapun beberapa faktor umum yang dapat
menyebabkan proses koagulasi antara lain adalah:
sebuah gumpalan dimana pada sirkulasi darah kejadian ini dikenal dengan
hemostasis.
Hemostasis berasal dari kata haima (darah) dan stasis (berhenti), merupakan
proses yang amat kompleks, berlangsung terus menerus dalam mencegah
kehilangan darah secara spontan, serta menghentikan perdarahan akibat adanya kerusakan sistem pembuluh darah
Proses ini mencakup pembekuan darah
(koagulasi) dan melibatkan pembuluh darah, agregasi trombosit (platelet) serta
protein plasma baik yang menyebabkan pembekuan maupun yang melarutkan
bekuan.
• Faktor 1
dan diubah menjadi fibrin melalui aksi thrombin. Kekurangan faktor ini
hypofibrinogenemia.
Faktor Il
Prothrombin: sebuah faktor koagulasi yang merupakan protein
plasma dan diubah menjadi bentuk aktif thrombin (faktor Ila) oleh
• Faktor III
sumber yang berbeda dalam tubuh, seperti otak dan paru-paru. Jaringan
jaringan.
• Faktor IV
pembekuan darah.
Faktor V
dan panas, yang hadir dalam plasma, tetaoi tidak dalam serum, dan ftngsi baik
akselerator globulin
Faktor VI
• Faktor Vll
faktor Ill itu faktor X. defisiensi faktor proconvertin, yang mungkin herediter
• Faktor VIII
relatif labil dan berpartisipasi dalam jalur intrinsik dari koagulasi, bertindak
(dalam konser dengan faktor von Willebrand) sebagai kofaktor dalam aktivasi
• Faktor IX
penyimpanan yang relatif stabil dan terllbat dalam jalur intrinstk dari
• FaktorX
stabil dan berpartisipasi dalam baik intrinsic dan ekstrinslk jalur koagulasi,
gangguan koagulasi sistemik. Disebut juga prower stuart faktor. Bentuk yang
• Faktor XI
mengaktifkan faktor IX. Lihat juga kekurangan faktor XI. Disebut juga faktor
antihrmophilic C.
• Faktor XII
kontak dengan kaca atau permukaan asing lainnya dan memulai jalur intrinsic
Faktor XIII
merubah fibrin monomer untuk polimer sehingga mereka menjadi stabil dan
1. Melalui jalur ekstrinsik yang dimulai dengan terjadinya trauma pada dinding
3. Pada kedua jalur ini, balk Ekstrinsik maupun Instrinsik, berbagai protein plasma,
lain yang telah diuraikan dan terlibat dalam proses pembekuan, semuanya disebut
factor-faktor pembekuan darah, dan pada umumnya, semua itu dalam bentuk
dimulai dengan dinding pembuluh luar yang rusak, dan berlangsung melalui
langkah-langkah, yaitu
l. Pelepasan factor jaringan. Jaringan yang Iuka melepaskan beberapa factor yang
disebut factor jaringanatau tromboblastin jaringan. Faktor ini terutama terdiri dari
2. Aktivasi Faktor X- peranan factor VII dan factor jarlngan. Kompleks lipoprotein
dari factor jaringan selanjutnya bergabung dengan factor VII dan bersamaan
dengan hadirnya ion kalsium, factor ini bekerja sebagai enzim terhadap factor X
thrombin.
• Mekanisme Instrinsik
trauma terhadap darah itu sendiri atau berkontak dengan kolagen pada dinding
yang bertingkat.
. Pengaktifan factor XII dan pelepasan fosfolipid trombosit oleh darah yang terkena
Faktor XII dan Trombosit. Bila factor XII terganggu, misalnya karena berkontak
dengan kolagen atau dengan permukaan yang basah seperti gelas, ia akan berubah
menjadi bentuk baru yaitu sebagai enzim proteolitik yang disebut factor XII yang
2. Pengaktifan factor XI, Faktor XII yang teraktivasi bekerja secara enzimatik
dalam jalur Instrinsrk. Reaksi ini memerlukan Kininogen I-WIW( berat molekul
bekerja sama dengan factor VIII teraktivasi dan dengan Fosfolipid trombosit dan
factor V. Langkah dalam jalur instrinsik ini pada prinsipnya sama dengan langkah
itu sendiri akan akan menyumbat bagian pembuluh darah yang mengalami cidera
pembuluh darah yang harus disingkirkan. Dalam hal ini massa gumpalan harus
juga memerlukan enzim, yaitu enzim proteolitik yang bemama fibrinolisis atau
plasmin.
Serat fibrin sendiri mengaktifkan suatu factor yang terdapat didalam darah dan
aktif ini adalah suatu enzim proteolitik yang sangat kuat, sehingga serat-serat
fibrin yang tidak larut dan selanjutnya dipecah menjadi peptida kecil-kecil.
Dalam keadaan sehari-hari pristiwa resorpsi gumpalan darah ini dapat dillhat
dengan mudah pada Iuka yang terjadi dipermukaan tubuh. Biasanya Iuka tersebut
akan ditutupi oleh gumpalan darah, yang kemudian mengering dan bercampur
dengan lapisan tanduk dari kulit untuk menjadi keropeng (krusta). Bila keropeng
ini ditekan, akan kelihatan cairan serum yang tidak berwarna terperas keluar.
Keropeng ini dari hari ke hari makin mengecil dan akhirnya akan terlepas dan di
bawahnya digantikan oleh jaringan baru yang telah bertaut. Tindakan untuk
Akibatnya gumpalan darah penutup Iuka dan yang dimaksudkan juga untuk
+ ANTI KOAGULAN
reaksi. Oleh karena itu, tanpa ion kalsium, pembekuan darah tidak terjadi.
Kadar ion kalsium dalam tubuh jarang sekali turun sedemikian rendah
seperti ion sitrat atau dengan mengendapkan kalsium dngan ion oksalat.
• Senyawa anti thrombin Ill menghambat faktor XI, X, IX, XII aktif.
- Natrium oksalat
- Na Sitrat
- NaF
- EDTA
Bekuan darah di bentuk oleh fibrinogen yang ada dalam keadaan terlarut
di dalam plasma. Fibrinogrn ini di rubah menjadi fibrin yang tidak larut oleh suatu
faktor- faktor ekstrinsik dan interinsik. Inhibator pada proses pembekuan darah
koagulan adalah
3. Sitrat dan oksalat, akan mengikat ion Ca2+ , menjadi Siu-at dan oksalat yang
batang gelas ke dalam darah atau darah di kocok dengan butir-butir gelas.
Percobaan koagulasi
Tujuan percobaan
mekanisme kerja dari beberapa inhibator pembekuan darah( anti koagulan) dan
Prinsip percobaan
Protein darah jenis albumin akan menggumpal dan membeku saat ditambahkan
zat-zat antikoagulan.
Prosedur kerja