Kira – kira unsur apa saja ya yang termasuk kedalam proses pembekuan darah??
Trombosit
Yang pertama ada trombosit. Trombositatau keping darah adalah elemen yang bentuknya seperti
cakram di dalam darah. Trombosit berkumpul secara berdempetan selama proses pembekuan darah
normal.
Trombosit digolongkan kedalam sel darah, tapi sebenarnya trombosit adalah bagian dari sel-sel
sumsum tulang yang bentuknya besar dan disebut dengan megakaryocytes.
Yang kedua ada faktor koagulasi. Koagulasi adalah proses perubahan cairan atau larutan menjadi
gumpalan-gumpalan lunak baik secara seluruhan ataupun hanya sebagian
Faktor koagulasi adalah protein yang sebagian besar diproduksi oleh organ hati. Ada banyak sekali
faktor koagulasi, 13 diantara faktor tersebut diberi nama dengan huruf romawi. Saat ini banyak
protein-protein yang baru ditemukan tapi pada waktu penamaan tidak diberikan dengan angka
romawi.
Penasaran nggak sih tentang pembekuan darah? Seperti ada yang masuk Rumah Sakit karena ada
pembekuan darah? Terus ada yang meninggal juga karena pembekuan darah? Kok bisa terjadi
pembekuan darah? Disimak nih..
Siklus pembekuan pada darah yang normal melewati beberapa serangkaian interaksi yang kompleks.
Berikut ini adalah proses pembekuan darah dari awal hingga akhir.
Trombosit bereaksi ketika pembuluh darah ada yang rusak atau ada luka. Mereka menempel ke
dinding daerah yang luka dan membentuk sumbatan. Sumbatan tadi dibentuk untuk menutup
bagian yang rusak agar menghentikan darah yang keluar secara terus – menerus.
Untuk menarik lebih banyak trombosit dan sel-sel lain untuk melanjutkan langkah berikutnya maka
trombosit juga melepaskan bahan kimia.
Faktor-faktor yang menyebabkan pembekuan memberi sinyal terhadap satu ke yang lainnya untuk
melakukan reaksi berantai yang cepat.
Reaksi ini dikenal sebagai kaskade koagulas. Pada tahap terakhir kaskade ini, faktor koagulasi yang
disebut trombin ( sebuah enzim yang terbentuk dari protrombin yang mengubah fibrinogen menjadi
fibrin) yang mengubah fibrinogen ( molekul protein yang penting untuk tubuh manusia) menjadi
helai-helai fibrin.
Untuk membuat jaring yang merangkap trombosit dan sel lebih banyak maka Fibrin akan menempel
pada trombosit. Gumpalan yang beku menjadi lebih tahan lama dan lebih kuat.
Protein-protein lain yang akan menghentikan faktor pembekuan agar tidak berlanjutnya gumpalan
lebih jauh dari yang diperlukan.
Ketika ada jaringan kulit yang rusak tersebut sembuh, otomatis tidak diperlukan lagi sumbatan. Helai
fibrin pun akan hancur dan darah mengambil alih kembali trombosit dan sel-sel dari bekuan darah.
Zat penting yang mempengaruhi pembekuan darah berjumlah lebih dari 50 macam yang bisa kita
temukan dalam darah dan jaringan. Kita juga akan mengenal yang
dinamakan zat prokoagulan dan antikoagulan.
Antikoagulan merupakan zat yang lebih dominan (dalam kondisi normal) dalam darah, yang
menyebabakan darah tidak membeku. Namun jika pembuluh darah rusak, darah bekuan akan
terbentuk karena prokoagulan akan teraktivasi pada daerah yang rusak dan dominasinya melebihi
aktivitas antikoagulan.
Ada 3 langkah utama yang menyebabkan terjadinya pembekuan darah menurut persetujuan
Peneliti-peneliti, diantaranya:
Rangkaian reaksi kimiawi yang terjadi di dalam darah secara kompleks dengan lebih dari selusin
factor pembekuan darah yang terlibat, sebagai respon terhadap kerusakan pembuluh darah atau
dalam darah itu sendiri.
Aktivitas perubahan protrombin mejadi thrombin akibat proses katalisis Activator protrombin.
Bekuan darah yang terbentuk akibat thrombin yang bekerja sebagai enzim untuk mengubah
fibrinogen menjadi benang fibrin yang merangkai trombosit, sel darah, dan plasma.
Menurut Bhagavan, 2002, faktor instrinsik dan ekstrinsik menjadi dua faktor penyebab pembekuan
darah.
Lintasan ekstrinsik memproses pembentukan bekuan fibrin sebagai respon terhadap cedera
jaringan. Sedangkan lintasan instrinsik terjadi karena pengaruh dari protein kolagen dan kalikrein di
dalam tubuh.
Kedua proses tersebut mengakibatkan pengaktifan protrombin menjadi thrombin dengan cara
lintasan ekstrinsik dan instrinsik menyatu dalam lintasan akhir yang sama.
Berbagai macam protein yang terlibat dalam Lintasan intrinsik, ekstrinsik, dan lintasan terakhir
seperti zimogen protease, transglutaminase, kofaktor, protein pengatur dan fibrinogen.
Terjadinya kelainan pada proses pembekuan darah dapat terjadi. Misal pada
penyakit Hemofilia (penyakit yang menyebabkan gangguan perdarahan karena kekurangan faktor
pembekuan darah) yang mana penderita mengalami kekurangan faktor koagulasi VIII atau IX. Pada
penyakit ini, perdarahan yang terjadi akan sulit berhenti.
Walau tidak diperlukan, pembekuan darah tetap akan terbentuk. Sehingga kondisi tadi dapat
menyebabkan berbagai penyakit, contohnya serangan jantung, stroke, atau masalah medis lainnya
yang serius. Oleh karena itu sangat dianjurkan agar tidak duduk berlama-lama, rajin
berolahraga dan bergerak, tidak merokok, dan menerapkan pola hidup sehat yang seharusnya