Aktivator protrombin ini dibentuk melalui 2 cara, yaitu jalur ekstrinsik yang dimulai
dengan terjadinya trauma pada dinding pembuluh dan jalur intrinsik yang berawal di
dalam darah itu sendiri.
Protrombin adalah protein plasma yang tidak stabil dan dengan mudah pecah
menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil, salah satu diantaranya trombin. Vitamin K
juga sangat berperan dalam pembekuan darah karena kurangnya vitamin K akan
menurunkan kadar protrombin sampai sedemikian rendahnya hingga timbul
pendarahan.
Namun benang-benang fibrin ini ikatannya tidak kuat dan mudah diceraiberaikan,
maka dalam beberapa menit berikutnya akan terjadi proses yang akan memperkuat
jalinan/ikatan tersebut. Proses ini melibatkan zat yang disebut faktor stabilisasi fibrin.
Trombin yang tadi berperan dalam membentuk fibrin, juga mengaktifkan faktor
stabilisasi fibrin yang kemudian akan membentuk ikatan kovalen antara molekul fibrin
monomer, sehingga saling keterkaitan antara benang-benang fibrin yang berdekatan
sehingga menambah kekuatan jaringan fibrin secara tiga dimensi.
Bekuan darah yang terdiri dari jaringan benang fibrin yang berjalan dari segala
arah dan menjerat sel-sel darah, trombosit, dan plasma. Benang-benang fibrin juga
melekat pada pembuluh darah yang rusak; oleh karena itu bekuan darah menempel
pada lubang di pembuluh darah dan dengan demikian mencegah kebocoran darah.
E. Gangguan pembekuan darah
a. Hemofilia
Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari ibu
kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan.Darah pada seorang penderita
hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan
darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang
normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya.
Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit;
seperti luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan
sendirinya jika penderita telah melakukan aktifitas yang berat; pembengkakan pada
persendian, seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan. Penderitaan para
penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya jika perdarahan terjadi pada bagian
organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak.