Ketika terjadi pendarahan, maka pembuluh darah akan mengeluarkan zat-zat seperti
serotin, epinefrin, dan 5-hidroksitriptamin sehingga pembuluh darah akan menyempit
(vasokonstriksi) yang menyebabkan volume darah yang keluar dari tubuh menjadi lebih
sedikit.
Vasokonstriksi merupakan penyempitan pembuluh darah dikarenakan adanya kontraksi
otot lunak tunica intima. Vasokonstriksi mengurangi aliran darah pada daerah luka dan
mengurangi hilangnya darah.
Apa yang dapat menstimulus ketika ada luka dipembuluh darah, kenapa pembuluh
vaskular bisa menyempit?
Jika terjadi kerusakan jaringan atau luka, maka akan terjadi keluarnya zat serotin, epinefrin,
dengan adanya zat tersebut maka pembuluh darah menjadi mengkerut atau menyempit
dengan tujuan untuk mengurangi aliran darah yang menuju ke daerah luka.
Trombosit berperan penting dalam mengontrol pendarahan. Apabila terjadi cidera vaskuler,
trombosit akan mengumpul pada cidera tersebut. Substansi yang dilepaskan dari granula
trombosit dan sel darah lainnya menyebabkan trombosit menempel satu sama lainnya
sehingga membentuk sumbatan yang dapat menghentikan pendarahan untuk sementara.
Sedangkan substansi lain yang dilepaskan dari trombosit untuk mengaktivasi faktor
pembekuan dalam plasma darah.
Bagaimana cara membentuk benang fibrin di dalam tubuh kalau ada luka?
Ketika pembuluh darah pecah, prothrombin secara otomatis diaktifkan oleh tubuh.
Prothrombin kemudian melekat pada trombosit yang berkumpul disekitar jaringan yang
rusak sehingga menjadi thrombin. Jika sebelumnya prothrombin merupakan protein plasma
yang tidak stabil dan mudah pecah, thrombin merupakan enzim protein yang bekerja untuk
menghasilkan fibrinogen dengan cara melepaskan 4 peptida, yang nantinya akan
memproduksi fibrin monomer. Fibrin monomer akan berpolimerisasi menjadi benang-
benang fibrin. Namun karena benang-benang fibrin belum cukup kuat untuk mengikat
trombosit makan benang-bbenang fibrin saling menjalin lebih banyak sehingga cukup untuk
menjerat sel darah merah, trombosit dan plasma.
Apa perbedaan faktor intrinsik dan ekstrinsik? Kapan mereka dapat distimulus untuk
pembentukan benang fibrin?
Intrinsik : semua zat yang terikat dengan pembekuan darah berasal dari sel darah
Ekstrinsik : faktor III (troboplastin jaringan) berasal dari luar pembuluh darah. Faktor III,VII,X
serta Ca2+ dan menghasilkan faktor Xa.
Kapan nya belum yak
Prothrombin sendiri merupakan salah satu senyawa globin yang bisa larut dan dihasilkan di
dalam organ hati dengan bantuan dari vitamin K. Jika prothrombin belum aktif maka akan
diaktifkan dengan menggunakan ion kalsium. Sedangkan protein lainnya, yaitu fibrinogen,
adalah protein yang bisa larut di dalam plasma darah.
Activator prothrombin ini bisa terjadi dengan dua cara yaitu melalui jalur ekstrinsik, yaitu
pada saat terjadi luka di dalam pembuluh darah, dan jalur intrinsic, yaitu terjadi di dalam sel
darah itu sendiri.
Namun perlu diketahui bahwa thrombin juga dalam prosesnya pembentukannya, bisa
dibantu oleh trombosit. Ini dikarenakan banyaknya jumlah prothrombin yang melekat pada
sel trombosit yang telah membentuk jaring-jaring rusak.
Pengikatan yang dilakukan oleh trombosit ini dapat mempercepat pembentukan thrombin
sehingga proses pembekuan darah bisa dilakukan dengan cepat.
Prothrombin sendiri adalah protein di dalam darah yang sangat mudah rusak atau pecah
menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil. Salah satu diantara senyawa tersebut adalah
thrombin. Pembentukan prothrombin ini juga sangat bergantung pada vitamin K.
Jika tubuh mengalami kekurangan asupan vitamin K, maka akan membuat pendarahan
menjadi lebih mudah terjadi dan proses pembekuan darah akan menjadi sulit.
Kemudian kumpulan fibrin akan membentuk sebuah reticulum bekuan pada darah. Namun
pada tahap awal ini, ikatan antar fibrin masih belum maksimal dan tidak kuat sehingga pada
fase berikutnya diperlukan untuk membuat ikatan antar fibrin ini menjadi kuat dan stabil.
Fibrin yang sudah terpolimerisasi ini juga akan saling mengikat fibrin satu dengan fibrin
lainnya, yang kemudian akan membuat jaringan fibrin yang lebih kuat dan stabil dalam
bentuk tiga dimensi. Sehingga darah akan tersumbat dan pendarahan bisa langsung
dihentikan.
Cara kerja dari jaring fibrin ini adalah dengan menangkap sel darah merah, plasma darah
dan trombosit di dalamnya. Ketiga komponen tersebut pada akhirnya tidak bisa keluar dari
jeratan tersebut dan pada saat itulah sel-sel darah yang tadi terperangkap akan mati.
Benang-benang dari fibrin ini juga akan melekat di dalam pembuluh darah sehingga
membuat kebocoran pada pembuluh darah bisa dikurangi.