Anda di halaman 1dari 6

Laporan Pemeriksaan C-Reaktif Protein

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Imunnoserologi Praktikum

DosenPengampu:
1. Retno Martini W, S.Si,M.Biomed
2. Rizana Fajrun’nimah, M.Si.Med

Ditulis oleh
Nama : Fajriyah Rahmantika
NIM : P3.73.34.1.19.061
Semester : IV (Empat)

Poltekkes Kemenkes Jakarta III


JurusanTeknologi Laboratorium Medik
2021
LAPORAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah Imunnoserologi


Kajian / Materi Pemeriksaan CRP

Hari / Tanggal Kamis, 18 Februari 2021

Dosen / Fasilisator 1. Retno Martini W, S.Si,M.Biomed


2. RizanaFajrun’nimah, M.Si.Med
Tujuan Mendeteksi keberadaan CRP dalam serum darah dan mengetahui kadar
CRP dalam serum darah
( Pra Analitik )
Identitas Spesimen Nama : Sutirah, Ny

Umur : 72 th

Jenis Kelamin : Perempuan


Alat dan Bahan Alat : Bahan:

 Alat Phlebotomy  Spesimen


- Tourniquette - Serum
- Kapas alcohol Gunakan serum segar
- Kassa kering  Reagensia
- Spuit 3cc - Latex
- Plester - Positif control
- Tabung tutup merah - Negatif control
atau kuning - Larutan Saline
 Micropippet - Glass Slide
 Yellow tip - Pipet/batang pengaduk
 Sentrifuge
 Cup Sample
K3 Lab 1. Handscoon
2. Masker Bedah
3. Tempat sampah infeksius
4. Washtafell
Prinsip Pengujian kadar dilakukan dengan mereaksikan suspensi partikel latex
yang dilapisi dengan antibodi CRP terhadap antigen yang ada pada serum
( Analitik )
yang diperiksa. Terjadinya aglutinasi mengindikasikan peningkatan kadar
CRP. Nilai diagnostic dari penentuan tersebut adalah deteksi dari proses
peradangan terhadap sumber rheumatic; rheumatic artikular akut atau
polyathrytis kronik fase akut.
Prosedur Kerja 1) Disiapkan alat dan bahan untuk pengambilan sampel darah
2) Dilakukan pengambilan darah menggunakan tabung vacuum
tutup merah atau tutup kuning (gel)
3) Kemudian darah tersebut disentrifuge selama dengan kecepatan
3000 RPM selama 10 menit. Pastikan tidak hemolis atau
lipemik.
4) Pisahkan serum ke cup sample. Diambil menggunakan
Mikropipet secara hati-hati agar tidak tercampur dengan sel
darah.

Metode Kualitatif
1. Alat pelindung diri digunakan dengan baik, benar, dan lengkap.
2. Alat dan bahan disiapkan dan dikondisikan pada suhu ruangan
(18 - 30°C).
3. Reagen CRP latex dihomogenkan dengan cara dikocok.
4. Diberi 1 tetes (40μL) reagen latex ke setiap lingkaran pada
slide test menggunakan pipet tetes yang tersedia.
5. Dengan menggunakan mikropipet, diberi 1 tetes serum
6. kedalam lingkaran pada slide test.
7. Reagen dan serum disebarkan keseluruh area dalam lingkaran
dengan menggunakan stik pengaduk disposible yang berbeda
untuk masing- masing sampel
8. Slide test digoyang-goyangkan perlahan ke depan dan ke
belakang selama 2 menit.
9. Interpretasi hasil dibaca setelah 2 menit pada tempat yang
terang.

B. Metode semi kuantitatif

1. Alat dan bahan disiapkan dan dikondisikan pada suhu


ruangan (18-30°C).
2. Tiga buah tabung serologi disiapkan dan masing-masing
tabung diisi dengan 100 μL buffer glysine.
3. Sampel serum positif diambil sebanyak 100 μL,dimasukkan
pada tabung pertama lalu dihomogenkan.
4. Kemudian 100 μL campuran dari tabung pertama dipindahkan
ke tabung kedua lalu dihomogenkan, prosedur yang sama
diulang sampai tabung ketiga.
5. Larutan dari tabung ketiga diambil 100 μL lalu dibuang
6. Reagen CRP latex dihomogenkan dengan cara dikocok.
7. Diberi 1 tetes (±40μL) reagen latex ke setiap lingkaran pada
slide test
8. menggunakan pipet tetes yang tersedia.
9. Diambil 100 μL campuran dari tabung pertama dengan
menggunakan mikropipet, lalu diteteskan dalam lingkaran I
pada slide test.
10. Reagen dan serum yang telah diencerkan tersebut disebarkan
keseluruh area dalam lingkaran dengan menggunakan stik
pengaduk disposable.
11. Slide test digoyang-goyangkan perlahan ke depan dan ke
belakang selama 2 menit. Interpretasi hasil dibaca setelah 2
menit pada tempat yang terang
12. Apabila pada pengenceran ½ menghasilkan aglutinasi positif,
maka pemeriksaan dilakukan kembali pada pengenceran
serum ¼, dst. Hingga diperoleh hasil aglutinasi negatif

Hasil Hasil Pemeriksaan


( PascaAnalitik ) Sampel CR1 : Positif (Terdapat aglutinasi berwarna putih halus
pada slide test)

Interpretasi Hasil

Penentuan kadar:
Titer CRP ditunjukkan dengan adanya aglutinasi pada pengenceran
tertinggi.

Permasalahan yang - Serum mengalami hemolis


Sering Dihadapi - Serum ikterik
- Serum lipemik
- Pembacaan yang melebihi waktu

Diskusi Keterbatasan Kit Reagen :

- Hasil false positif dapat nampak pada pembacaan lebih dari


3 menit dan juga karena adanya reagent yang mongering.
- Konsentrasi CRP yang sangat tinggi pada sampel dapat
mengakibatkan hasil yang false negative (prozona effect).
Ulangi pengetesan sampel dengan menggunakan volume
serum tiap tetes 20 ul. Jika terbentuk aglutinasi (kuat/lemah)
menunjukkan hasil positif tetapi tidak menunjukkan
konsentrasi CRP pada sampel.
- Hasil diagnosis tidak boleh hanya berdasarkan hasil satu
pengujian saja, tetapi harus ditetapkan berdasarkan hasil
seluruh uji klinis dan uji laboratories yang telah dievaluasi.
2, Penggunaan terapi hormon misalnya kontrasepsi oral bisa memberikan
hasil positif palsu
Dokumen
(FC manual kit
insert/SOP)

Anda mungkin juga menyukai