0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan2 halaman
Tes total protein mengukur jumlah protein dalam darah dengan metode biuret, dimana protein bereaksi dengan ion tembaga membentuk kompleks berwarna ungu. Kadar protein dipengaruhi oleh nutrisi, cairan tubuh, dan psikologis. Hasil tes menentukan apakah kadar protein normal berdasarkan rujukan umur.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Total protein merupakan semua jenis protein yang terdapat dalam serum atau plasma yang terdiri dari albumin
Tes total protein mengukur jumlah protein dalam darah dengan metode biuret, dimana protein bereaksi dengan ion tembaga membentuk kompleks berwarna ungu. Kadar protein dipengaruhi oleh nutrisi, cairan tubuh, dan psikologis. Hasil tes menentukan apakah kadar protein normal berdasarkan rujukan umur.
Tes total protein mengukur jumlah protein dalam darah dengan metode biuret, dimana protein bereaksi dengan ion tembaga membentuk kompleks berwarna ungu. Kadar protein dipengaruhi oleh nutrisi, cairan tubuh, dan psikologis. Hasil tes menentukan apakah kadar protein normal berdasarkan rujukan umur.
Total protein merupakan semua jenis protein yang terdapat dalam serum atau plasma yang
terdiri dari albumin (60%) dan globilin (40%)
Tes protein total berguna untuk mengukur jumlah total dari berbagai jenis protein dalam darah Tujuan pemeriksaan: menentukan hasil protein total dalam serum darah menggunakan spektrofotometer dengan metode biuret Prinsip: persamaan warna dengan ion tembaga, dimana protein dalam serum bereaksi dengan ion tembaga dalam suasana alkalis (basa), sehingga membentuk senyawa kompleks berwarna ungu yang intensitas warna sebanding dengan kadar total protein dalam darah Faktor yang mempengaruhi kadar protein total: 1. Persiapan sampel 2. Persiapan pasien 3. Perkembangan tubuh 4. Nutrisi dan cairan tubuh 5. Psikologis Alat dan bahan uji protein total: Alat pemeriksaan: 1. Spektrofotometer 2. Mikropipet 3. Blue tip dan yellow tip 4. Tabung reaksi 5. Kuvet 6. Tisu Bahan pemeriksaan: 1. Serum darah 2. Reagen TPR 3. Aquadest Langkah kerja: Pengambilan sampel 1. Siapkan alat untuk pengambilan darah : tabung, vacutainer, holder, alkohol swab, torniquet, kapas kering 2. Pemeriksaan total protein dapat menggunakan darah vena yang dibuat serum 3. Pembuatan plasma drai vena akan memberikan efek osmotik karena penambahan antikoagulan yang menyebabkan air meninggalkan sel dan memasuki plasma, sehingga menipiskan plasma dan menurunkan konsentrasi 4. Darah yang sudah diambil berada pada tabung vacutainer Persiapan serum 1. Masukkan sampel darah yang sudah diambil tadi ke dalam centrifuge 2. Centrifuge selama 15 menit kecepatan 3000 rpm 3. Setelah itu keluarkan dari centrifuge, lalu ambil serumnya Pemeriksaan sampel 1. Pada 3 tabung reaksi terdapat abs.blanko, abs.standar, dan abs.sampel 2. Lakukan pemipetan masukkan ke dalam 3 kuvet 3. Pada tabung blanko: 1000 mikroliter reagen + 20 mikroliter aquadest 4. Pada tabung standar: 1000 mikroliter reagen + 20 mikroliter larutan standar 5. Pada tabung sampel: 1000 mikroliter reagen + 20 mikroliter sampel 6. Dimasukkan ke kuvet 7. Homogenkan 8. Inkubasi pada suhu kamar (37 derajat celcius) selama 10-30 menit 9. Baca pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm Interpretasi hasil Nilai rujuan protein Dewasa: 6,0 – 8,0 g/dl Anak – anak: a. Prematur: 4,2 – 7,6 g/dl b. Bayi baru lahir: 4,6 – 7,4 g/dl c. Bayi: 6,0 – 6,7 g/dl d. Anak: 6,2 – 8,0 g/dl Perhitungan Diket : Abs.standar = 0,527 Abs. Sampel = 0,533 Konsentrasi standar = 6 g/dl Ditanya: protein total ....? Jawab: Protein total = abs.sampel/abs. Standar X konsentrasi standar (g/dl) = 0,533/0,527 x 6 g/dl = 1,685 g/dl Firemia: kontaminasi