Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “MAKALAH GERABAH”
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai gerabah. Diharapkan Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang gerabah
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerabah adalah bagian dari keramik yang dilihat berdasarkan tingkat kualitas
bahannya. Namun masyarakat ada mengartikan terpisah antara gerabah dan keramik. Ada
pendapat gerabah bukan termasuk keramik, karena benda-benda keramik adalah benda-
benda pecah belah permukaannya halus dan mengkilap seperti porselin dalam wujud vas
bunga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Gerabah ?
2. Tehnik Pembuatan Gerabah ?
3. Sejarah gerabah?
4. Fungsi Gerabah ?
5. Proses pembuatan Gerabah ?
6. Contoh Gambar Gerabah ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang gerabah
2. Mengenal lebih jauh tentang tata cara pembuatan gerabah
3. Mengetahui proses gerabah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gerabah
Gerabah adalah bagian dari keramik yang dilihat berdasarkan tingkat kualitas
bahannya. Namun masyarakat ada mengartikan terpisah antara gerabah dan keramik. Ada
pendapat gerabah bukan termasuk keramik, karena benda-benda keramik adalah benda-
benda pecah belah permukaannya halus dan mengkilap seperti porselin dalam wujud vas
bunga, guci, tegel lantai dan lain-lain. Sedangkan gerabah adalah barang-barang dari
tanah liat dalam wujud seperti periuk, belanga, tempat air, dll. Untuk memperjelas hal
tersebut dapat ditinjau dari beberapa sumber berikut ini.
Menurut The Concise Colombia Encyclopedia, Copyright ã 1995, kata ‘keramik’
berasal dari Bahasa Yunani (Greek) ‘keramikos’ menunjuk pada pengertian gerabah;
‘keramos’ menunjuk pada pengertian tanah liat¬. ‘Keramikos’ terbuat dari mineral non
metal, yaitu tanah lihat yang dibentuk, kemudian secara permanen menjadi keras setelah
melalui proses pembakaran pada suhu tinggi. Usia keramik tertua dikenal dari zaman
Paleolitikum 27.000 tahun lalu. Sedangkan menurut Malcolm G. McLaren dalam
Encyclopedia Americana 1996 disebutkan keramik adalah suatu istilah yang sejak semula
diterapkan pada karya yang terbuat dari tanah liat alami dan telah melalui perlakukan
pemanasan pada suhu tinggi.
Beberapa teori lain tentang ditemukannya keramik pertama kali, salah satunya
terkenal dengan ‘teori keranjang’. Teori ini menyebutkan pada zaman prasejarah,
keranjang anyaman digunakan orang untuk menyimpan bahan makanan. Agar tak bocor
keranjang tersebut dilapisi dengan tanah liat di bagian dalamnya. Setelah tak terpakai
keranjang dibuang keperapian. Kemudian keranjang itu musnah tetapi tanah liatnya yang
berbentuk wadah itu ternyata menjadi keras. Teori ini dihubungkan dengan ditemukannya
keramik prasejarah, bentuk dan motif hiasnya di bagian luar berupa relief cap tangan
keranjang (Nelson, 1984 : 20).
Dari teori keranjang dan teori lainnya di atas dapat dimengerti bahwa benda-
benda keras dari tanah liat dari awal ditemukan sudah dinamakan benda keramik,
walaupun sifatnya masih sangat sederhana seperti halnya gerabah dewasa ini. Pengertian
ini menunjukkan bahwa gerabah adalah salah satu bagian dari benda-benda keramik.
A. Kesimpulan
Kerajinan gerabah di lingkungan Sandi kelurahan Pallantikang kabupaten Takalar
telah berlangsung selama beberapa dekade. Usaha pembuatan gerabah merupakan sumber
mata pencaharian utama masyarakat di daerah ini, sehingga hampir setiap keluarga
mempunyai menggeluti usaha pembuatan gerabah.
Cara pembuatan tetap mengandalakan tehnik-tehnik pijat dan putar, hanya ada
sedikit di antara mereka yang menggunakan teknologi bermesin. Secara tehnis proses
pembuatan gerabah di daerah ini tidak banyak mengalami kemajuan yang berarti. Di sisi
lain mulai terbatasnya jumlah tenaga perajin, mahalnya upah kerja yang harus dibayar untuk
gaji karyawan, turut menjadi penyebab semakin lesunya usaha ini ditekuni.
Manajemen pemasaran yang dijalankan bersifat tradisional, sangat bergantung pada
calon pembeli yang datang ke lokasi. Penjualan dapat pula terjadi dengan melalui agen, ada
juga yang dijual ke pedagang.
Beberapa kendala yang dihadapi oleh perajin pada umumnya antara lain adalah
masalah manajemen, minimnya dukungan dana dan peralatan kerja, serta minimnya peran
pemerintah dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia, baik dari segi keterampilan,
maupun dari segi wawasan tentang kerajinan gerabah. Melakukan promosi dan kemitraan
dengan berbagai pihak, yang mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi gerabah
di daerah ini.
B. Saran-saran
Sebagai manusia, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, masih banyak yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penulis berharap adanya
kritik dan saran dari para pembaca makalah ini yang sifatnya membangun, demi perbaikan
di masa yang akan datang. Walaupun demikian penulis sudah berusaha merampungkan
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada
semua pihak yang turut serta mendorong dan membantu penulis untuk menyelesaikan
makalah ini.
Akhirnya hanya kepada Allah jualah penulis berharap agar makalah ini benar-benar
bermanfaat. Semoga amal ibadah dan kerja keras kita senantiasa mendapatkan ridha,
ampunan dan pahala dari Allah SWT. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
http://ariizz111213141516171819ok.blogspot.com/2013/07/gerabah.html
http://andimakkuraga.wordpress.com/2012/06/08/makalah-gerabah-takalar/.