Anda di halaman 1dari 21

KIMIA KLINIK SMS V

SGPT
Aminotransferase alanin (ALT) (serum) atau Serum Glutamic
Pyruvic Transaminase (SGPT) merupakan enzim utama yang
banyak ditemukan pada sel hati serta efektif dalam
mendiagnosis destruksi hepatoselular. Enzim ini ditemukan
dalam jumlah sedikit pada otot jantung, ginjal, serta otot rangka.

SGPT dinilai lebih spesifik dalam menilai kerusakan hati


dibanding SGOT.
SGPT
(ALT) digunakan untuk membedakan antara penyebab
karena kerusakan hati dan ikterik hemolitik. Meninjau ikterik,
kadar ALT serum berasal dari hati, kadarnya >300 unit.
Sedangkan yang bukan dari hati, kadarnya <300 unit. Kadar
ALT akan meningkat sebelum tampak ikterik.
SGOT
Aminotransferase aspartat (AST) (serum) atau Serum
Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGPT) merupakan
enzim yang sebagian besar ditemukan dalam otot jantung
dan hati, sementara dalam konsentrasi sedang dapat
ditemukan pada otot rangka, ginjal, dan pankreas.
Dalam darah konsentrasinya redah, kecuali jika terjadi
cedera selular.
SGOT
Kadar AST serum tinggi ditemukan setelah terjadinya infrak
miokradium (MI) akut dan kerusakan hati.

Pada penyakit hati, kadar serum meningkat 10 kali atau


lebih, dan akan tetap dalam waktu lama.
Pemeriksaan SGPT
Digunakan untuk membedakan antara penyebab karena
kerusakan hati dan ikterik hemolitik.
Nilai Rujukan
 Dewasa :
– laki- laki = 10 -40 U/L
– Wanita = 7-35 U/L
 Bayi baru lahir = 13-45 U/L
Critical Value
Abnormal tinggi (>9000 U/L) : alkohol-aetaminophen

syndrome.
Terdapat korelasi antara peningkatan serum SGPT dengan

antibodi abnormal pada antigen virus hepatitis B dan


antigen virus hepatitis C
Pemeriksaaan SGOT
Untuk mendeteksi peningkatan AST serum, enzim yang
ditemukan, terutama dalam otot jantung dan hati, yang
sering meningkat selama MI akut dan kerusakan hati.
 Untuk membandingkan temuan AST dengan kadar CK dan
LDH dalam mendiagnosa MI akut.
Pemeriksaaan SGOT
Nilai Rujukan
• Dewasa :

 Laki- laki `= 14 – 20U/L


Wanita = 10 – 36 U/L
• Bayi baru lahir = 47 – 150 U/L
• Anak –anak = 9 – 80 U/L
Critical value
SGOT sangat tinggi (>20,000 U/L ) pada alkohol-

acetaminophen syndrome.
SGOT > SGPT

 Protrombrin time : 100 detik

 kreatinin : >34 mg/L


SGPT
Metode : Uv-tes menurut IFCC

Prinsip: ALT mengkatalis gugus amino dari L-alanin ke α

ketoglutarat menjadi pyruvate dan L-glutamate. Pyruvate


mengalami reduksi,dan NADH menhadi H+ dengan bantuan
enzim LDH. Hasil absorbansi pada λ 340 nm sesuai dengan
aktivitas ALT.
Cara Kerja :
1.Menyiapkan alat dan bahan.
2.Melakukan pemipetan
Sampel : 100 µl
Monoreagen : 1000 µl

Mencampur kemudian membaca absorbansi setelah 1 menit.


Menyalakan stopwatch baca absorbansi pada menit 1, 2, dan 3 dengan λ 340 nm.
Kemudian melakukan perhitungan.
SGOT

Metode : Uv-tes menurut IFCC

Prinsip : AST mengkatalis gugus amino dari L-


aspartat ke α ketoglutarat menjadi oxaloacetat dan L-
glutamate. Oxaloacetat mengalami reduksi,dan NADH
menjadi H+ dengan bantuan enzim MDH. Hasil
absorbansi pada λ 340 nm sesuai dengan aktivitas AST.
Cara Kerja :
1.Menyiapkan alat dan bahan.
2.Melakukan pemipetan
Sampel : 100 µl
Monoreagen : 1000 µl

Mencampur kemudian membaca absorbansi setelah 1 menit.


Menyalakan stopwatch baca absorbansi pada menit 1, 2, dan 3 dengan
λ 340 nm. Kemudian melakukan perhitungan.
Penurunan Kadar Peningkatan Kadar
latihan tertinggi :
pengaruh obat: salisilat hepatitis(virus)akut
nekrosis hati

ringan /medium :
Sirosis
kanker hati
kegagalan jantung kongestif
intoksikasi akut alkohol
Pengaruh obat : antibiotik, narkotik,
antihipertensif, kontrasepsi oral,
heparin.
Penurunan Kadar Peningkatan Kadar
Kehamilan MI akut
 Ketosidosis diabetik Hepatitis
Pengaruh obat : salisilat Nekrosis hati
Penyakit & trauma muskuloskletal
Pankreatitis akut
Kanker hati
Pengaruh obat : antibiotik, vitamin, narkotik,
antihipertensif, kontrasepsi oral, salisislat.
Daftar Pustaka
Frances Fischbach, Marshall B.D. III.A manual of
laboratory and diagnostic tests.2009.China.
Kee, Joyce LeFever.Pedoman pemeriksaan
laboratorium dan diagnostik.alih bahasa, Sari
Kurnianingsih(et.al).editor,Ramona P.Kapoh.Ed
6.Jakarta:EGC.2007.

Anda mungkin juga menyukai