Histrogram/Kalkulasi
Adalah pengukuran Parameter – parameter selain yang diatas. Metode
pengukuran ini berdasarkan penjumlahan dari hasil – hasil yang didapat dari
pengukuran oleh dua metode diatas. Metode ini dikenal dengan Complete Blood
Count (CBC).
Menjalankan Sampel
Analisa sampel menggunakan sample mode AL-WB
- Cek status indikator LED pada alat, pastikan dalam keadaan READY.
- Homogenkan sample
- Pilih Mode AL-WB dan pilih mode CBC/CBCDIFF sesuai pemeriksaan pada
main menu
- Letakkan sampel pada RAK SAMPLE
- kemudian input data pasien
- setelah data pasien lengkap tekan tombol RUN pada alat
- Hasil akan keluar + 2 menit
Analisa sampel menggunakan manual mode CT-WB
- Cek status indikator LED pada alat, pastikan dalam keadaan READY.
- Homogenkan sample
- Pilih Mode CT-WB dan pilih mode CBC/CBC DIFF sesuai pemeriksaan pada
main menu
- kemudian input data pasien
- Setelah itu masukan tabung darah kedalam cup darah di dalam alat
- tekan tombol RUN pada alat
- Hasil akan keluar + 2 menit
Mematikan Alat
1. Dari main menu tekan SHUTDOWN, kemudian tekan OK
2. Alat akan mengalami proses SHUTDOWN
3. Jika proses telah selesai, maka alat dapat dimatikan
Fungsi kalibrasi adalah menjaga kendali mutu dengan memastikan kinerja dan
akurasi berbagai instrument yang digunakan melalui penentuan penyimpangan
nilai standar dengan nilai yang ditunjukkan alat ukur, atau dengan kata lain untuk
dapat memastikan akurasi dari alat ukur tersebut sehingga instrument yang
digunakan dapat menghasilkan pengukuran yang akurat.
Kalibrasi harus dilakukan secara periodik. Interval kalibrasi alat tergantung dari
beberapa faktor, yaitu jenis instrumentt, frekuensi pemakaian, dan cara
pemeliharaan instrumentt. Semakin sering instrumentt digunakan, maka interval
kalibrasinya pun sebaiknya harus lebih singkat. Melakukan verifikasi kalibrasi
setiap 6 bulan sekali
Troubleshooting ringan :
Troubleshooting Pemecahan masalah
Tidak terbacanya hasil Periksa tenknis pengambilan sampel
pemeriksaan Check suhu ruangan memenuhi suhu pada 18 –
20 o c
Lakukan homogenisasi pada sampel , lebih
baguu setelah sampling masukan tabung darah
ke penggilingan khusus
Check kondisi volume dan kemasa reagen
Diluen, Lyse, Rinse
Tempat limbah penuh dan Mengganti tempat limbah yang sudah penuh
error tidak dapat Melakukan pencucican setiap 20 running
menjalankan sampel sampel agar selang tetap bersih dari sisa darah
pemeriksaan
Lakukan pemeliharaan alat dengan melakukan
pencucian memngguakan cairan hipoklorit
setiap minggu
Lakukan pencucian juga setiap 2 minggu sekali
atau sebulan sekali menggunakan larutan
enzim digesif (EZ cleanser)
Hasil yang kurang akurat Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh
tanpa istirahat
Gunakan darah kontrol yang masih baru dan
tidak expied
Gunakan reagen yang masih baru dan tidak
expied
Konsultasikan hasil printout alat hematologi
analyzer dengan staf ahli laboratorium atau
dengan DSPK bila menemukan hasil yang
mencurigakan
Rekonstitusi reagen.
Menyusun ulang dengan air suling dengan volume yang ditunjukkan
pada label botol. Tinggalkan pada suhu ruangan pengadukan di lingkaran
sesekali sampai solusi sepenuhnya homogenik. Stabil selama 7 hari setelah
rekonstitusi jika disimpan dari 2-8˚C, menghindari pemanasan yang
berkepanjangan.
Prosedur di COATRON M1
PT
1. Pipet 50ul plasma ke dalam kuvet
2. Inkubasi selama dua menit (120 detk)
3. Pindahkan kuvet ke posisi optic
4. Tekan tombol optic tunggu sampai muncul “Active”
5. Tambahkan 100 ul dari PT-S (prewarn selama 10 menit pada suhu 37˚C)
kedalam kuvet
6. Jika instrumen akan membaca maksimum 300 detik. Jika tidak ada
koagulasi, "+ + +. + s" akan muncul di layar
7. Hasilnya ditampilkan dalam hitungan detik dan INR
APTT
1. Pipet 50 ul plasma ke dalam kuvet
2. Tambahkan 50uL dari APTT u kedalam kuvet
3. Inkubasi selama 3 menit (180 detik)
4. Pindahkan kuvet ke posisi optic
5. Tekan tombol optic tunggu sampai muncul “Active”
6. Tambahkan 50 ul kalsium klorida (prewarm 10 menit pada suhu 37˚C)
7. Instrumen akan membaca maksimal 300 detik. Jika gumpalan tidak
terdeteksi, layar akan menampilkan "+ + +. + s"
8. Hasilnya ditampilkan dalam detik
Troubleshooting
Pesan kesalahan sistem Interpretasi dan tindakan korektif
Red Service LED aktif Daya listrik tidak cukup, gunakan Power Remover asli, mengisi
baterai jika digunakan.
Suhu Eror Sesuaikan suhu
Kegagalan Optical Coatron M1 tidak beroperasi dalam spesifikasi optiknya. Hal
ini dapat terjadi, jika:
1. Mengubah reagen.
2. Hindari sampel ekstrem, ada cahaya yang intens (misalnya
sinar matahari langsung)
3. Lindungi dari sinar matahari, laser LED terbakar, ganti
perangkat.
Pengukuran tidak dimulai 1. Perubahan sinyal sangat kecil
secara otomatis 2. Penggunaan reagen yang sangat jelas (mis. Fibrinogen,
trombin)
3. Cobalah untuk pipet yang keras dan cepat atau mulai
pengukuran dengan menekan "Optic" pada saat
penambahan.
Pengukuran Error 1. Sinyal suara dan suhu dapat salah memulai penentuan.
2. Hentikan tekad dan Aktifkan optisien sebentar sebelum
memulai
+ + +. s "Tidak mendeteksi 1. Selalu ulangi sampel untuk memverifikasi hasil.
gumpalan 2. Kemungkinan alasan termasuk yang berikut:
Waktu pembekuan lebih besar dari 300 detik.
Waktu pembekuan kurang dari 8 detik.
Reagen salah-tingkat fibrinogen sampel kurang dari 100
mg/dL (misalnya sampel diencerkan).
Gelembung udara
Limbah dalam ember.
Contoh yang tidak dapat dikumpulkan-OD-koreksi
adalah memusatkan perhatian
Shaft (Batang Mikropipet) Bagian ini merupakan penghubung antara bagian atas (plunger
buttion dan tip ejector button) dan bagian paling bawah (tip). Shaft ini dibuat ergonomis
sehingga cukup nyaman saat digenggam tangan.
Ujung Pipet Pada bagian ini berfungsi untuk menampung cairan atau larutan. Pipette tip
ini memiliki hubungan langsung dengan cairan. Keakuratan pengukuran mikropipet juga
sangat ditentukan oleh seberapa ukuran tip yang digunakan. Anda harus menyesuaikan
ukuran tip dengan volume cairan yang akan dipindahkan.
b. Pasang Tip
Pipih tip yang tepat agar pemipetan akurat. Sesuaikan tip yang anda gunakan dengan merek
yang sama dengan pipetnya, karena tidak semua pipet cocok dengan tip yang tersedia.
Cara pasang tips dengan menancapkan ujung mikropipet dengan tips yang sesuai, serta
pastikan tips sudah terpasang dengan baik dan benar.
a) Setelah anda memasang tips dengan benar, anda bisa menekan tombol knob sampai
hambatan pertama (setengah tekanan), jangan ditekan lebih dalam lagi.
b) Kemudian masukkan mikropipet hingga tercelup ke dalam larutan sampel.
c) Lalu lepaskan tekanan dari tombol knob secara perlahan hingga cairan tertarik ke
dalam mikropipet serta pastikan tidak ada gelembung udara.
d) Pindahkan larutan sampel ke dalam wadah lain, caranya cukup dengan menekan
tombol knob hingga hambatan kedua (tekanan penuh)
e) Terakhir, lepaskan tips dengan menekan tombol tips ejector button.
Berikut adalah beberapa hal penting yang harus anda perhatikan dalam cara merawat
mikropipet ini.
PIPET THOMMA
Pipet Thomma adalah jenis pipet yang digunakan untuk pengenceran sel darah. Ia tidak
mengukur menipiskan darah atau cairan dalam jumlah tertentu (misalnya, dalam mililiter),
melainkan dalam hal bagian dari volume total volume pipet. Yang pipet terdiri dari sebuah
batang yang ditandai dengan 2 divisi. Tanda pertama menunjukkan unit 0,5, dan yang kedua
menunjukkan tanda 1,0 unit. Di atas batang adalah bola lampu pencampuran yang berisi
manik-manik kecil. Alat ini membantu dalam pencampuran darah dan pengencer. Lampu di
atas pencampuran kapiler pendek lain dengan tanda berukir (11,0 di sel putih pipet dan 101,0
pada sel merah pipet). Sel merah pipet volume 101 unit. Batang setiap pipet berisi 1 unit
volume dan bola lampu berisi bagian sisanya.
Prosedur penggunaan hemositometer :
1. Desinfeksi jari yang akan ditusuk dengan alkohol 70%, lakukan pengambilan
darah.
2. Hisap darah kedalam pipet thoma leukosit sampai tanda 0,5 %
3. Hapus darah yang melekat pada sebelah luar pipet.Masukkan ujung pipet
kedalam larutan Turk sambil menahan darah pada garis tanda tadi, pipet dipegang
dengan membentuk sudut 45 derajat. kemudian isap larutan turk perlahan sampai
tanda 11, hati hati jangan sampai ada gelembung udara
4. Angkat pipet dan cairan, tutup ujung pipet dengan ujung jari, lalu lepaskan
aspirator.
5. Kocok pipet 15-30 detik. Jika tidak segera digunakan letakkan mendatar
6. Siapkan kamar hitung.
7. Kocok pipet tadi agar homogen +- 3 menit, kemudian buang cairan 3-4 tetes.
8. Segera teteskan setetes saja pada kamar hitung, jangan sampai banjir
menggenangi parit.
9. Biarkan mengendap +- 2-3 menit.
10. Hitung jumlah leukosit dalam 4 kotak besar dengan perbesaran 100 X.
Prosedur perawatan berkala hemositometer
Dengan membersihkan objek glass, kamar hitung, dan pipet thoma
Sebelum disimpan, pastikan alat dalam kondisi bersih dan kering sehingga tidak
menimbulkan lumut
Masalah yang terjadi pada hemositometer :
Metode ini memiliki beberapa kelemahan diantaranya tidak dapat digunakan untuk mikroba
yang berukuran terlalu kecil seperti bakteri.
Pada gelas objek kamar hitung terkadang kotor penangaannya harus dibersihkan sebelum
dan sesudah di gunkanan
Pemipetan yang kurang tepat penanganannya harus berhati-hati dalam menggunakan pipet
thoma agar tidak terjadi kesalahana dalam pemipetan darah dan reagennya
6. Jenis Instrumen : Urine analyzer MINDRAY UA-66
Teknologi yang digunakan :
LED memancarkan cahaya dari panjang gelombang yang diarahkan oleh light guide
ke permukaan test pad dengan sudut yang optimal. Cahaya LED yang mengenai pad atau
‘test zone’ (zona uji) terpantul secara proporsional dengan warna yang dihasilkan pada test
pad dan ditangkap oleh detektor. Kemudian panjang gelombang yang diterima detektor
dikuatkan (amplification) dan difilter. Kemudian masin-masing cahaya reflectance yang
sudah dikuatkan tersebut dikelompokan berdasarkan parameter dan dirubah menjadi sinyal
analog menggunakan IC ADC (Analog Digital to Converter). Proses selanjutnya dianalisa
kadarnya dengan microcomputer dengan membandingkan dengan cahaya referensi, hasilnya
ditampilkan pada LCD. Proses ini memakan waktu kurang lebih 55-56 detik.
Urine analyzer adalah alat semi-otomatis untuk pengecekan yang dilakukan diluar
tubuh untuk mendapatkan hasil pengecekan urine dengan hasil yang lebih tepat.Urine
Analyzer adalah alat fotometer reflektansi (reflectance photometer). Urine Analyzer
membaca strip tes urine pada kondisi standar, menyimpan hasil ke memori dan
menampilkan hasil melalui printer built-in dan / atau serial interface pada alat tersebut.
Terdapat meja untuk meletakan strip sampel yang secara otomatis akan masuk kedalam
sensor jika ditekan start
Strip urine terdapat 10 parameter (Leukosit, Nitrit, PH, BJ, Darah Samar, Keton,
Bilirubin, Glukosa, Protein, Keton, Urobilinogen)
Terdapat celah untuk keluarnya kertas print yg otomatis keluar jika strip sampel sudah
dibaca oleh alat
Parameter pemeriksaan dan prinsip pemeriksaan :
Berat Jenis: Dengan adanya kation, proton yang dilepaskan oleh zat pengompleks
dalam pad tes. Indikator bromthymol biru perubahan dari biru melalui biru-hijau
ke kuning.
Uji pH: pad pengujian berisi indikator metil merah dan bromthymolbiru.
Indikator-indikator ini memberikan perbedaan warna yang jelas pada rentang pH
dari 5 sampai 9.1, Dua warna berkisar dari oranye ke kuning dan hijau ke biru.
Uji Leukosit: leukosit granulocytic mengandung esterases yang mengkatalisis
hidrolisis dari suatu indoxylcarbonic asam ester menjadi indoxyl. Indoxyl yang
terbentuk bereaksi dengangaram diazonium untuk menghasilkan warna ungu.
Uji Nitrit: Nitrit, jika ada, akan bereaksi dengan amina aromatik untuk
memberikan garam diazonium, lelu terangkai dengan senyawa lebih lanjut,
menghasilkan pewarna merah-ungu azo
Uji Protein: Tes ini didasarkan pada perubahan warna indikator 3 ', 3 ",5', 5"-
tetrachlorophenol-3, 4, 5, 6-tetrabromosulfophthalein dengan adanya protein.
Reaksi positif ditunjukkan dengan perubahan warna dari kuning ke hijau muda
atau hijau
Uji Glukosa: deteksi Glukosa didasarkan pada metode enzymatic glucose
oxidase/peroxidase (GOD/POD) atau oksidasi /peroksidasi glukosa enzimatik
Reaksi oksidasi glukosa memanfaatkan enzim untuk mengkatalisis pembentukan
asam gluconic dan peroksida hidrogen dari oksidasi glukosa. Selanjutnya, enzim
kedua, peroksidasi,mengkatalisis reaksi hidrogen peroksida dengan chromogen
tetramethylbenzidine untuk membentuk kompleks pewarna hijau. Reaksi positif
ditunjukkan dengan perubahan warna dari kuning ke hijau
Uji Keton: Berdasarkan prinsip Legal’s Test, natrium nitroprussidedan glisin
bereaksi dengan asetoasetat dan aseton dalam media alkali untuk membentuk
kompleks pewarna ungu.Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna dari
krem ke ungu
Uji Urobilinogen: Urobilinogen digabungkan dengan 4-methoxybenzene-
diazonium-tetrafluoroborate dalam asam media untuk membentuk zat warna azo
merah
Uji Bilirubin: Deteksi bilirubin berdasarkan pada reaksi penggabungan dari
garam diazonium dengan bilirubin dalam suatu asam menengah. Reaksi
menghasilkan warna merah muda menjadi merah-ungu sebanding dengan
konsentrasi totalbilirubin (Beberapa pengguna dapat menggambarkan ini sebagai
krem pada warna persik.)
Uji Darah: Hemoglobin dan mioglobin, jika ada, mengkatalisisoksidasi indikator
dengan peroksida organik terkandung dalam tes pad. Eritrosit hemolisis utuh pada
tes pad dan hemoglobin membebaskan hemoglobin yang menghasilkan suatu titik
hijau. Karena test pad menyerap beberapa microliter urin, eritrosit akan lebih
terlihat. Pada set yang terpisah dari blok warna yang mewakili eritrosit dan
hemoglobin. Titik hijau tersebar atau dipadatkan pada pad tes kuning adalah
indikasi dari eritrosit utuh, atau mioglobin.
Parameter Panjang gelombang
Berat Jenis 620 nm
pH 620 nm / 557 nm
Leukosit 557 nm
Nitrit 557 nm
Darah (eritrosit) 620 nm / 557 nm
Glukosa 557 nm
Keton 557 nm
Urobilinogen 557 nm
Bilirubin 557 nm
Protein 557 nm
Mematikan alat
1. Tekan FUN untuk memunculkan pilihan di menu utama, pilih “MOVE IN”
tekan START, maka tabel akan bergerak di samping posisi penyimpanan
2. Pindahkan power switch ke posisi “0”
NOTE : sangat dianjurkan bahwa tabel harud dipindahkan keposisi “ stronge”
sebelum instrumen berubah menjadi off.
Troubleshooting ringan :
Troubleshooting Pemecahan masalah
Na, K, Cl Not Available • Lakukan deprotinaze
• Lakukan condition
• Isi electrode bil ciran habis
• Lakukan calibrsi full 2 point atau PH
elektrolit 2 point
Insufisient Buffer 7,3/ bufer 6,8/ • Lakukan deprotinaze
Wash • Lakukan condition
• Periksa Buffer / Wash bila habis
• Periksa selang bila tidak menegnai cairan
reagent
• Periksa perstaltik pump apakan masih
bagus atau tidak
• Lakukan prime di menu Maintenance
• Lakukan clibrasi full 2 point
8. Jenis Instrumen : Blood gas analyzer Siemens Rapid Lab 348
Teknologi yang digunakan :
Sumber cahaya menghasilkan sinar yang akan melewati tubing ke fotodetektor.
Fotodetektor dimonitor oleh uP yang memonitor detector udara/cairan jadi dapat mendeteksi
pompa peristaltic ketika mulai atau berhenti.
Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan parsial gas yang ada di dalam
darah seperti CO2 dan O2, mengukur pH dan mengukur elektrolit seperti potasium, natrium,
zat kapur serta klorid.
Bagian dan fungsi blood gas analyzer :
• Terdapat tutup probe untuk melindungi jarum penghisap
sampel, dan 3 buah reagen 2 reagen buffer dan 1 wash
• Disisi kanan atas terdapat tempat print yang otomatis
mengeprint hasil jika pemeriksaan sudah selesai
• Layar LCD berwarna hitam dengan tulisan berwarna hijau,
dilengkapi dengan beberapa tombol angka dengan fungsi
masing-masing
• Terdapat tutup elektroda yang transparan memudahkan
untuk melihat proses penarikan sampel melalui selang
selang kecil didalam alat,
• Bebrapa elektroda didalam nya (PO2, PCO2, PH, Na, K, Cl)
• Terdapat 2 tabung gas khusus untuk pemeriksaan gas darah
dibelakang alat sebelah kanan.
Troubleshooting ringan :
Troubleshooting Pemecahan masalah
PCO2, PO2, Not Available • Periksa gas 1&2 masih / tidak
• Lakukan calibrasi full 2 point / gas 2 point
Insufisient Buffer 7,3/ bufer 6,8/ • Lakukan deprotinaze
Wash • Lakukan condition
• Periksa Buffer / Wash bila habis
• Periksa selang bila tidak menegnai cairan
reagent
• Periksa perstaltik pump apakan masih
bagus atau tidak
• Lakukan prime di menu Maintenance
• Lakukan clibrasi full 2 point
9. Jenis Instrumen : Serology analyzer/ELISA (MINI VIDAS)
Teknologi yang digunakan :
Troubleshooting ringan : dijelaskan kasus yang pernah terjadi jika alat mengalami
eror, dan pemecahan masalah sebelum memanggil teknisi alat.
o Call data artinya alat mini vidas minta kalibrasi maka lakukan kalibrasi
dan control.
o Sampel error artinya sampel tidak terdeteksi maka dilakukan pemeriksaan
ulang.