Flowcytometry
Salah satu prinsip hematologi analayzer adalah impendace flowcytrometry yaitu dengan
mengukur impendasi listrik dari sel. Metode ini disebut dengan flowcytometry yang
mempunyai definisi sebagai pengukuran silmultan dengan beberapa karakteristik fisik dari
sebuah sel
tunggal yang tersuspensi yang dialirkan melalui suatu celah yang sering disebut aperture.
Sedangkan impendensi didefinisikan dengan kuantitas kompleks yang dinotasikan dengan
z ̃=R+jX
Resistansi (R) adalah bagian nyata dari impendansi dan reaktansi (X) adalah bagian
imajiner. Secara dimensi impendensi sama dengan resistansi dan satuanya adalah ohm.
Pada gambar diatas sebuah sel dianggap sebagai sebuah rangakaian listrik dari sebuah
resistor dan kapasitor. Ketika arus listrik dilewatkan maka pada sel tersebut akan terjadi
tahanan listrik yang sering dikenal dengan dengan impendansi.
Pada waktu sel darah melewati aperture yang memiliki elektroda beraliran liatrik konstan
pada kedua sisinya maka terjadi perubahan tahanan listrik diantara kedua elektroda
tersebut. Oleh karena itu mengakibatkan timbulnya pulsa listrik. Kemudian pulsa listrik yang
timbul akan terukur persatuan waktu (frekuensi pulsa) dan akan dideteksi sebagai jumlah
sel yang melalui celah tersebut.
Sedangkan besarnya perubahan tegangan listrik (amplitudo) yang ditimbulkan, akan
dideteksi sebagai ukuran volume dari masing-masing sel darah.
A. Teori dasar
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasa
digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu mendiagnosis penyakit yang
diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur
sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel
yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang
kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker,
diabetes, dll. Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel
leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit
B. Prinsip kerja
Cara kerja alat ini adalah darah di cuci selama 200x kemudian dicampur dengan hemolizying
kemudian akan dihitung HB dan WBC, kemudian untuk penghitungan RBC dan platelet darah
dicuci 200x dan kemudian semua data diolah di mikroprosesor yang kemudian akan ditampilkan
dalam display.
C. Metode Pengukuran
1. Metode manual, sel-sel darah dilihat dengan mikroskop kemudian menghitungnya sesuai
jenisnya. Dalam metode ini mengandalkan penglihatan langsung dari seorang analis kesehatan
untuk menentukan jumlah sel sesuai dengan jenisnya
2. Metode elektrik konduksi, menggunakan prinsip mengukur perubahan konduktivitas
yang terjadi pada saat tiap sel melewati sebuah lubang sel pada orifice (ruang penghitungan).
Gambar 1. 2 Metode Elektrik Konduksi.
Ketika sel darah melewati aperture, perlawanan antara elektroda sejenak perubahan
perubahan tegangan yang sangat kecil terjadi. Instrumen yang menghitung perubahan kecil
sebagai pulsa. Ketinggian pulsa tergantung pada ukuran sel darah.
3. Metode otomatik optik mendasarkan pada pengumpulan hamburan cahaya dari sel-sel
darah dan mengonversinya ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik untuk dihitung.
Contoh : diketahui hasil analisa pada alat hematologi adalah sebagai berikut : hematrocite : 45
% , RBC 5 . 1012 , HB = 15 g/dl
Hitunglah : MCV, MCH, MCHC, RDW bila standar deviasi MCV (s) = 11fl. RDW = (s/MCV) x
100
Jawaban :
MCV = HCT/RBC = 0,45 / 5 . 1012 = 9 . 10 -14 µm3
MCH = ( HB x 10 ) / RBC = 15 x 10 = 150 / 5 . 1012 = 3.10-11pg
MCHC = HB / HCT = 15 / 0.45 = 33.33 µm3
RDW = ( s / MCV ) x 100 % = (11 / 9.10-11) x 100 = 1,22 %
E. Kesimpulan
Hematology analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah sel darah dengan
beberapa metode penghitungan. Dalam kenyataannya alat ini sangat membantu analis untuk
menganalisa darah dengan hasil yang akurat.
Hal pertama yang kita bahas adalah mengenai apa sebenarnya alat hematology
analyzer itu. Nah, hematologi analyzer adalah alat yang sangat membantu para analis
kesehatan dalam memeriksa sampel darah yang diambil dari seorang pasien. Alat ini
merupakan alat multi fungsi yang digunakan pada bidang medis dan kedokteran untuk
mengetahui apakah terjadi kelainan dalam darah pasien.
Hasil yang didapatkan dari analisis sampel darah yang dilakukan alat ini dapat
dijadikan sebagai salah satu data pendukung dalam melakukan diagnosis mengenai
penyakit apa yang kemungkinan menyerang dan tindakan apa yang sebaiknya
dilakukan untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang diderita pasien. Beberapa
penyakit yang dapat diketahui dari data pendukung berupa data hasil analisis darah
diantaranya adalah penyakit degeneratif seperti diabetes serta penyakit mematikan
lainnya seperti kanker.
Bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara kerja hematologi analyzer ini, Anda
berada pada segmen bahasan yang tepat. Prinsip kerja hematologi
analyzer didasarkan pada sistem flow cytometer. Hal yang dimaksud dengan sistem
flow cytometer adalah sistem yang memungkinkan darah sampel dapat mengalir
melalui suatu celah yang sangat sempit hingga sel darah yang melaluinya dapat lewat
satu persatu. Dengan demikian, jumlah sel dapat dihitung.
Selain itu, ukuran dari sel darah juga dapat diketahui. Selain menggunakan metode
tersebut, pengukuran juga dilakukan dengan sistem spektrofotometri yaitu
mengetahui tingkat penyerapan sinar yang terjadi karena interaksi larutan sampel
darah yang dilewati suatu sinar dengan panjang gelombang tertentu. Alat ini bekerja
untuk memberikan data berupa jumlah, volume, konsentrasi, sampai dengan informasi
yang lebih detail seperti bagian intraseluler darah.
Risiko yang dapat ditimbulkan dapat sangat besar. Oleh karenanya, perawatan yang
rutin sangat diperlukan agar alat dapat terus bekerja dengan baik dan menghasilkan
data yang baik dan akurat pula. Cara melakukan perawatan alat hematologi analyzer
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Metode pengukuran
Elektrikal Impedance (Mengukur jumlah WBC, RBC, dan Platlet)
Instrumen ini menggunakan metode pengukuran sel yang disebut Volumetric Impedance.
Pada metode ini , larutan elektrolit (diluent) yang telah dicampur dengan sel-sel darah dihisap
melalui Aperture. Pada bilik pengukuran terdapat dua electrode yang terdiri dari Internal
Elektrode dan Eksternal Elektrode, yang terletak dekat dengan Aperture. Kedua elektroda
tersebut dilewati arus listrik yang konstan.
Ketika sel-sel darah melalui aperture, hambatan antara kedua elektroda tersebut akan naik
sesaat dan terjadi perubahan tegangan yang sangat kecil sesuai dengan nilai tahanannya dan
diterima Detection Circuit. Kemudian sinyal tegangan tersebut dikuatkan atau diperbesar pada
rangkaian amplifier, lalu dikirim ke rangkaian elektronik conductivity meter circuit. Pada
rangkaian elektronik terdapat rangkaian Treshold Circuit Yang berfungsi untuk menghilangkan
sinyal noise yang diakibatkan oleh :
- Elektrik Noise (Gangguan listrik).
- Debu.
- Sisa-sisa cairan.
- Partikel yang lebih kecil atau lebih besar dari sel darah yang diukur.
Untuk mendapatkan nilai puncak, sinyal dikirim ke A/D Converter, kemudian data yang
diperlukan disimpan pada memori untuk setiap nilai maksimum. Data tersebut akan dikoreksi
oleh CPU dan akan ditampilkan pada layar LCD.
Jumlah sinyal untuk setiap ukuran sel disimpan pada memori dalam bentuk histogram.
Sel RBC dan PLT yang dihitung memiliki ukuran yang berbeda sehingga CPU dapat
membedakan penghitungan untuk setiap jenis sel. Sedangkan ketiga jenis sel WBC yang
dihitung memiliki ukuran sel yang hampir sama sehingga CPU menggunakan histogram untuk
membedakan populasi ketiga jenis sel WBC.
Terkadang terdapat dua sel atau lebih yang melewati aperture secara bersamaan.
Peristiwa ini disebut Coincidence Apabila larutan sampel sudah cukup diencerkan dan dicampur,
Coincidence ini dapat diprediksi secara statistik dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Pada
perangkat lunak terdapat tabel koreksi untuk kompensasi hal ini.
Bab 1 Pendahuluan
Manual ini mencakup semua instruksi yang terkait dengan operasi dan perawatan umum dari
BC-2800 Auto Hematology Analyzer. Untuk memastikan analisa ini bekerja dengan cara terbaik, silakan
baca dengan hati-hati dan pahami isi manual ini dan operasikan / pertahankan alat analisa ini
Manual ini mencakup penjelasan rinci tentang alat analisa ini, spesifikasi yang diberikan oleh
pabrikan, metode untuk memasang, mengkalibrasi dan memelihara alat analisa ini, dan tindakan yang
akan dilakukan
diambil ketika kesalahan terjadi. Ini juga menyajikan prinsip kerja alat analisa ini dan
Umum
Memperkenalkan cara manual ini disusun dan menyajikan pengenalan singkat dari semua bab.
Pengenalan sistem
Secara singkat memperkenalkan faktor utama dari alat analisa ini, termasuk fungsi, aksesori dan
bagian opsional.
Prinsip operasi
Spesifikasi
Operasi sistem
Menjelaskan fungsi-fungsi utama, area tampilan dan menu sistem dan menyajikan pengantar singkat
Reagen, kontrol, kalibrator, dan analyzer adalah komponen dari keseluruhan sistem dan harus
digunakan sebagai satu. Pastikan bahwa setiap produk yang akan digunakan telah diuji dan disertifikasi
oleh
pabrikan.
Mindray merekomendasikan reagen yang dijelaskan dalam Bab 1.5.10 Reagen. Jangan gunakan
reagen atau kontrol dari pemasok yang berbeda, atau penganalisis tidak dapat melakukan seperti yang
dijanjikan
dikompromikan dalam kontainer yang rusak. Jika paket rusak, periksa bagian dalamnya
tanda-tanda kebocoran atau kelembaban dan menemukannya, jangan gunakan reagen. Baca pengguna
instruksi dari reagen dan beroperasi seperti yang diperintahkan ketika menggunakan reagen. Kecuali
kalau
jika tidak ditentukan, reagen harus disimpan dan digunakan pada suhu kamar.
Reagen
1. Diluent
Selain menipiskan sampel darah, pengencer menyediakan lingkungan yang mirip dengan plasma darah
untuk menjaga ukuran sel darah tidak berubah dalam jangka waktu tertentu dan berfungsi sebagai
2. Lyse
Lisis dapat dengan cepat memecah membran sel darah merah dan mengurangi puing sel menjadi a
ukurannya cukup kecil sehingga tidak mengganggu analisis sel darah putih. Sel putih bisa
kemudian dipisahkan menjadi tiga sub populasi untuk analisis diferensial. Serapnya
3. Bilas
Bilas adalah deterjen yang digunakan untuk mencuci tabung dan membasahi tabung volumetrik.
4. E-Z Cleanser
Pembersih Enzymatic adalah enzim berbasis, larutan pembersih isotonik dan agen pembasahan
digunakan untuk membilas pipa dan bak mandi. Pembersih ini tidak akan merusak bagian plastik
analisa.
5. Probe Cleanser
Calibrator dan kontrol adalah produk whole blood yang diproduksi untuk mengkalibrasi dan
memverifikasi
pengoperasian instrumen.
"Kalibrator" dan "kontrol" yang muncul di sisa manual ini mengacu pada kalibrator
dan kontrol yang akan digunakan pada analisis ini saja. Anda harus memesannya hanya dari pelanggan
Mindray
Prinsip Operasi
Alat analisa ini mengadopsi Prinsip Coulter untuk menghitung sel WBC, RBC dan PLT dan untuk
menggambar sel-selnya
metode kolorimetri. Hasil dari parameter sisanya berasal dari mereka (lihat Bab
1.4.2 Pengenceran
Biasanya dalam spesimen darah, sel-sel terlalu dekat satu sama lain untuk diidentifikasi atau diukur.
Untuk alasan ini, pengencer digunakan untuk memisahkan sel sehingga sel tersebut ditarik melalui
aperture satu per satu sekaligus untuk menciptakan lingkungan konduktif untuk analisis darah. Ini
analyzer dapat memproses dua jenis sampel darah - sampel darah utuh (lihat Bab
2.5.1 Mempersiapkan Sampel Darah Utuh) dan sampel darah prediluted (lihat Bab 2.5.2
Mempersiapkan Sampel Prediluted). Ketika menganalisis sampel darah utuh, analisa ini
aspirasi 13μL sampel dan ikuti prosedur yang disajikan pada Gambar 1-1 untuk melarutkannya
dan mengeluarkan pengencer 1.6mL dari alat analisa ini untuk mendahului spesimen. Kemudian
operator
harus menyajikan sampel prediluted ke analyzer, yang akan menyerap sampel 0,7 ml
Alat analisa ini menggunakan sistem pengukuran volumetrik optik untuk menentukan volume sampel
disedot melalui aperture. Setiap siklus hitungan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1-3, dimulai
ketika
permukaan cair melewati sensor atas tabung volumetrik dan berakhir sampai sensor yang lebih rendah
tercapai. Jika gelembung atau laju aliran abnormal terdeteksi, sistem akan memperingatkan operator
kesalahan. Ketika ini terjadi, lihat Bab 9 Pemecahan masalah untuk solusi.
366/5000
WBC
WBC (109
/ L) adalah jumlah leukosit yang diukur langsung dengan menghitung sel
darah putih
melewati aperture. Perhatikan bahwa ketika Anda mengamati di mikroskop
NRBC
(berinti sel darah merah), yang tidak bereaksi dengan lele dan dapat
disalahartikan oleh
analyzer untuk sel darah putih, pastikan untuk memperbaiki hasil yang
dihasilkan oleh sistem berikut ini
rumus,
di mana WBC mewakili nomor sel putih yang dihasilkan sistem, NRBC jumlah NRBC
dihitung dalam 100 sel putih dan WBC ′ jumlah sel putih yang dikoreksi.
Perbedaan WBC
Dengan bantuan pengencer dan lisis, analisis ini dapat mengukur sel-sel putih menjadi tiga
sub-populasi - limfosit, sel berukuran sedang, dan granulosit.
Limfosit adalah sel-sel putih terbesar yang ukurannya 30fL ~ 85fL. Granulosit adalah
sel-sel putih terkecil yang ukurannya di atas 125fL. Di antara mereka adalah sel-sel menengah
Reagents
pemeriksaan