Anda di halaman 1dari 10

Ilmu Pengetahuan

Senin, 26 Oktober 2015


Makalah Hematology Analyzer

A. Pengertian

Gambar Hematologi Analyzer


Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat ini
biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu mendiagnosis
penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung
dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau
berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah. Alat
ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit

yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan hematologi
rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel
trombosit.
B. Prinsip kerja
Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang
gelombang tertentu dengan larutan

atau sampel yang dilewatinya. Alat ini bekerja

berdasarkan prinsip flow cytometer . Flow cytometri adalah metode pengukuran


(=metri) jumlah dan sifat-sifat sel (=cyto) yang dibungkus oleh aliran cairan (=flow)
melalui celah sempit Ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa
sehingga sel dapat lewat satu per satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel
dan ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel.
Prinsip impedansi listrik berdasarkan pada variasi impedansi yang dihasilkan oleh
sel-sel darah di dalam mikrooperture (celah chamber mikro ) yang mana sampel darah
yang diencerkan dengan elktrolit diluents / sys DII akan melalui mikroaperture yang
dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi sekum dan konstan ) yang pada masing
masing arus listrik berjalan secara continue maka akan terjadi peningkatan resistensi
listrik (impedansi) pada kedua elektroda sesuai dengan volume sel (ukuran sel) yang
melewati impulst / voltage yang dihasilkan oleh amplifier circuit ditingkatkan dan
dianalisa oleh elektonik system lalu hemoglobin diukur dengan melisiskan Red Blood
Cels (REC) dengan sys. LYSE membentuk methemoglobin , cyanmethemoglobin dan
diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm pada chamber. Has
yang didapat diprintout pada printer berupa nilai lain grafik sel.
Prinsip light scattering adalah metode dimana sel dalam suatu aliran melewati celah
dimanaberkas cahaya difokuskan ke situ (sensing area). Apabila cahaya tersebut
mengenai sel, diletakkan pada sudut-sudut tertentu akan manangkap berkas-berkas
sinar sesudah melewati sel itu. Alat yang memakai prinsip ini lazim disebut flow
cytometri.
C. Fungsi dari Hematologi Analyzer
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung
dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau
berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan.

Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang
kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti
kanker, diabetes, dll.
Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung
sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.
Keuntungan dari Hematologi Analyzer
1. Efisiensi Waktu
Lebih cepat dalam pemeriksaan hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit
dibandingkan dilakukan secara manual dan lebih tanggap dalam melayani pasien.
2. Sampel
Pemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, smapel yang dibutuhkan
lebih banyak membutuhkan smapel darah (Whole Blood). Manual prosedur yang
dilakukan dalam pemeriksaan leukosit membutuhkan sampel darah 10 mikro, juga
belum pmeriksaan lainnya. Namun pemeriksaan hematologi analyzer ini hanya
menggunakan sampel sedikit saja.
3. Ketepatan Hasil
Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini biasanya sudah melalui
quality control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut, baik di institusi Rumah
Sakit atupun Laboratorium Klinik pratama.
Kerugian Hematologi Analyzer
Tidak dapat menghitung sel abnormal
Pemeriksaaan oleh hematologi autoanalyzer ini tidak selamanya mulus namun
pada kenyataannya alat ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti dalam hal
menghitung sel-sel abnormal . Seperti dalam pemeriksaan hitung jumlah sel, bisa saja
nilai dari hasil hitung leukosit atau trombosit bisa saja rendah karena ada beberapa sel
yang tidak terhitung dikarenakan sel tersebut memiliki bentuk yang abnormal.
D. Macam-macam Alat Hematology Analyzer
Berikut ini akan ditampilkan macam-macam dan jenis Hematology Analyzer dengan
fitur pengukuran yang berbeda:

a. Jenis Semi Otomatis (dilusi dilakukan manual).


Merk Celtac
Tipe MEK-5208
Buatan Nihon Kohden
Menghitung WBC, RBC, Platelet, dan Hb.
b. Jenis Otomatis WBC 3-Part(dilusi, hemolyzing, count, display, dan print out
dilakukan secara otomatis).
Merk Celtac Alpha
Tipe MEK-6318
Buatan Nihon Kohden
Menghitung 3 jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb.
c. Jenis Otomatis WBC 5-Part (pengambilan sampel, dilusi, hemolyzing, count,
display, dan print out dilakukan secara otomatis).
Merk Celtac F
Tipe MEK-8222
Buatan Nihon Kohden
Menghitung 5 Jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb.
E. Cara Penggunaan
1. Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo)
2. Hidupkan alt (saklar on/off ada du sisi kanan atas alat)
3. Alat akan self check, pesan please wait akan tampil di layar
4. Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background check
5. Pastikan alat pada ready
Cara kerja Pemeriksaan sampel Darah
1. Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan antikoagulan
2. Tekan tombol Whole Blood WB pada layar
3. Tekan tombol ID dan masukkan no sampel, tekan enter
4. Tekan bagian atas dari temapt sampel yang berwarna ungu untuk membuka dan
letakkan sampel dalam adaptor
5. Tutup tempat sampel dan tekan RUN
6. Hasil akan muncu pada layar secara otomatis

7. Mencatat hasil pemeriksaan.


Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology analyzer, setelah pengukuran
spesimen darah, meliputi :
1. Perhatikan Hematokrit (PCV)
2. Hb kira-kira 1/3 Hematokrit.
3. Perhatikan MCHC
4. Kemungkinan ada kesalahan semua atau salah satu dari hasil
5. Alat yang baik maka MCHC ~ CHCM *
6. Perhatikan juga sel leukosit terutama distribusi diff. counting.
F. Cara Perawatan
Cara perawatan hematologi analyzer adalah dengan menyimpan dengan baik di
tempat yang datar dan kering. Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan kering jika tidak
digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat. Kebersihannya pun penting juga dijaga
agar ketelitiannya tetap terjaga.
Inilah yang harus diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat-alat yang
bisa dikatakan bandel. Namun sebandel-bandelnya alat tersebut, tetap saja harus
mendapatkan perhatian khusus seperti :
Suhu ruangan
Lakukan control secara berkala
Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse, dsb.
Sampel jangan smapai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah ditambahkan
antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal karena akan merusak hasil
jika terisap.
Check, Recheck dan Troubbleshooting Kondisi

Periksa teknik sampling dan jenis spesimen yang digunakan.

Check suhu ruang memenuhi suhu pada 18-20 derajat celcius, kondisi meja
harus dari beton dan gunakan termometer.

Check cara penyimpanan dan lama penyimpanan.

Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 1 menit dan lebih bagus lagi
setelah sampling masukkan darah dengan penggiling khusus. Perhatian alat
yang digunakan bukan jenis pengocok darah tapi yang digunakan merupakan
penggiling darah. Harus membedakan kedua kata ini.

Pastikan alat telah di warm up dan telah dibuat background.

Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan Rinse.

Lakukan pencucian setiap 20 sampel running.

Lakukan pemeliharaan dengan menggunakan larutan pencuci hipoklorit setiap


minggu.

Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan enzim
digestif (EZ cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa pembuangan
darah yang tidak sempurna.

Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat, karena dapat
berakibat kesalahan pencucian alat dan kesalahan keakuratan alat berkurang.

Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date.

Konsultasikan hasil printout hematology analyzer dengan staf ahli laboratorium


dan atau DSPK bila mencurigakan.

Melakukan Koreksi pada Hematologi Analyzer:

Buatlah sediaan apus darah tepi yang bagus.

Hitung jenis leukosit secara manual. Untuk mengkoreksi adanya normoblast,


satelit trombosit, rouleaux formation dan lainnya.

Perhitungan sel dengan hemositometer bilik hitung untuk jumlah masing-masing


sel.

Lakukan pemeriksaan hematokrit mikro secara manual.

Sediaan segar tanpa antikoagulan lebih baik.

Hangatkan sampel bila terlalu dingin dalam freezer pada suhu ruang.

Spesimen pasien langsung segera diperiksa tanpa menunggu lagi

G. Kalibrasi
Kalibrasi instrumen mindray (Hematologi Analyzer) diperlukan untuk beberapa
CBC

parameter-Ters.Terutama

HGB

dan

MCV

dipengaruhi

oleh

perubahanreagen.Panduan kalibrasi disebutkan di bawah ini :


1) Langkah 1: Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan PLT dari
sampel yangdiukur dengan reagen Mindray asli(nilai-nilai referensi).
2) Langkah 2: Mengukur sampel yang sama, tapi sekarang dengan JT Bakerreagen.
3) Langkah 3: Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan PLT dari
sampel yang sekarangdiukur dengan reagen JT Baker.
4) Langkah 4: "Main" menu, klik ikon "Kalibrasi" untukmemasuki layar "Kalibrasi". Cetak
lamafaktor-faktor kalibrasi
5) Langkah 5: Menghitung untuk setiap parameter baru kalibrasi. Sebagai contoh:
MCVmindray = 92, MCVJ.T.Baker = 88 danfaktor kalibrasi yang lama adalah 99,0maka
MCVmindray baru Faktor Baru =
Rata-rata nilai tes
97,2 x 89 = ------------------ = 100,6%
1. 86
6) Langkah 6: Faktor-faktor baru masuk layar kalibrasi.
7) Langkah 7: Untuk verifikasi mengukur sampel samalagi dan membandingkan rata-rata
dengannilai-nilai referensi
8) Langkah 8: Jika nilai masih tidak ok, ulangi langkah 5 untuk 7MCVJ.T.Baker92dan 88.
Bahan yang harus digunakan untuk verifikasi kalibrasi adalah berbagai
bahan dengan konsentrasi yang diketahui dapat digunakan untuk memverifikasi
kalibrasi.

Contohnya termasuk: sampel uji profisiensi dengan nilai-nilai yang diketahui; spesimen
pasien dengan nilai-nilai yang diketahui; atau tersedia secara komersial standar,
kalibrator, atau control bahan dengan nilai-nilai yang diketahui (yaitu, produsen nilai
diuji). Untuk ini bahan, laboratorium harus menetapkan batas yang dapat diterima untuk
perbedaan antara nilai yang terukur yang diperoleh, versus konsentrasi sebenarnya dari
bahan. Karena tujuan verifikasi kalibrasi adalah untuk memeriksa apakah sistem uji
memberikan hasil yang akurat sepanjang rentang dilaporkan, tiga tingkat harus diuji
(satu di akhir tinggi dari kisaran dilaporkan, satu di akhir rendah dari kisaran dilaporkan,
dan satu di dekat titik tengah kisarann dilaporkan).
Melakukan verifikasi kalibrasi setiap 6 bulan (atau lebih sering jika ditentukan
dalam petunjuk tes system ini) dan setiap kali salah satu dari berikut terjadi:

Semua reagen yang digunakan untuk prosedur uji berubah ke nomor lot baru,
kecuali laboratorium dapat menunjukkan bahwa mengubah nomor banyak
reagen tidak mempengaruhi kisaran digunakan untuk melaporkan hasil tes dan
nilai-nilai kontrol pasien tidak dipengaruhi oleh reagen perubahan jumlah banyak.

Ada perawatan preventif besar atau penggantian bagian-bagian penting yang


mungkin mempengaruhi kinerja tes ini. Ini termasuk ketika laboratorium
mengirimkan tes sistem untuk produsen untuk perbaikan. Laboratorium harus
memverifikasi kalibrasi dari sistem tes diperbaiki sebelum melanjutkan pengujian
pasien dan pelaporan hasil.

bahan Pengendalian mencerminkan tren yang tidak biasa atau pergeseran, atau
berada di luar batas yang dapat diterima laboratorium, dan sarana lainnya
menilai dan mengoreksi nilai kontrol tidak dapat diterima gagal untuk
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.

Laboratorium telah menetapkan bahwa sistem tes ini kisaran dilaporkan untuk
pasien, hasil tes harus diperiksa lebih sering.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.TT.Calibration

and

Calibration

[http://www.doh.wa.gov/portals/1/Documents/2700/Calibration.pdf].

Verification.
Diakses

pada

tanggal 24 Oktober 2015.


Pande Gd Angga Putra. 2014. Makalah Hematologi Analyzer.
[https://www.scribd.com/doc/239752243/139357386-Makalah-HematologiAnalyzer#download]. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2015.
Anonim.TT. BAB III
Metode Penelitian.[http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-dianadwisu7730-4-babiii.pdf]. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2015.
Sulfajri, Andy Rezky.2015. Hematologi Analizer
.[http://andyrezkysulfajri.blogspot.co.id/2015/01/hematologi-analizer.html].

Diakses

pada tanggal 24 Oktober 2015.


Sofie,

Mohamad.2014.Hematologi

Analyzer.[

http://mohamadsofie.blogspot.co.id/2014/09/hematologi-analyzer.html]. Diakses Pada


tanggal 24 Oktober 2015.
Sandika,

Septya.2014.Hematology

Analyzer.

[http://septyasandika.blogspot.co.id/2014/08/hematology-analyzer.html]. Diakses pada


tanggal 24 Oktober 2015.
Anonim.2013.Makalah

Mindray.[http://blog-haris26.blogspot.co.id/2013/11/makalah-

mindray.html]. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2015.


Diposkan oleh Dyah Deviyanti di 00.54
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
2 komentar:
1.
Mulyanti Citra24 April 2016 07.06
tks
Balas

2.
risma simarmata1 Agustus 2016 03.13
thanks
Balas
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Dyah Deviyanti
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2016 (1)

2015 (5)
o Oktober (2)

Makalah Hematology Analyzer

Makalah Spektrofotometer

o September (3)
Template Ethereal. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai