Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KIMIA KLINIK III

”PEMERIKSAAN GANGGUAN JANTUNG (CK, CK-MB, DAN LDH)”

Oleh

NAMA : RATI PRATIWI


NIM : 17 3145 353 161
KELAS : 17D

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS FARMASI, TEKNOLOGI RUMAH SAKITDAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MEGA REZKYMAKASSAR
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin pesatnya kemajuan teknologi laboratorium klinik telah banyak
menambah jumlah dan jenis pemeriksaan laboratorium ke titik luar
kemampuan kita untuk selalu dapat mengetahui penggunaan dan
penafsirannya (Riyono, 2007). Pemeriksaan laboratorium yang bersamaan
dengan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik sering kali digunakan untuk
memastikan diagnosis serta untuk memantau penyakit dan pengobatan
(Kahar, 2017)
Sistem kardiovaskular adalah suatu sistem yang berfungsi menyuplai
nutrisi dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Jantung bersama darah dan
pembuluh darah membentuk sistem kardiovaskular tersebut. Penyakit
kardiovaskular adalah penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah
yang mengakibatkan terganggunya peredaran 23 darah . Menurut data World
Health Organization (WHO) penyakit kardiovaskular merupakan penyebab
kematian nomor satu di dunia. Pada tahun 2008 diperkirakan 17,3 juta atau
sekitar 30% kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit
kardiovaskular. Penyakit jantung koroner termasuk kategori penyakit
kardiovaskular, karena penyakit tersebut menimbulkan gangguan pada
sirkulasi koroner. (Chalik, Usnizar, & Suciati, 2014)
Di Indonesia, penyakit jantung koroner menempati urutan pertama
penyebab seluruh kematian, yaitu 16% pada Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) 1992. Pada SKRT 1995 meningkat menjadi 18,9%. Hasil
Suskernas 2001 memperlihatkan angka 26,4%. Di Rumah Sakit Dr.
Mohammad Hoesin Palembang, pada tahun 2006 angka kejadian penyakit
jantung koroner sebesar 5,15% dan pada tahun 2008 angka ini mengalami
peningkatan menjadi 18,5%. (Chalik, Usnizar, & Suciati, 2014)
Di Indonesia penyakit jantung koroner ini terus meningkat dan akan
memberikan beban kesakitan, kecacatan dan beban sosial ekonomi bagi
keluarga penderita, masyarakat, dan negara. Pemerintah pun serius dalam
upaya mengendalikan PJK melalui program maupun kegiatan tahunan yang
diselenggarakan. Sebagai bagian dari warga negara Indonesia, sekaligus
sebagai tenaga kesehatan, tim pengusul peduli dan termotivasi untuk
membantu pemerintah dalam upaya pengendalian PJK. Salah satu langkah
dasar pengendalian ialah dengan melakukan skrining kesehatan, yakni
pemeriksaan kadar kolesterol darah dan tekanan darah, serta edukasi. Melalui
kegiatan ini, tim pengusul berharap dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. (Charles,
Wulandari, & Maria, 2016)
1.2 Maksud Dan Tujuan percobaan
Adapun maksud dan tujuan dilakukannya percobaan kali ini adalah untuk
menganalisa kemungkinan penyakit jantung yang diderita dan menentukan
kadar CK, CK-MB dan HDL dalam sampel darah.
1.3 Prinsip percobaan
1.3.1 Prinsip Pemeriksaan CK Metode kinetic enzimatik
Kreatin fosfat akan berikatan dengan ADP dengan bantuan enzim
CK sehingga menghasilkan keratin dan ATP. Glukosa akan berikatan
dengan ATP dengan bantuan enzim HK menghasilkan glukosa-6-
fosfat ditambah dengan ADP. Selanjutnya glukosa-6-p akan berikatan
dengan NADP dengan bantuan G6P-DH menghasilkan glukonat-6-p
ditambah dengan NADPH dan H.
1.3.2 Prinsip Pemeriksaan CK-MB Metode Immunuchemistry (UV)
CK-MB terdiri dari 2 sub unit CK-M dan CK-B dimana sub unit
CK-M dihambat oleh antibody spesifik dan hanya aktivitas sub unit
CK-B yang setara dengan setengah aktivitas iso enzim MB yang
diperiksa dengan cara kinetic enzimatik. Creatinin phosphate dan
ADP dengan adanya enzim kreatinin enzimatik akan berubah menjadi
kreatinin dan ATP dimana ATP ini bersama glukosa oleh enzim
heksokinase diubah menjadi glukosa-6-phosphat dan ADP. Glukosa
bersama NADP oleh enzim G-6-P-DH akan diubah menjadi gluconat-
6-phosphat dan NADPH. Aktivitas CK-B sebanding dengan
perubahan NADP. Hasil yang terukur kemudian dikonversikan
dengan CKMB asam.

1.3.3 Prinsip Pemeriksaan LDH Metode SFBC kinetic


Dalam suasana netral LDH mengkatalis reaksi piruvat dan + NADH
menjadi laktat dan NAD. Aktivitas katalitik LDH ditentukan dengan
mengukur penurunan absorban NADH panjang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jantung merupakan organ pemompa yang besar yang memelihara
peredaran melalui seluruh tubuh. jantung adalah organ berupa otot, berebentuk
kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Ukuran
jantung kira-kira sebesar kepala tangan. Jantung dewasa beratnya antara 220-260
gram. (Pearce, 2009)
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan
membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbon dioksida). Jantung
melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan
oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah
akan mengambil oksigen dan membuang karbon dioksida. Jantung kemudian
mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari dan paru-paru dan memompanya ke
jaringan diseluruh tubuh (Lesmana, Goenawan, & Abdulah, 2017)

Gambar 1.1 Anotomi Jantung dari dalam (Pearce, 2009)


Untuk otot jantung terdapat Troponin I dan T dimana keduanya ini dapat
dijadikan sebagai penanda apabila terjadinya kerusakan otot jantung yang
selanjutnya dikenal dengan cTnI dan cTnT. Jika terjadi kerusakan otot jantung,
troponin banyak dilepaskan ke dalam darah dan dapat diukur pada sirkulasi perifer
sehingga troponin ini dapat digunakan sebagai marker. Troponin adalah protein
spesifik yang ditemukan dalam otot jantung dan otot rangka. Bersama dengan
tropomiosin, troponin mengatur kontraksi otot. Kontraksi otot terjadi karena
pergerakan molekul miosin di sepanjang filamen aktin intrasel. Troponin terdiri
dari tiga polipeptida : (Aini, 2019)
1. Troponin C(TnC) dengan berat molekul 18.000 dalton, berfungsi mengikat dan
mendeteksi ion kalsium yang mengatur kontraksi.
2. Troponin T (TnT) dengan berat molekul 24.000 dalton, suatu komponen
inhibitorik yang berfungsi mengikat aktin.
3. Troponin I (TnI) dengan berat molekul 37.000 dalton yang berfungsi mengikat
tropomiosin.
CK (Creatin kinase) adalah enzim yang terdapat dalam otot-otot jantung.
Enzim ini akan meningkat pada keadaan tertentu, misalnya jika terjadi
penyumbatan pembuluh darah jantung dan adanya kelainan pada otot jantung.
Namun, enzim ini juga akan meningkat dalam kapasitas ringan maupun sedang
melakukan olahraga berat, setelah operasi, kelainan paru, dan hipotirodisme.
(Bastiansyah, 2008)
Kadar CK dan isoenzimnya CK-MB adalah enzim yang di analisis untuk
mendiagnosis infark miokardium akut, dan merupakan enzim pertama yang
meningkat saat terjadi infark miokardium. Gangguan pada jantung selain infark
miokardium akut juga di butuhkan dengan nilai kadar CK dan CK-MB total yang
abnormal. Gangguan tersebut termasuk pericarditis, miokarditis, dan trauma.
(Muttaqin, 2009)
Enzim LDH adalah enzim tetramerik yang keempat subunitnya terdapat
dalam dua bentuk iso (isoform) yaitu H (pada jantung) dan M (pada otot). LDH
juga merupakan enzim intraselular yang terdistribusi secara luas dalam jaringan
terutama pada jatung, otot rangka, ginjal dan hati. LDH dibutuhkan untuk
mengkatalisasi perubahan dari asam piruvat menjadi asam laktat. LDH akan
dikeluarkan dari jaringan yang rusak seperti nekrosis atau terjadinya perubahan
permeabilitas sel, hal ini sesuai dengan penelitian National Cancer Institute pada
tahun 2007 bahwa peningkatan kadar LDH menggambarkan derajat kerusakan
yang terjadi pada jaringan. (Kurniawan, 2018)
Tes dan Nilai Normal Temuan Abnormal dan
Signifikansinya Penyebab
Kreatinin kinase (CK) CK total  Kadar di atas normal:
Enzi mini Pria: 25-130 U/I Pascakonvulsi;
menggabrakan Wanita : 10-15- U/I kordiomiopati alkoholik;
katabolisme jaringan. infark pulmoner, infark
serebal, keracunan karbon
monoksida; hipertemia
malignan.
 Kadar di bawah normal;
Tidak ada makna klinisnya.
Isoenzimya CK-MB CK-MB  Kadar di atas normal; infark
di gunakan untuk Tidak terdeteksi miokrad, cedera hebat pada
mengevauasi jaringan sampai 7 U/I otot skelet
jantung.  Kadar di bawah normal;
Tidak ada makna klinisnya.
Pemecahan kolestrol HDL: (Lanjutan)  Hipertirodisme, penyakit hati
lipoprotein (lanjutan) tahap akhir, diabetes, obesitas,
hipertrigliseridemia.
Table 1.1 Tes Enzim (Morton, 2005)
BAB III
METODE KERJA
3.1 Pemeriksaan CK
3.1.1 Metode Fotometrik
a. Alat dan Bahan
1. Tabung centrifuge
2. Rak tabung
3. Centrifuge
4. Alat humalyzer
5. Kuvet
6. Mikropipet 10 µl, 40 µl dan 100 µl
7. Sampel serum
8. Reagen CK 1 dan CK 2
b. Prosedur Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dipipet serum sebanyak 25 µl, dimasukkan kedalam kuvet
3. Ditambahkan reagen CK 1 sebanyak 100 µl
4. Dihomogenkan dan diinkubasi selama 3 menit
5. Ditambahkan reagen CK 2 sebanyak 250 µl dan dimasukkan
kedalam kuvet yang berisi sampel
6. Dihomogenkan menggunakan mikropipet dan Diinkubasi
selama 3 menit pada suhu 370C
7. Dibaca hasil pada alat humalyzer, panjang gelombang 334 nm
3.2 Pemeriksaan CK-MB
3.2.1 Metode Kinetik Optimasi
a. Alat dan Bahan
1. Mikropipet 100 µl dan 1000 µl
2. Tabung centrifuge
3. Centrifuge
4. Tabung reaksi
5. Rak tabung
6. Tip kuning dan biru
7. Sampel serum
8. Kit CK-MB (Blanko, standart dan pereaksi)
9. Aquadest
b. Prosedur Kerja

Blanko Standar Sampel


Aquadest 100 µl - -
Standar - 100 µl -
Serum - - 100 µl
Pereaksi 1000 µl 1000 µl 1000 µl
Dicampur sampai homogeny dan inkubasi selama 30 detik, baca
absorban, standard an sampel terhadap blanko pada panjang
gelombang 490 nm. Tepat 2 menit kemudian baca kembali
absorban standard an sampel.
3.3 Pemeriksaan LDH
3.3.1 Metode Kinetik IFCC
a. Alat dan Bahan
1. Pipet 1,0 mL
2. Mikropipet 20 µl
3. Tabung Reaksi
4. Tip Kuning
5. Rak Tabung
6. Pemanas 370C
7. Fotometer
8. Pointe 180
9. Sampel Plasma atau Serum
10. Larutan Reagen LDH
11. Larutan Standar LDH
12. Reagen Chemistry Control
b. Prosedur Kerja

Masukkan Kedalam Blanko Standar Test


Tabung Reaksi
Reagensia
(Dihangatkan pada suhu 1,0 mL 1.0 mL 1,0 mL
370C selama 5 menit)
Serum/Plasma - - 20 µl
Standar - 20 µl -
Homogenkan dan hangatkan pada suhu 370C selama 1 menit dan
dibaca pada alat fotometer dengan panjang gelombang 500 (492-
546). Temperatur 370C/18-300C (suhu kamar).

DAFTAR PUSTAKA
Aini, N. 2019. Korelasi troponin I dengan CK-MB pada pasien infark miokard
akut (ima) di Rsud.H.Hanaffie Muara Bungo. Padang: STIKES Perintis
Padang. http://repo.stikesperintis.ac.id/296/1/SKRIPSI%20LENGKAP
%20%281%29.pdf
Bastiansyah, E. 2008. Membaca tes hasil kesehatan. Jakarta: Penerbit Penebar
Plus
Charles AS, Wulandari PS, Maria I. 2016. Pemeriksaan kadar Koles dan tekanan
darah pada Masy kota Jambi sebagai skrining awal penyakit jantung
koroner. Jambi: Universitas Jambi. https://online-
journal.unja.ac.id/jlpm/article/download/3294/2462
Chalik M, Usnizar F, Suciati T. 2014. Kadar CK-MB Pasien Penyakit Jantung
Koroner Yang Dirawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RS. Muhammad
Hoesin Palembang Berdasarkan Waktu Pengambilan Darah. Palembang:
Universitas Sriwijaya. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https:
//media.neliti.com/media/publications/181798-ID-kadar-ck-mb- pasien-
penyakit-jantung-
koro.pdf&ved=2ahUKEwjE6qKRjrrmAhXXzTgGHY6jCCMQFj
ABegQIAhAB&usg=AOvVaw28dG1Clse8ipkyOWi6ZhUX
Lesmana, R., Goenawan, H., & Abdula, R. 2017. Fisiologi Dasar. Yogyakarta:
Penerbit Deepublish.
Mutaqin Arif, 2008. Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular. Jakarta: EGC
Morton, G., P. 2005. Panduan pemeriksaan kesehatan. Jakarta: Penerbit EGC
Kahar Hartono. 2017. Pengaruh hemolisis terhadap kadar serum glutamate
pyruvate transaminase (sgpt) sebagai salah satu parameter fungsi hati.
Vol.2. No.1. Surabaya: Universitas Airlangga. Fakultas kedokteran.
http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/analis/article/download/981/798
Pearce, C., E. 2009. Anotomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: Penerbit
GRAMEDIA
Kurniawan, A., F. Handoko, W., & Andriani. 2018. Pengaruh beban latihan-
renang tunggal dan berulang yang berlebihan terhadap aktivitas spesifik
enzim laktat dehidrogenase (ldh) jaringan jantung tikus (rattus norvegicus)
jantan galur wistar. Pontianak: Universitas Tanjungpura.
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/download/25679/7567657676
3

Anda mungkin juga menyukai