Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Ringkasan Manual Book dan Wairing (Dry Oven)

DISUSUN OLEH:

Nama : Muh. Nur Ichsan

Nim : P319066

Kelas :B

Semester : 3

POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR

PRODI DIII TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah yang Maha Esa atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan mata kuliah “PERALATAN
LABORATORIUM KLINIK DASAR” yang bertemakan ringkasan Manual Book dan
Wairing ( Dry Oven ).

Makalah ini membahas mengenai Alat Analitik Laboratorium yaitu Dry Oven. Makalah
ini bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
maka demikian saya harapkan kritik dan saran dari pembaca untuk memberikan masukan
yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya. Dengan ini saya
mempersembahkan makalah ini dengan penuh terima kasih semoga Allah SWT memberkahi
makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Penyusun

Muh. Nur Ichan


DAFTAR ISI

SAMPUL............................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. GAMBAR WAIRING DRY OVEN....................................................................2


B. PENGERTIAN DRY OVEN...............................................................................2
C. DESKRIPSI DAN FUNGSI SETIAP BAGIAN.................................................3
D. UNIT UTAMA (Model DP43 / 63)......................................................................4
E. PANEL KENDALI DRY OVEN........................................................................5
F. PRINSIP KERJA ALAT......................................................................................6
G. FUNGSI OVEN...................................................................................................7
H. BAGIAN-BAGIAN OVEN.................................................................................7
I. CARA PENGGUNAAN ALAT..........................................................................8
J. CARA KALIBRASI ALAT................................................................................8
K. JENIS-JENIS OVEN...........................................................................................8
L. CARA PERAWATAN OVEN............................................................................10

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN..............................................................................................................11

SARAN..........................................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Semakin besar laboratorium maka semakin banyak pula alat alat laboratorium yang
dimiliki seperti halnya dengan alat yang satu ini yaitu Dry Oven. Diantara banyak alat alat
laboratorium, salah satu alat yang bisa Anda temui ialah oven laboratorium. Alat ini memiliki
fungsi khusus untuk membuat pekerjaan di laboratorium semakin mudah.

Oven laboratorium atau yang dikenal dengan drying oven adalah alat laboratorium
yang digunakan untuk melakukan sterilisasi dan pembersihan dengan memanfaatkan udara
kering. Berbagai alat laboratorium yang sudah digunakan akan disterilkan sebelum digunakan
kembali.

Pengujian dan eksperimen harus dilakukan dengan teliti dan presisi sehingga jangan
sampai ada zat zat tersisa. Jika terdapat zat zat lain yang tersisa pengujian bisa menjadi tidak
valid dan bias.

Itu sebabnya mengapa Anda disarankan untuk membersihkan alat alat laboratorium dan
mengeringkannya. Dengan alat alat yang bersih dan sudah steril Anda bisa melakukan
pengujian yang lebih baik lagi.

Oven Laboratorium merupakan alat yang mudah untuk mensterilkan berbagai alat
laboratorium dengan cepat dan bersih. Tidak hanya alat alat laboratorium namun juga kapas,
kertas dan juga kain juga bisa dibersihkan dengan baik.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana gambar wairing Dry Oven?

2. Apakah pengertian dari Dry Oven?

3. Bagaimana deskripsi dan fungsi setiap bagian Dry Oven?

4. Bagaimana panel kendali dari Dry Oven?

5. Bagaimanakah prinsip kerja Dry Oven?

6. Bagian-bagian Dry Oven

7. Bagaimana cara perawatannya?

8. Bagaimana cara kalibrasi alat?


BAB I PEMBAHASAN

A. WAIRING DRY OVEN

Tugas 3
D1 RL1
DIODE OZ-SH-112D

DUINO1
Q1
NPN
APK-TECH | techno-apk.blogspot.com

T
AREF
R1
PB5/SCK
13 RL2

Heater
PB4/MISO
12
220 R2 Q2 OZ-SH-112D
RESET
~PB3/MOSI/OC2A
11 NPN D2
10 DIODE
~ PB2/SS/OC1B 220 V1
9
~ PB1/OC1A
8
PB0/ICP1/CLKO
ATMEGA328P-PU
1121

DIGITAL (~PWM)

7 R3
ANALOG IN

PD7/AIN1
A0 ~ PD6/AIN0
6 D3 OV1
PC0/ADC0 5 VSINE
A1 ~ PD5/T1 220 OVEN
PC1/ADC1 4
A2 PD4/T0/XCK
A3
PC2/ADC2
~ PD3/INT1
3 RV1
A4
PC3/ADC3
PD2/INT0
2
1k R4 BUZ1
PC4/ADC4/SDA 1 LED
A5 TX PD1/TXD
PC5/ADC5/SCL 0
RX PD0/RXD 220

BUZZER
ARDUINO UNO R3
14
13
12

10
11

9
8
7

6
5
4

3
2
1
E

VDD
D7
D6
D5
D4
D3
D2
D1
D0

RS

VEE

VSS
RW

Nama : Muh. Nur Ichsan


DRY OVEN
NIM : P319066
LCD1
LM016L

B. PENGERTIAN DRY OVEN

Oven merupakan salah satu alat laboratorium yang merupakan salah satu alat analitik
yang penting. Fungsinya untuk memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau
objek-objek lainnya. Selain itu, oven juga dapat digunakan untuk mengeringkan sampel objek
untuk dijadikan sebuah specimen.Memmert merupakan salah satu produsen oven yang sudah
terkenal di dunia, begitu juga di Indonesia. Oven Laboratorium merupakan alat yang mudah
untuk mensterilkan berbagai alat laboratorium dengan cepat dan bersih. Tidak hanya alat alat
laboratorium namun juga kapas, kertas dan juga kain juga bisa dibersihkan dengan baik.

Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia


maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih
rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC.

Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan
spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah.
Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven.
Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat
gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan
desikator untuk mengeringkannya.
C. DESKRIPSI DAAN FUNGSI SETIAP BAGIAN

Jendelaobservasi

Pengukurvakum

Panel kendali

Katup pembersih(Saat diputar


searah jarum
jam,katup ditutup)
Pegangan pintu

Saklar daya
(Pemutus arus)

Katup vakum

(Saat diputar searah jarum jam,


katup ditutup)

D. UNIT UTAMA (Model DP43 /


63)
Jendela observasi
Katup pembersih
(Saat diputar searah jarum jam,
katup ditutup)

Pegangan
pintu
Katup vakum
(Saat diputar searah jarum jam,
katup ditutup)

Pengukur vakum
Panel kendali

Sakelar catu daya


dengan pemutus sirkuit

Bersihkan port

Kode daya
(Colokan 220V tidak terpasang)

E. PANEL KENDALI
(1) KEKUASAAN kunci: Kunci untuk mengubah pengontrol dari mode standby ke mode
operasi atau dari
mode operasi ke mode standby. Tombol untuk memilih fungsi
dari input program,
(2) MODE kunci: edit, mode hapus, pengaturan jam / waktu, mode pergantian, dan
fungsi lainnya.
(3) TAMPILAN kunci: Kunci untuk mengganti konten tampilan sub tampilan
(10). Konten tampilan diubah untuk mengatur suhu, sisa
waktu, jam, segmen eksekusi No.
(4) TIDAK BISA kunci: Kunci untuk memilih mode operasi. Setiap mode suhu tetap,
mulai otomatis, berhenti otomatis, dan operasi program
dapat dipilih.
(5) MEMASUKKAN Kunci untuk menentukan nilai input dari nilai yang
kunci: ditetapkan (suhu, waktu, jam, dll.), Mode pemilihan,
nomor segmen eksekusi dll.
(6) / (7) ( ATAS / Tombol untuk mengubah nilai yang ditetapkan (suhu, waktu,
BAWAH) kunci: jam, dll.) Dan untuk memilih
pilihan dari berbagai parameter pada menu fungsi. Kunci untuk
membatalkan entri
(8) MELARIKAN DIRI terakhir dan memulihkan status yang valid sebelum membuat
kunci: pilihan terakhir.
(9) Tampilan Utama: Ini menampilkan pengukuran suhu, nilai yang ditetapkan (suhu,
waktu, jam, dll.),
Informasi program, informasi kesalahan, dll. Ini menampilkan
suhu yang disetel,
(10) Sub Tampilan: waktu yang tersisa, jam saat ini dan segmen eksekusi No. dll.
(11) Monitor operasi: Ini menunjukkan mode operasi.
a) (11) BERSIAP lampu: Ini berkedip untuk menunjukkan bahwa instrumen dalam mode
siaga praoperasional.
b) (11) Suhu Ini menyala untuk menunjukkan pola proses perlakuan
lampu pola: panas yang dijalankan oleh pengontrol dengan lampu
berkedip yang menunjukkan titik yang saat ini sedang
dieksekusi.
c) (11) LEBIH lampu: Ini berkedip untuk menunjukkan akhir dari penghentian
otomatis atau operasi program.
d) (11) MASALAH Ini berkedip ketika kesalahan terdeteksi dan
lampu indikator: menampilkan kode yang sesuai untuk masalah khusus
itu.
e) (11) TERPENCIL Ini menyala ketika instrumen dimasukkan ke dalam
operasi operasi jarak jauh (opsional) dan
lampu indikator: menampilkan kata " TERPENCIL. ”
f) (11) KUNCI Ini menyala untuk menunjukkan bahwa fungsi kunci
lampu indikator: tombol panel operasi sedang beroperasi.
(12) Menu operasi Ini menyala untuk menunjukkan mode operasi aktif
lampu indikator: dalam menu operasi.
(13) Sub menu tampilan Ini menyala untuk menunjukkan item (suhu yang diatur,
lampu indikator: waktu yang tersisa, jam atau
segmen eksekusi) yang ditampilkan di sub tampilan. Ini
menyala saat pemanas hidup.
(14) PANAS indikator
lampu
(15) WAKTU lampu Ini menyala ketika waktu mulai operasi mulai otomatis
indikator: dan waktu penyelesaian operasi berhenti otomatis diatur
dalam mode pengaturan jam.
(16) Independen Suhu Mengatur instrumen ke suhu operasional independen
Pencegahan Kepanasan selama pencegahan naik.
Alat:

F. PRINSIP KERJA ALAT

Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan
kedalam oven dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas
dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol
SET. Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV
menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan
menekan tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.

Cara kerjanya antara lain:


1. Steker ditancapkan pada sumber listrik.
2. Dinyalakan oven dengan cara menekan knob PUSH/TURN yang merupakan tombol
ON/OFF yang ada pada bagian ujung kiri atas oven hingga muncul display pada oven.
3. Seting temperatur dengan cara menekan tombol SET secara berbarengan dengan
memutar knob PUSH/TURN kekanan untuk menaikkan temperatur, dan kekiri untuk
menurunkan temperatur.
4. Seting pertukaran udara dalam oven dengan cara menggeser tombol air valve ke arah
maksimum untuk membuka lubang udara, dan ke arah minimum untuk menutup lubang
udara.
5. Apabila display temperatur sudah menunjukkan temperatur yang diinginkan, masukkan
peralatan yang akan dikeringkan dan disterilisasi ke dalam oven.
6. Untuk seting waktu (timer) lama penggunaan oven dengan cara menekan tombol SET
selama tiga detik, kemudian lepaskan dan putar knob PUSH/TURN ke kanan atau ke kiri,
pilih modus TIME OPERATION.
7. Tekan knop PUSH/TURN untuk mematikan oven, cabut steker dari sumber.

G. FUNGSI OVEN

Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan untuk mengeringkan bahan


yang dalam keadaan basah. Untuk sterilisasi dengan menggunakan udara kering.

Alat sterilisasi ini dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti Erlenmeyer,
Petridisk (cawan petri), tabung reaksi dan gelas lainnya. Bahan-bahan seperti kapas, kain dan
kertas juga dapat disterilkan dalam oven tetapi dalam temperatur tertentu, pada umumnya
temperatur yang digunakan pada sterilisasi cara kering adalah sekitar 140-170oC selama
paling sedikit 2 jam. Perlu diperhatikan bahwa lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah
alat disterilkan dan ketahanan alat terhadap panas.

H. BAGIAN-BAGIAN OVEN

Bagian-bagian dari oven antara lain, yaitu :


1. Temperatur berfungsi sebagai pengatur suhu yang ada di dalam oven.
2. Rak oven berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan atau alat yang akan dipanaskan.
3. Pintu oven berfungsi sebagai pembuka dan penutup oven.
4. Tombol ON/OFF (POWER) untuk menghidupkan dan mematikan system kerja alat
apabila untuk memulai pemanasan dan mengakhiri pemanasan. Selain itu juga
terdapat tombol untuk menghidupkan dan mematikan kipas pada oven.
5. Kaki oven berfungsi sebagai penopang badan oven.
6. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaikturunkan kecepatan putaran kipas.
7. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV
menunjukkan suhu alat sedangkan SV menunjukkan suhu yang diinginkan.
8. Tombol SET UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk
mensetting suhu yang diinginkan atau dapat pula untuk mensetting waktu.
I. CARA PENGGUNAAN ALAT

1. Hubungkan dengan sumber listrik


2. Masukkan alat yang akan dikeringkan, atur dengan rapi lalu tutup pintudengan
rapat
3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON, lampu pilot akan menyala (merah
dan kuning)
4. Atur temperatur suhu dan waktu yang diinginkan
 Bila suhu 1700 C, atur waktu 1 jam
 Bila suhu 1600 C, atur waktu 2 jam
 Bila suhu 1500 C, atur waktu 2,5 jam
 Bila suhu 1400 C, atur waktu 3 jam 5.
5. Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatis kembali
ke nol 6.
6. Biarkan dingin, lalu keluarkan bahan dan alat yang disterilkan/dikeringkan

J. CARA KALIBRASI ALAT

1. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan menggunakan thermometeR


2. Cocokkan hasil yang di dapat antara suhu yang tercantum dalam oven dengan
suhu yang ditunjukkan oleh thermometer standar

K. JENIS-JENIS OVEN

1. Oven tunnel

Jenis oven ini biasanya dipakai untuk industri besar. Panjang oven tunnel bisa
mencapai 12 meter dimana adonan dimasukkan.
2. Oven merk nabertherm ktr4500

3. Oven merk memmert

Oven Memmert merupakan produsen alat laboratorium yang memiliki spesialisasi


untuk produk-produk oven dan incubator.

L. CARA PERAWATAN OVEN


Sebelum oven digunakan, dibersihkan terlebih dahulu semua aksesorinya dan rak
tatakannya. Selalu dipastikan steker oven telah tercabut dan oven telah dalam keadaan dingin
sebelum dibersihkan. Membuka pintu oven dengan perlahan dan membersihkan bagian
dalamnya dengan lap yang berbahan lembut dalam air yang hangat atau sabun sejenis
detergen. Dilarang membersihkan oven dengan zat abarsif, dan tidak mengelap bagian
elemen pemanasnya. Bagian luar oven boleh dibersihkan dengan lap basah.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan
alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Menjaga jarak agar selalu berada dalam jarak
minimal 1” antara bagian atas dengan bagian elemen pemanas. Tidak diperbolehkan
menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Menghindari terlalu sering membuka pintu
pada saat oven sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang dan
hasil tidak akan maksimal. Selalu menggunakan gegep untuk mengambil alat atau bahan
yang telah selesai dipanaskan dari dalam oven. Segera menghentikan pemakaian oven bila
terlihat asap pada kabel listrik. Setelah selesai menggunakan oven, segera mencabut steker
dari stopkontak.

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN:
Oven merupakan salah satu alat analitik yang berfungsi sebagai alat sterilisasi alat dan
pengeringan objek yang akan menjadi specimen penelitian. Oven memiliki suhu yang tinggi,
sehingga dengan proses pemanasan udara didalamnya dapat mematikan mikroorganisme
yang mungkin dapat mempengaruhi kevalidan data sampling dalam suatu penelitian. Oven
yang umumnya digunakan dalam penelitian biasanya berskala laboratorium ukuran tinggi
mencapai 700 mm, dengan spesifikasi bahan terbuat dari Stainless steel dan besi serta sumber
pemanas dari listrik.
SARAN:
Demikian pembahasan makalah ini mengenai “Ringkasan manual book dan wairing Dry
Oven”. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah masih ada kesalahan dalam
penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini, dan selanjutnya semoga makalah ini dapat meningkatkan wawasan ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat bagi para pembaca

Anda mungkin juga menyukai