Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH DRY

OVEN

Nama Penyusun

Wisnu Aji Syahputra (1604071)

DIII TEKNIK ELEKTROMEDIK SEMARANG


TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Dry Oven. Penulisan makalah ini merupakan

salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Laboratorium Klinik Dasar di STIKES Widya

Husada Semarang.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami
yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini.

Semarang, 22 Oktober 2017

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan penulisan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Dry Oven............................................................................................................... 2
2.2 Bagian-bagian Dry Oven ........................................................................................................ 2
2.3 Cara Pengoperasian Dry Oven ................................................................................................ 3
2.4 Cara Perawatan Dry Oven....................................................................................................... 4
2.5 Troubleshooting Alat .............................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 5
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 5
3.2 Saran ....................................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dry Oven dapat digunakan di laboratorium atau pengaturan industri untuk berbagai
tugas termasuk penguapan, sterilisasi, pengujian suhu, dan untuk percobaan inkubasi
suhu yang sensitif. Pengeringan adalah proses yang rumit karena pengeringan terlalu
cepat, terlalu lambat, atau tidak merata dapat merusak proses yang sebaliknya
sempurna. Dry Oven pada alat laboratorium, tidak jauh berbeda dengan oven yang
Anda gunakan di dapur rumah Anda. Konveksi gravitasi atau oven pengeringan
konveksi udara yang dipaksakan memberikan derajat kemerataan, kontrol suhu,
kemampuan pengeringan yang lebih baik, dan banyak model baru yang dapat
diprogram. Suhu maksimum dari Dry Oven yaitu berkisar 250C, 300C dan 350C.
Selain itu, Dry Oven juga tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari Dry Oven kecil
hingga Dry Oven berjalan dalam ruangan(mobile).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian Dry Oven ?
2. Apa sajakah bagian-bagian Dry Oven ?
3. Bagaimana cara pengoperasian dari Dry Oven ?
4. Bagaimana cara perawatan dari Dry Oven ?
5. Apa troubleshooting dari Dry Oven ?

1.3 Tujuan penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian Dry Oven
2. Untuk mengetahui bagian-bagian Dry Oven
3. Cara pengoperasian dari Dry Oven
4. Untuk mengetahui cara perawatan dari alat
5. Untuk mengetahui Troubleshooting dari alat

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dry Oven


Oven atau drying oven merupakan alat yang digunakan untuk sterilisasi atau
pembersihan dengan menggunakan udara kering. Alat sterilisasi ini dipakai untuk
mensterilkan alat-alat gelas seperti Erlenmeyer, Petridish (cawan petri), tabung reaksi dan
gelas lainnya. Bahan-bahan seperti kapas, kain dan kertas juga dapat disterilkan dalam oven
tetapi dalam temperatur tertentu, pada umumnya temperatur yang digunakan pada sterilisasi
cara kering adalah sekitar 140-1700C selama paling sedikit 2 jam. Perlu diperhatikan bahwa
lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah alat disterilkan dan ketahanan alat terhadap panas.

Pada umumnya, drying oven memiliki ruang internal dan eksternal. Ruang internal
yang terbuat dari alumunium atau bahan stainless steel dengan transferensi panas yang
bersifat sangat baik. Bagian tersebut memiliki satu set rak yang terbuat dari bahan stainless
steel sehingga udara bebas bersirkulasi disekitar objek yang membutuhkan pengeringan atau
sterilisasi panas yang kering. Hal ini terisolasi dari ruang eksternal oleh bahan yang
mempertahankan isolasi dari kondisi suhu tinggi internal dan penundaan pemindahan panas
ke bagian luar. Ruang eksternal terbuat dari laminasi baja, ditutupi dengan fillm pelindung
dari cat elektrostatik.

Prinsip kerja dari Dry Oven yaitu sterilisasi melalui mekanisme konduksi panas
(resistor listrik). Panas akan diabsorbsi oleh permukaan luar obat yang disterilkan selanjutnya
merambat kebagian dalam dari permukaan hingga pada akhirnya suhu sterilisasi tercapai
sehingga mikroorganime mati melalui mekanisme oksidasi sampai terjadinya koagulasi
protein sel mikroorganisme.

2.2 Bagian-bagian Dry Oven


Pada umumnya bagian-bagian Dry Oven yang terdapat di laboratorium adalah sebagai
berikut :
1) Display, berfungsi untuk menampilkan informasi tentang pengaturan oven.
2) Temperatur, berfungsi untuk menagtur suhu yang diinginkan, dengan memilih
sesuai keperluan dengan cara menakan tombol panah atas untuk menaikan
suhu atau panah bawah menurunkan suhu.

2
3

3) Panah atas dan bawah, berfungsi untuk mengatur menambah atau mengurangi
suhu sesuai dengan kebutuhan.
4) Timer ON /OFF, berfungsi sebagai saklar otomatis, dipilih sesuai kebutuhan
dengan cara menambah atau mengurangi dengan panah keatas atau ke bawah.
5) Saklar ON / OFF, berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan oven.
caranya adalah dengan menekan beberapa saat sampai oven hidup atau mati.
6) Timer alarm, berfungsi Untuk mengatur alarm.

7) Pengatur katup pengeluaran udara, berfungsi untuk mengatur pengaturan


keluaran udara dengan cara menggeser keatas atau ke bawah.
8) Pembuka oven, dengan cara menggeser ke bawah sambil di tarik keluar.
9) Lampu indikator alarm, jika waktu telah habis maka alarm akan bunyi dan
sekaligus lampu menyala

2.3 Cara Pengoperasian Dry Oven

Cara pengoperasian dari Waterbath :


1) Hubungkan drying oven dengan sumber listrik
2) Masukkan peralatan laboratorium yang ingin disterilisasi kemudian atur dengan rapi
dan tutup pintu oven dengan rapat.
3) Hidupkan Drying Oven dengan menekan tombol ON, kemudian lampu di drying oven
akan berkedip.
4) Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada drying oven. Jika peralatan terbuat dari
plastic, dan bahan yang mudah berubah volume seperti pipet ukur dan labu ukur
sebaiknya suhu tidak melebihi 100C.
Bila suhu 1700C, atur waktu 1 jam
Bila suhu 1600C, atur waktu 2 jam
Bila suhu 1500C, atur waktu 2,5 jam
Bila suhu 1400C, atur waktu 3 jam
5) Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatis kemali ke nol.
6) Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan laboratorium mendingin didalam
oven, setelah mendingin keluarkan peralatan laboratorium dan tata kembali peralatan
laboratorium dengan rapi.
4

7) Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan.

2.4 Cara Perawatan Dry Oven

Pemeliharaan yang diperlukan oleh drying oven sangat sederhana dan tidak ada
pemeliharaan rutin kompleks yang diperlukan. Rutinitas perawatan yang umum untuk
mengatasi diperlukan akan dijelaskan berikutnya. Beragam prosedur tergantung pada
jenis oven dan desain dari berbagai produsen.

2.5 Troubleshooting Alat


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Drying oven adalah alat yang digunakan di laboratorium untuk mengeringkan dan
mensterilisasikan gelas dan wadah yang berbahan logam dengan udara kering. Pada
umumnya, oven beroperasi antara suhu kamar hingga 350 C. Perlu diperhatikan bahwa
lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah alat disterilkan dan ketahanan alat terhadap panas.

3.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa, dan dapat dijadikan sumber referensi serta apabila ada kekurangan atau ada salah
dalam penulisan dalam makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

5
6

DAFTAR PUSTAKA

http://www.labcompare.com/General-Laboratory-Equipment/4-Drying-Ovens/
http://www.alatlabor.com/article/detail/63/drying-oven-oven-laboratorium
https://ovenlab61.blogspot.co.id/2017/03/bagian-bagian-oven-laboratorium-dan.html

Anda mungkin juga menyukai