OVEN
Nama Penyusun
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Dry Oven. Penulisan makalah ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Laboratorium Klinik Dasar di STIKES Widya
Husada Semarang.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami
yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada umumnya, drying oven memiliki ruang internal dan eksternal. Ruang internal
yang terbuat dari alumunium atau bahan stainless steel dengan transferensi panas yang
bersifat sangat baik. Bagian tersebut memiliki satu set rak yang terbuat dari bahan stainless
steel sehingga udara bebas bersirkulasi disekitar objek yang membutuhkan pengeringan atau
sterilisasi panas yang kering. Hal ini terisolasi dari ruang eksternal oleh bahan yang
mempertahankan isolasi dari kondisi suhu tinggi internal dan penundaan pemindahan panas
ke bagian luar. Ruang eksternal terbuat dari laminasi baja, ditutupi dengan fillm pelindung
dari cat elektrostatik.
Prinsip kerja dari Dry Oven yaitu sterilisasi melalui mekanisme konduksi panas
(resistor listrik). Panas akan diabsorbsi oleh permukaan luar obat yang disterilkan selanjutnya
merambat kebagian dalam dari permukaan hingga pada akhirnya suhu sterilisasi tercapai
sehingga mikroorganime mati melalui mekanisme oksidasi sampai terjadinya koagulasi
protein sel mikroorganisme.
2
3
3) Panah atas dan bawah, berfungsi untuk mengatur menambah atau mengurangi
suhu sesuai dengan kebutuhan.
4) Timer ON /OFF, berfungsi sebagai saklar otomatis, dipilih sesuai kebutuhan
dengan cara menambah atau mengurangi dengan panah keatas atau ke bawah.
5) Saklar ON / OFF, berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan oven.
caranya adalah dengan menekan beberapa saat sampai oven hidup atau mati.
6) Timer alarm, berfungsi Untuk mengatur alarm.
7) Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan.
Pemeliharaan yang diperlukan oleh drying oven sangat sederhana dan tidak ada
pemeliharaan rutin kompleks yang diperlukan. Rutinitas perawatan yang umum untuk
mengatasi diperlukan akan dijelaskan berikutnya. Beragam prosedur tergantung pada
jenis oven dan desain dari berbagai produsen.
3.1 Kesimpulan
Drying oven adalah alat yang digunakan di laboratorium untuk mengeringkan dan
mensterilisasikan gelas dan wadah yang berbahan logam dengan udara kering. Pada
umumnya, oven beroperasi antara suhu kamar hingga 350 C. Perlu diperhatikan bahwa
lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah alat disterilkan dan ketahanan alat terhadap panas.
3.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa, dan dapat dijadikan sumber referensi serta apabila ada kekurangan atau ada salah
dalam penulisan dalam makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
5
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.labcompare.com/General-Laboratory-Equipment/4-Drying-Ovens/
http://www.alatlabor.com/article/detail/63/drying-oven-oven-laboratorium
https://ovenlab61.blogspot.co.id/2017/03/bagian-bagian-oven-laboratorium-dan.html