Anda di halaman 1dari 3

Fotometer

Tujuan

 Mengetahui cara penggunaan alat-alat photometer


 Mengetahui bagian-bagian dan fungsi alat

Landasan Teori

Fotometer ialah alat untuk mengukur intensitas cahaya atau kekuatan yang ditransmisikan
atau pengukuran berdasarkan cahaya dengan sumber radiasi elektromagnetik pada suatu larutan.
fotometer biasa digunakan pada rumah sakit yang menggunakan sample klinis misalnya serum
darah. Komponen-komponen fotometer hampir sama dengan spektrofotometer meliputi sumber
cahaya atau sumber radiasi yaitu lampu halogen, kemudian filter, tempat sample atau kuvet,
detector ialah silicon, dan sample. Karena pada prinsipnya fotometer memiliki kesaman dengan
spektrofotometer. Namun, yang membedakan hanyalah penggunaan filter sebagai
monokromatornya. Filter hanya digunakan untuk meneruskan cahaya namun dapat juga
menyerap sumber radiasi dari gelombang lain. Selain itu, Penggunaan fotometer juga lebih sering
digunakan untuk kebutuhan laboratorium klinis (analisa darah)
Prinsip dasar fotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang
mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya.
Kebanyakan photometers mendeteksi cahaya dengan photoresistors, dioda atau photomultipliers.
Untuk menganalisis cahaya, fotometer bisa mengukur cahaya setelah melalui filter atau melalui
monokromator penentuan ditentukan panjang gelombang atau untuk analisis terhadap distribusi
spektrum cahaya.
Komponen-komponen alat potometer
1. Potometer pertama
 Tombol power, untuk menghidupkan dan mematikan alat
 Pump, untuk menyedot sampel yang telah terbaca menuju ke pembuangan
 Result, untuk membaca hasil dari sampel yang diperiksa
 Zero, untuk meng-nol kan blanko
 Tombol pengatur program yang akan digunakan (C/F, C/St, K20, K60)
 Tombol pengatur angka (desimal), bisa dinaikkan atau diturunkan
 Tombol pengatur panjang gelombang yang akan digunakan
 Inkubator, untuk menginkubasi sampel
2. Potometer ke-dua
o Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat
o Display/layar, berfungsi untuk mengatur pengaturan alat lanjutan
o Outlet, tempat untuk mengeluarkan hasil yang diserap
o Selang aspirator, berfungsi untuk menyedot sampel. Caranya adalah dengan menekan
tombol aspirator tersebut yang sebelumnya sampel sudah terhubungkan dengan selang
aspirator
o Selang peristaltik, berfungsi untuk mengalirkan sampel dari aspirator mengalir melalui
kuvet menuju pembuangan. Selang ini bersifat elatis dalam mengalirkan sampel
sehingga sampel tidak ada yang tersumbat dalam selang.
o Botol waste, botol pembuangan limbah (sampel yang telah di periksa)
o Inkubator, berfungsi untuk mengkondisikan sampel pada suhu tertentu
o Printer, berfungsi untuk mencetak hasil analisis

Prinsip kerja
 sampel yang telah diinkubasi kemudian dimasukkan ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar
cahaya kemudian hasil akan muncul pada layar (display)
 sampel yang telah diinkubasi kemudian disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam
kuvet dan dibaca oleh sinar cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa
peristaltik menuju ke pembuangan.

Cara kerja
1. Photometer
 Hubungkan alat dengan listrik
 Tekan ON pada alat
 Atur program yang akan digunakan (C/St, C/F, K20, K60)misalkan menggunakan C/F
 Atur Faktor yang digunakan (misal 36,5)
 Atur panjang gelombang yang akan digunakan (misal 546 nm)
 Masukkan blanko kedalam kuvet dan tekan ‘Zero’
 Setelah hasil keluar (0,00) lalu tekan PUMP untuk menyedot blangko yang dimasukkan
menuju ke pembuangan
 Masukkan sampel uji kedalam kuvetdan tekan ‘Result’
 Setelah hasil keluar tekan ‘Pump’
 Setelah selesai cuci kuvet dengan aquadest, lalu tekan ‘Pump
 Matikan alat dan lepaskan alat dari listrik

2. Photometer
 Hubungkan alat dengan listrik
 Tekan ON pada belakang alat
 Biarkan alat warming selama 15 menit(sebelum dipakai)
 Tekan MENU
 Tekan NO TEST yang akan dilakukan (mis, 13. Hemoglobin)
 Ikuti perintah yang tertera pada display (layar) alat
 Masukkan balanko dari bahan yang akan diperiksa dengan melalui flowcell yang ada
pada alat dan tekan bagian pannel (untuk menyedot bahan)
 Masukkan bahan yang akan diperiksa dengan melalui flowcell
 Hasil akan ditampilkan pada display alat
 Jika telah selesai bilas alat dengan aquadest dengan menekan PURGE (pada alat)
 Matikan dengan menekan OFF dan lepaskan alat listrik

Cara Pemeliharaan dan perawatan


1. Setiap sesudah digunakan dibilas dengan aquabides serta dihindari dari pelarut yang
bersifat korosif.
2. Pembersih yang digunakan dapat berupa campuran detergen, alkohol dan air atau
menggunakan sodium hipoklorit.
3. disimpan di tempat yang bersih, tidak boleh terkena cahaya matahari langsung dan
hindari kontak atau berdekatan dengan alat yang mengeluarkan gelombang magnetik
seperti TV, radio dan handphone.
4. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban tetap (ber-AC).
5. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen (alat tidak terkena guncangan dan
mengurangi efektivitas kerja alat)
6. Sebelum dan setelah menggunakan instrument tesebut, harus dicuci.
7. Instrumen harus dibersihkan dari debu.

Kalibrasi Fotometer
Ketepatan panjang gelombang lakukan kalibrasi setiap 6 bulan, contoh dengan cara pada
arah jalannya sinar diberi kertas putih dan amati warna yang timbul pada panjang gelombang
tertentu, yaitu hijau kebiruan pada 500 nm, hijau terang pada 525 nm, kuning hijau pada 585 nm.

Anda mungkin juga menyukai