NIM : PO713203211038
FOTOMETER
A. Prinsip Kerja
Fotometer adalah salah satu alat yang tergolong kedalam semi auto biokimia dimana alat
ini melakukan pengukuran dari hasil tangkapan cahaya atau interaksi cahaya yang melibatkan
bagian bagian penting daripada alat pada saat memproses specimen, adapun prinsip kerja dari
alat ini adalah Larutan molekul atom yang mengenai suatu rem pada alat, akan menyebabkan
sebagian energy radiasi ada yang diserap dan juga ada yang dikeluarkan hal ini sejalan dengan
hukum Lambert yaitu ” jika seberkas sinar dilakukan pada suatu larutan maka sinar itu akan
diserap (absorbant) banyaknya sinar yang diserap berbanding lurus dengan konsentrasi
larutan” (Fadli,2014)
Selain itu, prinsip kerja fotometer lainnya mengatakan aspirator melakukan penyedotan
setelah sampel diinkubasi sehingga memasuki kuvet dan sinar cahaya melakukan pembacaan
setelah itu sampel kembali disedot dengan pompa peristaltic menuju ke pembuangan. Untuk
menjaga stabilitas reagen reagen dalam sampel bekerja secara maksimal maka sebaiknya
sampel dimasukkan kedalam 2 incubator. ( M.Lukmanul : Hematology Analyzer and
biochemistry analyzer hakim bookpdf)
C. Fungsi Alat
Fotometer merupakan alat yang sudah sangat sering ditemukan dilaboratorium klinik,
dimana alat ini dapat mengukur intensitas cahaya suatu larutan, selain itu alat ini juga dapat
menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma (Alfiani:
2016)
Fotometer berasal dari 2 kata yaitu, “photo” memiliki arti cahaya dan “meter” memiliki
arti alat ukur, secara umum alat ini berfungsi untuk melakukan analisis konsentrasi suatu zat
yang terkandung di dalam sebuah larutan.ada beberapa jenis jenis pemeriksaan yang biasa
menggunakan alat fotometer ini, seperti pemeriksaan asam urat metode Uricase
PAP,Pemeriksaan glukosa,pemeriksaan cholestrol, dsb.
E. Cara Penggunaan
a) Persiapan Sampel
Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Membaca kit insert pemeriksaan yang akan dilakukan.
Memperhatikan sampel yang akan digunakan (serum atau plasma)
Apabila menggunakan serum, maka darah diambil terlebih dahulu (kurang lebih 1 mL)
lalu dibekukan, kemudian di sentrifuges dengan kecepatan 3000 Rpm selama 10
menit, cairan yang bening disebut serum.
Apabila menggunakan plasma, maka dapat digunakan plasma EDTA atau plasma
heparin( tergantung KIT insert pemeriksaan)
Mengambil beberapa tabung untuk blanko, standar, ataupun sampel yang akan
digunakan
Penggunaan serum lebih disarankan karena, tidak mengandung antikoagulan dan lebih
aman.
Standard adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya 5
F. Cara pemeliharaan
Untuk menjaga alat tetap memiliki performa yang baik atau untuk mencegah kerusakan
dini pada alat beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
G. Kalibrasi Fotometer
Proses Kalibrasi dilakukan setiap 6 bulan sekali, proses ini mengandalkan ketepatan
panjang gelombang, untuk mengujinya maka dilakukan dengan cara pada arah jalannya sinar
diberi kertas putih dan mengamati warna yang timbul pada panjang gelombang tertentu, yaitu
hijau kebiruan berarti memiliki panjang gelombang 500 Nm, Hijau terang pada 525 Nm, dan
kuning hijau pada 585 Nm (Alfiani, 2016)
DAFTAR PUSTAKA