Anda di halaman 1dari 5

INSTRUMENTASI

1.Penggunaan dan perawatan spektrofotometer

A.cara-kerja-spektrofotometer

Proses Absorbsi Cahaya Pada Spektrofotometer

Proses-Absorbsi-Cahaya-Pada-Spektrofotometer

B.Cara Perawatan dan Penyimpanan Alat

Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.

Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena cahaya dari matahari
akan dapat mengganggu pengukuran.

Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja yang permanen.

Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.

Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.

Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.

Hal-hal yang harus diperhatikan

Larutan yang dianalisis merupakan larutan berwarna

Apabila larutan yang akan dianalisis merupakan larutan yang tidak berwarna, maka larutan tersebut
harus diubah terlebih dahulu menjadi larutan yang berwarna. Kecuali apabila diukur dengan
menggunakan lampu UV.
Panjang gelombang maksimum

Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal.
Hal ini dikarenakan pada panajgn gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal karena pada
panjang gelombang tersebut, perubahan absorbansi untuk tiap satuan konsentrasi adalah yang paling
besar. Selain itu disekitar panjang gelombang maksimal, akan terbentuk kurva absorbansi yang datar
sehingga hukum Lambert-Beer dapat terpenuhi. Dan apabila dilakukan pengukuran ulang, tingkat
kesalahannya akan kecil sekali

2.Penggunaan dan perawatan elektrolit analyzer

A. Prosedur penggunaan alat (SOP)

1. Hidupkan power on yang ada dibelakang alat

2. Proses inisialisasi alat’ alat dalam stand by

3. Lakukan proses CAL 2’ alat dalam kondisi ready

4. Inser sampel serum (automatic sampeling) tarik tangkai jarum

5. Ada suara BIB masukan kembali tangkai jarum

6. Proses menginstrumen

7. Finish

B.Prosedur perawatan

a. Hisapkan protein removing laiknya sampel

b. Lakukan berulang-ulang trouble shooting


1. Na, Ca, K, Cl, over flow, solusi : bersihkan aspirasi system ( terjadi sumbatan), lakukan penggantian
iner solution ion elektroda

2. Pipet tidak menghisap (no sampel), solusi : bongkar dan bersihkan system aspirasi (terjadi
sumbatan)

3. Nilai tidak sesuai (nilai tinggi atau nilai rendah), solusi : lakukan kalibrasi ulang dan baca sampel
calibration solution

3.Penggunaan dan perawatan blood gas analyzer

A.Fungsi Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan parsial gas yang ada di dalam darah
seperti CO2 dan O2, mengukur pH dan mengukur elektrolit seperti potasium, natrium, zat kapur serta
klorid

B. Pengoperasian 1. Nyalakan power ON 2. Setiap pertama kali menghidupkan alat, lalu kalibrasi dengan
cara tekan calibrate kemudian enter. alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis. 3. Apabila ada
sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan tekan status untuk mengetahui kondisi apakah
PH, Pco2 dan Po2 kondisinya OK. Jika OK sample langsung dapat diperiksa. Apabila kondisinya UC (Un
Caliblasi) lakukan kalibrasi yaitu tekan calibrate kemudian enter. 4. Apabila alat sudah dalam kondisi
ready for analysa berarti alat sudah siap melakukan pemeriksaan, tekan Analyzer. Selang pengisap
sample akan keluar secara otomatis kemudian masukan sample bersamaan tekan lagi analyzer sampai
sample terhisap secara otomatis selang akan masuk sendiri. 5. Lakukan daftar isian seperti yang terlihat
dilayar monitor, sample ID , HB, suhu badan, jenis sample (0 arteri, 1 vena, 2 kapiler), F102 (volume
oksigen yang dilorelasi dengan persen lihat daftar), kemudian clear 2x. 6. Alat akan menghitung secara
otomatis dalam waktu yang relatif cepat hasil akan keluar melalui printer

C. Cara Perawatan 1. Hisapkan protein removing layaknya sampel. 2. Lakukan berulang-langkah. Cara
Kalibrasi • Setiap akan digunakan: 1. Tekan CAL 1 2. Tekan CAL 2 3. Alat dalam keadaan kondisi ready

4.

5.
6

7.Cara Kerja Elisa

Berikut adalah tahapan cara kerja elisa secara umum :

a.Pastikan alat elisa sudah terhubung dengan arus listrik

b.Untuk menghidupkan ada tombol on dan off di bagian samping alat, nantinya akan muncul layar yang
menyala nih. Di layar ini lah kita akan belajar lebih lanjut.

c.Di layar tadi, kita akan buat dahulu list program yang diinginkan, untuk uji apakah Elisa tersebut
digunakan, jika belum ada, maka tekan “new” dan ketik nama uji. Contohnya untuk uji covid-19 yang
sedang banyak dibutuhkan ini, dari sini kita bisa klik dan buat program untuk Covid-19 pada Elisa Reader
tersebut.

d.Atur panjang gelombang. Jadi, untuk uji ini digunakan panjang gelombang 340-750 nm. Sebagai
distributor alat laboratorium, PT. Andaru Persada Mandiri memiliki alat Elisa microplate reader yang bisa
digunakan untuk uji elisa. Berikut link produk microplate reader amr-100.

e.Atur juga mode kalibrasi, kalibrasi bertujuan untuk membandingkan sampel yang dimasukkan ke
dalam Elisa dengan standar. Jika sudah di setting, kita dapat memasukkan plat yang sudah diisi well,
pastikan plat dalam posisi yang benar ya, karena hal ini sangat berkaitan dengan sistem alat, terutama
pada arah well. Jika well ditaruh secara vertikal bisa klik A-H, Sedangkan kalau well ditaruh horizontal
bisa klik nomor 1-12.

f.Ada satu lagi, sebelum alat belajar, jangan lupa atur juga mixer speed untuk mengatur seberapa cepat
dia memutar , setelah itu bisa kita klik OK.

g.Jika semuanya sudah, kita bisa mulai klik start, lalu testing akan berjalan, setelah di mixer tadi, maka
plate akan masuk ke dalam, dan well pun akan mulai bekerja. Waktu pembacaan nilai absorban dengan
elisa ini bermacam-macam, berkisar 15-30 menit. Jika suda, baru kita bisa lihat hasilnya dengan klik
result dan preview. Dan setelah itu akan keluar hasil dari nilai absorban sampel.

Elisa dan Perawatannya

Diawal memang pasti cukup sulit untuk mempelajari cara kerja Elisa apalagi untuk kita semua yang baru
bertemu dengan alat satu ini. Tapi tenang saja, penggunaan Elisa dan cara kerjanya akan terasa
menyenangkan jika kita dilakukan nya secara teliti, dan pastinya alat ini akan semakin menarik apalagi di
era pandemi seperti sekarang, yang dimana kian hari kian dibutuhkan.

Setelah bisa menggunakannya nanti, kita juga harus tahu nih bagaimana cara perawatannya agar alat
Elisa ini tetap terjaga. Selanjutnya kita juga akan mencari tahu nih bagaimana cara merawat Elisa dan
tips sederhananya. Sebelum mempelajari cara merawat alat, kita juga perlu tahu nih bagian-bagian alat
Elisa agar bisa merawat Elisa dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai