Anda di halaman 1dari 7

1.

Elisa Humareader
Prinsip: Mereaksikan antigen dengan antibodi yang berlabel enzim yang kemudian
ditambah dengan substrat sehingga akan dihidrolisis menjadi presipitat warna yang
dapat dideteksi menggunakan Elisa reader.
Fungsi: teknik yang digunakan untuk menilai kuantifikasi kadar peptida, protein,
antibodi dan hormon, berdasarkan prinsip ikatan antigen-antibodi.
Cara Kerja:
1. Nyalakan Stavolt.4
2. Nyalakan UPS.
3. Hubungkan ELISA Reader pada sumber listrik UPS, dan hubungkan ELISA Reader
pada notebook yang berisi software ELISA Reader (Gen5).
4. Nyalakan mesin ELISA Reader dengan menekan tombol Power pada posisi ON yang
berada di kiri bawah mesin.
5. Tunggu hingga mesin ELISA Reader menampilkan tulisan “READY” pada display.
6. Buka penutup dan letakkan plate ELISA pada tempat sampel dengan benar.
7. Tutup kembali penutup tempat sampel.
8. Buka software Gen5 pada noxtebook yang telah terhubung dengan mesin.
9. Atur besar panjang gelombang, dan parameter lain yang akan digunakan untuk
pembacaan.
10. Klik OK.
11. Tunggu hingga mesin selesai melakukan pembacaan dan nilai absorbansi setiap well
sampel tampil pada notebook yang telah terhubung.
12. Simpan hasil pembacaan pada folder dokumen.
13. Tutup software Gen5.
14. Buka penutup tempat sampel, ambil plate ELISA, dan tutup kembali penutup tempat
sampel.
15. Matikan mesin ELISA Reader dengan menekan tombol Power pada posisi OFF.
16. Matikan UPS.
17. Matikan Stavolt.
2. Centrifuge digital
• Prinsip: Prinsip kerja sentrifuge yaitu objek diputar secara horizontal pada jarak radial
dari titik dimana di titik tersebut dikenakan gaya. Pada saat objek diputar, partikel-
partikel yang ada akan berpisah dan berpencar sesuai berat jenis masing-masing
partikel. Dengan gaya yang paling berperan adalah gaya sentrifugal.
• Fungsi:
a. Memisahkan komponen darah (sehingga dapat terbentuk serum)
b. Urine (terbentuk endapan, digunakan untuk mikroskopis)
c. Memisahkan sampel air
d. Ekstraksi DNA
• Cara Kerja:
a. Pertama-tama, persiapkan tube terlebih dahulu. Selanjutnya masukkan sampel ke
dalam tabung dengan volume yang sama. Jika sudah, jangan lupa letakkan tabung di
dalam rotor dengan posisi yang berseberangan ya.
b. Hal selanjutnya yang harus diperhatikan, usahakan permukaan kerja harus rata dan
kuat. Jangan mengoperasikan/menggunakan centrifuge pada permukaan yang
tidak/miring ya. Karena akan mempengaruhi hasil dari pemisahan.
c. Yang perlu diingat, selalu sisakan ¼ bagian pada tube, hal ini dilakukan agar proses
pemutaran dapat berjalan sempurna.
d. Selanjutnya, tutup penutup centrifuge sampai rapat. Untuk hal ini, pastikan untuk
mengecek nya dua kali ya.
e. Jika sudah, atur kecepatan dan waktu yang diinginkan. Kecepatan yang digunakan
disini disebut Rpm. Apa itu Rpm? Rpm adalah singkatan dari Revolution Per Minute,
atau kecepatan suatu alat tersebut bekerja dalam hitungan menit.
f. Tekan start pada alat centrifuge , dan proses pemisahan pun akan berjalan.
g. Tungu sesuai waktu yan telah ditemtukan. Jika alat sudah selesai bekerja, buka tutup
alat secara perlahan, tunggu beberapa saat, kemudian ambil tube satu persatu.
h. Terakhir, ambil tabung dari centrifuge. Pada tahap ini, hasil pemisahan sampel akan
terbagi dua, yakni supernatan dan pellet.
3. Rotator
Prinsip: menyeragamkan suatu larutan dan membuat larutan tersebut
homogen. Shaker laboratorium ini akan berputar sesuai kecepatan dan waktu yang
telah ditentukan.
Fungsi: Dapat digunakan untuk mencampur larutan zat yang ditempatkan pada tabung
penelitian.
Cara Kerja:
1. Pasang tombol power supply, pastikan shaker laboratorium sudah tersambung
dengan aliran listrik.
2. Masukkan sampel ke dalam alat gelas yang telah disiapkan dengan hati-hati.
3. Tutup alat, lalu silahkan atur kecepatan, waktu dan suhu dari alat.
4. Tunggu sampai shaker telah berhenti bekerja.
5. Matikan shaker ketika sudah selesai digunakan.
6. Cabut semua arus listrik yang ada,lalu rapikan.

Bagian:

1. plate shaker
2. timer
3. rpm

Anda mungkin juga menyukai