Anda di halaman 1dari 11

LKM PENGENALAN ALAT

Dea Kristia Madalena


1304621055
PBB 21

No. Alat Prinsip Kerja


Fungsi :
Memindahkan larutan/cairan dari suatu tempat ke tempat yang lainnya
Cara Kerja :
• Atur Volume
Pegang mikropipet dengan pegangan yang menyerupai petinju (seperti ingin
meninju orang), dengan ibu jari dalam regulator volume.
• Pasang mikro tip (disposable tip)
Tambahkan ujung pada ujung pipet dengan menekan ujung yang ada di kotak tip.
Lihat dan pelajari kekuatan tekanan dengan melihat ujung ujungnya.
• Tekan tombol sampai batas yang pertama
1. Untuk menyaring solusi, pengaturan ada di tombol atas. Tekan tombol sampai
berhenti secara alami. Misalnya dengan menggunakan P20, jarak tekanan untuk
solusi 2 UL akan lebih dekat daripada SIP 20 ul. Jadi ke arah pintu masuk ke cairan
• Ambil sampel yang akan dipindahkan
Untuk menggunakan micropipet, yaitu: Tekan tombol sampai berhenti, tahan,
tambahkan hung (sekitar 2 mm) ke dalam larutan yang akan diambil, dan lepaskan
tekanan. Ini penting, terutama untuk mengambil solusi yang memiliki tingkat
viskositas tinggi.
Cara perawatan :
Micropippet • Mengontrol secara rutin kondisi pipet, periksa bagian yang ada di alat tersebut untuk
memastikan tidak adanya kerusakan seperti retak atau ada komponen yang hilang.
• Rutin membersihkan pipet dengan alkohon atau cairan khusus sebelum dan sesudah
penggunaan.
• Membersihkan bagian atau komponen pipet yang dapat disterilkan menggunakan
autoclaf atau penyinaran UV.
• Jika terdapat kerusakan pada alat tersebut, segera periksakan kondisi pipet anda ke
distributor atau agen penjualnya.
Fungsi :
Fungsi centrifuge adalah untuk memisahkan sampel menjadi dua fase, dengan memutarnya
pada kecepatan tinggi. Dengan putaran tersebut, sampel larutan yang memiliki massa zat
lebih berat akan terkumpul di bawah, atau disebut juga dengan bagian pellet. Dan bagian
lainnya yang memiliki massa lebih rendah akan berada di atas, atau disebut juga dengan
supernatam.
Cara Kerja :
• Pertama-tama, persiapkan tube terlebih dahulu. Selanjutnya masukkan sampel ke
dalam tabung dengan volume yang sama. Jika sudah, jangan lupa letakkan tabung
di dalam rotor dengan posisi yang berseberangan ya.
• Hal selanjutnya yang harus diperhatikan, usahakan permukaan kerja harus rata dan
kuat. Jangan mengoperasikan/menggunakan centrifuge pada permukaan yang
2. tidak/miring ya. Karena akan mempengaruhi hasil dari pemisahan.
• Yang perlu diingat, selalu sisakan ¼ bagian pada tube, hal ini dilakukan agar proses
pemutaran dapat berjalan sempurna.
• Selanjutnya, tutup penutup centrifuge sampai rapat. Untuk hal ini, pastikan untuk
mengecek nya dua kali ya.
• Jika sudah, atur kecepatan dan waktu yang diinginkan. Kecepatan yang digunakan
disini disebut Rpm. Rpm adalah singkatan dari Revolution Per Minute, atau
Sentrifugasi kecepatan suatu alat tersebut bekerja dalam hitungan menit.
• Tekan start pada alat centrifuge, dan proses pemisahan pun akan berjalan.
• Tungu sesuai waktu yan telah ditemtukan. Jika alat sudah selesai bekerja, buka tutup
alat secara perlahan, tunggu beberapa saat, kemudian ambil tube satu persatu.
• Terakhir, ambil tabung dari centrifuge. Pada tahap ini, hasil pemisahan sampel akan
terbagi dua, yakni supernatan dan pellet.
Cara Perawatan :
• Memeriksa kelengkapan dan aksesoris pada centrifuge
• Lakukan pembersihan pada seluruh bagian alat
• Membersihkan dari pecahan tabung, tumpahan darah, serum dan lakukan desinfeksi
• setiap saat
• Melakukan pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak
• Melakukan pengencangan pada baut centrifuge
• Melakukan pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat
• Melakukan kalibrasi dan pengujian kecepatan pada pesawat centrifuge
• Melakukan penggantian sikat arang apabila motor tidak berputar
• Melakukan pemeriksaan kinerja dan aspek keselamatan kerja
• Melakukan penyetelan/adjusmen
Fungsi :
Memperbanyak segmen DNA melalui proses polymerase chain reactin (PCR). Hal ini
dikarenakan alat ini dapat mengontrol suhu baik itu secara naik dan turun sesuai dengan
program yang dimasukan kedalam komputer PCR tersebut, sehingga proses polymerase
chain reaction (PCR) terjadi.
Cara Kerja :
• Persiapkan campuran reaksi PCR yang terdiri dari DNA templat, primer spesifik,

3. dNTPs, buffer PCR, MgCl2, dan DNA polimerase tahan panas (misalnya Taq
polimerase).
• Masukkan campuran reaksi ke dalam tabung PCR yang sesuai dengan format blok
termal. Tutup tabung dengan rapat dan hindari gelembung udara di dalam tabung.
• Nyalakan thermal cycler dan pilih program suhu, waktu, dan siklus yang sesuai
Thermocycler dengan protokol PCR. Program biasanya terdiri dari tiga tahap utama: denaturasi
(misalnya 95°C selama 30 detik), annealing (misalnya 55°C selama 30 detik), dan
ekstensi (misalnya 72°C selama 60 detik). Jumlah siklus dapat bervariasi tergantung
pada jumlah DNA templat dan efisiensi amplifikasi.
• Masukkan tabung PCR ke dalam lubang-lubang blok termal dan pastikan tabung
duduk dengan rata. Tutup penutup thermal cycler dengan rapat dan mulai program.
• Tunggu hingga program selesai dan ambil tabung PCR dari blok termal. Simpan
tabung PCR di lemari pendingin atau lanjutkan analisis produk PCR dengan metode
yang sesuai, seperti elektroforesis gel agarosa atau sekuensing DNA.
Fungsi :
Elektroforesis digunakan dengan tujuan untuk mengetahui ukuran dan bentuk suatu partikel
baik DNA, RNA dan protein
Cara Kerja :
Prinsip kerja dari elektroforesis berdasarkan pergerakan partikel-partikel bermuatan negatif
4.
(anion), dalam hal tersebut DNA, yang bergerak menuju kutub positif (anoda), sedangkan
partikel-partikel bermuatan positif (kation) akan bergerak menuju kutub negatif (anoda).
Cara Perawatan :
Alat elektroforesis • Pastikan tegangan aliran listrik selalu stabil
• Bersihkan tray dengan tisu kering setelah penggunaan
Fungsi :
menentukan urutan basa nukleotida (adenine, guanine, cytosine dan thymine) pada molekul
DNA sebagai informasi genetik pada suatu makhluk hidup
Prinsip Kerja :
Tahapan sekuensing dimulai dengan denaturasi DNA untai ganda. Kemudian primer
5. oligonukleotida akan menempel pada DNA utas tunggal dan diperpanjang menggunakan
campuran deoksinukleotida trifosfat (dNTPs). Nukleotida arginin (A), sitosin (C), tirosin
(T), dan guanin (G) dibutuhkan untuk membentuk untai ganda baru. Selain itu, terdapat
sejumlah kecil dideoksinukleotida trifosfat (ddNTP) sebagai pemutus rantai. Sekuensing
akan terus berlanjut dengan dNTP hingga ddNTP berikatan dengan DNA utas tunggal.
Sequencer
Setiap ddNTP (ddATP, ddGTP, ddCTP, ddTTP) juga memiliki marker fluoresen yang akan
berperpendar ketika ddNTP menempel pada DNA utas tunggal. Laser di dalam mesin akan
membaca urutan DNA dengan mendeteksi intensitas fluoresen dari ddNTP.
Fungsi :
Berfungsi sebagai sumber radiasi UV buatan. Cahaya diklasifikasikan menjadi UVA, UVB,
dan UVC. Panjang gelombang UVA adalah 315-399 nm. Panjang gelombang UVB adalah
280-314 nm. Kemudian panjang gelombang UVC adalah 100-279 nm.
Cara Kerja :
Prinsip kerja dari Geldoc transluminator adalah sinar UV yang dipancarkan akan
memendarkan pewarna gel agarose yang menempel pada DNA, sehingga visualisasi pita-
pita DNA dapat terlihat. Untuk melihat pita-pita DNA hasil elektroforesis menggunakan gel
6. agarose yang telah diberi zat fluoresens berupa ethidium bromide atau gel red stain. Pita-
pita DNA tersebut akan teramati dan dianalisis melalui koneksi langsung antara Gel Doc
dengan perangkat lunak komputer agar dapat di re-size sesuai kebutuhan.

Geldoc Transluminator
Sumber : Pertaniankeren93.com
Fungsi :
Spektrofotometer UV-Vis adalah instrumen analitik yang digunakan untuk mengukur daya
absorbansi suatu cairan yang memiliki gugus kromofor terhadap panjang gelombang cahaya
tertentu.
Cara Kerja :
1. Memastikan sumber cahaya bisa berfungsi dengan baik. Anda bisa menggunakan
lampu natrium sebagai sumber cahaya.
7.
2. Arahkan spektrometer tepat di hadapan sumber cahaya. Tujuannya adalah supaya
cahaya bisa langsung menuju lensa kolimator.
3. Kalibrasikan spektrometer terlebih dahulu. Catat sudut mula-mula saat bagian
teleskop dan lensa kolimator berada di sumbu yang sama.
4. Letakkan cemin prisma yang akan diukur indeks biasnya.
Spektrofotometer 5. Atur teleskop hingga tampak garis-garis spektrum pada setiap panjang gelombang.
Sumber : Laboratory and Medical
6. Geser teleskop hingga benang silang saling berhimpitan dengan garis-garis
spektrum.
7. Catat sudut dispersi yang muncul saat spektrum cahaya telah terlihat jelas.
8. Hitung indeks bias cermin prisma berikut panjang gelombangnya.
Cara Perawatan :
• Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja
yang permanen.
• Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
• Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
• Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.
Fungsi :
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15
menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf.
Cara Kerja :
1. Hubungkan kabel dari autoclave ke sumber listrik;
2. Atur suhu dengan memutar tombol pengatur suhu;
3. Power on dinyalakan
4. Tunggu hingga keluar uap yang menandakan autoclave telah memanas/mendidih;
8. 5. Tutup katup pengeluaran uap dan biarkan hingga tekanan naik yang menandakan
suhu 121⁰C;
6. Tunggu hingga 15 menit dengan mempertahankan suhu 121⁰C;
7. Atur tombol pemutar suhu ke arah 0 dan matikan autoclave (power off);
8. Buka katup pengeluaran uap dan tunggu hingga tekanan turun
Cara Perawatan :
• Gunakan sesuai dengan prosedur yang benar
Autoklaf • Gunakan Aquadest
• Jangan biarkan air di autoklaf terlalu lama
• Takaran air yang pas
• Kalibrasi
Fungsi :
Vortex mixer adalah alat yang digunakan untuk mencampur larutan yang ada dalam tabung
reaksi.
Cara Kerja :
1. Atur kecepatan vortex dengan memutar kNop berwarna hitam kearah kanan (ini
sekaligus mengatur kecepatan pemutaran alat vortex)
2. Posisikan kNop ke posisi mati (sampel tidak berputar lagi) setelah selesai digunakan.
9.
3. Matikan power on ke posisi -
4. Cabut kabel dari aliran arus listrik
Cara Perawatan :
Vortex mixer harus diberikan perawatan seperti yang biasanya diperlukan untuk
Vortex semua alat listrik. Hindari pembasahan atau paparan asap yang tidak perlu. Selesai
pengoperasian dapat dicuci dengan air (setelah line cord dicabut) dan sabun atau deterjen,
menggunakan kain atau spons, serta lakukan kalibrasi secara berkala
Fungsi :
Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) merupakan sarana untuk proses transfer tanaman kultur
dalam keadaan steril dan dilengkapi dengan hembusan udara yang steril.
Cara Kerja :
1. Hidupkan lampu UV selama 2 jam, selanjutnya matikan segera sebelum mulai
bekerja.
2. Pastikan kaca penutup terkunci dan pada posisi terendah.
3. Nyalakan lampu neon dan blower.
4. Biarkan selama 5 menit.
10.
5. Cuci tangan dan lengan dengan sabun gemisidal / alkohol 70 %.
6. Usap permukaan interior LAF/BSC dengan alkohol 70 % atau desinfektan yang
cocok dan biarkan menguap.
7. masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangan terlalu penuh (overload)
karena memperbesar resiko kontaminan.
8. Atur alat dan bahan yang telah dimasukan ke LAF/BSC sedemikian rupa sehingga
efektif dalam bekerja dan tercipta areal yang benar-benar steril.
Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) 9. Jangan menggunakan pembakar Bunsen dengan bahan bakar alkohol tapi gunakan
yang berbahan bakar gas.
10. Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh aktivitas
kerja.
11. setelah selesai bekerja, biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar dari BSC
12. Usap permukaan interior LAF/BSC dengan alkohol 70 % dan biarkan menguap lalu
tangan dibasuh dengan desinfektan.
13. Matikan lampu neon dan blower.
Cara Perawatan :
1. Membersihkan semua sisa potongan eksplan dengan tissue.
2. Bakarlah (pisau scalpel, pinset) dengan menyemprotkan terlebih dahulu dengan
alkohol 95% dan tempatkan kembali dalam keadaan siap pakai.
3. Matikan blower dengan memijit tombol “off”.
4. Semprotkan ruang kerja dengan alkohol.
Fungsi :
Hotplate magnetic stirrer adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan
untuk memanaskan atau menghangatkan sekaligus mencampurkan atau menghomogenkan
larutan kimia.
Cara Kerja :
Prinsip kerja HotPlate Magnetic Stirrer adalah berupa plate yang dapat dipanaskan dan
hubungan antara dua magnet yaitu, magnet yang dihubungkan pada motor dan magnet (stir
bar) yang dimasukkan dalam wadah gelas yang berisi larutan kimia yang ditempatkan pada
atas pelat (plate).
Cara Perawatan :
11.
1. Bersihkan hotplate
Membersihkan hotplate sebaiknya dilakukan setiap selesai menggunakan hotplate.
Bersihkan dari debu dan bekas larutan yang telah di panaskan. Pembersihan
dilakukan dari semua komponen hotplate baik hotplate house, knob pengaturan
suhu, knob pengaturan kecepatan, dan juga top plate.
2. Gunakan setiap hari
Hotplate Magnetic Menghidupkan hotplate setiap hari akan membuat mesin hotplate tetap bekerja
dengan baik. Sehingga, mesin hotplate dapat berfungsi normal. Jika, hotplate jarang
digunakan akan dapat merusak mesin hotplate sehingga mesin tidak dapat bekerja
dengan baik
Fungsi:
Water Bath merupakan peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air pada
kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.
Prinsip kerja:
Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan
(jika memungkinkan) dan atur.

12.

Water Bath

Fungsi:
Sebagai wadah untuk objek yang akan diputar pada mesin centrifuge guna untuk
memisahkan antara darah dengan serum plasma darah.
Prinsip kerja:
Tabung ini berbentuk silinder dengan penutup yang rapat sehingga mencegah kebocoran
dan kontaminasi sampel. Centrifuge tubes tersedia dalam berbagai ukuran, memungkinkan
penyimpanan sesuai dengan volume sampel yang diinginkan sehingga lebih akurat.
13

Centrifuge Tube
Gelas ukur : Untuk mengukur volume cairan atau larutan yang tidak memerlukan ketelitian
yang tinggi, selain itu gelas ukur juga berfungsi untuk mempermudah analis untuk
mengetahui volume cairan dan zat dengan tepat sehingga pekerjaan analis menjadi cepat
dan efisien.
Gelas beaker : Fungsi gelas kimia (gelas beker) yaitu sebagai tempat mereaksikan bahan,
tempat menampung bahan kimia berupa larutan, padatan, pasta ataupun tepung, tempat
melarutkan bahan dan tempat memanaskan bahan.
Labu Erlenmeyer : Erlenmeyer atau dikenal juga dengan labu erlenmeyer adalah salah
14
satu alat gelas laboratorium yang salah satu fungsinya untuk menjadi wadah dari bahan
kimia cair. Gelas ini juga sering digunakan untuk proses titrasi untuk menampung larutan
yang akan digunakan.

Gelas Reaksi
Gelas Ukur
Gelas Erlenmeyer
Fungsi :

• Inkubator digunakan untuk membudidayakan organisme sel, baik uniseluler maupun


multiseluler
• Inkubator digunakan untuk memproduksi kumpulan mikroba
• Inkubator digunakan sebagai pengembangbiakan serangga dan penetasan telur pada
laboratorium zoologi
15. • Inkubator digunakan sebagai tempat penyimpanan sampel sebelum diproses di
laboratorium
• Inkubator digunakan untuk mempercepat laju pertumbuhan objek yang sulit tumbuh
secara alami atau memakan waktu yang lama untuk bertumbuh secara mandiri

Prinsip kerja :
Incubator
Sumber : PT. Endinolab Nusantara 1. Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam
ruang incubator kemudian tutup pintu inkubator
2. Set timer dengan memutar tombol timer sesuai waktu yang diinginkan, di set awal
per 10 jam, jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2
lebih 4 strip
3. Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau
turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau
suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu yang ada sekarang
Cara Perawatan :
1. Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air
kemudian lap dengan kain kering setiap selesai digunakan
2. Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik

Anda mungkin juga menyukai