Anda di halaman 1dari 25

PEMANTAPAN MUTU ALAT-

ALAT LABORATORIUM
KELOMPOK 6 :
 Nadya Dwi Pratiwi (G1C015002)
 Fitri Nur Amaliyah (G1C015003)
 Venny Nidya (G1C015012)
 Irviana Dea Eka.P (G1C015019)
 Aldi Wahyudi (G1C116001)
Pembahasan
AUTOCLAVE
 Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan
untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap
bersuhu dan bertekanan tinggi (1210, 15 lbs) selama
kurang lebih 15 menit.

 Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh


endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh
bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan,
dan antibiotik.
CARA KERJA
1. cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka

tutup harus dikendorkan,

2. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman

3. Atur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121°C, kemudian nyalakan autoklaf.

4. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar klep pengaman.

5. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Perhitungan waktu 15’ dimulai sejak

tekanan mencapai 2 atm.

6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun (jarum pada preisure gauge

menunjuk ke angka nol.

7. Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
JENIS- JENIS AUTOCLAVE
Gravity Displacement Steam-Flush
Prevacuum atau High
Autoclave Pressure-Pulse
Vacuum Autoclave
Autoclave

• Jenis autoclave yang dapat


bekerja pada cakupan suhu • Autoclave jenis ini
antara 121-134 °C dan dilengkapi dengan • jenis autoclave ini
waktu 10-30 menit ini sebuah pompa yang menggunakan uap dan
• melakukan pemindahan berfungsi untuk dorongan tekanan di atas
udara dalam ruang mengevakuasi sebagian tekanan atmosfer dengan
autoclave didasarkan pada
besar udara dari dalam rangkaian yang berulang
gravitasi.
autoclave
MENGENAL BAGIAN PADA AUTOCLACE

Bagian- bagian keterangan


1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. pengukur tekanan
4. kelep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (dH2O)
9. Sekrup pengaman
10. batas penambahan air
CARA PERAWATAN:
• Selalu bilas instrumen baik dan pastikan untuk TIDAK MENGGUNAKAN wol baja,
sikat kawat atau pemutih.
• benar-benar mengalirkan air dari reservoir dan mengisi dengan segar air suling.
• sangat dianjurkan untuk melakukan Uji biologi spora hidup mingguan atau
setidaknya bulanan untuk memastikan sterilisasi.
MIKROSKOP
• mikroskop adalah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang

• Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa
okuler

• Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung

• Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat
semu, tebalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula- mula.
PRINSIP:
Mikroskop berfungsi sebagai alat pembesar dua tingkat. Lensa objektif melakukan
pembesaran awal dan lensa okuler akan memperbesar bayangan pertama untuk kedua
kalinya. Pembesaran total adalah hasil kali kekuatan lensa objektif dan lensa okuler.
Lensa kondensor memusatkan cahaya dari sumbernya menjadi suatu berkas sinar terang
yang akan menyinari objek sehingga memberikan cahaya yang cukup terang untuk
mengamati bayangan yang diperbesar tersebut.
CARA PENGGUNAAN:
• Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan

pemakai

• Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik

pada revolver

• Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang

pandang).

• Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda

• Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam

putarlah pemutar halus

• Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X,

dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.

• Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab.
MENGENAL BAGIAN DARI MIKROSKOP
• Bagian- bagian mikroskop
CARA PERAWATAN
• Letakkan mikroskop ditempat yang datar dan tidak licin
• Menggunakan cahaya matahari ditempatkan yang cukup cahaya
• Dibiasakan dengan menggunakan lensa obyektif 10x kemudian 40x atau 100x dengan
imersi
• Lensa obyektif 100x dibersihkan dengan xylol setiap selesai bekerja
• Jangan membersihkan lensa dengan alcohol
• Lumasi penyangga setiap minggu
• Periksa kelurusan sumbu kondensor setiap bulan
• Simpan mikroskop ditempat yang tingkat kelembabannya rendah
OVEN
• Oven adalah suatu peralatan yang
berfungsi untuk memanaskan ataupun
mengeringkan
• Biasanya digunakan untuk
mengeringkan peralatan gelas
laboratorium, zat-zat kimia maupun
pelarut organik.
CARA PENGGUNAAN:
• Hubungkan drying oven dengan sumber listrik

• Masukkan peralatan laboratorium yang ingin disterilisasi kemudian atur dengan rapi dan tutup pintu oven

dengan rapat.

• Hidupkan Drying Oven dengan menekan tombol ON, kemudian lampu di drying oven akan berkedip.

• Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada drying oven. Jika peralatan terbuat dari plastic, dan bahan yang

mudah berubah volume seperti pipet ukur dan labu ukur sebaiknya suhu tidak melebihi 100°C.

• Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatis kemali ke nol

• Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan laboratorium mendingin didalam oven, setelah mendingin

keluarkan peralatan laboratorium dan tata kembali peralatan laboratorium dengan rapi.

• Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
BAGIAN- BAGIAN PADA OVEN

• Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan
oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas.

• Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas.

• Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan
suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan.

• Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting
suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.
CARA PERAWATAN:
• Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan.
• Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan.
• Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau
detergen.
• Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven.
• Jangan mengelap elemen pemanas.
• Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
COLONY COUNTER

• Colony counter adalah alat yang di gunakan


untuk mempermudah perhitungan koloni
yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam
cawan karena adanya kaca pembesar.

• Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan


skala atau kuadran yang sangat berguna
untuk pengamatan pertumbuhan koloni
sangat banyak
PRINSIP
Prinsip atau mekanisme kerja colony counter adalah menghitung jumlah koloni dengan

perbesaran menggunakan luv atau dengan menandai beberapa koloni yang terdapat pada

cawan petri menggunakan bulpoint yang terdapat pada coloni counter dan juga

menggunakan tombol check.


BAGIAN- BAGIAN DARI COLONY COUNTER
Bagian- bagian
• Pen jack (tempat memasukkan countpen
• Tombol reset ( untuk mengatur tayangan dari indikator hitung dalam keadaan 000 )
• Power Switch (untuk menghidupkan lampu fluoresen sebelah kiri)
• Power Switch (untuk menghidupkan lampu fluoresen sebelah kanan)
• Source Switch (untuk menghidupkan lampu pada count indicator)
• Tombol hitung (tombol untuk memulai hitungan pada count indicator)
• Lampu signal Count indicator
• Pembesar (Loupe)
• Indikator hitung / Count indicator (maksimal 3 digit/3 angka)
• Petridish/cawan petri yang akan dihitung jumlah koloninya
• Penjepit petridish/Cawan petri
• Pen hitung / Count pen
CARA PENGGUNAAN:
• Hidupkan Saklar general

• Atur knop sensifitas, dan saklar bunyi beep

• Pilih “MODE (M)” kemudian sesuaikan kecerahan lampu atau warna dasar yang sesuai dengan cara memilih panah atas
atau bawah.

• Jika ingin menambah kecerahan pada saat display huruf “L”/ light dan didepannya nilai kecerahannya dengan memencet
panah atas ataupun sebaliknya.

• Jika ingin merubah warna dasar maka pada saat display “C” / colour dan maka pilih panah atas atau bawah.

• Letakkan cawan petridish pada permukaan yang ada garis kotak, kemudian hitung koloni bakteri dengan cara menekan
dan menandai bakteri yang tumbuh dengan menggunakan spidol.

• Untuk memulai penghitungan lagi maka tekan tombol “R” / Reset sehingga display akan terlihat angka 000.

• Demikian seterus nya


BIOSAFETY CABINET

• Biosafety cabinet atau disebut juga Biological


Safety cabinet merupakan sebuah area kerja
laboratorium dengan ventilasi udara yang telah
direkayasa untuk mengamankan pekerja yang
bekerja dengan sampel material, lingkungan
kerja dan sampel material dari kemungkinan
bahaya terkontaminasi atau menimbulkan
penyebaran bakteri / virus yang bersifat
patogen.
PEMBAGIAN KELAS BIOSEFETY CABINET
Biosafety cabinet Biosafety cabinet
Biosafety cabinet
Kelas I Kelas III
Kelas II

Viosafety cabinet kelas III


Biosafety cabinet Kelas I
digunakana di laboratorium
menyediakan perlindungan pada Biosafety cabinet Kelas II
dengan pengamanan maksimum,
personil namun tidak termasuk menyediakan proteksi untuk 2 hal
didesain untuk pemakaian dengan
pada produk sampel / material di yaitu sampel dan lingkungan.
bahan patogen yang berbahaya.
dalam chamber biosafety cabinet.
• START UP SOP BIOSEFETY CABINET

• Gunakan sarung tangan untuk perlindungan tangan.

• Gunakan sepatu safety agar terhindar dari cairan berbahaya

• Isi Biological Safety cabinet dengan semua alat laboratorium yang diperlukan untuk memulai analisis

dan pastikan semua dapat didekontaminasi bagian permukaannya.

• Dekontaminasi permukaan meja, sisi dinding dan Nyalakan alat beberapa menit sebelum digunakan.

• Janganlah meletakkan alat dengan serampangan.

• Tutup drain valve sebelum operasi.


SOP BIOSEFETY CABINET
OPERATION:
• Jangan menghalangi bagian depan dan belakang kisi kisi.
• Bekerja pada jarak yang jauh yang masih bisa dijangkau.
• Minimalisi gerakan tangan, buat gerakan perlahan sehingga tidak menggangu airflow.
• Ketika menarik tangan dari dalam, yakinkan untuk melakukan dekontaminasi pada permukaan terlebih dulu. Dan gerakkan
tangan dengan perlahan
• Minimalisasi gangguan pada external airflow.
• Bekerja dari area bersih ke kotor.
• Biohazard collection bag baiknya diletakkan didalam kabinet.
• Gunakan absorbent pad pada permukaan kerja bila diperlukan untuk meminimalisasi percikan dan pembentukan aerosol dari
tumpahan.
• Dekontaminasi permukaan sebelum memindahkan bahan yang tersangka terkontaminasi dari interior dalam.
• Letakkan instrument yang dapat menghasilkan aerosol sejauh mungkin dari interior dalam kabinet.
• Bahan yang bersih baiknya berjarak minimum 150 mm dari object yang menghasilkan aerosol untuk meminimalisasi
kontaminasi silang.
• Jangan menggunakan fas flame bila memungkinkan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai