Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Fungsi :
Autoclave berfungsi untuk mensterilkan peralatan dan perlengkapan dengan menundukkan
material untuk uap tekanan tinggi jenuh pada 121 ° C selama sekitar 15-20 menit, tergantung
pada ukuran beban dan isi.
Prinsip kerja :
1. Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoclave lama kelamaan akan mendidih
2. Uap air yang terbntuk mendesak udara yang mengisi autoclave.
3. Setelah udara dalam aotuclave diganti dengan uap air, katup udara atau uap ditutup
sehingga tekanan udara dalam autoclave naik
4. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan
timer mulai menghitung waktu mundur
5. Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun
perlahan hingga mencapai suhu 0̊
Cara kerja :
1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air
kurang dari batas yang di tentukan, maka dapat di tambah air sampai batas tersebut.
Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan secara perlahan bahan. Jika mensterilisasi botol tertutup ulir, maka tutup
harus di kendorkan.
3. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang
keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalaka autoclave, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121̊C.
5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoclave dan
tersedak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan)
dan tunggu samapi selesai. Penghitung waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2
atm.
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi. Maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun
hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge
menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman di buka dan keluarkan isi
autoclave dengan hati-hati.
Pra-instalasi :
Autoclave biasanya ditempatkan di tempat yang kering dan bersih seperti ruang Instalasi
Sterilisasi Sentral. Perencanaan kebutuhan alat instalasi :
2. Air bersih
3. Air demineralisasi
6. Udara bertekanan, AC
1. Tutup dahulu valve utama system input, autoclave akan bekerja tanpa beban tekanan
dari steam.
2. Putar main switch panel ke ON setelah touch screen menyala pada menu screen 2.
Sentuhlah tombol manual setelah itu akan keluar panel untuk password, isilah password
sesuai data sheet alat untuk masuk ke menu manual mode.
3. Apa saja yang perlu dicek untuk memastikan peralatan bekerja dengan baik :
Motor power pack
Menutup dan membuka pintu
Menutup dan membukanya valve steam in
Menutup dan membukanya valve steam out
4. Tutup pintu utama kemudian pasang pin pengunci dan tutup valve pengaman disamping
pintu.
5. Pada menu screen 2 sentuh tombol manual, kemudian sentuh tombol “hydr off” untuk
menyalakan power pack.
6. Sentuh tombol door close sampai hidolik berhenti menekan (tertutup rapat), untuk
memastikan pintu menutup dengan baik.
7. Sentuh tombol steam in kemudian cek apakan valve membuka dengan sempurna.
Kemudian sentuh lagi apakah valve menutup dengan sempurna.
8. Sentuh tombol steam out untuk memastikan apakah valve membuka dengan sempurna,
sentuh lagi untuk sebaliknya.
9. Buka lebih dulu valve pengaman disamping pintu, kemudian sentuh tombol door open
untuk membuka pintu ampai terbuka sempurna.
Bagian-bagian dari autoclave telah bekerja dengan baik, autoclave siap dijalankan secara
“Auto”.
Pemeliharaan :
1. Menyiapkan kain pel
2. Membersihkan badan autoclave bagian luar
3. Membersihkan stainner (sarangan)
4. Membersihkan chamber (bagian dalam)
5. Membersihkan penampang air
6. Membersihkan gelas penduga
7. Menyediakan took set dan avometer
8. Mengecek instalasi suppy air
9. Mengecek stop kran
10. Mengecek suhu dan tekanan
11. Mengecek gelas penduga
12. Instalasi pembuangan uap air
Troubleshooting :
1. Autoclave tidak dapat bekerja sama sekali
Periksa apakan ada arus yang masuk pada alat autoclave atau tidak
Periksa apakah main switch bekerja atau tidak
Bila autoclave dilengkapi dengan fuse (sekring) periksa fuse tersebut apakah
putus atau tidak
2. Tidak terjadi panas pada alat Autoclave
Cek tegangan yang masuk pada alat autoclave.
Cek elemen yang ada pada alat autoclave
Cek relay yang terdapat pada komponen alat autoclave
3. Panas yang terjadi tidak terkontrol
Periksa termostatnya apakah dalam keadaan baik atau tidak
Bila ada untuk pengaturan panas periksa pengaturan panas tersebut