Merk : ATMOS
Type : Silent
Suction pump merupakan alat yang digunakan untuk menghisap berbagai jenis cairan. cairan yang
dimaksudkan dapat berupa darah, air liur, nanah, lendir atau berbagai jenis cairan yang terbentuk dari
proses sekresi tubuh yang dalam kondisi tertentu perlu untuk dihilangkan atau dibersihkan. Alat ini banyak
digunakan pada ruangan operasi,ruang bedah, yaitu untuk menghisap darah dan nanah pada tubuh pasien.
Sedangkan di ruangan perawatan pasien suction pump dipergunakan untuk menghisap lender dari dalam
mulut dan tenggorokan, Suction pump ini bekerja dengan bantuan sebuah motor listrik satu tegangan yaitu
110 atau 220 volt, 145 rpm dan 50/60 hz. Maka ketika pemilihan motor dilakukan itu harus sesuai dengan
besaran tegangan yang ada di dalam rangkaiannya dapat kita temukan sebuah kapasitor yang memiliki
fungsi sebagai starting kapasitor.
1) Jenis centrifugal rotary yaitu penghisap terdiri dari beberapa kipas (pisau) yang terdapat pada
rumah penghisap dan dihubungkan dengan motor (bagian yang berputar pada electromotor).
Pada rumah penghisap bagian luar terdapat dua katup (lubang hisap dan lubang tiup). Serta
lubang pembuang oli. Oli merupakan pelumas dan pendingin pada bagian kipas. Manometer
adalah alat yang digunakan untuk mengetahui sampai seberapa kuat penghisap bekerja.
Skala 0-800 mmHg.
2) Jenis membran terdiri dari stang kedudukan katup. Katup hisap dan katup tekan, tutup atau
rumah penghisap yang mempunyai katub/lubang hisap dan lubang tekan. Kekuatan daya
hisapnya dikontrol denga menggunakan regulator, ini biasanya diatur saat suction pump kita
pakai untuk kondisi hisapan yang berbeda- beda, ketika cairan terlalu kental maka regulator
kita atur dengan kemampuan hisap yang lebih besar sedang untuk kondisi cairan yang lebih
encer maka sebaliknya. Botol vakum, fungsi dari botol vakum adalah untuk memberikan
kevakuman udara pada saat digunakan. Pada alat ada yang dapat berfungsi hanya dengan satu
buah botol, tetapi akan lebih baik jika mengunakan 2 buah botol, pada botol akan dilengkapi
dengan tutup botol dan disana terdapat 2 lubang.selain itu accesoris lain yang digunakan
adalah suction/selang untuk vakum yang besarnya disesuaikan dengan lubang dan panjang
antara jarak penghisap dan botol.suction banyak banyak digunakan pada kegiatan
operasiruang bedah, yaitu untuk menghisap darah yang keluar dari pasien, sedangkan diruang
perawatan untuk menghisap lendir dalam mulut dan tenggorokan.
3.3 PENGOPERASIAN ALAT
1. Sambungkan power atau kabel catu daya dengan sumber tegangan PLN.
2. Lakukan pengaturan pada control table dengan menggunakan tekanan hisapan awal 0.
3. Saat pengoperasian, pastikan cairan yang masuk ke dalam botol vacuum tidak melebihi
daya maximal,karna akan mengakibatkan hisapan akan terhenti.
4. Saat pengoperasian, pastikan cairan yang masuk ke dalam botol vacuum tidak melebihi
daya maximal,karna akan mengakibatkan hisapan akan terhenti.
5. Lepaskan kabel catu daya pada stop kontak.
6. Bersihkan alat dan letakan posisi semula
7. Setelah operasi selesai, suction cup harus di bersihkan menggunakan air bersih atau
alkohol,dan mengosongkan kembali botol vakum agar pemakaian selanjutnya tidak
terinfeksi oleh microorganisme yang mungkin ada pada cairan sebelumnya.
Lakukan pembersihan dan sterilisasi dengan menggunakan cairan pembersih (etil oksida).
Lakukan pengecekan pada suction cup, vakum hole, botol vakum, filter dan seal penutup.hindari
dari kebocoran.
Ganti filter dalam tepat waktu.
2. sesudah digunakan
Lakukan pembersih dan pensterilan pada alat denan menggunakan cairan pembersih (etil oksida).
Bersihkan tombol2 manual.
Bersihkan botol vakum dan bagian lainnya yang terkena cairan.
3.5 TROUBLESHOOTING
1. Alat tidak menyala,piston lengket.
a. Bongkar alat suction, dan beri pelumas pada alat piston
b. lalu bersihkan alat,dan alat kembali normal
2. Daya hisap tidak maximal
a. Sambungan antara tabung dan selang tersumbat
b. Bersihkan selang yang tersumbat
c. mengganti selang baru, dan alat kembali normal
3. Botol retak
Mengganti botol
PATIENT MONITOR
Merk :
Type :
Serial number :
1. Sumber PLN merupakan sumber tegangan untuk alat sebesar 220 voltase.
2. Power Supply berfungsi untuk menyuplai tegangan
3. Mikrocontroler berfungsi sebagai pengontrol
4. ADC (Analog To Digital Converter) berfungsi untuk mengubah sinyal analog
menjadi sinyal digital.
5. Amplifier fungsi sebagai penguat sinyal
6. SpO2 sebagai sensor saturasi Oxigen, mengevaluasi sebaik apa kerja paru- paru
dalam menyuplai oksigen melalui darah ke seluruh tubuh dalam kondisi yang berbeda
(istirahat, sedang sakit, dalam pengaruh obat, dll).
7. Temperature, suhu tubuh pasien yang diperiksa.
8. NIBP sebagai manset pengukuran tekanan darah.
9. Elektroda EKG sebagai sensor pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung.
10. Display berfungsi untuk menampilkan hasil di layar.
11. Touch Screen Control berfungsi sebagai media input untuk menerima masukan
dari pengguna sekaligus media output untuk menampilkan hasil di layar.
RA: Elektroda dibawah klavikula kanan, garis klavikula tengah di dalam bingkai
tulang rusuk.
LA: Elektroda dibawah klavikula kiri, garis klavikula tengah di dalam bingkai
tulang rusuk.
LL : Elektroda diperut kiri bawah di dalam rangka
elektroda RA : Dibawah klavikula kanan, garis klavikula tengah di dalam bingkai tulang
rusuk.
elektroda LA : Dibawah klavikula kiri, garis klavikula tengah di dalam bingkai tulang rusuk.
elektroda LL : Diperut kiri bawah di dalam rangka tulang rusuk.
elektroda RL : Diperut kanan bawah di dalam rangka tulang rusuk
chest lead V1 : Diposisi yang tepat untuk lead V1-V6 yang diinginkan.
2.Pemasangan SpO2
Grounding
Aksesoris
Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal
Secara umum pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk perlatan Patient Monitor
adalah sebagai berikut:
Catu daya
Tombol on/off
Fuse
Patient cable
Connector
Electrode
Control /pengatur
Battery / charger
Indicator / display
Alarm
Accesoris
Kebersihan alat