Anda di halaman 1dari 8

Ventilator adalah suatu sistem alat bantuan hidup yang dirancang untuk menggantikan

atau menunjang fungsi pernapasan yang normal.Tujuan utama pemberian dukungan


ventilator mekanik adalah untuk mengembalikan fungsi normal pertukaran udara dan
memperbaiki fungsi pernafasan kembali keadaan normal.(Bambang Setiyohadi,2016).
Ventilator merupakan peralatan elektrik yang memerlukan sumber listrikyang
digunakan membantu pernafasan (respirasi) yang bekerja sebagai pengontrol, pengendali atau
pengambil alihan fungsi paru-paru pasien. Tapi bila perawatan tidak tepat bisa, menimbulkan
komplikasi seperti: pada paru-paru
1. infeksi paru
2. keracunan oksigen
3. tidak berfungsinya penggunaan ventilator
4. kerusakan jalan nafas bagian atas pada sistem kardiovaskuler

2. Fungsi Ventilator
Ventilator berfungsi memberikan bantuan nafas pasien dengan cara memberikan
tekanan udara positif pada paru-paru melalui jalan nafas buatan dan juga merupakan mesin
bantu nafas yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk
mempertahankan oksigenasi.

3. Gambar mesin Ventilator

Gambar 1.1 Mesin Ventilator

Alarm
1. Rebreathing bag
Rebreathing bag berfungsi untuk Memperbaiki ventilasi dengan cara memberikan
pernafasan buatan untuk menjamin kebutuhan oksigen dan pengeluaran gas CO2.

2. Suction Regulator
Suction Regulator berfungsi berfungsi untuk memompa dan mengatur jumlah gas yang
masuk kedalam paru-paru pasien, dan filter karbondioksida berfungsi untuk memfilter kadar
karbondioksida dari saluran pernafasan pasien.
3.Vaporizer
Vaporizer Berfungsi sebagai, alat membantu pernafasan lebih lega. Vaporizer ini bisa
memberikan pengaruh positif baik itu secara fisik maupun mental. Aroma terapi pada
Vaporizer tersebut akan memicu otak untuk lebih rileks serta mendapatkan banyak sekali
manfaat yang mempengaruhinya.
4. Flow meter
berfungsi untuk mengatur besarnya aliran gas yang masuk pada pasien.
5.Brake
Berfungsi sebagai mengurangi karbon pada mesin,meneminalkan polusi udara,dan
memantapkan akselerasi.
6.Carbon dioxida (O2) absorber
Berfungsi sebagai penyerapan dan penyarigan carbon dioxida (O2) yang di hirup dan di
keluarkan dari tubuh manusia.
7.cylinder yokes
Berfungsi untuk membuka dan menutup tabung oksigen.
8.cylinders
Berfungsi sebagai tempat penampugan udara.

9. Flow control
Berfungsi mengatur penghantaran oksigen berdasarkan kecepatan aliran yang sudah
disetting terlebih dahulu.
10. Pipile inlets
Berfungsi untuk mentransport fluida pada sebuah plan selama masa service.
11. Main Circuit Breaker
Berfungsi sebagai pengaman hubung singkat (konsleting) dan juga berfungsi sebagai
pengaman beban lebih.
12. Bellows assembly
Berfungsi sebagai kantong pernafasan pada sirkuit anestesi.
13. Oxygen power outlet
Berfungsi untuk mensuplay gas ke sirkuit pernafasan.
14. Oxygen (O2) Flush button
Berfungsi memberikan aliran besar (35-55I/mnt) dari oksigen langsung ke common
gau outlet.
15. Scavenging connector
Berfungsi sebagai penutup katup.
16. Secondary gas supply pressure gauges
adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau liquid) dalam
tabung tertutup.
17. Sistem Switch
Switch adalah perangkat telekomunikasi yang menerima pesan dari perangkat yang
terhubung dengannya dan kemudian mengirimkan pesan hanya untuk perangkat yang pesan
dimaksud atau sebagai sentral/konsentrator pada sebuah network.

18. Display
Berfungsi sebagai output dari memori komputer atau central processing unit berupa
biner. Fungsi lainya dari display adalah menampilkan data-data berupa grafis tampilan dari
prosesor untuk ditampilkan agar pengguna bisa melihat apa yang sedang dioperasikanya.
19. Alarm
Akan berbunyi jika Pressure turun dibawah yang diset. Juga digunakan untuk
mendeteksi kebocoran sistim

4. Blog Diagram Ventilator


Keterangan :
 Power Supply berfungsi untuk memberikan tegangan keseluruh rangkaian dengan terlebih dahulu
mengubah tegangan 220 VAC dari PLN ketegangan 5 VDC.
 Sensor Board merupakan board yang mengubah sinyal pendeteksiandari sensor-sensor untuk kemudian
dikirim kecontrol board sebagai input secara terus-menerus.
 Valve board merupakan board yang mengubah perintah dari controlboard sehingga dapat dikirim
sebagai driver ke valve, baik itu valve pada mixer dan valve inspirasi serta ekspirasi.
 Display merupakan tampilan yang menampilkan pendeteksian sensor,nilai-nilai parameter dan pemilihan
mode dari ventilator.
 Control Board merupakan pusat control dari ventilator , dimana pada control board menerima input baik
itu input pendeteksian sensor ataupun input setting operator melalui tombol- tombol ventilator untuk
kemudian diolah dan ditampilkan pada displayataupun dikirim ke valve board untuk dirubah menjadi
perintah ke driver valve.
 Alarm merupakan bagian yang tidak kalah penting dan harus ada padaventilator sebagai
pertanda ventilator bekerja, alarm juga sebagai indikator pendeteksian sensor untuk parameter-parameter
penting pada ventilator.
 Pressure air intlet berfungsi sebagai sumber gas dari ventilator
 Air valve berfungsi untuk mengatur pressured air yang masuk dan oksigen valve yang mengaturoksigen
yang masuk.
 Oksigen Intlet berfungsi sebagai saluran pengisian oksigen.
 Oksigen valve adalah alat yang berfungsi untuk mengatur dan mengontrol (buka, tutup) aliran gas.
 Mixer merupakan bagian yang melakukan pencampuran udara yang masuk dari source gas.
 Sensor flow berfungsi mendeteksi volume aliran tiap detik percampuran udara yang masuk ke tank .
 O2 Cell berfungsi untuk membaca nilai percampuran fraksi oksigen dari mixer . memonitor fraksi
oksigen yang tercampur pada tank .
 Tank merupakan bagian yang berfungsi menampung udara campuran dari mixer .
 Valve ambient berfungsi sebagai jalan keluar udara ketika terjadi over pressur bekerja ketika terdapat
tekanan yang terlalu tinggi dalamrentang waktu tertentu dan dirasa akan membahayakan pasien.
 Valve inspirasi merupakan bagian yang berfungsi membuka danmembatasi aliran udara
dari tank ke breathing circuit hingga nantinya sampai ke pasien, baik itu dengan metode invasif ataupun
non-invasif.
 Control pemanas berfungsi untuk membantu dan menjaga kestabilan sistem heating dan cooling udara
pada proses ventilasi.
 Humidifier Merupakan blok untuk melembabkan gas yang mengalir ke pasien agar pernafasan pasien
menjadi lembab, karena apabila udara kering yang mengalir maka akan berakibat buruk pada pasien
tersebut
 Valve ekspirasi merupakan bagian yang berfungsi mengalirkan udarasisa pernafasan dari pasien
ke pembuangan.
 Pembuangan berfungsi sebagai media jalur keluarnya oksigen (dibuang ke tubing Exaust.)
 Flow sensor pasien berfungsi untuk mendeteksi aliran dan tekanan udara untuk mendapat
jumlah volume udara dan tekanan yang terhantarkan kepasien saat inspirasi serta saat ekspirasi.

Cara kerja ventilator


a. Ketika ventilator dihubungkan dengan sumber tegangan PLN dan dihidupkan, tegangan akan
menyuplai bagian elektrik ventilator. Control board akan menjalankansoftware ventilator ,
kemudian melakukan self test guna pengecekan komponen-komponen penting ventilator .
.b. Selanjutnya operator akan melakukan pemilihan mode dan memasukkan setting nilai, baik itu
fraksi oksigen, rasio inspirasi dan ekspirasi, jumlahnafas per menit, jumlah volume udara
yang akan dihantarkan ke pasientiap satu kali nafas, pemberian PEEP dan lainnya.
Kemudian setting tersebut akan diproses pada control board untuk kemudian
dikirimsebagai output ke valve board
c. Valve board akan mengolah output dari control board menjadi
sinyalpengaktifandriver pada valve oksigen dan valve air pada mixer .Valve tersebut akan
bekerja membuka dan menutup secara bergantian untukmendapatkan percampuran udara
sesuai dengan setting yang diinginkandan terus menerus dideteksi oleh flow sensorsaat udara
menuju tank .
d. Pada tank , percampuran udara akan memenuhi tank dan secara terus menerus fraksi oksigen
akan dimonitor oleh O2cell.
e. Selanjutnya valve inspirasi akan membuka celah sesuai pengaturanvolume
udara yang dihantarkan ke pasien.Valve inspirasi akan bekerjabersinergi
dengan valveekspirasi dimana saat sedang fase inspirasi,valve inspirasi akan terbuka
dan valveekspirasi akan tertutup, begitu juga saat sedang ekspirasi,valveinspirasi akan lebih
menutup(menyisakan celah untuk PEEP) dan valve ekspirasi akan membuka.
f. Udara yang dihantarkan akan keluar dari celah valve inspirasi
kemudian menujuhumidifier yang akan melembabkan dan menghangatkan udara agar sesuai
dengan suhu tubuh manusia sekitar 36,5o C. Terdapatpemantauan suhu saat keluar
darihumidifier ampai kemudian menuju”Y‟ piece. “Y‟ piece terhubung dengan
pasien flow sensor yang mendeteksi secara terus menerus udara yang dialirkan dan
tekananudara untuk kemudian dikirim ke sensor board dan menjadi pembanding real
time pada display serta digunakan sebagai penyesuaianoleh alat untuk mendapatkan volume
udara hantaran yang diinginkan.Selanjutnya dari pasien flow sensor akan terhubung dengan
ETT untuk pemberian udara secara invasif atau dengan face mask untuk pemberianudara
secara non-invasif, udara berhasil dihantarkan sampai ke pasien.
g. Setelah terjadi fase inspirasi, selanjutnya adalah fase ekspirasi, dimanaudara hasil pernafasan
atau pertukaran dari paru-paru pasien akandihantarkan keluar melaluibreathing circuit . Udara
hasil pernafasanyang mengandung karbondioksida (CO2) dan uap air akan mengalirmelalui
pasien flow sensor , melewati“Y‟ piece menuju aliran ekspirasi dengan valve inspirasi mulai
mengurangi celah dan tekanan alirannya berkurang (menjadi aliran PEEP) untuk mencegah
udara ekspirasimenuju ke tank dan valve ekspirasi membuka dengan celah diatur
untukmempertahankan PEEP sebagai jalan keluar udara ekspirasi.
h. Siklus inspirasi dan ekspirasi dengan bantuan ventilator akan terus-menerus berlangsung
sampai hasil monitoring pasien dirasa cukupmembaik sehingga dapat beralih
menggunakan mode lain yang sesuaidengan kondisi pernafasan pasien.
5. Cara Pengoperasian Alat
1. Hubungkan ventilator dengan sumber listrik
2. Hubungkan ventilator dengan sumber O2 dan udara tekan
3. Isi humidifier dengan air steril (lihat batas air)
4. Perhatikan ‘’breathing circuit’’ apakah ada kebocoran
5. Perhatikan konektor yang menghubungkan pasien dengan ‘’breathing circuit’’
6. Sebelum dihubungkan ke pasien harus disetting terlebih dahulu yaitu :
 M.V = Tidal Volume (T.V) X Respiratory rate (R.R)
 Normal T.V = 10-15 cc / kg BB
 Normal R.R = 10-12 X/mt (pada orang dewasa)
 Tentukan FiO (Fresentase Oksigen)
 Pada permulaan di berikan 50% selanjutnya lihat analisa gas darah pada pasien dengan pasca
‘’cardiac arrest’’ FiO2 harus diberikan 100.
 Tentukan PEEP (Positive End Ekspiratory Pressure)
 setting pengaturan alarm
6. Metode pemeliharaan dan trouble shooting
1.Metode Pemeliharaan
– Pemeliharaan harian
a. Bersihkan badan pesawat dari kotoran yang ada.
b. Periksa kondisi O2 dan Air pressure,jangan sampai kosong atauhabis.
c. Uji cobakan ventilator sebelum digunakan kepasien

–Pemeliharaan mingguan
a. Ganti selang dari ventilator
b. Buang cairan dari water trap
–Pemeliharaan bulanan
a. Bersihkan ekspirasi port
b. Bersihkan Expirasi valve
– Pemeliharaan tahunan
Kalibarsi ventilator teersebut layak atau tidaknya dipakai

7. Metode perbaikan dan troubel shooting


Didalam alat ventilator biasanya juga terdapat kerusakan karena tidak adanya
pemeliharaan atau pemantauan. Disini teknisi elektromedik sangat berperan penting
membuktikan keahlianya dalam memperbaiki alat ventilator. Kerusakan yang sering didapat
dalam alat ventilator sebagai berikut:
1. O2 tidak keluar
Tindakan : periksa selang O2 apakah terhubung ke ventilator atau tidak
2. Ada penyumbatan di expirasi valve
Tindakan : bersihkan expirasi valve dengan menggunakan air bersih atau alkohol.
3. Tidak ada dorongan O2 untuk inspirasi kepasien
Tindakan : terlebih dahulu periksa air pressure apakah masuk ke ventilator, kemudian
apabila O2 masih tidak keluar periksa di mixer karena O2 dan air pressure itu bercampur
4. Ventilator tidak nyala
Tindakan : periksa jala-jala sumber tegangan terhubung atau tidak, periksa regulator pada
ventilator.

8. Spesifikasi Alat
Nama Alat : Ventilator drager Evita Infinity V500
Dibuat di China
Fitur Utama : 1. Dikendalikan Oleh prosesor mikro
2.Gas didorong dikontrol secara elektronik, saklar waktu, kontrol volume, tekanan ventilasi
batas
3.LCD tampilan parameter ventilasi, parameter preset, indikasi alam dan gelombang bernafas
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Ventilasi mekanik ventilator.http://fkpcci.blogspot.com/2012/06/ventilasi-


mekanik-ventilator.html .diakses pada 24 September 2017.
Nuraini. 2012. Ventilasi mekanik.http://nurainiperawatpjnhk.blogspot.com/2012/09/ventilasi-
mekanik.html. diakses pada 24 september 2017.
Noviandryani. 2011. Askep klien dengan ventilasi. http://novi-
andryani.blogspot.com/2011/11/askep-klien-dengan-ventilasi-mekanik.html. diakses pada 25
september 2017.

Anda mungkin juga menyukai